TMCBLOG.com – Dalam 4 pekan rehat MotoGP antara GP Mugello dan GP Assen yang bahkan lebih lama dari Summer Break pasca GP Jerman nanti ada banyak berita dan konfirmasi yang mayoritas berhubungan dengan Ducati . . . Secara umum dalam 4 pekan terkondirmasi bahwa Ducati dapat Marc namun kehilangan 3 pembalap dan mungkin akan ditutup dengan kehilangan tim yang telah bersama mereka selama 20 tahun Pramac Racing dimana sangat mungkin konfirmasinya kita peroleh di akhir pekan ini.

Keputusan untuk menempatkan Marc Marquez bersama Pecco Bagnaia telah menimbulkan konsekuensi bagi Ducati. Yang pertama dan paling langsung, Jorge Martin akan bergabung dengan Aprilia pada tahun 2025. Namun mereka juga kehilangan Enea Bastianini ke KTM Tech3, Marco Bezzecchi ke Aprilia Racing. Dan Yamaha yang akan merekrut struktur tim Paolo Campinoti menjadi bagian dari keluarga Iwata.

Banyak pengamat bilang bahwa mungkin adalah akhir dari tanda tanda Ducati Cup dan bahkan sosok seperti Aleix Espargaro menilai fenomena ini dengan gambaran yang lebih dramatis. Ducati kayak nembak diri sendiri dengan keputusan keputusan ini ketika ditanya oleh jurnalis Mela Chercoles. “Pada akhirnya, ini sulit, tapi yang saya yakini adalah tidak ada perdebatan bahwa mereka telah mengambil salah satu pembalap terbaik dalam sejarah. Tidak diragukan lagi. Marc punya talenta yang luar biasa, tapi di atas semua itu, dia punya rasa lapar yang luar biasa,”

“Tapi bagi saya mereka telah menembak diri mereka sendiri, karena mereka pasti kehilangan dua motor di Pramac, tiga pembalap dengan talenta luar biasa dan mereka belum pernah ke F1. Namun mereka telah memperkuat dua pabrikan terdekat, seperti KTM yang telah menghasilkan tim hebat, dan Aprilia. Kami akan melihat apakah taruhan all-in berhasil untuk mereka atau tidak. Hanya waktu yang akan menjawabnya.”

Selain mengenai Marc – Ducati, Aleix juga berbicara mengenai kehilangan Vinales yang dialami oleh Aprilia. “Saya merasa sangat sedih karena Maverick tidak melanjutkan. Faktanya, setelah mengumumkan Jorge, saya berbicara dengannya. Saya meneleponnya dan mengatakan kepadanya bahwa itu adalah tim terbaik di paddock, bahwa mereka bisa berjuang untuk memenangkan Gelar, tapi dia telah membuat keputusan berbeda dan saya berharap itu berjalan dengan baik dan dia bisa menang dengan merek keempat.”

“Meski begitu, dengan Bezzecchi yang merupakan pembalap muda, sama seperti Jorge, dan dengan banyak rasa lapar dan bakat, mereka pasti tidak terlalu senang dengan pabrikan yang mereka miliki sekarang, mereka pasti ingin balas dendam. Saya pikir Aprilia telah merekrut dua pembalap yang baik,” – @tmcblog

29 COMMENTS

    • Pabrikan Ducati tetap menganggap bahwa paket motor Ducati-lah yg selama ini punya prosentase andil lebih besar dalam championship dibanding faktor skill para pembalapnya.

      Dan anggapan itu juga tidak salah karena dikonfirmasi juga dari data statistik yang diraih para pembalapnya dalam championship di kelas motoGP, semenjak mereka masih pemula join sebagai rookie hingga kini..
      Pencapaian para pembalap Ducati saat menjadi rookie biasa saja, tidak terlalu istimewa.

  1. Selama pengembang motornya tetap Pecco, Ducati akan tetap aman.
    Marc adl makhluk motogp yg dapat berkah jika bukan dia pengembangnya.

    Siap-siap, Pecco jadi the next pedrosa.
    Tandem juara dunia tapi malah jadi captain.

  2. Revenge of the fallen
    Belom lagi si anak emas (pecco) bisa kena mental kalo gak kuat dgn permainan jokernya Marc

    • Marc selalu terlihat humble di depan media, tapi ntah kenapa senyum joker nya itu emg ga bisa disembunyikan, wkwkwk

  3. Yak, 2025, akan menjadi Revenge season dari Jorge Martin, bezzecchi, bahkan Bastianini.
    2025 akan jadi pembuktian juga dari perkataan Pecco, bahwa Marc adalah tantangan baru, team mate yang harus dikalahkan

    • Sebenarnya bukan revenge ya, krn mrk bukan pengambil keputusan. Mereka ada di sini dan ada di sana tahun depan krn jerih payah dan usaha mereka sendiri. Berbuatlah yang terbaik dimana pun berada, Insya Allah hasil akan di raih

  4. Setuju dengan statement pak ReTe bahwa ducduc cup possible akan berakhir, namun say masih yakin motojipi cup tetep milik ducduc

    • TERGANTUNG…
      Jika pabrikan lain bisa mengalami lonjakan dalam peningkatan performa paket motornya tahun depan, tentu persaingan akan terbuka.

  5. Tapi seru juga sih dengan pindah nya marc ke ducati menjadikan pembalap2 hebat yg ada di ducati menyebar ke tim2 lain, persaingan jadi lebih menarik.

  6. Dapat marc dg melepas semua potensi itu rasanya harga yg dibayar terlalu mahal…memang ambisi bisa mengalahkan segalanya

  7. tahun ini pembuktian skill marc (dibanding pengguna GP23) kalo dia bisa compete di depan, yang jelas pengguna GP24 gak terkalahkan tahun ini, 3 dari 4 motor tedepan (sorry buat franky).
    tahun depan kalo GP25 bisa kuasain 1-4 berarti ini motor emang OP banget sih, saya sih yakin 2 dari 4 terdepan pecco + marc.

    kalo lihat dari kacaubalaunya perpindahan pembalap, kalo vinales mau sabar, mungkin dia bisa dapet seatnya ducati.
    Alex Rins di ducati juga kayanya bakalan bikin seru deh.

  8. Pembalap motoGP pakai ducati moncer bersaing perebutan juara dunia blm tentu pindah ke pabrikan lain moncer juga terbukti yg sudah2 Danilo, Jack, Luca, Johan, Andrea…

  9. Lah, emangnya kalau misalnya, seandainya, jorge Martin yg dipilih… Ducati gak kehilangan apa2… Bastianini tetep di ducati??… Pramac tetep di ducati??.. Marc tetep di ducati??…

  10. Kalau alasan ducati rekrut marc karena faktor sport. Iya mereka kaya blow their own head, kenapa gitu? Karna marc udh lewat masa peak performancenya. Klu gelar yg dikejar tanpa marc pun ducati udh ngebuktiin mereka mendominasi motogp.
    Tapiiii kalau faktor duit itu udah beda cerita. Marc tetap marc, setelah rossi sorot mata dan kamera berpindah kemanusia tsb. Ga bisa disalahin juga klo ducati begitu, karena materi yg mereka keluarin buat bikin desmo kaya sekarang juga ga sedikit. At the end of the day, mereka ingin makan the biggest slice of the cake.

  11. Mungkin skenarionya tetep bakal sama mau siapapun yang dipilih, bayangin aja ketika Martin yang dipilih. Marc, Enea, Bez udah pasti juga bakal out, akhirnya Pramac juga punya alesan buat keluar.

  12. Jika Martin ke Lenovo maka
    MM tetep di gresini
    PRAMAC tetep g punya ace rider, ujungnya2 tetep di tendang dari ducati
    Enea tetep keluar, ke KTM
    Bezz bakal tetep keluar, karena ada potensi pabrikan di Aprilia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here