TMCBLOG.com – Pecco Bagnaia kembali start dari posisi terdepan pada Race Grand Prix Misano 2024 yang dihelat dalam keadaan trek kering dengan temperatur permukaan aspal menyentuh 30 °C . . lebih rendah 10° C dari Saat Start Sprint 23 Jam sebelumnya . Penggunaan ban depan umumnya Medium Slick sementara ban belakang terbagi dua menjadi Medium dan Soft. White flag hadir saat Warm-Up lap dimana mengartikan pembalap boleh berganti motor. Pecco Bagnaia Melakukan start yang cukup baik setelah Lampu Start padam diikuti Oleh Jorge Martin . . Marc Hanya naik ke Posisi 7 pasca Tikungan Pertama
Sesuai dengan apa yang dilaporkan Oleh Repoter Madam Circuit Trans7 Langsung dair Misano 30 menit sebelum start, Terjadi drama sebelum balapan dimulai, dengan titik-titik hujan dan ketegangan di udara. Bendera putih dikibarkan saat Lap Warm-up, yang memungkinkan para pembalap untuk bertukar motor, dan panggung pun disiapkan untuk GP San Marino yang mendebarkan.
Saat lampu padam, Bagnaia mengamankan posisi terdepan, kali ini menahan Martin walaupun ia melakukan start yang juga tidak buruk. Pecco melakukan start yang baik, tetapi kali ini ia juga harus mengalahkan rekan setimnya dan pembalap baris depan Franco Morbidelli (Prima Pramac Racing) di posisi ketiga.
Pecco dan Martin saling mengunci di posisi terdepan setelah melewati Chicane T1-2-3. Martin setengah berusaha melakukan gerakan menukik di Tikungan 2, terpaksa mengalah dan menghindari kontak dengan Bagnaia, tetapi ada beberapa kontak lebih intens di belakang setelahnya ketika Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) kemudian mencoba melakukan gerakan pada Morbidelli tetapi bertabrakan dengan bagian buritan dari GP24 Morbidelli.
Acosta kehilangan satu winglet di kirinya tetapi akhirnya berhasil melewati Franco di Tikungan 8 sebelum kalah lagi karena melebar di Tikungan 10. Sayangnya balapan sang Rookie kemudian berubah saat ia terjatuh tak lama setelah itu, dengan hujan mulai turun, dan Morbidelli menjadi yang berikutnya yang tergelincir keluar lintasan. Kedua Pembalap baik-baik saja.
Saat hujan mulai memberikan efek yang terlihat pada kecepatan, ada keputusan yang harus diambil. Martin berada tepat di belakang Bagnaia yang memimpin, dengan Marc Marquez membuat kemajuan serius ke dalam grup bersama Jack Miller yang merasa bahwa Kondisi Hujan ini adalah Momentumnya. Dan pada putaran berikutnya, satu pembalap menjadi yang pertama yang memutuskan untuk masuk pit dari grup: Jorge Martin.
Saat ia masuk pit, Bagnaia memimpin Marquez di depan, tetapi tidak lama. Pada akhir Putaran 8, Marc memimpin dan Miller juga membuntuti Bagnaia, dengan Martin turun di P15 setelah bergabung kembali. Namun hujan tidak bertambah besar dan Bahkan ke arah berhenti, sehingga Marquez dan Bagnaia dapat melaju lebih jauh saat Martin menyadari bahwa ia harus masuk pit lagi.
Setelah kembali, Jorge Martin tertinggal satu putaran tetapi tepat di belakang para pemimpin balapan, tujuan Bagnaia untuk meraih gelar juara kini terbuka lebar. Mereka yang bertaruh – Martin, Raul Fernandez (Trackhouse Racing), Acosta setelah bergabung kembali, Alex Rins (Monster Energy Yamaha MotoGP Team) dan Aleix Espargaro serta Maverick Viñales dari Aprilia Racing semuanya masuk pit lagi, tetapi tidak lagi bersaing untuk mendapatkan poin.
Sementara itu, hujan telah berhenti tetapi jarak di depan semakin lebar. Setelah bertahan dari tekanan Bagnaia di belakangnya, Marc itu mulai menjauh di posisi terdepan. Bastianini juga dengan cepat masuk ke perebutan podium, menyalip Miller untuk mengambil alih posisi ketiga, dan Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) menjadi yang berikutnya saat ia melaju ke posisi keempat saat kondisi membaik, tetapi karena Bagnaia tidak dapat menyalip Marquez, Bastianini maupun Binder juga tidak dapat menjembatani celah mereka masing-masing.
Marquez tetap tegak dengan gaya untuk meraih dua kemenangan berutun pertama semenjak tahun 2021, yang semakin mengukuhkan namanya kembali ke Klasemen Kejuaraan . Namun, posisi kedua Bagnaia adalah perubahan 19 poin yang menakjubkan di Kejuaraan yang disebabkan pertaruhan Martin berujung bumerang.
Berikut adalah high-lite per lap dari Balapan
- Lap 2 Pecco memimpin 0,3 detik di depan Martin. Winglet kiri Acosta patah paaca benturan
- Lap 3 Pecco masih memimpin.
- Lap 5 Acosta crash, balik lagi di P22
- Lap 7 hujan turun
- Lap 8 Martin masuk pit ganti motor, Pecco pinmpin balapan
- Lap 9 Marc Marquez memimpin di depan Pecco
- Lap 10 Martin masuk pit lagi ganti motor dengan ban slick lagi
- Lap 11 Marc memimpin dibayangi dekat oleh Pecco, Martin overlap
- Lap 12
- Lap 13 Marc memimpin 0,4 detik dari Pecco
- Lap 14 Marc memimpin 0,8 detik dari Pecco
- Lap 15 Alex Marquez naik ke p4
- Lap 16 Marc Marquez memimpin 0,44 detik dari Pecco diikuti Bastianini
- Lap 17 Pecco di posisi dua berjarak 0,5 detik dari Marc
- Lap 20 Marc 0,8 detik di depan Pecco
- Lap 22 Marc memimpin 1,2 detik dari Pecco
- Lap 23 Marc memimpin 1,7 detik dari Pecco dan terlihat marc mencoba getok palu alias terus berakselerasi mencoba meninggalkan Bagnaia
- Lap 24 Marc memimpin 2,2 detik dari Pecco
- Lap 25 Marc 2,3 detik di depan Pecco
- Lap 26 Marc , Pecco, Bastianini di Top3
- Lap 27 Marc memimpin lap terakhir dengan jarak 3 detik dari Pecco. sementara bastianini sekitar 2 detikan di belakang pecco
Dan akhirnya Marc Marquez memenangkan Race MotoGP Misano 2024 dan berhak mengoleksi 25 poin untuk ditambahkan ke klasemen pembalap atas namanya. Pecco Bagnaia Finish P2 disusul Enea bastianini di P3
Ora gagal maning son 😀
“Gagal maning gagal maning son”
katanya
Makin seru.. perebutan champion makin ketat..
Martin ganti motor keknya gara** dia udh nyentuh line hijau bannya udh mulai basah,nyaris ndlosor, ya gimana ya namanya cuaca kagak bsa diprediksi… Marc keren pake motor tua bisa kenceng 3 second dri bagnaiaa
markus pernah bilang, kalo cuaca gambling kek begitu yg jadi patokan rider yg lagi leadng. kalo belom ngepit ya jangan ngepit duluan. beruntungnya tadi yg leading peko bukan martinus wkwk
Di tinggal sholat, eh langsung nongol di 1 aja nih bang MM. Morbi kemana ya
pas gerimis tautau kepleset dia
Tajam ga tajam, tumpul ga tumpul
Son-son berkata : gagal maning Inyong ngeledek MM…buruan masuk goa fansgp
nebeng om, gak bisa komen independen soalnya wkwk.
wak haji… tolong lah
masa udah jam segini di hp saya postingan terbaru masih “jorge martin memastikan pimpin klasemen”
Iya ni..kmrn malah sempat tiap klik malah jd mo donlot something. Akhirnya pakai tab incognito
seneng banget hari ini veda start dari p9 sempat p1 dan akhirnya finish p4, marc start p9 finish p1, selamat veda!, selamat marc!
Hampir mengulang podium VEP..seru.
Menyala..BTB..minggu kemarin di homebase, sekarang away di kandang lawan. MM93 membuktikan bahwa dia takkan menyerah sampai tubuhnya yang meminta untuk berhenti.
Martin diketawain banyak orang gara-gara Blunder ganti motor… Eh Martin balik ngetawain yang lain gara-gara kendorin gas liat Martin masuk pit, sampe ngga sadar Marc merangsek ke barisan depan dan Boom. Ngga tau dah, ditiap race kalo Ducati mimpin barisan dan beda sekitar jarak 3 motor dibelakangnya pasti bakalan susah buat disalipnya.
Ni artikel ktmunya di google wak di homepage malah blom update,trus klo di mobile version gak ada komen setela exit br nongolkomennya
repsol gak perpanjang jadi sponsor utama honda
Msh ada kesempatan buat jurdun 😁
gak ngefek di saya, malah beritanya acak2an kadang malah lebih gk update. tapi kalo buka laptop update. masalahnya di laptop, post komen gk bisa, soalnya ketimpa iklan “kaoskaki”
lahh baru ini bisa komen pake laptop. mana gw record lagi buat komplain ke wak haji di IG wkwkkw
tetep gak bisa, kalau ngereply komen bisa
I told you, Marc cuma butuh kemenangan pertama, langsung kebukti back to back.
“FROM FLAG TO FLAG INTO BACK TO BACK” komentatornya bisa pantun juga ya
klo marc gagal menang pasti “gagal maning son” tapi klo bagnaia, martin, enea, bezzechi dan seluruh pembalap segrid gagal menang ya no komen…wkwkwk berarti secara ga langsung mengakui klo level Marc diatas segalanya…jadi klo Marc kalah ya ga normal
seru juga klo dulu pas tiap Rossi ga menang selalu ada komen “gagal maning son” pasti bakal komen banyak bgt di setiap balapan dalam beberapa musim
asyi asyik juooosss
Kok komen2 nya ga kebaca ya mas kalau diartikel ini?