TMCBLOG.com – Massimo Bartolini yang direkrut oleh Yamaha, saat masih berada di Ducati memang merupakan salah satu SDM ahli di bidang aerodinamika. Oleh karena itu, selain pengembangan mesin yang mengandalkan kolaborasi dengan Marmotor, Yamaha MotoGP memang terlihat cukup maju dalam riset dan pengembangan aerodinamika mulai 2023 sampai 2024. Hal ini kembali diperlihatkan sda tes barcelona pekan lalu.
Perubahan yang paling mencolok dan makroskopis dari aerodinamika untuk 2025 adalah winglet utama yang didesain ulang di bagian depan motor yang baru. Sekali lagi, ini adalah tiga pasang elemen bilah winglet, tetapi dengan pusat tekanan downforce yang diperkuat jika dilihat dari angle of attack kemiringan winglet. Tujuannya jelas adalah untuk meningkatkan angka downforce.
Bagian kantilever dari elemen utama sudah berada pada nilai dimensi maksimum yang diizinkan oleh peraturan MotoGP, jadi hanya sudut keiringan winglet dan braket penguatnya saja yang berubah, serta sekarang ditingkatkan menjadi bentuk sayap camar yang jelas-jelas lebih besar downforcenya.
Yamaha M1 di tes Barcelona (juga dipakai di Pramac Yamaha) menampilkan winglet depan tiga elemen yang lebih menonjol dan menjorok ke depan dibandingkan motor spesifikasi balap tahun 2024.
Menariknya, intake udara mesin, yang sebelumnya bertumpu pada spoiler kedua, kini dilengkapi dua penyangga karbon yang memanjang ke elemen wing pertama yang juga berfungsi sebagai pembawa aliran udara ke dalam lubang intake udara.
Hasilnya? Berbekal M1 yang diperbarui ini, pembalap pabrikan Fabio Quartararo finis di posisi kedua dalam tes Barcelona, tertinggal empat persepuluh detik dari pemuncak tes Alex Marquez dari Gresini Ducati dengan Ducati GP24. – @tmcblog
Joss yamaha akan kedepan lagi
Makin tembem pipinya m1
Triple W ..😁
Keren sih usaha Yamaha utk merusak dominasi Ducati….
Yamaha udah all out, yg lain msh pengenalan motor
semoga bs masuk 5 besar
Rumor sijuki akan kembali ke motogp
Penasaran riset winglet itu kira-kira menghabiskan berapa persen dari total biaya pengembangan motor ya? Hehe..
winglet model ini membuat berat manuver belok cepat, semakin besar penampang semakin besar pula menghajar angin saat meliuk liuk.
btw, untuk radiator, masih pakai yang standar, coba cek Dukati udah beda model.
Dan winglet kalau copot misal senggolan apakah malah akan menurunkan performa?
Taro bakal sering cedera arm pump, saking keberatan downforce
Sayapnya sampai berlapis
555
IRW1FqtZ
@@F8mBA