TMCBLOG.com – Pernah ingat dengan apa yang pernah dilakukan WMC pada tahun 2021? WMC membangun motor konsep WMC250EV berdasarkan visi pendiri Robert White untuk mengurangi hambatan sepeda motor secara drastis melalui inovasi aerodinamika yang memungkinkan aliran udara melalui sepeda motor, bukan hanya memaksa udara ke samping.
Menggunakan basis motor terbaru mereka, Zero SR/S yang dimodifikasi yang dibuat bersama dengan Zero untuk mengeksplorasi bagaimana sistem tersebut dapat menguntungkan sepeda motor listrik. WMC membangun prototipe berdasarkan Zero SR/S standar, tanpa mengubah rangka, suspensi, atau sistem penggerak.
Pengujian sejauh ini mencakup simulasi dinamika fluida komputer dan pengujian di dunia nyata menggunakan susunan sensor “aero-rake” untuk memahami bagaimana kinerja saluran dapat dimaksimalkan dalam batasan bentuk dan struktur Zero SR/S.
Yang dilakukan adalah dengan membuat dua saluran udara keluar, bukan hanya satu, karena intake depan selanjutnya terbagi menjadi sepasang saluran yang menyalurkan udara di sekitar parts motor yang tidak dapat dipindahkan yang tidak dapat diubah tanpa mengubah struktur sepeda motor itu sendiri. Intinya adalah untuk menunjukkan bahwa saluran udara dapat membantu tanpa harus melakukan hal yang ekstrem.
Hasilnya adalah hambatan udara berkurang tanpa memaksa pengendara melakukan gerakan yang tidak nyaman, nahhh itu dia idenya. Beberapa bagian penting telah diposisikan ulang di atas aero duct ini seperti, pengisian daya dan unit kontrol elektronik, memakan sedikit area penyimpanan di atas area ‘tangki’, dan tempat duduknya telah dinaikkan sedikit tetapi masih pada ketinggian yang dapat diatur dan bagian depan tetap cukup besar untuk menyimpan ponsel pengendara.
Dan hasilnya adalah seperti yang mereka pamerkan di EICMA Milan 2024 dimana hadir terowongan udara ‘One to two’ dimana hasil pengujian menunjukkan bahwa hal itu menghasilkan pengurangan hambatan sebesar 10%.
Sekilas, prototipe yang dijuluki WMCSRS ini tampak sangat mirip dengan Zero SR/S standar. Dilihat dari samping, hanya ekor yang sedikit terangkat, spatbor depan yang lebih menyelubungi, dan beberapa fairing aero berbentuk teardrop di sekitar garpu suspensi depan yang membedakan prototipe ini dari sepeda motor standar.
Area suspensi depan dirancang ulang, terutama bagian fender depan yang kini diupdate dengan mempertimbangkan efek aerodinamika ke intake saluran udara di area belakang suspensi depan. Untuk itu garpu depan dipasangi cover yang berbetuk aero-foil sehingga membantu mengarahkan udara dari depan masuk ke intake aero duct untuk selanjutnya angin dibuang ke bagian belakang motor.
Beralih ke bagian belakang, sepasang saluran udara yang dilabur cat warna merah di atas roda belakang terlihat jelas, yang secara luar biasa menciptakan garis pandang yang jelas langsung ke intake depan yang terletak di bawah hidung.
Terowongan inilah yang membuat hambatan/drag angin pada motor ini menurung sampai sebesar 10%, aliran udara yang biasanya menabrak area itu – pada motor ICE berfungsi untuk pendinginan radiator dan mesin- kini diarahkan dan dibuang langsung ke bagian belakang motor tanpa banyak kena hambatan objek.
Menurut kami jika melihat dengan seksama model terowongannya, selain untuk kepentingan aerodinamis terowongan ini juga diasumsikan ikut serta menjaga temperatur baterai dengan adanya angin segar yang melewati bagian atasnya.
Apakah proyek prototipe ini akan diteruskan ke model Zero produksi massal di masa depan? Masih belum ada kejelasan soal ini, tetapi jika aero duct WMC ini mencapai peningkatan jarak tempuh motor yang diperkirakan tanpa tambahan bobot dan biaya baterai yang lebih besar, belum lagi kerumitan teknis dan dampaknya terhadap keandalan dan biaya garansi di masa depan, tampaknya ini merupakan langkah yang logis untuk diambil. Solusi yang cerdas! – @tmcblog
Bisa buat mendinginkan suhu baterai dan ban kalo dimanfaatkan,tapi kalo hujan mungkin ban akan lebih slippery