TMCBLOG.com – Kamis 27 Juni, Yamaha Indonesia mengadakan NMAX “TURBO” Media Experience dimana Yamaha ingin memberikan pengalaman berkendara secara langsung bersama NMAX generasi terbaru kepada blogger/vlogger dan juga media. Merasakan performa mesin Blue Core 155cc VVA generasi terbaru yang telah dilengkapi dengan teknologi YECVT untuk menggantikan sistem CVT konvensional, serta fitur canggih lainnya seperti riding mode dan juga Y-Shift yang selanjutnya TMCBlog harus berterus terang untuk mengatakan kalau motor matik 155cc ini amazing sekali!!
Sensasi YE-CVT Itu Nyata !!
Teknologi YECVT pada NMax “Turbo” memiliki 2 fitur unggulan yang bisa meningkatkan performa berkendara, pertama adalah Riding Mode dengan 2 pilihan berkendara, T-Mode dan juga S-Mode. Serta fitur kedua yakni Y-Shift yang mampu membantu pengendara mendapatkan bantuan akselerasi secara lebih terukur dan tanpa jeda atau yang dibilang lemot, juga sensasi deselerasi seperti motor transmisi manual yang bisa diatur sehingga membuat handling lebih terukur. Kedua fitur ini tersedia 3 level/tingkatan; 1-low, 2-medium,3-high. Jadi kembali lagi ke rider mau atau butuh level berapa sesuai kondisi lalu lintas yang sedang dihadapi.
Terus terang acara sebelum test ride ini hanya sekadar penjelasan secara verbal dan praktek pada kondisi motor statis, namun setelah pratek di sirkuit yang juga dibimbing oleh instruktur dari Yamaha Riding Academy (YRA), cara pengoperasian fitur Riding Mode dan juga Y-Shift sambil praktek langsung riding jadi optimal dan cepat paham.
Awalnya TMCBlog merasa ‘Aakh kayaknya ribet, ada ini itunya’ tapi setelah duduk di jok motor, keluar pit area dan menjalani satu putaran sambil terus mencoba menekan-nekan tombol Mode untuk ganti dari Town Commuting mode ke Sport Touring mode dan juga gaspoll – rempoll sambil ngetes Y-Shift -nya terus-terusan, wah asli ini canggih beneeer dan betulan seasyik itu. Jadi bahan pikiran ini sih, FIX !!
Riding Mode ‘S’ dan ‘T’ NMAX “Turbo”
NMAX “Turbo” punya dua opsi mode berkendara, T-Mode dan S-Mode yang dapat dioperasikan dengan menekan tombol ‘Mode’ pada bagian depan switch kiri. T-Mode/Town Commuting memiliki karakter yang lebih smooth. Sementara S-Mode/Sport Touring punya feeling akselerasi lebih agresif.
Pada saat motor dihidupkan dari keadaan mati, Mode default-nya adalah ‘T’. Ketika memindahkan ke mode ‘S’ sudah tidak perlu menutup gas, bisa dilakukan pada saat sedang berkendara dalam bukaan throttle konstan. Perbedaannya mode ‘S’ ada pada putaran mesin motor yang akan naik 500 – 1.000 RPM dari mode ‘T’.
Oh iya, tidak lupa kehadiran Traction Control System (TCS) pada NMAX “Turbo” juga bisa dipilih aktif (on) atau tidak aktif (off). Cara mengaktifkan atau menon-aktifkannya harus dalam keadaan motor berhenti atau diam pada 0 Km/h, yah sob.
Y-Shift – Kecanggihan Motor 155cc
Fitur unggulan NMAX “Turbo” Y-Shift ini digunakan untuk melakukan akselerasi ataupun deselerasi dengan menekan tombol ‘Shift’ yang terletak pada bagian sebelah bawah switch kiri dekat dengan tombol klakson. Mengoperasikannya memang perlu adaptasi, karena belum ada yang seperti ini di motor matik pasar Indonesia sebelumnya. Untuk mendapatkan akselerasi tambahan instan ada dua pilihan; saat langsung putar gas kaget atau tiba-tiba, Y-Shift akan otomatis aktif ke level 1 sampai ke RPM limit, dan bisa rider tambahkan levelnya dengan menekan tombol ‘Shift’ jika diperlukan.
Sensasi deselari yang unik, TMCBlog sepakat dengan teman-teman yang mengetes kemarin, sensasi dan feeling ‘downshifting’ atau menurunkan giginya asik banget. Ini sangat membantu untuk motor matik saat menghadapi jalan menurun. Ya, teknis kerjanya sudah pasti mengatur bukaan pulley ya sob. Tapi yang mau dibahas di sini adalah sensasi dan feelingnya yang smooth banget. Kasak kusuk saat istirahat sesi test, ‘Apakah sensasi bawa motor seamless gearbox MotoGP sehalus gini ya?’ Hahaha.
How To ??
Sedikit yang TMCBlog bisa tuangkan ke dalam artikel cara memakai Y-Shift NMAX “Turbo” ini.
Dalam posisi standing acceleration atau dalam keadaan dari motor diam 0 Km/h.
- Opsi 1 dengan membuka gas secara cepat dan tiba-tiba untuk mengaktifkan Shift-1 secara otomatis. Kemudian bisa lanjut Shift-2 sampai Shift-3 secara manual. RPM kurang lebih akan mencapai angka 7.000. Perlu diingat untuk menghindari jeda terlalu lama saat mengaktifkan Shift-1 hingga Shift-3 karena jika RPM sudah tinggi, feeling akselerasi instan tidak terlalu terasa sentakannya.
- Opsi 2 -nya membuka gas secara konstan secara normal, kemudian tekan tombol ‘Shift’ satu kali untuk aktifasi Shift-1, lalu buka gas secara cepat untuk otomatis mengaktifkan Shift-2 dan dilanjut menekan tombol Shift secara manual dengan cepat untuk Shift-3.
Catatan, jika dengan menekan tombol Shift akselerasi dirasa masih kurang, rider bisa merubah mode berkendara dari ‘T’ ke ‘S’.
Dalam posisi Passing Acceleration atau saat riding dan ingin mendahului kendaraan atau butuh akselerasi lebih saat melewati jalan menanjak.
- Posisi bukaan gas tertutup, lalu tekan Shift level 1 hingga Shift level 3 kali sesuai kebutuhan.
- Buka gas atau throttle sedikit atau juga dalam keadaan bukaan yang konstan/menggantung RPM mesin. Opsi ini TMCBlog sering gunakan pada saat sesi test ketika keluar tikungan sirkuit Sentul Karting, mesin akan meraung dan terasa adanya dorongan yang bertahap, sesuai dengan level yang dipilih.
- Membuka gas secara cepat dan akan terasa dorongan instan pada motor sa berakselerasi.
Lanjut kita bahas sensasi ‘downshifting’ pada saat mesin deselerasi.
- Untuk mengaktifkan Y-Shift deselerasi posisi throttle atau gas harus tertutup, setelah itu langsung menekan tombol Shift untuk aktifkan level-1 hingga level 3 sesuai keperluan (Shift-3 untuk deselerasi maksimal).
- Kondisi saat sebelum masuk atau ketika mau menikung. Tutup gas dan langsung menekan tombol Shift sesuai kebutuhan 1 sampai 3 kali. Jangan khawatir karena yang kami rasakan, ban belakang motor tidak mengunci atau mengalami slide meskipun dibawa secara ‘kasar’ hingga langsung mengaktifkan Shift-3 secara cepat.
- Kondisi saat di jalanan menurun yang panjang, bisa melakukan Shift secara berulang dengan menekan shift 1 – 3 kali, kemudian tekan tombol Mode untuk me-release Shift Mode, dan tekan tombol Shift kembali untuk mengaktifkannya lagi sesuai kebutuhan.
Me-release Y-Shift di atas maksudnya adalah ketika Y-Shift diaktifkan saat deselerasi, mode-nya seperti terkunci di level terpilih. Saat test ride TMCBlog ketemu dua kali momen dimana pada saat di dalam tikungan motor masih meraung dan engine brake terlalu besar karena terkunci di Shift-3 saat deselerasi. Untuk menghilangkannya, maka dilakukan dengan beberapa cara berikut;
- Opsi 1, membuka gas kembali secara cepat.
- Opsi 2, menekan tombol ‘Mode’ dengan jari telunjuk kiri sebanyak 1 kali. Perlu diingat, jika kita menekannya sebanyak 2 kali malah akan merubah Riding Mode-nya.
- Opsi 3, menutup gas secara konstan.
Beneran Fungsi Bukan Gimmick
Pada tes kali ini kami juga mendapat kesempatan untuk mencoba NMAX Tech Max Ultimate yang menjadi varian tertinggi Yamaha NMAX generasi ke-3. Dengan dipasangkan performance damper pada sasis sebelah kirinya, TMCBlog merasakan ada yang berbeda pada handling motor di sirkuit dan juga feel saat berkendara wajar saat di jalan raya.
Pertama soal handling, karena tempat test ride berada di sirkuit dengan kondisi lintasan yang cenderung halus, terasa perubahan handling-nya ketika motor diajak menikung kencang menjadi lebih tenang lebih diam dan lebih mudah diarahkan. Saat mengerem cukup keras ketika akan memasuki tikungan juga motor lebih stabil dan lebih anteng. Memberikan percaya diri lebih sat berkendara.
Kedua, sempat TMCBlog coba melewati kerb sirkuit yang bergelombang banget pun motor juga lebih minim getaran di sasis. Jujur saja memang harganya mahal dan tidak semua orang butuh damper peredam getaran dan juga penguat sasis ini, namun bagi yang suka kenyamanan berkendara, fitur pada varian Ultimate satu ini tidak mubazir dan seMAXin terasa bedanya.
Jadi kesimpulannya semua kebutuhan assistance akselerasi mesin dan juga deselerasi mesin NMAX “Turbo” ini bisa kita kendalikan dengan penuh baik secara manual lewat jari telunjuk dan jempol tangan kiri kalian sob, dan juga ada ‘otak’ pintar yang membantu secara otomatis. Sebuah fitur unggulan yang beneran unggul, terhitung bermanfaat serta menambah value berkendara. Udah semakin canggih sih motor matik Yamaha yang dijual seharga mulai Rp 37.750.000 (NMAX “Turbo”) hingga Rp 45.250.000 (NMAX “Turbo” Ultimate) terbaru ini. Insya Allah ke depannya akan diadakan sesi road test juga ya, supaya pengujian lebih mendekati pemakaian motor untuk komuter atau kegiatan sehari-hari konsumen. @tmcblog
Lagi asik asik main Y Shift, eh disalip vario rangka esaf… kleweer klewwer klewer…
Kalau arah mikirnya begini, gausa ada nmax turrrr tu turbo ini deg, adv aja harusnya ga laku dan gada pridenya harga beda bisa puluhan juta tapi disalip vario juga 😂
Eeeh besoknya rangkanya varionya lipet
mo kemana si bang ngebut2 banget
Gak ada penjelasan ya posisi mode 1, 2, 3 dalam ukuran rasio gigi berapa gitu.
Kalau bisa di modif jadiin 6 mode buat mengganti rasio pully sesuai yang diinginkan lumayan tuh. Misal rpm 4000 di mode overdrive.
Asyik ya
Mantapp.. tinggal nunggu diadu ma PCX oleh pak gub
Secara umum…. Setir masih belok kiri gak sob
Ky suzuki satria karbu! Mau pindah mode harus dlm keadaan 0 km/h. Apa kalau pindah mote sport sensasinya ky per cvt diganti panjang & kaku? Bisa jengat2 gitu?
bukannya fu karbu itu modenya cuma buat ngatur waktu shifting lightnya hidup di rpm berapa yak ? cmiiw
FIX apa ini?
asli kenapa sih harus pake lampu segienam dijidat… tolooong dong… tapi tetap penasaran pengen nyoba rasanya sensasi Turbo YECVT
Bingung bacanya. Mendong beli unit langsung gaspol
Ga perlu di adu dgan matic sebelah karna levelny beda…ini kan keasyikan berkendara sensasinya juga beda karna shift 1,2,3 plus riding mode trus ada deselerasinya juga.sedangkan dari sayap sebelah kan cuma sperti matic biasa saja ..penggemar otomotif pasti paham selera yg asli suka riding sma yg suka lampu berjalan…
Wah,sedep bener NMAX TURBO…
Nunggu All New XMAX YE-CVT 6 Speed
Enak bacanya…. Pas lihat Ini yang nulis om nugie…..
Udah mirip kaya wak haji he . … Mantap….
Sepemikiran uyy
gak kebayang konsumen awam pakainya. bisa2 jd boomerang. secara kertas fitur berkualitas tapi konsumen enggan ribet atau belajar hal baru, akhirnya g jd beli varian yg tmahal. jadinya dinilai fitur ni ga menarik. padahal soal penerimaan masyarakat
alesan orang pake motor matic karena ga perlu ribet. tinggal gas rem aja. trus skrg ada fitur kaya gini yakin gw yakin bgt cuma kepake pas awal2 aja. abis tu dilupain
kek mobil cvt emg ya konsep cara kerjanya, pdhl gaada gearbox tapi ttp bisa oper2 gear
Membuka gas kembali secara cepat, wah beneran kaya “kick down” di matic yaa
cara kerjanya mirip padle sift di mobil.
harus test drive langsung sih, klo lihat2, di PRJ kek permainan gear ratio saja , sperti pergantian percvt dan roller yg lebih enteng, tapi ini bisa diatur sesuka hati bukaannya cvtnya
nice job yamaha
matic yg bukan matic lagi