Saturday, 16 November 2024

Prediksi Gino Borsoi Mengenai Alasan Ducati Lebih Memilih Marc Marquez

TMCBLOG.com – Melihat apa yang telah Jorge Martin lakukan sepanjang ia berada bersama Ducati terutama di tahun 2024 ini yang sampai dengan seri ke-16 dimana Martin memimpin klasemen pembalap, logikanya Ia pantas bersama Pecco Bagnaia tahun depan. Ada banyak spekulasi mengenai alasan-alasan keputusan Ducati yang akhirnya memilih Marc Marquez. Yang salah satunya dikemukakan oleh manajer tim Pramac Racing – Gino Borsoi baru-baru ini via GPracing.

“Menurut saya, Jorge [Martin] pantas mendapat tempatnya di tim pabrikan [Ducati] tahun depan. Pertanyaan itu harus diajukan kepada Gigi dall’Igna. Namun, jelas bahwa ia terpesona olehnya (Marc Marquez) dan cara berkendaranya. Bahwa juara 8 kali itu melakukan segala yang ia bisa untuk berkendara pastilah memuaskan bagi seorang teknisi seperti dia,”

Secara umum Gino Borsoi tidak menyebutkan secara fulgar bahwa Gigi Dall’Igna yang memveto keputusan Ducati, namun dari apa yang ia katakan di atas jelas bahwa ada sinyalemen bahwa Gigi memiliki pengaruh sangat kuat dan dominan dalam penentuan keputusan ini di Ducati Corse.

Namun Borsoi melanjutkan bahwa butuh baginya dan Pramac Racing untuk tidak terlalu memikirkan apa-apa lagi mengenai hal-hal yang telah terjadi tersebut. “Itu sudah menjadi sejarah sekarang, dan tidak ada yang dapat kami lakukan tentang hal itu. Tidak baik bagi pembalap untuk menangisinya juga.”

“Kami hanya harus mencoba menikmati waktu yang tersisa bersama dan membuktikan kemampuan kami, jika tidak, kami akan melupakan tantangan yang kami hadapi. Kami harus memenangkan gelar dan hanya memikirkan itu.”

“Ia telah membuat kemajuan, secara mental, dan mampu menjadi jauh lebih fokus. Tim telah berkembang dan tahu bagaimana menjadi lebih responsif dalam menawarkan solusi untuk masalah, serta dalam strategi dan persiapan ketika menghadapi berbagai skenario. Meski begitu, penting bagi Jorge untuk tahu bahwa kami semua bersamanya dan siap membantunya.”

11 COMMENTS

    • weh, berarti martin bukan rider terbaik saat ini? jelas2 martin rider terbaik “saat” ini.. kalau lu ngomongnya gigi penasaran potensi maksimal hasil karyanya kalau dipakai rider 8x juara dunia, baru masuk akal.

      tidak bermaksud menjelekan marc, doi emang luar biasa dengan gp 23 bisa lumayan ngacak2 pabrikan dan saat ini jadi rider gp 23 terbaik. tapi untuk saat ini, martin-lah rider terbaik.

      mengomentari artikel ini, kyknya yg paling pas menurut gw kenapa mm yg dipilih oleh ducati, krn “sponsor” + talent mm yg mmng belum sirna.. andaikata martin punya daya tarik lebih dari mm, pasti martin yang dipilih hehe

    • Lebih tepatnya, paling berpengalaman. MM93 sendiri, dengan rendah hati mengakui, bahwa pembalap ducati terkuat saat ini adalah pecco, martin, bastia.

      Faktor kedua, marketing. Mm93 adalah living legend motoGP yang masih aktif di lintasan, Ducati jelas tidak rela harta sebernilai mm93 berada di pabrikan lain.

      • Dgn talent yg sama baiknya, dan usia yg kurang lebih masih sepantaran. Memilih Martin become less important buat Ducati saat ini. Bukan berarti menyia-nyiakan, tapi posisi Martin memang tidak beruntung aja karena segala kelebihan rider muda bertalenta dipunyai oleh Pecco. The number says it all dia terbukti mengantongi 2 tropi jurdun. (Dgn segala pikiran tamak 🤣 ane pun berpikir untuk apa lagi punya rider muda yg lain? Kecuali usia martin terpaut jauh lebih muda boleh lah untuk kaderisasi selanjutnya)

        TAPI memiliki Living Legend di Garasi dgn skill yg masih bisa membuat orang kagum tidak selamanya bisa dicapai kalo bukan saat ini. Kekuatan marketing dan nama besar jadi nilai plus jg.

      • akhirnya diskusi sehat,
        mari kita andaikan skenario dimana ducati tetap dengan pilihan pertamanya : promote martin ke factory team,

        -marc otomatis ga lagi di ducati, either ke aprilia atau ktm (tapi kemungkinan besar aprilia)

        terlepas dari pandangan haters,
        -se jelek-jeleknya prestasi marc di aprilia/ktm, kira kira yg bakal disorot lagi dan jadi perbincangan lagi siapa, apakah martin dengan team factory nya, atau marc dengan team baru nya?

        kita bisa liat dari awal musim aja ketika pre season test, di garage siapa yg rame media & jurnalis,
        di saat race yg di leading siapa yg disorot siapa

        nah, apakah ducati mau nerima hal itu? dan mengutamakan jorge martin di team factory?

        *p.s : btw belum ada info lagi ya mengenai redbull vs monster untuk ducati musim 2025 ??

  1. SEDERHANA saja berpikirnya…

    Ibarat sebuah perusahaan, saat ini, tepatnya sejak musim 2022, motor Ducati sudah membuat banyak murid / siswa berprestasi lulusan terbaik sekolah, ataupun rider-rider juara motoGP mendadak menjadi rider penggembira dan penghuni papan bawah.

    Tentunya management Ducati ingin merekrut salah satu lulusan terbaik ataupun karyawan yg terbukti sukses dalam kariernya di perusahaan lain tersebut.

    Selain itu…dari para rider yg pernah naik Ducati Desmo GP23 dan GP22, mulai dari Pecco, Martin, Marini, Bezechi, Digianantonio, Zarco, Marc Marquez, Alex Marquez, siapakah rider yg tercepat lap time-nya ???

  2. Kalo keinginan gigi ga dituruti, malah ambyar duc2. Gigi bisa aja terima tawaran hrc, dan marc ke ktm. Mending om gino aja yg ngalah. 🤣

  3. Martin belum pernah jurdun MotoGP
    Dan data data Martin dipegang penuh Gigi Ducati, mereka tinggal baca sedikit bandingkan data Marc Marquez di awal musim dah ketemu jawabannya siapa yang cocok untuk tandemnya pecco

    Simple

    Daya tarik Marc Marquez diluar balap itu bonusnya lebih

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP