Tuesday, 5 November 2024

Intip Peran Andrea Migno Sebagai Asisten Coach dan Analis Video di Pertamina Enduro VR46 Racing Team 2024

TMCBLOG.com – Tahun 2024 seperti tahun kebuntuan untuk karir balap dari Andrea Migno, setelah lama mengarungi musim musim Moto3, kini Migno pun seakan harus menyerah dengan keadaan. VR46 Academy mengambil langkah strategis dan juga dianggap sebagai solusi terbaik bagi masa depan Migno, dengan menjadikannya sebagai coach assistant atau asisten pelatih pembalap untuk Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Seperti apa peran penting coach pembalap ini, hingga tim VR46 harus menambahkan Migno sebagai asisten pelatih untuk Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio?

Tugas terbaru Migno di dalam tim adalah untuk membantu Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio, dalam urusan latihan fisik dan latihan berkendara. Usia yang sudah mencapai 28 tahun membuat Migno akan bekerja di bawah bimbingan Idalio Gavira atau Roberto Locatelli, yang saat ini menjadi pelatih di VR46 Racing Team. Nggak hanya sebagai asisten pelatih, tetapi juga sebagai video analis di VR46 Racing Team.

Pada ajang motorsport apapun disiplinnya tentu memiliki persaingan yang ketat, bahkan di MotoGP sendiri perbedaan catatan waktu pembalap hanya berselisih sepersekian detik. Pada MotoGP modern, bahkan seperseribu detik bisa menentukan kemenangan hingga mempengaruhi hasil kejuaraan seorang pembalap. Nah, kehadiran coach atau pelatih pembalap ini dirasakan punya pengaruh signifikan dan kini banyak pembalap aktif yang mengandalkan seorang pelatih dan juga analis di sampingnya sebagai mata tambahan bagi pembalap.

Selain menggunakan data logger motor di mana tersimpan semua detail data motor saat pembalap membuka gas, mengerem, menikung di tikungan tertentu, angka-angka hasil data logger tersebut hanya menjabarkan sebuah feedback dari sisi internal yakni rider itu sendiri. Sedangkan dengan kehadiran pelatih pembalap ini yang sering kali adalah seorang mantan pembalap, nantinya mereka bekerja dengan mengamati sang rider dari sisi pinggir lintasan dan menyampaikan feedback tentang bagaimana pembalap bisa meningkatkan performanya.

Selain dari pengamatan mata pelatih, hasil rekaman video dari TV atau video yang diambil secara khusus pada setiap sesi di track yang diambil dari berbagai sudut kamera dan tak hanya memvideokan rider yang dilatih namun juga rider lain pun akan direkam untuk analisa perbandingan. Eitss, ini bukan spionase loh ya.

‘Mata tambahan’ dari pembalap ini akan berdiri di tepi trek dan selain untuk melihat pembalap yang dilatihnya, dia juga akan menganalisa pembalap lain. Dan alasan kenapa selalu seorang mantan pembalap yang dipakai, karena mereka yang sudah sangat berpengalaman itu yang tahu persis siapa yang bagus performanya di trek dan siapa yang tidak, lalu siapa yang lebih baik dalam mengambil titik pengereman, siapa yang baik pada sisi akselerasi keluar tikungan.

Semua itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah diberitahukan oleh seorang pembalap kepada rivalnya di lintasan, dan juga sebuah informasi yang tidak pernah dapat dilihat oleh seorang pembalap kecuali jika ia terus menerus berada di belakang rivalnya di dalam trek. Itu alasan mengapa kita sering masih melihat pengendara mencoba untuk mengikuti satu sama lain. Tidak selalu untuk towing demi catatan waktu semata, strategi itu juga dipakai untuk melihat kekuatan dan perilaku dari motornya. Tetapi kan strategi ‘towing’ ini tidak bisa dilakukan terus menerus selama sesi apalagi selama balapan.

Dengan adanya coach serta analis video yang tepat mereka dapat membawa informasi itu ke dalam garasi mereka, karena membawa data pembalap rival adalah sebuah kemustahilan kecuali kondisi Ducati yang memang akan berbagi informasi antar pembalapnya, itu pun bukan data dari pembalap pabrikan lain. Sebuah informasi yang penting untuk mendukung improvement dalam persaingan MotoGP yang super kompetitif.

Dengan demikian, posisi Andrea Migno, Idalio Gavira atau Roberto Locatelli dalam Pertamina Enduro VR46 Racing Team adalah membantu meningkatkan performa dari duet Bezz dan Diggia dalam memahami kinerja mereka di lintasan dari sudut pandang lain, dan sekaligus juga para coach ini membantu dengan ide-ide dari sudut pandang luar jika sesuatu harus dilakukan atau sesuatu harus ditingkatkan ataupun harus diubah dari seorang rider. Tak lupa juga sebagai pelatih dalam hal kebugaran fisik yang sering dilakukan pada ruang gymnastic dan juga latihan di atas motor pada sirkuit The Ranch di desa Tavullia sana. @tmcblog

 

8 COMMENTS

  1. Congratulations buat migno
    Umur masih muda jadi track advisor
    Di mantapin aja cuy biar kaya Michelle pirro yang jadi tulang punggung pengembangan motor

    • Ga ada pelatih tinju yg lebih hebat dibanding petinjunya. Berlaku di mana saja.
      Pinter teori aja dulu, praktiknya belakangan.

    • Pernah liat gak Rossi ada orang model gini dan dia mantan pembalap yg prestasinya jauh dibawah Rossi,,,gak ada istilah minimal2 harus ini itu kan

  2. daripada disebut coach, mungkin lebih tepat disebut advisor atau analyst kali ya?
    karena kalau coach, selain pengalaman, tapi perlu juga prestasi dan sosok yang dihormati.
    Mungkin, kalau bisa rekrut Melandri, Dovi atau sekelas Jorge, Stoner yang pernah jurdun MotGP. Ini baru bisa dipanggil coach.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP