TMCBLOG.com – Ketika pabrikan MotoGP harus mempersiapkan mesin baru 850cc sekaligus paralel mengerjakan mesin 1.000cc maka hal ini ditengarai akan mengakibatkan permasalahan. Permasalahan biaya riset dan produksi, permasalahan kekurangan fokus pengembangan, permasalahan sumber daya manusia dan lain-lain. Namun di lain pihak ada pabrikan, khususnya yang berada di konsesi kelas D memiliki hal untuk tetap bisa melakukan pengembangan mesin sepanjang musim berjalan. Harus dicari jalan tengahnnya oleh karena itu Dorna, FIM dan pabrikan sedang berusaha menghadirkan regulasi pembekuan pengembangan mesin yang direncanakan akan mulai berlaku musim 2025.
Di gelaran MotoGP Mandalika, Chief Sporting Offier Dorna Sports Carlos Ezpeleta berhasil ditanya oleh host Trans7 MotoGP Podcast, Venilia mengenai hal ini dan menjelaskan dengan cukup jelas.
T: “Saya mendengar beberapa rumor bahwa Dorna akan memberlakukan peraturan pembekuan mesin mulai awal musim 2025 hingga musim 2026. Benarkah?”
Carlos: “Anda memiliki informasi yang sangat bagus, Ya, itu adalah proposal yang telah diajukan Dorna. [Proposal] Itu masih belum mendapatkan persetujuan akhir dari pabrikan. [Proposal] Itu akan ditujukan untuk pabrikan yang tidak memiliki, yah . . yang tidak berada di peringkat D Konsesi.”
“Kami pikir itu adalah strategi yang sangat bagus, Anda tahu itu adalah proposal yang bagus untuk memastikan bahwa pabrikan dapat fokus pada mesin baru, sepeda motor yang benar-benar baru yang sedang dikembangkan untuk tahun 2027.”
“Kami sangat senang dengan arah yang diambil oleh peraturan tersebut, baik hasil akhir maupun bagaimana kami menuliskan hasil untuk tahun 2027. Dan ini akan menjadi semacam persiapan untuk peraturan tersebut. Jadi Kami berharap itu akan segera disetujui dan . . Anda tahu, ini seharusnya baik untuk olahraga ini.”
T: “Jadi – untuk memastikan – ini berarti seperti kayak gini : Pada tahun 2025 kemungkinan besar Dorna akan melakukan pembekuan mesin, kecuali untuk Konsesi D yang mana adalah Honda dan Yamaha?”
Carlos: “Ya, Benar. Seperti yang Anda ketahui kami membekukan spesifikasi mesin pada GP pertama dan spesifikasi mesin harus tetap selama setahun untuk pabrikan yang tidak memiliki konsesi. Ini akan sama, tetapi pada dasarnya diperpanjang untuk dua musim. Jadi untuk 2025 dan 2026.”
Simpelnya menurut Carlos Ezpeleta; pokoknya sama seperti tahun ini, namun masa pembekuan pengembangan mesin diperpanjang jadi dua tahun. Interview ini juga menjadi bagian dari banyak banget konten ekslusif di bahasan podcast review MotoGP Mandalika 2024 Trans7 Motosport yang bisa sobat bisa simak di link Youtube artikel ini atau via link ini.
Original – English
Q : “I heard some rumors that Dorna will do the engine freeze regulation starting at the begining of 2025 season until 2026 season. Is that true?”
Carlos : “Well you have a very good information, Yea, it’s a proposal that Dorna has submitted. It still hasn’t gotten the final approval from the manufactures. It will be for the manufactures which don’t have, well . . which are not in the rank D of the concession.”
“We think it’s a very good strategy, You know it’s a good proposal to make sure that the manufactures can focus on the new engines, the completely new bikes are being developed for 2027,
“We’re very happy the direction that the regulation have taken, both of the final result and how we write to the result for 2027. And this would be sort of a preparation for the regulation. So we hope that It’ll be approved soon and . . you know, this should be good for the sport.”
Q : “So – to be sure – it means like, in 2025 almost likely Dorna will do the engine freeze, except for Concession D which is Honda and Yamaha?”
Carlos : “Yea, correct. As you khow we freeze the specification of the engine at the first GP and the engine spec has to stay for the whole year for those manufacture that don’t have concession. This would be the same, but basically extending for two seasons. So for 2025 and 2026.”
Bikin deg deg sir
Gini kan jelas,tinggal nanti ada pabrikan yg pake veto nya buat membatalkan proposal nya apa tidak
Aprilia nih yg kayaknya was was,karena biasanya mesinnya ngemposs di seri Asia yg panas karena manajemen panasnya kurang baik
terimakasih original English nya disertakan..
Mohon dilanjutkan. karena terjemahan sering sulit dipahami