TMCBLOG.com – Jorge Martin kembali Start dari Posisi terdepan di 27 race MotoGP Phillip Island 2024 setelah kemarin memenangkan 13 lap Sprint race. Temperatur Permukaan trek ada di angka 37° C sementara penggunaan Ban dilakuan Homogen oleh semua Pembalap Sama-sama Slick Hard – Soft Michelin . Marc Marquez dan Jorge Martin bertarung di Qatar Airways Australian Motorcycle Grand Prix, menciptakan pertarungan tertutup di depan dan berduel Mulai empat lap terakhir – sampai berakhir dengan selisih kurang dari satu detik di garis finis. Marquez keluar sebagai pemenang meskipun sempat tertinggal setelah start yang buruk. Marc terus membuntuti Martin di tahap akhir sebelum melancarkan serangan dan bertahan. Dalam perebutan gelar, posisi kedua Martin membuatnya menambah keunggulannya ke Pecco dengan empat poin dan Juara bertahan Francesco Bagnaia melengkapi podium dengan finish P3.
Sudah seharusnya Regulasi Teknis MotoGP memuat aturan untuk ” Tidak Buang Sampah Sembarangan ” di buku kuning.
Pernah bikin mesin Desmo ngempos karena tear off masuk ke Ram Air, dan kali ini bikin Desmo Marc Marquez Spin gegara tearoffnya sendiri @MotoGPpic.twitter.com/qEJ8FuSjSo— tmcblog (@motoupdate) October 20, 2024
Drama terjadi saat roda belakang Marquez mengeluarkan asap dari garis finis, tear-off helm Marc terperangkap di bawah ban belakang yang kemudian terlontar begitu saja saat ia melepaskan kopling.
Hal itu membuat mesin Gresini itu terganggu Posisinya dan masuk ke kerumunan Papan tengah Balapan, tetapi start yang hebat dari Martin – membuatnya melesat cepat untuk mengambil posisi terdepan di depan Marco Bezzecchi, dengan Bagnaia naik ke posisi ketiga sejak awal saat ia melewati drama Marquez. Franco Morbidelli berada di P4. Dengan Start menakjubkan lainnya dari Brad Binder masuk ke posisi kelima dari start P11 di grid.
Di belakang, dalam waktu singkat Marquez entah bagaimana sudah menyerang Enea Bastianini untuk kembali ke posisi keenam, dan setelah berdansa tango di Tikungan 4, Marc berhasil melaju. Dari sana, ia menjalankan misi.
Berikutnya adalah Binder, dan jarak dengan pembalap Afrika Selatan itu mendekat dalam beberapa putaran. Kemudian Morbidelli dan dengan 22 lap tersisa menuju Tikungan 1, Marquez berhasil melaju dan naik ke Posisi podium. Kini, calon rekan setimnya di tahun 2025 itu menjadi target dimana Pecco terlihat terus mempertahankan posisi dibelakang Martin dalam waktu sekitar setengah detik.
Saat balapan tersisa 16 lap, kesalahan kecil dari Martin membuat tiga mesin Desmosedici saling menempel: Martin, Bagnaia, dan Marquez. Bagnaia tidak membuang waktu saat ia menyerang di Tikungan 3 dan berhasil melewatinya, tetapi Martin membalas di Tikungan 4. Itu membuka peluang yang cukup bagi Marquez untuk maju juga, mengatur ulang posisi menjadi Martin – Marquez – Bagnaia dalam urutan itu di depan.
Dengan 13 lap tersisa, Pecco Dan Marc mencatatkan lap yang sama, dan kurang dari sepersepuluh detik dari pemimpin balapan, Martin. Di putaran berikutnya, ia berada tepat di belakang Martin.
10 lap tersisa, selisih dua persepuluh detik membentang antara dua pembalap, dan satu detik di belakang hadir sang Juara bertahan. Kemudian ketegangan mereda putaran demi putaran sebelum akhirnnya bertemu di empat Lap terakhir yang tak terlupakan.
Dengan empat putaran tersisa, Martin membiarkan pintu sedikit terbuka di Tikungan 4 dan tidak perlu ada kesempatan kedua saat Marquez menyalip. Memasuki Doohan Corner dengan tiga putaran tersisa, Martin membalasnya.
Di Tikungan 4, Miller Corner, Marc Marquez melakukan hal yang sama sekali lagi, dan membuat keduanya melebar. Tidak ada kontak, tetapi itu jelas adalah sebuah serangan. Mereka tetap menempel satu sama lain dengan selisih 0,111 detik di garis Start awal lap 26 dan Marc Mulai Menggetok Palunya
Di Tikungan 1 Gagal, Martin mencoba membuat celah di Tikungan 2 tetapi tidak berhasil, dan sekitar tiga detik Marquez mulai membuat Gap. Pada awal Lap 27 Marc unggul setengah detik, dan mendapatkan cukup ruang untuk bernapas untuk merebut kemenangan Grand prix keduanya tahun ini.
Bagnaia tidak dapat menemukan cukup tenaga untuk mengimbangi duo di posisi terdepan setelah mereka melepaskan diri, tetapi tetap mempertahankan posisi rapi di posisi ketiga untuk perolehan 16 poin yang sangat berharga, menjaga defisit pada 20 poin dengan maksimal 111 yang masih harus diperebutkan di tiga seri Tersisa.
Berikut highlite Kisah Lap per Lap yang bisa tmcblog ceritakan :
-
-
- Lap 2 Martin memimpin 0,47 detik Dari Bezz
- Lap 3 Martin 0,3 detik dari Bezz, Marc Sudah berada di P6
- Lap 4 Bezz lakukan penalti Long Lap dan membuat Martin 0,8 detik dari Pecco
- Lap 5 Marc Marquez lewati Morbidelli naik ke P3
- Lap 7 Martin memimpin 0,7 detik dari Pecco
- Lap 8 Martin – Pecco Masih sejauh 0,7 detik
-
-
-
- Lap 9 Masih Martin, Pecco, Marc di top 3
- Lap 10 Marc mendekati Pecco
- Lap 12 Martin melebar dan membuat Jaraknya Ke Pecco-Marc Kian dekat . . Marc Naik ke P2 setelah lewati Pecco
- Lap 13 Martin memimpin 0,2 detik dari Marc
- Lap 14 Marc di posisi dua 0,2 detik di belakang Martin. Sementara pecco Mengintip 0,4 detik di belakang Marc
- Lap 15 Martin masih memimpin di depan Marc
-
-
-
- Lap 16 Martin memimpin 0,26 detik Darri Marc
- Lap 17 Marc Masih membayangi Martin di posisi kedua
- Lap 18 Martin Masih memimpin
- Lap 19 Martin memimpin 0,2 detik dari Marc
- Lap 20 Martin – Marc berjarak 0,15 detik
- Lap 21 Pecco berjarak 2 detik di P3 dari Marc
-
-
-
- Lap 22 Masih Martin-Marc di posisi top-2 dan mulai terpisah jauh ke Pecco di P3
- Lap 24 Marc overtake Martin di MG Corner
- Lap 25 Martin Overtake Marc di Doohan corner namun dibalas Marc di Miller Corner
- Lap 26 Marc memimpin 0,4 detik dari Martin
- LAP 27 Marc memimpin lap terakhir dari Martin dan pecco
-
Akhirnnya Marc MARQUEZ memenangkan Race MotoGP Phillip Island 2024. MARTIN finish P2 disusul Pecco Bagnaia P3.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Gagal maning gagal maning,son son!
Tear off bikin gagal start bagus,malah burnout
udah lempar ke samping malah sengaja digeser ke kolong, wkwkwkwk
Harusnya masukin ke dalam wearpack nya biar aman… Kyk dulu kasus juga tear-off nyangkut di lobang udara jack miller
kena angin bosku jadi nyumput ke motornya 🤣🤣🤣
Jangan buang sampah sembarangan
Jangan sembarangan buang sampah
Hujan deras dan baru ingat MotoGP
Yah, kok menang siiik?
Nanti diomongin loh sama si legen, “ngerecoki perebutan championship aja” ..
Tajam ga tajam tumpul ga tumpul
Ocid Bisa kyk Marq93???
Best of the best rest hingga saat ini tahun 2024
GP24 yang unggul di braking ga bisa ngelawan skill balap murni Marc
Karena mm ahli di anti clock wise circuit, jadi bener kemenangan ini karena skill
Tear off harusnya dibuang ke kiri karena anginnya dari kanan, tapi dasarnya emang itulah sumber entertainnya balapan ini 😀
Komentator gagal maning gagal maning son dan komentator tajam gak tajam tumpul gak tumpul dipersilahkan untuk masuk goa dulu
Puas lihatnya.
Pecco kenapa?
first year with a bike that is 1 year older. rider gp 24 ngapain aja eh?
Tajam ga gagal tumpul ga maning ga tuh??
Kangen liat komen sampe ratusan pas abis motobiji,
Yg mau komeng pakek hape, scrol aja kebawah sampe abis trus klik yg exit mobile version, baru bisa komeng 😁🤣
Pantes kolom komen sepi.. makasih tips nya bang baru tau ane
Race kali ini cukup menghibur, ga ngantuk..
FB1 dibully sm satelit…ditinggal sekebon 🤣
Luar biasa perjuanganmu marq, jngn pensiun dl
Marq kasih paham kenapa Ducati musim depan pilih dia
Kingtertainment sejati 93 🔥🔥
Beritanya di edit ya?
Beda sama yg tadi..
Berantakan. Ketumpuk Antara berita awal sebelum edit sama berita setelah edit
Wes wes ews bablas langsung….
Minta di ruwat atau ruqyah ni orang, sial mulu kalo start dari depan
Balapan yg menghibur….
Martin tidak disangka memberi perlawanan dgn menge-push motor hingga limit yg berarti resikonya untuk ndlosor bertambah besar.
Tentu saja crew motor dan pendukungnya berdebar-debar, jika Martin crash dan Pecco podium 2 atau podium 1, maka keunggulan klasemen 16 point hilang dan berbalik tertinggal 9 point dari Pecco.
Selain skill mm93 dan gak ada beban buat championship, ya karena jm89 takut kena seruduk, jd gak ambil resiko lebih, yg pntg finish dpn peko
Luar biasa….
Kalo ada cara yg susah, ngapain cara yg mudah..motto si marc
GP24 semua kena prank sama marc… muka gigi pas finish flat… baru pas di parcferme mencoba tersenyum… jadi tahukan kenapa gigi pilih marc ?
Soal buang sampah itu mending gak usah terlalu lebay..memang itu sisi entertainmentnya..dikit2 dibuat regulasi baru..lama2 kayak robot n kaku kayak sepak bola dikit2 ngecek VAR..