TMCBLOG.com -Pada dasarnya semua pabrikan dan team melakukan proses homologasi dari mesin yang akan mereka pakai di seri pembuka musim 2024 pada hari Kamis 7 Maret 2024 yang lalu. Ducati, KTM dan Aprilia mendapati mesin disegel oleh FIM pasca homologasi sementara berdasarkan regulasi konsesi baru, Honda dan Yamaha memiliki hak untuk membuka seal guna melakukan pengembangan saat musim berjalan. Ducati dan KTM pada dasarnya hanya melakukan beberapa update minor untuk mevalidasi mesin yang telah mereka uji di Qatar test, namun kabarnya Aprilia mendaftarkan mesin dengan spesifikasi yang memiliki perbedaan cukup banyak dibandingkan mesin pada Qatar test mereka.

Tidak dijelaskan secara detil bagian jeroan parts apa saja yang baru dari Aprilia RSGP Qatar GP 2024, namun yang pasti rasio jumlah part baru dibanding part Qatar test Aprilia lebih besar dibandingkan rasio serupa di Ducati dan KTM. Dan kemungkinan besar part part tersebut secara umum belum diuji coba oleh para pembalapnya di trek. Mungkin baru di test bench-dyno di pabrik Noale saja. Hasilnya? Ya antara positif dan negatif. Aleix terlihat tanpa masalah degradasi ban di Sprint, saat umumnya pembalap lainnya merasakan hal tersebut. Namun Vinales dan terutama Oliveira terlihat tidak terlalu istimewa di Sprint. Lalu di balapan utama? Masalah hadir, namun lebih kepada efek samping kepada ban . .

Finish di posisi ke-8 di balapan utama MotoGP Qatar 2024 adalah hal yang cukup mengecewakan di pembuka musim untuk Aleix Espargaro di Aprilia: Apa yang salah, mengapa dia sangat menderita di balapan Qatar? Padahal pasca membully Pecco dan menggondol podium 3 di Sprint ia cukup yakin bisa menang di hari Ahad.

Bagi banyak pesaingnya, termasuk Marc Márquez, yang menyebut bahwa pembalap Spanyol berusia 34 tahun itu dianggap sebagai pesaing kuat untuk meraih kemenangan di Lusail Qatar. Sementara seluruh pembalap lainnya harus bergelut dengan degradasi ban pada sesi-sesi sebelumnya, El-capitan Aprilia tidak menunjukkan tanda-tanda akan mengalami hal tersebut di balapan Sprint.

“Ketika saya pergi tidur pada hari Sabtu, saya yakin 100% bahwa saya akan memenangkan perlombaan.” Tapi kemudian? “Saya memperhatikan saat putaran pemanasan bahwa ban belakang saya tidak memiliki grip. Rasanya seperti berada di atas es, sungguh mengerikan. Mimpi buruk. Saya tidak bisa berakselerasi atau membalap pada sudut tertentu.”

Dia kehilangan tempat tepat di awal balapan berlangsung, dan pace pada time sheet juga mencerminkan masalahnya. Pada race dia hanya berhasil menghasilkan dua lap dengan laptime 1:52-an, padahal saat Sprint hari Sabtu dia memiliki waktu terbaik 1:52,255 dan bahkan di lap 11 setelah overtaking Pecco, Papa Max-Mia sempat torehkan 1:52,762.

Tentu saja, kejadian Jorge Martin dengan defect bannya di Qatar 2023 terlintas dalam pikiran: “Kami harus menganalisanya. Sejauh ini saya tidak pernah mengalami ban rusak saat balapan, hanya di sana-sini saat tes. Aku tidak mengetahui perasaan ini sampai sekarang. Saya kesal sepanjang balapan.”

Pada akhirnya Aleix melihat bahwa spek mesin baru ini tetap memiliki potensi bagus yang sangat ia tunggu respon performanya di sirkuit lain seperti dua pekan lagi di Portimao.  “Pada dasarnya, saya harus bahagia karena saya bisa menyelesaikan balapan dalam kondisi seperti ini dan bahkan berhasil masuk 10 besar. Secara umum tes, sprint, dan kualifikasi menunjukkan Aprilia cukup berhasil. Semoga downforce ekstra akan membantu kami dalam balapan di Portugal.”

16 COMMENTS

  1. Asep41 joki anak didik om akang yang malah dijadiin andalan aprilio. Ketika Vina malah kesulitan dan terkesan overrated.

  2. Aprilia ini backingan dana nya gak sebesar Ducati, KTM RedBull, HRC tapi mampu menghasilkan performa dan inovasi motor yang bagus. Merekrut Massimo Rivola dan benar-benar 100% turun dan invest di kejuaraan (berpisah dengan Gresini) adalah keputusan yang paling tepat. Tinggal tunggu kombinasi right people, right place, right time bekerja.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here