TMCBLOG.com – Obrolan Silly Season lanjutan menjelang seri Assen berpaling ke efek domino lanjutan setelah jatuhnya empat domino pertama Jorge Martin, Marc Marquez, Maverick Vinales dan Enea Bastianini. Dan semua spekulasi rumor mengarah pada efek yang disebabkan empat dinamika perpindahan ini. Kali ini kita akan membahas dulu mengenai kosongnya salah satu tempat terbaik musim 2025 untuk pembalap berkarir yakni tim pabrikan Aprilia Racing dimana Bezzecchi kuat dirumorkan jadi tandem Martin di Aprilia 2025.

Kita ketahui secara umum CEO Aprilia Racing – Massimo Rivola pernah mengatakan bahwa hadir sedikit idealisme di tubuh team untuk mewujudkan apa yang sudah terlebih dahulu diwujudkan Ducati juga sebelumnya yakni membentuk All Italian Star baik motor, pabrikan, tim dan pembalap. Dan jika memang idealisme itu mau diwujudkan, maka nama Marco Bezzecchi bisa jadi salah satu pilihannya selain Franco Morbicelli ataupun Fabio Di Giannantonio.

Bagi Bezzecchi sendiri, target utama untuk awal yang baru di 2025 adalah tim pabrikan Aprilia. Diskusi awal sudah berlangsung sebelum konfirmasi kepergian Maverick Vinales ke KTM. Hal ini kini akan semakin intensif, setelah konfirmasi kosongnya satu seat RSGP 25 tahun depan. Selain motor balap yang kompetitif, Bezzecchi juga akan mendapat pengakuan sebagai pembalap tim pabrikan yang dipastikan akan memperoleh support jauh lebih masif dibandingkan pada struktur VR46 Racing Team saat ini.

Yes jika dipikir-pikir, hanya sedikit faktor atau variabel yang dapat menghentikan Bezzecchi untuk bergabung dengan tim Massimo Rivola. Salah satunya adalah jika struktur VR46 Racing (yang bagi Bezzecchi mewakili lebih dari sekedar perusahaan, tetapi juga situasi kekeluargaan) tahun depan dapat memberiknya motor terbaru Desmosedici GP25. Dan potensi ini terbuka jika Pramac jadi meninggalkan Ducati untuk berlabuh ke Yamaha . . .

Namun skenario di atas pun tetap patut untuk dipikirkan ulang karena kesempatan untuk membalap di tim pabrikan sekelas Aprilia tidak akan datang dua kali sehingga jikapun harus memilih antara Aprilia factory dan VR46 Racing dengan GP25 kami pikir, value buat Bezz mungkin akan lebih besar ke Aprilia. Dan jika ini terjdi Ducati akan berpotensi kehilangan pembalap ketiganya waktu singkat: setelah konformasi Jorge Martin, Enea Bastianini, mungkin nanti Marco Bezzecchi yang akan lepas dari rengkuhan mereka.

Bagaimana dengan Franco Morbidelli? Dengan Pramac semakin dekat ke Yamaha. Bagi pembalap campuran Italia-Brasil ini akan ada jalan keluar dari VR46 bersama Fabio Di Giannantonio jika jadi ada seat kosong saat Bezz naik ke Aprilia. @tmcblog

24 COMMENTS

  1. Nah gitu kan jadi rame lgi.. pada ganti2 tim.. agak gimana gitu kalo di tim satelit ducita walupun katanya motor enak tp yg juara sepertinya harus tim pabrikan..

  2. Mir mesti ke gressini , supaya mental dan skill gak makin tumpul , kurang gercep nih managernya, ducita setahun lebih tua juga masih cakep bgt di bawa ala2 text book macam mir

  3. Apakah gara2 mamakes pindah ke ducita, hampir semua pembalap ducita merasa tak berharga lagi di grup ducita..

    • Bisa jadi perasaannya seperti itu, tidak merasa nyaman….

      Musim 2023 lalu Ducati GP23 dan GP22 masih bisa bejaban, para ridernya bisa silih berganti untuk juara seri tergantung kharakter rider dan sirkuitnya.
      Musim 2024 ini, performa motor Ducati GP24 mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

  4. Mending Digia gak si ? Performanya mulai stabil semenjak akhir tahun lalu, dia juga rider GP23 nomor 2 setelah MM

  5. Padahal kalo franky mau balik kucing, murid padepokan Tavulia bakal ada perwakilan di setiap tim..kecuali di KTM.

  6. Rider tim pabrikan yurop mulai merata.. tinggal pabrikan konoha yg msh merana, ini klo gak ada sekelas test rider yg bagus.. sama rider alien bakal makin tersesat & makin suram.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here