TMCBLOG.com – Sobat sekalian, ada beberapa catatan pasca Pecco Bagnaia memenangkan balapan GP Thailand 2024 ini. Kemenangan Pecco ini adalah kemenangan ke-15 Ducati secara berturut-turut yang merupakan rekor pribadi baru bagi pabrikan Bologna tersebut. Ini adalah kemenangan ke-17 mereka sejauh musim ini, menyamai rekor langsung di kelas yang dibuat oleh Ducati tahun lalu. Ducati adalah pabrikan pertama dengan 15 kemenangan MotoGP berturut-turut sejak Honda meraih 22 kemenangan dari Malaysia 1997 hingga Assen 1998.
Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) tampil gemilang dengan kemenangan gemilang di tengah hujan dan di bawah tekanan pada PT Grand Prix of Thailand. Pembalap bernomor 1 itu bertarung dengan Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP) untuk memimpin sebelum Marc tersingkir dari persaingan, sehingga Bagnaia harus menguatkan tekadnya dan memacu GP-24nya di depan untuk mengungguli pemimpin klasemen Jorge Martin (Prima Pramac Racing) dengan selisih hampir tiga detik.
Dengan Pecco – Martin yang finish posisi 1-2 di balapan GP Thailand sementara Marc Marquez di posisi 11 dan Enea Bastianini di posisi 14. Maka resmi sudah Marc dan Enea lepas dari konstelasi potensi Juara Dunia MotoGP 2024. Konstelasi perebutan gelar Juara menuju GP Malaysia hanya ditentukan antara Jorge Martin dan Francesco Bagnaia dan ini terjadi untuk tahun kedua berturut-turut semenjak tahun 2023 yang lalu.
Sementara bagi Marc dan Bastianini, keduanya yang masing-masing berjarak masing masing 11 poin masih akan bertarung untuk memperebutkan tempat ke-3 pada klasemen akhir Kejuaraan MotoGP 2024 ini.
Berasarkan hasil balapan di Thailand, jarak antara Jorge Matin (453 poin) yang sedang memimpin klasemen dengan Pecco Bagnaia (436 poin) di posisi kedua berjarak hanya 17 poin. Sehingga dengan keunggulan 17 poin atas Bagnaia, Martin memiliki peluang untuk merebut gelar Juara Dunia MotoGP 2024 akhir pekan depan di Sepang, tergantung pada hasil balapan Tissot Sprint – Sepang tentunya.
Sejak Grand Prix pembuka musim di Qatar, Bagnaia dan Martin sama-sama meraih 14 podium. Saingan terdekat mereka adalah Marc Marquez dengan sembilan podium. Sementara itu, ini adalah kemenangan kesembilan Bagnaia pada tahun 2024, menjadikannya musim kelas premier terbaiknya dalam hal kemenangan.
Pembalap terakhir yang mencetak sembilan (atau lebih) kemenangan dalam satu musim MotoGP adalah Marc Marquez dengan 12 kali kemenangan pada tahun 2019. Hanya Marquez (13 kali di musim 2014, 12 kali di musim 2019, 9 kali di musim 2018), Valentino Rossi (11 kali di musim 2002 dan 2005, 9 kali di musim 2003, 2004 dan 2008), Casey Stoner (10 kali di musim 2007 dan 2011) dan Jorge Lorenzo (9 kali di musim 2010) yang telah memenangkan sembilan atau lebih balapan Grand Prix dalam satu musim MotoGP.
Tim Ducati Lenovo berhasil meraih gelar Juara Tim ke-empat mereka di MotoGP. Dengan Jorge Martin di posisi kedua dan Marquez finish di posisi ke-11, Martin kini telah menyegel gelar Pembalap Independen Terbaik, dan ini adalah gelar yang ia raih kedua kalinya berturut-turut setelah musim MotoGP 2023. – @tmcblog
Penasaran 2025
Agak mengsedih sih. Tapi harus tetap semangat, secara dengan mesin tua, doi masih bisa tiga besar, ngrecokin gp24.
Sayangnya tadi aksi penyelamatannya tidak direstui oleh kerb misano, mendingan sekarang fokus mengamankan posisi ke-3 karena next race di sepang yg tahun kemarin dimenangkan oleh enea.
Flywheel berat aja masih bisa pangkas gap di sektor 3-4
Di sepang sih kemungkinan strateginya ngambil poin sisa sisa biar ga terlalu terpangkas oleh besti yg mungkin udah mulai diserahin tugas patwal kode mapping 8 (kalo mau)
Baru di Valencia yg tikungan yg lebih flowing kansnya lebih besar
Penalty karena resleting racing suit kebuka itu jadi gak Wak? 3 detik tuh. Bisa ilang poin.