TMCBLOG.com – Entah nyambung atau tidak, namun krisis finansial KTM Group masih diikuti dengan krisis performa KTM RC16 di awal 3 seri MotoGP. Chatter masih berlanjut, Brad Binder cukup lantang menyuarakan masalah ini walaupun ace rider mereka Pedro Acosta masih berusaha kuat menyembunyikan masalah tersebut ke media. Masalah ini bisa jadi latar belakang bagaimana sebelum GP Amerika, Acosta cukup dihubung hubungkan dengan satu seat VR46 Ducati di masa yang akan datang.
Namun begitu seat Desmosedici di tim milik Valentino Rossi ini ternyata bukan hanya satu satunya opsi yang sedang dikembangkan oleh Albert Valera selaku manajer pribadi dari Acosta. Perlu diingat bahwa ia memiliki kontrak dengan pabrikan yang bermarkas di Mattighofen itu untuk tahun 2025 dan 2026.
Dengan demikian, pada Grand Prix Amerika baru-baru ini di Austin, kamera DAZN menangkap percakapan yang menarik, dengan menyertakan pesan akhir yang penting, yang dapat ditafsirkan dalam konteks ini. Tokoh utamanya adalah Acosta sendiri dan pimpinan Pramac Racing, Paolo Campinoti.
Pemilik tim asal Italia dan pembalap asal Spanyol itu bertemu di paddock sirkuit Austin dan berpelukan. Mereka berdua mulai berbicara, dan Campinoti bertanya, “Apakah semuanya baik-baik saja?” Acosta mengonfirmasikan bahwa dia baik-baik saja, dan Campinoti memeluknya lagi untuk memberitahunya sesuatu yang tidak bisa ditangkap kamera. Namun diakhiri dengan pertanyaan bernada penegasan “Kau tahu itu, bukan?” Acosta menjawab dengan tegas “Kamu [silahkan] bicara dengan Valera.”
Sosok yang dimaksud oleh Acosta adalah Albert Valera, manajernya serta manager beberapa pembalap kelas atas lainnya, seperti Jorge Martin. Dengan demikian, dalam konteks di mana terdapat banyak minat terhadapnya, percakapan dengan pimpinan Pramac, yang tahun ini beroperasi sebagai tim satelit untuk Yamaha, mungkin akan menjadi cukup relevan secara khusus, meskipun tentu saja hal ini dapat ditafsirkan berbeda-beda.
Mengenai masa depannya, Acosta selalu mengatakan ingin setia kepada KTM. Kendati demikian, pembalap Spanyol berusia 20 tahun itu tak menyembunyikan masalah yang tengah dialami pabrikan Austria itu, dan sudah menegaskan di COTA bahwa tes Jerez setelah Grand Prix Spanyol (28 April) akan menjadi hari penting bagi KTM di musim 2025 ini.
Mengenai apa yang akan terjadi pada anak didiknya, Albert Valera sendiri berbicara kepada Motorsport.com sebelum Grand Prix Amerika dan menyerukan agar tetap tenang, dengan mengatakan bahwa ini bukan saatnya untuk mencari jalan keluar dari KTM, meskipun ia juga menegaskan bahwa Acosta jelas mengharapkan lebih dari RC16 di awal musim.
“Jelas, Pedro mengharapkan lebih dari KTM di awal musim, seperti pembalap pabrikan lainnya. Kami harus tetap tenang, tetap rileks, dan menunggu balapan berikutnya, yang pertama di Eropa, lalu membuat penilaian dari sana. Mungkin, di Austin atau Qatar, [Pedro] memiliki balapan yang hebat dan persepsi tentang berbagai hal akan berubah, jadi kami akan membiarkan waktu berlalu. Tahun ini sangat panjang, dan ini baru saja dimulai. Saya rasa belum saatnya untuk mulai memikirkan rute keluar dari mana pun,” kata Valera. – @tmcblog
Nggak jadi dokternya ktm nih
Kalau acosta masuk, sepertinya data ridingnya bakal cocok sama miller dan taro. Rins kehilangan taji ? Malah lebih nonjol miller padahal ini musim pertama pegang m1 (lagi)
Pasarannya Masih mentok satelit,kalo ogura masuk bursa transfer kayaknya paling gak ada 2 pabrikan yg mau,Salah satunya hrc pasti
Andai HRC diisi acosta dan toprak, bakalan jadi duo yang keren.
Pindah prmac ya malah surem. Mending cari2 seat di 46.
Gantiin Tony arbolino,Izan Guevara mungkin kesempatan Pedro Acosta
nunggu BMW gantiin seat KTM
andai ktm di beli ktm lebih mudah lagi tapi bmw motor identik ama inline kira kira bakal kelimpungan engga develop v
perkiraan saya, setelah martin ikut balap lagi dia akan kembali jatuh dan cedera.
pasukan ymh memang harus diperkuat pembalap kaliber acosta. miller membuktikan bisa fight dengan desmo.
Kalau mau langsung gacor, ya pilih VR46 lah, dengan 2 tahun buat mengancam Pecco atau Marc.
Tapi kalau pertimbangan nya duit dan keberlanjutan project, Yamaha udah pasti jadi incaran.
Tapi, mumpung masih muda, jangan pikirkan duit. Pengalaman dan prestasi, udah pasti paling utama (kayak ngelamar kerja ajee)
cocok, #88 udah berkutat dengan cedera, dan sepertinya sudah menyerah dengan pilihan motornya… tukaran lagi yuk 😁
#37 ke pramac dengan kemungkinan besar 2026 gantiin #42… yamaha dan honda walaupun masih terseok, setidaknya secara factory lebih besar dari KTM… atau #37 pindah ke Honda sajakan bette..