TMCBLOG.com – Sobat sekalian di tahun 2023 lalu dan ke belakang, pembalap yang akan melakukan wild card harus menggunakan mesin yang dihomologasikan oleh pabrikan yang berelasi dengan mereka. Dalam buku regulasi MotoGP 2023 (cek cuplikan di gambar pertama) jelas tertulis “Entri wild card yang menggunakan mesin dari pabrikan MSMA yang saat ini masuk dalam kelas MotoGP tunduk pada semua regulasi teknis yang terkait dengan spesifikasi pabrikannya, termasuk spesifikasi mesin, perangkat keras dan perangkat lunak ECU, sensor yang disetujui dan pemeriksaan perangkat gratis” . . Namun mulai tahun ini agak lain sob?
Berbarengan dengan dijalankan regulasi kelas konsesi A,B,C, dan D maka regulasi mengenai penggunaan spesifikasi mesin oleh pembalap wild card pun mengikuti jenis kelas konsesinya. Untuk Kelas A (tahun ini ada Ducati) tentu tidak ada wild card sehingga tidak ada regulasi mengenai spek mesin. Untuk kelas B (tidak ada pabrikan yang masuk kelas ini) sebenarnya ada 3 kali kesempatan wild card, namun spek mesin harus sama dengan spek ang ditelah dihomologasikan tahun berjalan.
Sementara untuk Kelas C (ada Aprilia dan KTM) dan Kelas D (Diisi Honda & Yamaha) ternyata pembalap wild card-nya diperbolehkan menggunakan mesin dengan spesifikasi di luar yang dihomologasikan oleh pabrikan mereka di tahun berjalan itu. Bahasa regulasinya tertulis; “Wild cards engine specification not subject to approval”.
Hal ini lah yang kemungkinan dilakukan oleh Pol Espargaro saat turun wild card di GP Austria dua pekan lalu dimana memang banyak dilaporkan bahwa setup jeroan mesin, inlet ram air di depan dan detail jeroan mesin lainnya berbeda dengan spek RC16 yang dipakai oleh Jack Miller, Brad Binder dan Pedro Acosta. – @tmcblog
TnC euy
untuk theme fonts enak yang sebelumnya, baca tanpa harus hati2, ini pasti times new roman. kolom komen juga kecil bat buset ukuran fontnya 8 kali ya.
yg rank D mlh adem ayem