TMCBLOG.com – Jorge Martin pada perilisan tim Aprilia Racing MotoGP 2025 beberapa hari yang lalu menjelaskan pemilihan nomor 1 sebagai nomor motor yang ia pakai di Aprilia RS-GP25 sepanjang musim MotoGP 2025. โSaya meletakkan angka 1 di mana-mana, saya tidak pernah ragu untuk menggunakan angka yang mana karena saya berjuang sepanjang hidup saya untuk mencapainya.”
“Pada angka 1 saya juga menyertakan angka 89 dan dua bintang yang mewakili ‘dua kejuaraan dunia yang dimenangkan’.” Martin megambil alih hak penggunaan nomor 1 dari Bagnaia, rivalnya dalam Kejuaraan Dunia 2024 hingga putaran terakhir di Barcelona.
Mengenai mitos pengguna nomor start 1 tidak akan Juara Dunia lagi di musim berikutnya dimana pebalap tersebut menggunakan nomor tersebut sebenarnya sudah dipatahkan tahun 2023 ketika Pecco Bagnaia memenangkan gelar saat menggunakan nomor motor 1. Namun memang sementara sampai saat artikel ini ditulis di era MotoGP 4-tak hanya Pecco Bagnaia yang bisa melakukan hal tersebut.
Di era MotoGP 4-tak, pebalap seperti mediang Nicky Hayden, Casey Stoner dan Jorge Lorenzo gagal mempertahankan gelar di tahun selanjutnya, dimana mereka menggunakan nNomor motor 1 di motor mereka setelah memenangi kejuaraan di musim sebelumnya.
Sementara jika dirunut semenjak tahun 1979 hingga sekarang ada 27 kali (musim) pebalap kelas primer memilih menggunakan nomor 1 pada motornya dan dari 27 kesempatan itu hanya 10 kali yang tercatat bisa mempertahankan nomor 1 tersebut di tahun berikutnya termasuk pebalap seperti Kenny Robert Sr, Eddie Lawson, Wayne rainey, Mick Doohan dan terakhir Pecco Bagnaia. Apakah Jorge Martin bisa mengikuti jejak Pecco Bagnaia ini?
Daftar pengguna nomor 1 di Grand Prix sepeda motor dan posisi akhir mereka di tahun penggunaan nomor tersebut:
- KENNY ROBERTS 1979: 11 GP diperebutkan – 1 di Kejuaraan Dunia
- KENNY ROBERTS 1980: 8 GP diperebutkan – 1 di Kejuaraan Dunia
- KENNY ROBERTS 1981: 11 GP diperebutkan – ke-3 di Kejuaraan Dunia
- MARCO LUCCHINELLI 1982: 11 GP diperebutkan –ย e-8 di Kejuaraan Dunia
- FREDDIE SPENCER 1984: 8 GP diperebutkan – ke-4 di Kejuaraan Dunia
- FREDDIE SPENCERย 1986: 2 GP dipertandingkan – tidak diklasifikasikan dalam Kejuaraan Dunia
- EDDIE LAWSONย 1985: 12 GP diperebutkan – ke-2 di Kejuaraan Dunia
- EDDIE LAWSONย 1987: 15 GP diperebutkan – ke-3 di Kejuaraan Dunia
- EDDIE LAWSON 1989: 15 GP diperebutkan – 1 di K 90: 10 GP diperebutkan – ke-7 di Kejuaraan Dunia
- WAYNE GARDNER 1988: 15 GP diperebutkan – ke-2 di Kejuaraan Dunia
- WAYNE RAINEY 1991: 14 GP diperebutkan – 1 di Kejuaraan Dunia
- WAYNE RAINEY 1992: 12 GP diperebutkan – 1 di Kejuaraan Dunia
- WAYNE RAINEY 1993: 12 GP diperebutkan – ke-2 di Kejuaraan Dunia
- KEVIN SCHWANTZ 1994: 12 GP diperebutkan – ke-4 di Kejuaraan Dunia
- MICK DOOHAN 1995: 13 GP diperebutkan – 1 di Kejuaraan Dunia
- MICK DOOHAN 1996: 15 GP diperebutkan – 1 diย Dunia
- MICK DOOHANย 1997: 15 GP diperebutkan – 1 di Kejuaraan Dunia
- MICK DOOHAN 1998: 14 GP diperebutkan – 1 di Kejuaraan Dunia
- MICK DOOHANย 1999: 3 GP diperebutkan – ke-17 di Kejuaraan Dunia
- ALEX CRIVILLE’ 2000: 16 GP diperebutkan – ke-9 di Kejuaraan Dunia
- KENNY ROBERTS JR. 2001: 16 GP diperebutkan – ke-11 di Kejuaraan Dunia
- NICKY HAYDEN 2007: 18 GP diperebutkan – ke-8 di Kejuaraan Dunia
- CASEY STONER 2008: 16 GP diperebutkan – ke-2 di Kejuaraan Dunia
- CASEY STONER 2012: 15 GP diperebutkan – ke-3 di Kejuaraan Dunia
- JORGE LORENZO 2011: 16 GP diperebutkan – ke-2 di Kejuaraan Dunia
- FRANCESCO BAGNAIA 2023: 20 GP diperebutkan (dengan 19 Balapan Sprint) – 1 di Kejuaraan Dunia
- FRANCESCO BAGNAIAย 2024: 20 GP diperebutkan (dengan 20 Balapan Sprint) – ke-2 di Kejuaraan Dunia
Semangat 1 Ducati
salfok ama JL1 / JL99 pas Yahama lagi ganteng-gantengnya
Kalo dulu krn mindset dan beban yang ditanggung lbh berat jd pembalap merasa lebih sulit untuk menang beserta tekanan dari tim dan sponsor yg lbh berat
Sedangkan kalo skrg emang udah kompetitif sekali, lupa tarik holeshot aja udah telat 0.01 second
So, good luck buat Martin x Aprilia di 2025 ini
Mindset Yunani kuno ๐ช yang dibawa bawa, bahkan ketika Tak beruntung saat race ditulis “Dewi Fortuna sedang tidak memihak” … Dewi persik aja mending,