TMCBLOG.com – 1.043 hari, menjalani banyak operasi, kemudian berganti tim dan pabrikan, dan Marc Marquez akhirnya berhasil kembali ke podium teratas Grand Prix. Marc mendominasi sebagian besar Gran Premio GoPro de Aragon termasuk kemenangan Tissot Sprint pertama yang menakjubkan, tetapi menjadi yang tercepat di hari sabtu bukanlah jaminan kemenangan. Namun, pada hari Ahad, Marquez melesat tak tersentuh sama sekali dari garis finis untuk menjadi yang terdepan dan tidak pernah menoleh ke belakang, menggarisbawahi salah satu comeback terhebat dalam sejarah MotoGP dan bahkan menurut junalis Suzy Perry “History of The Sport”.
Ada banyak hal yang bisa dibicarakan selanjutnya, dimana Jorge Martin menempati posisi kedua dan memperlebar keunggulan gelarnya – yang diperoleh kembali dari Francesco Bagnaia pada hari Sabtu – setelah upaya Bagnaia untuk naik podium terhenti dalam clash dengan Alex Marquez.
Putusan dari Steward FIM MotoGP terkait clash ini adalah : insiden balapan biasa dan tidak ada tindakan lebih lanjut. Sementara itu, Pedro Acosta mengambil tempat terakhir di podium, kembali ke podium GP untuk pertama kalinya sejak GP Amerika pada bulan April dan menambah penghitungan poin yang mengesankan bagi sang Rookie, yang saat ini duduk di posisi kelima di klasemen Kejuaraan Dunia.
Saat lampu start padam yang artinya balapan dimulai, Marc Marquez langsung ngacir mengambil posisi terdepan, dan Bagnaia kembali mengalami drama saat pembalap #1 itu kesulitan di garis start dan mendekati Alex Marquez dalam pengulangan yang hampir sama dengan start Sprint. Acosta naik ke posisi kedua dan Martin mengambil alih di posisi ketiga dari Alex Marquez, sementara Pecco Bagnaia harus bekerja keras di posisi ke-7.
Jorge Martin mencoba bergerak di tikungan 8 pada putaran ke-2, melebar dan membiarkan Acosta kembali melewatinya sebelum menyalip di tikungan 13. Acosta kemudian mulai mundur, dengan Alex Marquez kini memasuki posisi podium.
Bagnaia mulai memulihkan posisi, menyalip Brad Binder untuk posisi keenam. Pembalap Italia itu mengarahkan pandangannya pada Franco Morbidelli, yang bertujuan untuk kembali masuk ke posisi lima besar, dan tidak lama kemudian Morbidelli melebar, turun ke posisi kedelapan dan membiarkan Pecco itu melewatinya.
Setelah kecelakaan awal yang dialami Miguel Oliveira, Fabio Quartararo kemudian menyusulnya DNF, tidak dapat mengamankan finis 10 besar ganda di Aragon setelah ace rider Yamaha ini mengalami crash di tikungan 5. Lebih jauh di belakang, Enea Bastianini berjuang untuk posisi terakhir di dalam 10 besar dengan Fabio Di Giannantonio dan Jack Miller.
Kembali di depan, Marc Marquez memperlebar keunggulannya menjadi lebih dari tiga detik, dengan Martin tetap menjadi saingan terdekatnya. Namun, Martin masih mempertahankan posisi krusial itu pada Bagnaia saat Bagnaia naik ke P4 setelah menyalip Acosta secara spektakuler di akhir putaran 11. Target berikutnya: Alex Marquez.
Pada putaran 19, Bagnaia langsung menempel di belakang Alex, dan saat rider Gresini itu melebar ketika memasuki tikungan 12, peluangnya tampak terbuka. Bagnaia berusaha menyusul, sementara Alex Marquez berusaha mempertahankannya. Hasilnya adalah kontak antara keduanya saat mereka tergelincir dan kehilangan podium, pembalap baik-baik saja dan keunggulan poin Martin tiba-tiba bertambah menjadi 23 poin saat bendera kotak-kotak dikibarkan.
Namun di depan, Marc Marquez tidak mengalami drama seperti itu. Memperpanjang selisihnya menjadi lima detik, Marc tetap tenang di depan untuk meraih kemenangan pertama yang didambakan sejak 2021, yang pertama bersama Ducati dan Gresini, dengan gap sejauh 1.043 hari – dan masih banyak lagi – kemudian.
Di belakang Martin dan Acosta, adalah P4 yang kuat untuk Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing). Bastianini, setelah mengawali posisi grid yang agak buruk saat ia kalah di Q2, melakukan comeback klasik untuk melengkapi lima besar. Morbidelli mengklaim posisi keenam setelah akhir pekan yang solid, di depan Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi dari tim Pertamina Enduro VR46 Racing, yang melintasi garis finis dalam urutan tersebut tetapi kemudian tertukar setelah penalti tekanan ban diterapkan untuk Diggia pada akhir race.
Alex Rins menempati posisi ke-9, di depan tempat terakhir dalam sepuluh besar untuk Aleix Espargaro setelah penalti tekanan ban untuk Jack Miller yang membuat pembalap Australia itu keluar dari sepuluh besar.
Cerita di balapan hari Ahad ini memang mengesankan, berikut detail per-lapnya. Setelah memenangkan Sprint Race, Marc Marquez kembali start dari posisi terdepan di 24 lap Race MotoGP Aragon 2024. Michelin menentukan bahwa semua pembalap harus menggunakan kombinasi Medium – Medium pada race ali ini dimana suhu permukaan trek menyentuh 42° C dengan suhu udara 25° C. Marc melakukan start dengan baik dan langsung memimpin setelah tikungan 1. Pecco kembali ngesot ke kiri-kanan saat start dimulai.
Bagnaia’s nightmare start! 😮
It just lit up on him! 🔄#AragonGP 🏁 pic.twitter.com/71OloXT5qj
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) September 1, 2024
- Lap 2 Marc memimpin 0,4 detik dari Acosta diikuti Martin dan Alex Marquez. Oliveira crash. Pecco di posisi 6.
- Lap 3 Marc Marquez memimpin 2 detik dari Martin diikuti Acosta dan Alex Marquez.
- Lap 4 Marc membuka gap jadi 2,4 detik dari Martin diikuti 1,7 detik kemudian oleh Alex Marquez.
- Lap 5 masih Marc, Martin dan Alex di top 3. Sementara jarak Alex ke Acosta sudah terbuka menjadi 1 detik.
- Lap 6 Marc Marquez memimpin 2,66 detik dari Martin. Quartararo alami crash.
- Lap 7 Marc, Martin dan Alex Marquez ada di posisi Top 3 dimana saling berjarak di atas dua detik antara mereka.
- Lap 8 Marc memimpin 2,8 detik dari Jorge Martin.
- Lap 9 Martin di posisi dua mendekat ke Marc jadi berjarak 2,5 detik. Terlihat Martin terus mencoba memotong jarak ke Marc dengan tampil kencang di Sektor 1.
- Lap 10 Marc kembali menjauh dari Martin jadi 2,9 detik.
- Lap 11 jarak Marc ke Martin menyentuh 3,3 detik. Alex Marquez P3. Acosta dan Binder menerima pesan Mapping 2 dari tim (save fuel).
- Lap 12 Marc dan Martin berjarak 3,6 detik. Pecco sudah di posisi 4 dan berjarak 2 detik dari Alex Marquez di posisi tiga.
- Lap 13 Pecco di P4 sudah berjarak 1,5 detik di belakang Alex Marquez.
- Lap 14 jarak Marc ke Martin menyentuh 3,4 detik, sementara Pecco di P4 sudah berjarak 1,1 detik di belakang Alex Marquez.
- Lap 15 Marc Marquez memimpin 4 detik dari Martin. Sementara Pecco di P4 sudah berjarak 0,89 detik di belakang Alex Marquez.
- Lap 16 Marc Marquez memimpin balapan dan berjarak 4,38 detik dari Martin. Pecco-Alex Marquez berjarak 0,67 detik.
- Lap 17 Pecco-Alex Marquez berjarak 0,32 detik memperebutkan posisi tiga.
- Lap 18 Marc Marquez memimpin balapan dan berjarak 4,16 detik dari Martin. Pecco sudah dibuntut Alex Marquez.
- Lap 19 Marc Marquez memimpin balapan dan berjarak 4,0 detik dari Martin. Alex mencoba menjauh. Namun keduanya crash.
WHAT DRAMA IN ARAGON! 🤯@PECCOBAGNAIA AND @ALEXMARQUEZ73 GO DOWN TOGETHER! 💥#AragonGP 🏁 pic.twitter.com/jqf9BDpubp
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) September 1, 2024
- Lap 20 Marc Marquez memimpin balapan dan berjarak 5 detik dari Martin, Acosta P3.
- Lap 21 masih Marc di depan, Martin, Acosta di posisi Top 3.
- Lap 22 Marc Marquez memimpin balapan dengan jarak 5,2 detik dari Martin dikuti 10 detik kemudian oleh Acosta.
- Lap 23 Marc 4,9 detik memimpin dari Martin.
- Lap 24 atau lap terakhir Marc memulai dengan jarak 5,4 detik.
Dan setelah 24 lap akhirnya Marc Marquez tampil memenangkan race MotoGP Aragon 2024 dan mengamankan 25 poin full untuk ditambahkan ke klasemen pembalap atas namanya. Ini adalah kemenangan pertama Marc Marquez sejak Emilia-Romagna 2021 (1.043 hari lalu). Ini juga menjadi kemenangan Grand Prix race GP pertamanya bersama Ducati dan Gresini, dan kemenangan MotoGP ke-enamnya di trek ini. Dengan kemenangan ini Marc Marquez naik ke posisi tiga klasemen sementara championship pembalap MotoGP 2024.
Aragon will not sleep tonight!!! 😅#AragonGP 🏁 pic.twitter.com/tcHHkAjG0n
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) September 1, 2024
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Welehhhh 😎🔥
Silahkan semakin ngamuk2 gak jelas… Wkwkwk…
yes
Perfecto! Selamat marc! Selamat antangin dkk!
Spinning bikin pening bin pusing
Ngak tau deh siapa yg salah, kayaknya itu titik blind spot karena posisi kepala lagi ngadap ke kanan, bagnaiaa masok kiri dan nutup racing line alek marqes kagak sempat kendorin gas karena bagnaiaa jg udh keburu nyalip dri sisi kiri… Dan ya gak rejeki mereka b2..
ini paling masuk akal, karena emang itu titik blind spot buat ke 2 rider, ini racing incident aja, thankfully pecco engga kenapa2. soalnya ngeri banget crashnya..
Itulah akibat dari saling tidak aware di mana posisi lawan akhirnya dua-duanya rugi sendiri.
Asli bro hororr beut ketimpuk motor gt, emg lucky ke dua kali ini bagnaiaa setelah gp barcelona kakinya digilass motor binder
Musti peco sedikit sabar, masih ada 5 lap lagi, tp nama juga balapan.
Berjuang lg ngurangin gap dgn martin, tp seperti nya susah martin konsisten podium
ciri khas dia 5 lap lagi pasti ngepush entah dia ngejar atau ninggalin lawan
males amat kendorin gas,disalip itu bawaannya emosi,tabrak aja
y
mesti isi komentar baru bisa liat komen
Mana tuh si gagal maning?
Lagi ngatur barisan masuk goal…
Antri gantian yang pada mau keluar goa juga..
Pecah telorrrr …
Bisa juga P1 tumpul tajem, tajam tumpul..
Dan orang yang punya istilah itu hanya bisa tersenyum kecut
tes
King
Sekebon dengan motor ketinggalan
ini theme bagusnya dibuka lewat komputer.. kalo dibuka lewat hp UI nya acakadul ya wak.. btw kenapa sprit + race bagnaia spin mulu ya
Asiiik Wak bahasa nya… “NGESOT KIRI-KANAN”…. 😁😁😁
Josss
saya bukan penggemarnya tapi suka lihat banyak orang senang hari ini.
Epic comeback from 93 😁
Setelah menunggu 1043 hari, MM93 kembali menjuarai seri motogp. Memenangkan seri Aragon Spanyol tahun 2024. Dia telah mengumpulkan 60 piala seri Motogp. Menjuarai seri Aragon dengan sempurna. Dengan motor Ducati yang setahun lebih tua. Sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh VR46 sebelumnya saat bersama Ducati Factory. MM93 tidak membiarkan pesaingnya untuk bernafas dari semua sesi yang tersedia. Free Practice, sprint race dan main race. Good job MM93. Aragon menjadi saksi MM93 siap menghadapi kejuaraan tahun depan bersama Ducati Factory. Desmo25.
Mending balik design webnya pake yg dulu, semenjak ganti malah sering error wak
move on brodie
Super Marc..bravo
Super Marc…bravo 👏
Dari hasil Aragon ini jg bs lita lihat alasan kenapa Ducati Factory pilih Marc. Kebayang kan kalo race aragon ini 2025 tahun depan dgn komposisi msh sama kyk selarang, Bagnaia + Bestianini ? Yg ada Ducati gagal menang. Apalagi jalo tahun depan ternyata KTM & APRILIA lebih perform dibanding sekarang
Mungkin karena lintasan ke kiri ya jadi pada pelan
Keluar dari GOA lagi, akhirnya tidak gagal maning son! ayo kita rayakan bersama kemenangan marc Marquez el tajam tidak tajam tumpul tidak tumpul…
dia cuma butuh kemenangan pertama, lihat aja seri2 kedepan. Marc bakal dominan
post coment di pc masuk jebakan betmen terus wak
JuraganWP lebih enak wak
Berhasil soonn
Halaman web yang sekarang artikel sering tidak terupdate meski sudah refresh dan tampilan di Chrome lewat HP juga sering acak-acakan dan kadang gambar tidak tampil sempurna.
MM93 MENYALA
Hahahhaha…..motor naik orang
Gagal maning, gagal maning…..
Ini nih pembalap kalo dah ga tajam tapi ga tumpul,
(Sambil liat orang di pojokan sambil senyum kecut 😁)
Keren abis marc
Woow
Yang dah pada keluar goa hayoo masok lagi yang rapi ngupi2 di dalam sama yg gak berani keluar goa karena gagal maning…
Berarti udah kagak bisa alesan gara2 naek GP23 lagi ini. Lagian itu motor emang motor juara kok. GP24 malah belum keliatan motor juara atau bukan. Makanya saya bingung kok pada kasih alesan MM kalah karena motor…
Memang Ducati GP24 itu performanya melonjak drastis dari GP23.
Lihat saja faktanya, dimusim 2024 ini di setiap sirkuit SELALU terjadi pecah rekor oleh GP24.
Selain itu motor-motor lain hampir tak ada yg bisa mendekati GP24.
Bezechi, Digianantonio dan Alex Marquez susah untuk bersaing dgn GP24, padahal musim sebelumnya bisa podium dan bahkan juara seri.
Morbidelli..???
Walau pakai GP24, namun dia juga sama seperti Pecco atau Martin, butuh adaptasi lama di Ducati pada musim pertama dan keduanya.
Ternyata tajam tidak tajam, tumpul tidak tumpul 🤪
MM93 bener bener hafal sirkuit ini. Btw insiden alex vs bagnaiya harusnya pecco jgn maksa nutup racing line bagian dalam disaat alex melebar. Karena alex msh disamping bagian dalam.
lihat replay, itu tangan pecco kirain patah, sampai ngdelesot gitu lalu terkuir kuir…
desainnya belum uptimal wak
kalau inget blog² hp dari mywapblog disana blogger amatiran keren keren tema dan sangat ringan d load karena khusus d buat lewat hp
sayang webnya mywapblog sudah tutup jadi gak bisa ngasih referensi
Akankah ini jadi trigger ngaktifin mode juara buat Marc untuk sisa beberapa seri kedepan?
Kans Marc bisa menang lagi mungkin di Philip Island, Thailand sama Motegi
Juara dunia pertama dengan tim satelit kayaknya bisa nih..