TMCBLOG.com – Pernah lihat bagaimana tim tim balap MotoGP, WSBK atau balapan Endurance EWC membuka kaliper rem motor mereka? Gampang banget dan nggak ada drama tetesan cairan rem (minyak rem) yang hadir saat misalnya selang rem dilepas dari kaliper rem atau pun master rem. Hal ini dikarenakan saat ini sudah lumrah digunakannya “Dry Couplings” atau mungkin bahasa Indonesia dekat ke peng-kopel dua bagian hidrolis rem yang memungkinkan kerja dilakukan dengan keadaan kering tanpa tetesan atau tumpahan minyak rem. Kepanjangan yak? 😀
Artikel ini juga terinspirasi dari postingan jurnalis Peter Bom berupa foto kaliper rem Brembo MotoGP yang dilenggapi dengan dry couplings ini.
Jadi couplings ini terdiri dari dua bagian : male dan female dimana metoda pengkopelan keduanya menggunakan metoda menggeser-putar pin yang ada di bagian male di jalur rel bagian female dari couplings.
Yang terjadi di dalamnya adalah shringking valve/katup penyusut akan menyusut dan membuat cairan rem/minyak rem bisa mengalir dalam artian memberikan tekanan/pressure pengereman ke kaliper rem.
Ketika dua bagian ini dilepas maka shringking valve akan menutup dan tidak akan membuat cairan rem keluar baik dari kaliper maupun dari selang rem sehingga proses pelepasan kaliper dari selang rem akan terjadi dengan ‘kering’ sesuai dengan namanya ‘Dry Couplings‘.
Oh gitu sistemnya, keren juga, mirip kayak Check Valve model Wafer yang biasanya ada perpipaan di dunia Industri. Di mana ditengahnya ada per / pegas yang fungsinya buat buka tutup, dan baru kebuka ketika ada aliran fluida yang bertekanan, karena kalo gak bertekanan maka gak bisa dorong per / pegas yang buat nutup itu. Sedangkan sistem dry coupling yang ini tekanan udah langsung diberikan ketika dipasang, keren emang sih.
kayak di bengkel aja sih, kompressor gonta ganti header tinggal copot gak perlu konci konci an
Bahasa anakanak sekarang pake “quick release”
quick coupler
Bisa masuk angin itu wak haji