TMCBLOG.com – Berbeda dengan kelas MotoGP, kelas Moto2 dan Moto3 memang secara umum menggunakan bahan bakar dan pelumas yang dikendalikan oleh regulasi. Dan mulai tahun 2024, Petronas kembali memperpanjang kontrak sebagai supplier tunggal bahan bakar (BBM) resmi untuk Moto2 dan Moto3. Selain dari pengumumkan kontrak, kemarin di Sirkuit Sepang, Petronas juga mengumumkan bahwa mulai 2024 mereka akan menggunakan bahan bakar berkelanjutan untuk kedua kelas ini menuju masa depan nol emisi karbon.

Pada tahun 2024, Moto2 dan Moto3 hanya akan menggunakan bahan bakar Petronas Primax Pro-Race M2 yang diformulasikan dengan setidaknya 40% biofuel non-fosil, sehingga memenuhi persyaratan peraturan Kejuaraan Dunia Grand Prix FIM 2024. Tonggak penting ini menyoroti komitmen bersama PETRONAS dan Dorna Sports untuk menciptakan jalur menuju masa depan yang lebih rendah karbon.” begitu kata Datin Anita Azrina Abdul Aziz selaku Senior General Manager di Petronas.

Evolusi dalam kemitraan ini memungkinkan PETRONAS untuk mendukung pemegang hak komersial dan penyelenggara MotoGP dalam mencapai tujuannya untuk menyediakan 100% bahan bakar berkelanjutan pada semua kelas Grand Prix pada tahun 2027, memulai era global baru bahan bakar nol karbon.

“Bekerja sama dengan mitra terkemuka dunia seperti Petronas untuk mewujudkan hal ini di Moto2 dan Moto3 adalah hal yang luar biasa bagi kami, memastikan kedua kelas terus memiliki performa luar biasa sekaligus menggunakan minimal 40% bahan bakar non-fosil. Menggunakan paddock sebagai tempat pengujian sebelum teknologi ini menjangkau pelanggan nyata di jalan.” begitu Kata CEO Dorna – Carmelo Ezpeleta ketika memberikan sambutan. | @tmcblog

23 COMMENTS

  1. Kapan pertamina bisa kayak gitu, gak usah listrik2 an dah, bahan bakarnya aja yg dirubah jd biofuel. Toh bisa ngurangin drastis polusi meskipun gak sampai 90%

  2. Daripada pindah ke kendaraan listrik krnapa gak gencarin program biofuel yak??

    Oiya gak da duit yg masuk kantong dong klo infrastrukturnya udah ada .. makin banyak kerjaan makin banyak duitnya . Makanya slogannya kerja kerja kerja . Yg penting kerja aja hasil mah belakangan mikirnya

  3. Lah itu bengsin balap yg dulu jadi andalan kejurnas ampe arrc UB115 oleh sembalab kita dan skrg jg masih sering dibeli secara ilegal ama anak2 herex dan balap liar, alias bengsol yg warnanya eye catching kan jg bisa dibilang biofuel jg. Bedanya bengsol aslinya dibikin buat pesawat ringan, tapi secara spek mirip bengsin balap dunia mangkanye dulu jadi alternatif sembalab ato bengkel berdana cekak nyang kaga berani beli VP ato ELF. Ampe skrg bengsol speknya ya masih gitu2 aje aka masih tergolong biofuel, tinggal Pertamina mau apa kaga pasarin racing fuel yg speknya mirip bengsol yg mana sekelas ama bengsin resmi moto2 ini. Pertamax racing gw ga yakin sih biofuel apa bukan, krn spek oktannya yg cuma mendekati di angka 100. Ciri paling gampang bengsin spek tinggi bercampur etanol aka biofuel ya bilangan oktanya pasti diatas angka 100. Ato tetep 100 bahkan di bawahnya cuma setapa Pertamax Turbo, tapi harga perliter bisa 7X pertamax turbo. Dulu bengsin spek tinggi entah itu yg dipake di motor Agostini ato bengsol yg dipake di pesawat mini selalu dicampur timbal, krn timbal dilarang mangkanye kebanyakan racing fuel ato bengsol kemudian pake alternatif etanol. Bukan soal kaga mampu, mau kaga Pertamina bikin dan edarin, kemudian jadi spongsor resmi.

  4. Ini kepo deh, itu pict nya ada “unique fuel and oil interaction”

    jadi gimana ? gada fuel dilution tapi adanya makin gacorr kakek zeus ? wkwk canda

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here