TMCBLOG.com – MotoGP Musim 2024 akan jadi Musim terakhir Bagi salah satu Manager terlawas di Grid MotoGP saat ini -Lin Jarvis. Jarvis yang kini berusia 66 tahun dan telah memimpin divisi balap Yamaha selama 26 tahun Sebagai bos tim Yamaha. Pria asal Inggris ini memainkan peran yang sangat penting dalam kebangkitan perusahaan di pertengahan tahun 2000-an dimana Bersama Davide Brivio, ia mampu meyakinkan Valentino Rossi untuk bergabung dengan proyek tersebut pada tahun 2004 dan Mau hengkang dari Honda saat itu.
Bersama Rossi, Yamaha merebut gelar juara pada 2004, 2005, 2008, dan 2009, sebelum memasuki era Jorge Lorenzo yang dinobatkan sebagai juara pada 2010, 2012, dan 2015. Setelah periode dominasi Marc Marquez dan Honda – enam dari kemungkinan tujuh gelar antara tahun 2013 dan 2019 – Fabio Quartararo mendapatkan kembali gelar juara untuk Yamaha pada tahun 2021.
Total ada delapan gelar juara dunia yang diraih Yamaha di bawah Managerial Jarvis. Salah satu kontribusi terbaru Lin Jarvis adalah berhasil membuat Fabo Quartararo mau menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun bersama Yamaha racing yang diumumkan pekan lalu.
Tentu masih akan ada pekerjaan penting lainnya yang menjadi tugas terakhir Lin di Yamaha yakni mengantarkan perubahan Yamaha itu sendiri dan tentunya mencapai kesepakatan dengan salah satu tim independen, untuk mendapatkan kembali struktur tim satelit Buat Yamaha Yang dipercaya akan dapat mengakselerasi Development paket Motor
“Ini akan menjadi musim terakhir saya di Yamaha, saya akan berhenti pada akhir tahun ini,” kata Jarvis kepada Motorsport.com “Saya akan memutuskan nanti apa yang akan saya lakukan, untuk apa saya mendedikasikan waktu saya. Saya mulai bergabung dengan tim pabrikan pada tahun 1999. Ini merupakan periode yang sangat panjang. Saya sekarang berusia 66 tahun dan saya mulai sedikit lelah bepergian.
“Saya telah melakukan ini selama 26 tahun, dan sungguh luar biasa bagi orang yang sama untuk memimpin sebuah proyek, di sebuah pabrik, dalam jangka waktu yang lama. Waktunya telah tiba untuk melakukan sesuatu yang baru. Ini saat yang ideal untuk melakukan transisi ini. Kita harus bisa menutup bab saya dan memulai yang baru, secara harmonis. Itu solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
“Kami sudah menentukan calon yang kemungkinan besar akan menjadi pengganti saya, meski belum resmi. Tetapi yang akan mengambil alih posisi saya pada Januari tahun depan adalah orang dari grup Yamaha.”
Diperkirakan Kandidat pengganti yang Lin Jarvis Maksud adalah Paolo Pavesio, yang saat ini menjabat sebagai direktur departemen pemasaran dan balap Yamaha Eropa. Pembalap Italia ini sangat dekat dengan dunia balap dan merupakan pemain reguler di Managerial tim WorldSBK dan motocross untuk Yamaha. – @tmcblog
Abang puig ikut nyusul wak?
Pensiun atau emg rehat sejedag aja ? Dan comeback di tim lain ?
Uda 66 tahun …puig masih belon,pdhl uda lm enegnya
Mantap banget karirnya, umur 40th udah jadi manager tim motogp dan bertahan sampai 26th.
Sudah sejak lama pak Jarvis ini bertengger di kubu garputala, dengan semangat perubahan yg agresif di kubu garpu mungkin blio salah satu yg akan digantikan. Terimakasih Jin, eh Lin.
Julukan beliau oleh komentator disini,
Lin Jarvis
Jin Larvis
Jin Japri
Kalo dari kata katanya sepertinya mau pensiun ya wak
Atau mau cari suasana dengan dunia otomotif yg lain
Menurut beliau ini saat yg ideal untuk berhenti, menurutku saat yg ideal adalah saat timnya juara dunia seperti saat mbah nakamoto pensi.
masih melamun Rossi akan gantikan Lin, tapi….
Inilah sebabnya tim asal Italia Pramac minat join Yamaha
😌
Selain karena unsur penasaran juga belum pernah kerjasama dengan pabrikan asal Jepang Yamaha, walaupun mereka memulai kiprahnya 2002 bersama Honda lanjut 2004 bersama Ducati hingga sekarang (2024) pastinya Pramac di tawarkan sesuai yang besar atas nilai tawar yang mereka miliki sekarang
Sayang banget, impian sebelum pensiun 10 title sangat sulit tergapai
Tapi sesuai plan mbah jarvis sih yg pernah dia bilang setelah fabio jurdun