TMCBLOG.com – Tahun 2023 yang lalu dengan Ducati GP22, ketika Marco Bezzechi memenangkan tiga Balapan Grand Prix Untuk finish di posisi 3 klasemeen akhir MotoGP Bagi VR46, ia selalu menggunakan Metoda pengereman dimana Tuas rem Masih selalu ditekan di sepanjang tikungan sampai ke Apex Pasca Hard Brake di ujung straight. Memang Tekanan Tuas saat hard Brake dan Ketika menyapu tikungan jelas berbeda, namun Gaya pengereman ini sepertinya tidak Klop dengan Cara membelokan GP23 yang tahun 2024 ini dipakai Oleh Bezzechi Dan Juga Digia, Alex Marquez, dan Marc Marquez.

“Saya masih mencoba untuk berubah karena tidak bisa otomatis bagi saya untuk berkendara dengan cara ini,” kata Bezzecchi membuka penjelasan. “Tahun lalu saya sangat kuat untuk membawa motor ke tikungan dengan banyak tekanan pada rem. Saya sangat kuat ketika menghentikan sepeda saat berada dalam sudut kemiringan.

“Motor [GP23] ini bekerja sebaliknya. Jadi Anda harus berhenti dengan baik di lintasan lurus, tapi kemudian Anda harus melepas rem agar motor bisa berbelok. Ketika Anda terus [menahan] rem, performa menikung motor lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

“Bagi saya, tetap saja tidak wajar untuk masuk dan melepas rem. Naluri saya memberitahu saya untuk tetap mengerem. Namun dengan membuat beberapa perubahan pada motornya dan mencoba untuk fokus melakukan hal ini saat berkendara, saya membuat beberapa perbaikan besar [di Portimao].” – @tmcblog

9 COMMENTS

    • Fakta marc yg terbaik ya setuju
      Tapi marc dan penunggang jipi 22 pasti beda muscle memory nya cuy
      Kurang apple to apple, tanpa mengurangi GG nya marc

      • Iya beda, mm cuma terbiasa pegang rcv selama 10 tahun aja jelas ga bisa dibanding²ke disaing²ke dg rider ducati lawas yo mesti kalah😁

  1. Pantesan aja mas becek ngedrop performanya dibandingkan tahun lalu
    Dan pantesan aja jipi 23 bikin tambah ngedrop the beast dibandingkan jipi 24 + tahun kemarin kena geprek king luka

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here