TMCBLOG.com – Marc Marquez di musim 2024 ini memulai debut dengan Gresini Ducati setelah perjalanan panjang 11 tahun bersama Repsol Honda yang menghasilkan 6 gelar Juara Dunia bersama. Secara umum Marc Marquez saat ini mengantongi 8 gelar Juara Dunia GP. Memang terlalu dini untuk memprediksi kuatnya potensi Marc Marquez meraih gelar Juara Dunia tahun ini hanya dengan modal hasil test Valencia. Namun secara umum Marc Marquez berpotensi menorehkan 4 catatan sejarah di musim MotoGP 2024 ini sob.

  1. Marc Marquez berpotensi bergabung dengan Carlo Ubbiali, Mike Hailwood dan Valentino Rossi sebagai pembalap yang meraih gelar Juara dunia GP sebanyak sembilan kali.
  2. Marc Marquez berpotensi menyamai catatan Valentino Rossi di urutan kedua daftar pembalap dengan gelar kelas premier terbanyak.
  3. Marc Marquez berpotensi menjadi pembalap pertama dengan tim independen yang memenangkan mahkota di era MotoGP.
  4. Marc Marquez berpotensi bergabung hanya dengan Valentino Rossi (Honda – Yamaha) dan Casey Stoner (Ducati – Honda) sebagai pembalap yang telah memenangkan kejuaraan di era MotoGP dengan lebih dari satu pabrikan.

Selain itu, tahun ini adalah tahun ke 76 kompetisi GP dan MotoGP berniat merayakan 75 tahun kompetisi di tahun 2024 ini dimana ada 126 pembalap telah memenangkan Kejuaraan. 56 memiliki lebih dari satu gelar, menyisakan 70 pembalap dengan satu kejuaraan balap motor Grand Prix .

Giacomo Agostini memimpin dengan 15 dengan catatan 8 di kelas premier dan 7 di kategori 350cc. Berikutnya adalah Angel Nieto dengan 12+1 gelar – 7× 125cc dan 6× 50cc – di hadapan 3 pembalap yang masing-masing memiliki 9 gelar: Carlo Ubbiali (6x 125cc, 3× 250cc), Mike Hailwood (4× 500cc, 2× 350cc, 3× 250cc) dan Valentino Rossi (7× 500cc/MotoGP™, 1× 250cc, 1× 125cc).

Satu-satunya pembalap saat ini yang dapat segera bergabung dengan klub tersebut adalah Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP), yang memiliki 8: 6× MotoGP, 1× Moto2 dan 1× 125cc. Setelah semua mantan pembalap yang masing-masing memiliki 7, 6, 5 atau 4 gelar, pesaing berikutnya dengan gelar terbanyak secara keseluruhan adalah Juara Dunia MotoGP Francesco Bagnaia (Tim Ducati Lenovo), yang memiliki 3: 2× MotoGP dan 1× Moto2.

Satu pembalap memegang rekor keseluruhan: Giacomo Agostini, dengan 7 gelar berturut-turut di kelas 500cc dari tahun 1966 hingga 1972, dan 7 gelar berturut-turut di kelas 350cc dari tahun 1968 hingga 1974.

Juara dengan gelar kelas premier terbanyak tidak berubah – yaitu Giacomo Agostini (8). Lalu ada Valentino Rossi dengan angka 7, di depan Marc Marquez dengan angka 6. Satu-satunya pembalap dengan 5 mahkota kelas utama adalah Mick Doohan, dan ada empat pembalap eraih empat gelar Juara dunia : Mike Hailwood, John Surtees, Geoff Duke dan Eddie Lawson.

Beberapa pembalap hanya meraih gelar di kelas premier. Yang paling banyak adalah Mick Doohan (5), Eddie Lawson (4), Wayne Rainey (3) dan Kenny Roberts (3). Pecco Bagnaia menjadi pebalap ketiga di era MotoGP™ yang mempertahankan mahkota ketika ia melakukannya pada tahun 2023.

Yang lainnya adalah Valentino Rossi, yang menjadi juara dari tahun 2002 hingga 2005 (menambah mahkota perdananya di kelas premier 500cc pada tahun 2001), dan kemudian lagi pada tahun 2008 dan 2009, dan Marc Marquez  pada tahun 2013 dan 2014, dan kemudian dari tahun 2016 hingga 2019.

Selama 75 tahun sejarah kelas utama, Giacomo Agostini memimpin dengan kemenangan beruntun terlama: 7 gelar kelas utama yang kami sebutkan di atas.

Ada dua pembalap yang menduduki peringkat kedua dalam daftar peraih gelar juara kelas premier terbanyak berturut-turut, dengan masing-masing 5: Valentino Rossi dari tahun 2001 hingga 2005, dan Mick Doohan dari tahun 1994 hingga 1998. Melengkapi lima besar, ada dua pebalap yang memiliki empat gelar juara berturut-turut. berturut-turut: Marc Marquez (2016 hingga 2019) dan Mike Hailwood (1962 hingga 1965). – Based on Dorna Data

15 COMMENTS

    • apa jangan2 karena juara saat ini gak ada “sisi jahat/dark side” yg menarik utk diulik2.. mungkin kalo peco cukup menarik diulik misalnya:
      dia ngambek gak dapat setting enak
      nendang motor orang
      nabrak pit crew
      adu bacot di mikropon
      atau komplen soal sayap orang yg katanya tajam, bahaya, gak menarik dan sebagainya?

      ah, entahlah… kalo gak “bandel” gak menarik kali ya?

  1. Berat tapi bisa..krn spek desmo 2024 3x tingkatan lbh cihuy dari desmo 2023 kata om gigi..kalo dah takdirnya mm93 bisa jurdun lagi wadidaw

  2. Belum ada sosok kharismatik pengganti marc sebagai icon motoGP.

    Pecco memiliki kematangan mental, tapi kurang agresif. Martin agresif di lintasan, tapi masih kurang dewasa.

  3. GP 24 harus lebih unggul setidaknya 0,5 detik / lap dibandingkan dengan GP23.
    Apabila keunggulan “hanya” dibawah ½detik , saya pikir dengan pengalaman 8x jurdun MM bisa mengatasinya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here