TMCBLOG.com – Baru baru ini, Suzuki mendaftarkan desain paten untuk Motocross/trail electriknya. Paten desain yang Suzuki daftarkan tidak mengungkapkan rincian apa pun tentang baterai atau bagaimana baterai tersebut akan dikemas ke dalam sasis, namun menunjukkan detail transmisi, yang mengambil penggerak dari motor listrik dan menurunkan rasionya melalui beberapa tahap sebelum mencapai sproket depan. .
Elemen yang diharapkan Suzuki dapat dipatenkan adalah tata letak gigi reduksi tersebut, yang meminimalkan ukuran powertrain, sehingga tidak lebih lebar dari motor itu sendiri. Faktanya, gir sproket depan [67] lebih dekat ke garis tengah motor dibandingkan dengan gigi keluaran motor listrik [63]. Ini membantu menjaga rantai pada posisi yang sama seperti pada Suzuki RM-Z, sehingga memungkinkan lengan ayun dan roda belakang bisa diambil dari model trail Suzuki bertenaga mesin bakar.
Berbagi suku cadang dengan rangkaian motorcross mesin pembakaran mungkin menjadi hal yang penting, bukan hanya karena hal ini berarti penghematan biaya dalam hal penelitian dan pengembangan, manufaktur, dan rantai pasokan, tetapi karena sepeda motor tersebut telah berevolusi secara perlahan selama bertahun-tahun, setiap pembaruan menghasilkan sedikit perbaikan kinerja motor.
Memulai kembali desain sasis dari awal hanya untuk memasangkannya pada motor listrik dan baterai berarti membuang waktu pengembangan selama bertahun-tahun. Lebih baik mengembangkan powertrain agar sesuai dengan sasis yang sudah ada daripada membuat sasis baru untuk mengakomodasi powertrain tersebut baik dari segi biaya dan potensi kinerja.
Mengapa tenaga listrik sangat cocok untuk motorcross? Pengiriman torsi instan dari motor listrik berarti motor ini lebih dekat dengan karakter kompetisi dibandingkan dengan mesin pembakaran lain yang digunakan, dan sepeda motorcross memiliki performa yang terfokus dalam lingkup yang relatif kecil, dengan perhatian pada akselerasi daripada kecepatan tertinggi. Jangkauan juga bukan masalah utama bagi sepeda motorcross kompetisi, sehingga versi listrik dapat digunakan tanpa baterai yang besar dan berat yang cenderung menghambat upaya untuk membuat sepeda jalanan listrik berperforma tinggi. @tmcblog
Nunggu compare vs motor bakar di trek langsung
Sdh ada di youtube, salahsatu trail kawak vs ev cross .. Lbh spontan yg listrik .. Tp sunyi hnya bunyi dinamo dan mungkin gear nya saja..
bisa dibayangkan betapa sunyi balapan kendaraan listrik nantinya…
Kasih botol akua di ban biar ada bunyinya 🙂
Nunggu sekenan 🤣
Batre biasanya ditaroh di atas dinamo di tengah antara frame kiri kanan
hmm.
teknologi yang tidak terpikirkan oleh produsen motor listrik merk-merk gak jelas🤣