Friday, 13 December 2024

Hasil Tes Jerez Moto2 & Moto3 : Huertas Mengejutkan !

TMCBLOG.com – Tes Jerez Moto2 dan Moto3 pekan ini telah selesai. Memang bukan tes resmi, namun sirkuit yang dinamai Angel Nieto ini dipilih oleh sejumlah tim untuk pengujian dua hari di akhir tahun 2024 ini sebagai persiapan mereka untuk tahun 2025. Pembalap tercepat pengujian Jerez adalah Deniz Oncu, yang mencatat waktu terbaik 1:40,679 dengan frame Kalex milik tim Pramac.

Namun, kejutan sesungguhnya hari ini adalah ketika Juara WSS 2024, Adrian Huertas yang akan membalap dengan tim Italia musim depan, tampaknya beradaptasi dengan cepat dengan mesin Moto3. Huertas Finis di posisi ke-2 dengan selisih 0,321 detik dari pembalap Turki tersebut. Penggunaan ban Pirelli yang juga digunakan di WSS menjadi salah satu kemungkinan penyebab cepatnya adaptasi Huertas.

Sirkuit Jerez juga menjadi ajang dan kesempatan bagi duo pembalap Pramac Yamaha ; Tony Arbolino dan Izan Guevara untuk mencoba Boscoscoscuro untuk pertama kalinya, dan tanggapan pertama yang mereka berikan cukup positif. Izan  finis di posisi ke-3 dengan selisih lebih dari 0,6 detik, sementara Arbolino berada di posisi ke-6 dengan selisih 1,2 detik.

Di antara para pembalap yang datang dari Moto3, yang terbaik adalah Collin Veijer: posisi ke-4 dengan selisih kurang dari 0,86 detik dari Oncu.“Kami banyak berkembang dalam banyak aspek.”

“Pagi pertama agak sulit, karena motornya baru, dan kami harus membiasakan diri. Namun, pada siang hari, kami membuat banyak kemajuan, jadi saya sangat senang dengan tim dan orang-orang yang bekerja dengan saya.”

Juara Dunia Moto3 2024, David Alonso yang melakukan debut Moto2nya berada di posisi 5 dengan jarak 0,223 detik dari Veijer atau 1,085 detik dari Oncu. – @tmcblog

4 COMMENTS

    • Ngapain? Pebalap Indonesia melimpah, cuma kurang support aja dan pelatihan yang kontinyu ala Spanyol Italia

      Selama ini ngandelin support swasta AHM, YRI, otomatis swasta juga terbatas dananya untuk support Pebalap karena punya program lain selain support anak Indonesia, akhirnya swasta cuma bisa orbitkan 1-2 pebalap secara kontinyubdi Eropa di satu musim, kalo mampu orbitkan 5-10 Pebalap yakin ketemu talenta bagus Indonesia untuk WSBK & MotoGP.

      Spanyol Italia dalam satu musim butuh puluhan Pebalap muda ditiap kelas, akhirnya 1-5 nama aja yang bagus menonjol toh

      Yaelah gitu aja gak faham
      Lawak bet naturalisasi sekebon, anak Indonesia murni lokal kehilangan kesempatan, percuma latihan sekolah balap dah dari kecil …

      Pemahaman sesad Natur Natur, dari jutaan talent Indonesia yang gak dianggap karena kesalahan pengelolaan, gak becus kelola SDM, nyalahin SDM 😷.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP