TMCBLOG.com – Dorna Sport Sangat membanggakan Keberhasilan Dari format baru MotoGP Mulai 2023 dengan Kehadrian Sprint Race. Tingkat Okupasi seat Penonton di Trek Bertambah, Penonton TV pun diklaim Meningkat Karena pada dasarnya ada satu Hal Yang butuh ditonton pada hari sabtu, Nggak Hanya Prosesi Kualifikasi saja, Ada balapan Juga. Namun begitu ada menariknya melihat Opini dari Pelakunya. Opini para Pebalap sudah banyak, Kini dari Sosok Teknisi/ Insinyur yang kebetulan Crew Chief 2024 Marc Marquez di Gresini Racing – Frankie Carchedi yang berbicara  . .

Dalam Opininya di X, Frankie mengatakan ” Dari pendapat pribadi saya ingin 2 sesi kualifikasi terpisah, atau sesuatu yang berbeda untuk mengubah posisi grid. Satu kualifikasi buruk dan Anda mengacaukan 2 balapan… “

Jika sedikit menilik apa yang dikatakan Oleh Carchedi di atas . . 2 Kualifikasi terpisah cukup merujuk apa yang dilakukan di Formula 1 . . dan ini butuh waktu tambahan yang juga sebenarnya Punya Potensi Untuk Bikin Kejuaraan tambah seru . . namun Ya itu dia MotoGP bukan kayak F1 yang hanya menggelar 1 Kelas saja, dipastikan kelas kelas lain akan terpengaruh jika MotoGP Butuh Waktu tambahan untuk sesi tambahan . .

Mengenai Opini dan masukan ” sesuatu yang berbeda untuk mengubah posisi grid ” ini Juga cukup Menarik. Bila diartikan , Paling mudah memang merujuk pada gelaran WorldSBK dimana hasil dari Superpole Race mengubah 3 Row pertama pada Starting Grid Balapan Kedua ( race 2 )  . .

Jika Hal ini di-mirror kan Ke MotoGP Bisa Maka Paling mudah adalah Hasil Sprint Race Bisa mengubah 9 Grid pertama Starting Grid Balapan Utama. dan pastinya Opini kedua ini Tidak akan mengubah slot waktu acara dan membuat Sprint race Bukan hanya soal Mengejar Setengah point Yang disediakan, namun Juga Kesempatan Memperbaiki posisi untuk Start Balapan Utama nantinya . . Kalau Mneurutmu Gimana sob ?

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

17 COMMENTS

  1. Marc emang beda ya, dimana dia berada org di sekitarnya jadi ikut tersorot, musim 2024 manager gresini bakal paling di sorot ini nanti terkait clash sesama ducita

  2. Opini charcedi,, masuk akal.. dan seharusnya bisa dilaksanakan, dan bisa jadi MOTOGP pembeda dari musim-musim sebelumnya.. Up keun

  3. setuju. gua setuju bgt. bener apa yg carchedi bilang misal lu di sprint bermasalah/clash sama pembalap lain maka di balapan utamanya lu jadi ga bisa ikut balapan. dan ini bener2 merugikan rider, jadi udh sprint kaga ikut main race kaga ikut juga, double kill.

    lagi lagi apa? yak kek f1

    • Perasaan yang dimaksud dia bukan itu dah, dia setuju sprint race tapi kalo bisa kualifikasinya dipisah buat sprint race sendiri terus race biasa sendiri. Dia gak bahas efek sprint race merugikan pembalap tapi dia bahas 1 kualifikasi buruk efeknya ke 2 balapan.

  4. Menurut ku hilang kan q2,jadi setelah q1, langsung sprint race dan hasil sprin race sebagai pengganti q2,juara sprin =poleposition

  5. Race weekend F1 ga cm ada F1 doang, ada F2 jg meski ga di semua sirkuit. Trus ada Porsche Carrera GT Challenge dan supporting race lain tergantung sirkuitnya.

  6. Mending hasil dri sprint race merubah bs mrubah posisi 10 grid trdepan di race utama jd memang sprint race ga hny mngejar stengh point tp jg bs di gunakan untuk mrubah posisi start ….setujuh sma wak haji dah

  7. Keknya Superpole Race ngubah posisi 1-9 deh wak haji, kalo di F1 baru sekitar 1-3. Soalnya waktu itu ada yang crash di Superpole Race tapi Start di Race 2 di posisi 10.

  8. Klo diterapkan, mmg ada potensi lbh menarik sbg tontonan krn resiko meningkat.
    Dng Dorna blg Sprint berhasil menambah jumlah penonton, idealnya kembali lg ke awal dulu, rider sdh menyuarakan resiko lebih tp tdk ada kompensasi lebih, hny poin..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here