TMCBLOG.com – Marc Marquez start dari Posisi terdepan pada Race MotoGP Qatar 2025 yang diadakan di bawah sinar lampu. Penggunaan ban cukup homogen dengan Slick medium-medium. Sementara, temperatur permukaan trek sirkuit Internasional Lusail berada di angka 33ยฐC. Start Yang bagus oleh Morbidelli yang memanfaatkan Sedikit Clash antara Marc dan Alex Marquez yang diawali oleh kesalahan Marc Marquez yang menutup gas di Tikungan dan membuat Alex menabrak abangnya dari belakang. Clash ini menyebabkan Sepotong winglet buritan Marc lepas dan Morbidelli melenggang memimpin balapan di Lap pertama ini.
- Lap 2 Morbidelli memimpin 0,4 detik dari Marc
- Lap 3 Keunggulan Morbidelli naik hingga 0,8 detik di awal Lap 3, saat Bagnaia melakukan start yang baik. Pemenang GP Amerika itu naik ke posisi keenam sebelum terjadi kontak lagi! Alex Marquez berusaha keras untuk kembali melewati Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) di Tikungan 12 tetapi ia salah memperkirakannya. Keduanya melebar dengan Alex Marquez turun ke P7 dan Di Giannantonio yang kurang beruntung dipaksa kembali ke P21. Dan atas insiden itu, Alex Marquez diberi penalti Long Lap.
- Lap 4 masih Morbidelli, Marc, Dan Pecco di top 3
- Lap 5 Pecco Naik ke P2 setelah Overtake Marc Marquez
- Lap 6 Morbidelli memimpin 0,9 detik ke Pecco. Alex Marquez berhasil menyelesaikan hukuman Long Lap-nya. Alex naik dari P6 ke P12, dengan selisih 4,9 detik dari Morbidelli. Di depan, Marc Marquez Overtake Bagnaia udan kembali ke P2 dengan 16 lap tersisa, dan tepat di belakang mereka, Viรฑales mencatatkan lap tercepat dalam balapan tersebut saat keunggulan Morbidelli terus menyusut.
- Lap 7 Marc Naik ke P2 lagi setelah melewati Pecco. Di akhir Lap 7, Vinales melewati Bagnaia untuk P3 dan kemudian mengarahkan pandangannya ke Marc Marquez.
- Lap 8 Vinales Naik ke P3 setelah Lewati Pecco. Dan dengan 13 lap tersisa, Viรฑales berhasil mengungguli Ducati pabrikan.ย Kemenangan ini sangat mengejutkan dari bintang Tech3 itu, dan satu lap kemudian, ia memimpin. Di posisi yang sama, hasil yang sama.
- Lap 9 Morbidelli memmpin 0,6 detik dari Marc Dan Vinales
- Lap 10 Vinales Lewati Marc Dan Naik ke P2
- Lap 11 Vinales memimpin balapan di depan Marc setelah keduanya melewati Morbidelli. Morbidelli kehilangan posisi terdepan untuk pertama kalinya, dan Marquez juga menyalip pembalap Italia itu. Bagnaia kemudian berusaha keras untuk menyalip Morbidelli saat duo VR46 Academy bertukar posisi sebanyak lima kali pada Lap 11 dari 22, tetapi hal itu membuat keduanya kehilangan posisi yang krusial. Di garis finis, Bagnaia tertinggal 0,9 detik di belakang Marquez.
- Lap 12 Vinales memimpin 0,2 detik dari Marc
- Lap 13 Vinales Masih memimpin
- Lap 14ย Vinales memimpin 0,3 detik dari Marc
- Lap 15ย Jarak mendekat dimana Vinales 0,2 detik memimpin dari Marc
- Lap 16 Marc Memimpin setelah Vinales Wide
- Lap 17 Marc Memimpin 0,3 detik dari Vinales
- Lap 18 Marc emimpin 0,6 detik dari Vinales
- Lap 19 Marc – vinales sejauh 0,9 detik
- Lap 20 Marc Memimpin 1,1 detik dari Vinales. Pecco P3
- Lap 21 Marc Memimpin 1,3 detik dari Vinales
- Lap 22 Marc Memimpin Lap terakhir ini
dan akhirnya Marc Marquez memenangkan race MotoGP Qatar 2025 dan berhasil mengamankan 25 Point Solid untuk ditambahkan di klasemen Pebalap.
Dari Awalnya P2, Maverick Vinales Turun sampai P14 https://t.co/47tUPcWTpp
โ tmcblog (@motoupdate) April 13, 2025
Vinales yang finish kedua terkena Penalti 16 detik perkara tekanan Ban Minimum dan turun ke P14. Pecco Bagnaia P2 diikuti Franco Morbidelli P3.
Pasca race Qatar ini Marc Marquez memimpin Klasemen dengan 123 point dan berjarak 17 Point dari Kejaran Alex Marquez. Pecco Bagnaia di Posisi tiga dnegan 97 Point.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Dengan segala kemelutnya
63 pasti tau kalo senjata 93 masih nganggur segudang ๐ฅฒ
Nama PEDRO ACOSTA sempat disebut oleh MM93….
Ternyata motor orange hitam itu Maverick Vinales. Ini bisa menjadi guyonan berkelas dari MM93 merespon balik statemen sebelumnya dari Pedro Acosta yg menanyakan siapa MM93
kalo org kita mungkin ufh ngomong, yg banyak bacot kemana?
Ya gimana lagi
vinales mantab, gas jadi komisaris
Kalo podium 2 vinales direnggut gara2 tyre pressure,kejam sih
Podium nya mngkin dapet. Tapi point 20 podium nya yg dihapus jadi point 2 dri hukuman posisi 14. Kayaknya sih haha
Yg gak kompeten Michelin,yg dihukum pembalapnya ๐คฆ๐ฝโโ๏ธ
saya maunya pembalap sih yg ngomong gitu di konfrensi pers wkwkwk
regulasi ini tricky & ngeselin sih
tp sekaliber tim gp mstinya sdh prepare & punya sistem yg mendukung
Skill memang ga bohong,, lap lap awal marq sepertinya nyari settingan yg pas untuk gaya balapnya, setelah ekornya patah 1,,
Kalo pengakuan MM93 di perc ferme sih, doi lebih manage front tyre nya…biar dia liat Morbidieli jg aahh..kayanya masih bisa di kejer, save tyre dulu sampai liat peco nyalip..ok yuk kita balapan ๐๐๐๐
Nah bener ini, sepertinya juga ban rear medium gakbsa dipush untuk awal2 makanya marq santai, tapi yg lain pada berasa gassssssss terosss
Tapi ekor patah 1 juga ngaruh ke stabilitas motor sih, harus ada sedikit penyesuaian bawa motornya
Ban Medium emang gak bisa dipush di awal om. Dikasih nyalip sma neng vina, lgsung dikasih gap 1.7an
Performa yang mantab dari mamakes
Pertarungan antara record ducati p1 yg belum putus vs kemenangan vinales dengan 4 merek
Ditunda dulu likuidasi perusahaan KTM nya
Nice marc maintain tyrenya membuat balapan jadi lebih hidup dan enak ditonton, vinales mengejutkan bisa podium 2.
Awal yg ga menyakinkan, buntut ducaty malah hancur, sesudah race baru kita mengerti begitu mudahnya dimainkan sama marc
Tumpul ya tumpul..
Tajam ya tajam…
no komen, saya lagi ngurus lele
Kayaknya Martin belum bisa full 22 lap, pain killernya cmn sampai 16-17 lap. Moga ga makin parah, sampe khawatir red flag tadi
Marc : gw kira td di depan gw Acosta ternyata pinales
Lah ini KTM dibawa Vina aja podium, dibawa “the next motogp superstar” malah sunmori
Siapa..?
El-who ๐ซฃ
Terlepas hasil Marc juara seri lagi, kalau bagi gue, Vinales Bintang terang seri ini. Podium 2 dan itu hasil bertarung dengan motor-motor Ducati paling kencang di grid saat ini. Dan kita tahu Neng Vina itu KTM Satelit. Setelah 4 seri 8 balapan baru ada Merk lain di podium dan itu Neng Vina yang bikin geger.
apakah aturan tekanan ban yg banyak bikin ruwet ini akan diteruskan era pirelli nanti?
Vinales kurang peka trhdp ban motornya apa emang kurg stategi me-manage tekanan ban ala marc yg rela turun posisis dan nempel diblakang alex saat itu demi menaikan temperatur ban.. Entahlah. Tapi ini bukti marc emang skill dan strategi balapnya diatas pebalap lain
Mungkin tidak ada warning di dashboardnya, atau… entahlah
Bukan gak peka sich.seperti Marq pernah ngomong ‘ kalo motor lu cepat lu lebih bebas ngatur strategi,tp kalo motor lu lambat,lu terlihat seperti org bodoh,karena gak terlalu leluasa ngatur strategi.
Vina gak akan bisa ngelakuin seperti yg Marq lakuin di Buriram karena keterbatasan motor,Marq aja waktu di Assen taun kemarin gagal ngelakuinnya karena keterbatasan GP23.
ya gimana ya, rules are rules, tp liat P2 nya Vinales dirampok ya sedih jg.. btw seri Qatar ini jadi seri paling menghibur utk sementara ini, banyak drama, aksi salip2an, lebih seru..
kontrakdiktif dengan Sprint racenya yg relatif boring karena hanya ada aksi menarik diawal sprint race.
Padahal sprint race diciptakan agar lebih banyak atraksi menyerang (minim strategi ban)
Pecco dapat limpahan poin rejeki anak soleh kali ya setelah seri lalu dapat limpahan poin kemenangan seri kali ini dapat lagi
pembalap men-setting tyre pressure sesuai kebutuhan mghasilkan prforma yg bagus.. pmbalap men-setting tyre pressure sesuai peraturan mghasilkan prforma angin2an.. kalo panitia mau ‘main’ ini bs jadi celah untuk men-setting siapa yg akan jadi juara..
Hapus aja udah itu aturan tekanan ban…balapan seru gini, close racing dapet hiburan dapet adrenalin dapet malah podiumnya vina dicopot gara2 tekanan ban…aturan ga mutu
Ya ampun, kasihan sekali mas vinales. Yang sabar ya mas, 2027 ganti ban.
Klo semua pembalap Tyre under pressure ya vinales gk akan bisa ke P2
Nah, ada yg sepemikiran
Aturan tekanan ban mending dihapus saja … serahkan pd team saja mau pakai tekanan keras atau kempes ..
Aturan gak mutu
Semula kirain mm93 akan mundur alonยฒ gegara ekor stegonya patah, eh ternyata cuma strategi dia aja dan malah di akhirยฒ balapan bisa bikin fastest lap
Johan Zarco mantap..
In MotoGP, riders must maintain a minimum tire pressure to ensure the safety and performance of their motorcycles. The current rule requires a minimum front tire pressure of 1.8 bar (26.1 psi). A penalty of 16 seconds is added to their race time if they fall below this threshold for a significant portion of the race, or 8 seconds for sprint races. This applies to both the main race and sprint races.
Here’s a more detailed breakdown:
Minimum Pressure: The minimum front tire pressure is 1.8 bar (26.1 psi).
Race Duration: Riders need to maintain the minimum pressure for at least 60% of the laps in the main race and 30% in the sprint race.
Penalties: If a rider falls below the minimum pressure for a portion of the race, they will receive a 16-second penalty in the main race and an 8-second penalty in the sprint race.
Slick Tires: These rules apply only to slick tires.
Maximum Pressure: While there’s a minimum, there’s also a maximum pressure limit of 2.1 bar (30.5 psi).
Buat semua yg pada ga setuju sama aturan Tyre pressure.
Jadi gini, motogp srgk banyak aero yg ngasilin dirty air di belakangnya. Ini bikin motor2 di belakang ga dapet angin dingin atau malah dapet angin panas dari knalpot.
motor di belakang jadi susah buntutin yg depan krn tekanan ban dia naik, grip ban depan berkurang.
Kalo semua pembalap dipukul rata harus 26,1psi dari awal start yg ada malah ga bisa saling nyalip. Makanya dikasi keringanan, boleh di bawah 26,1psi tapi ga lebih dari 40% race.
Ini regulasi yang agak ngaco sih menurut pemikiran saya, seharusnya jangan hanya yang podium saja yang tekanan anginnya di investigasi, seharusnya semua pembalap, karena bisa saja yang diatas P14 itu juga ada beberapa yang tekanan anginnya ngaco, kalau iya berarti seharusnya posisi 14 bukanlah posisi yang adil bagi vinales
Ini regulasi yang agak ngaco sih menurut pemikiran saya, seharusnya jangan hanya yang podium saja yang tekanan anginnya di investigasi tetapi semua pembalap, karena bisa saja yang diatas P14 itu juga ada beberapa yang tekanan anginnya under pressure, kalau iya berarti seharusnya posisi 14 bukanlah posisi yang adil bagi vinales jika ada beberapa pembalap dibawah vinales yang seharusnya menerima penalti dan turun posisi