Gambaran Berbedanya Arah Pengembangan Keempat Pebalap KTM di Lusail Qatar 2025

TMCBLOG.com – KTM secara umum dimulai sejak Austin dengar-dengar menghadirkan sebuah policy baru pada arah pengembangan sepeda motor, di mana mereka mencoba memberikan kebebasan kepada masing-masing pembalap untuk memilih finishing touch dari sepeda motor RC16 mereka sesuai dengan karakter berkendara.

Secara umum regulasi MotoGP memang mengharuskan kedua dari pembalap pabrikan di tim pabrikan (dalam hal ini Red Bull KTM) menggunakan motor yang identik terutama paket mesinnya. Namun regulasi tidak mengatur penggunaaan detil-detil kecil setup akhir sepeda motor seperti misalnya pada aero di buritan misalnya.

Secara umum policy ini mulai bisa terlihat dengan jelas salah satunya di gelaran MotoGP Qatar akhir pekan lalu dimana bisa dibilang ciri paling kentara adalah keempat pebalap KTM baik itu Acosta, Binder, Vinales dan Bastianini menggunakan paket kombinasi tail unit dan knalpot yang berbeda satu sama lain . Berikut yang bisa TMCBlog catat.

Pedro Acosta menggunakan end muffler pendek dengan tail unit ramping berikut dengan aero-wing di sisi kiri kanan bawah buritan.

Brad Binder menggunakan end-muffler dobel panjang. Tail unit ramping tanpa box mass damper namun tanpa aero-wing di sisi kiri kanan bawah buritan.

Maverick Vinales menggunakan end muffler single belakang dengan bentuk lebih panjang dari yang dipakai Acosta. Tail unit ramping tanpa box mass damper dan tanpa aero-wing sirip kanan dan kiri bawah.

Terakhir Bastianini, menggunakan end muffler yang mirip Vinales. Tanpa aero-wing buritan sama sekali, buritannya pun besar dengan box mass damper. Khusus mengenai GP Qatar kemarin, Bastianini mengakui motornya dan motor Vinales memang berbeda.

“Maverick sangat cepat hari ini; ia melakukan pekerjaan yang luar biasa. Ia menggunakan motor yang berbeda dari kami para pebalap KTM lainnya. Namun, saya tidak dapat menggunakannya untuk diri saya sendiri saat ini.” – @tmcblog

 

8 COMMENTS

  1. Ada satu video di motogp.com di mana emang tim vinales sengaja set tekanan ban sedikit di bawah tekanan minimal karena mereka berpikir vinales gak bakal ngacir sendirian di depan (di tengah-tengah rider lain, jadi tekanan ban bakal naik sesuai regulasi minimal)

    Sepertinya KTM sendiri kaget mereka bisa leading beberapa lap di era dominasi Ducati saat ini

  2. padahal ke 4 pembalapanya level pembalap TOP semua, sayang mereka ada di saat KTM tergoncang.
    tiket Jurdun sudah dipegang MM. Karena lawannya cuma adiknya sendiri.
    KTM terpuruk, JM cedera, Bagio bingung.

    • Pembalap bagus iya, tapi kalo 4 pembalap ktm disebut pembalap top ga setuju sih. Enea di dukate lenopo ga mampu bersaing dengan pecco, vinales anginยฒnan, brad sama anginยฒan, pedro yg digadangยฒ meneruskan kesuksesan marc tp di tahun keduanya di motogp belum menunjukkan peningkatan yang pesat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP