TMCBLOG.com – Pasca balapan utama MotoGP Assen 2025 yang menampatkan pembalap Aprilia Racing – Marco Bezzecchi finish podium dua, CEO Aprilia Racing – Massimo Rivola kembali mengadakan media scrum terbuka yang dihadiri banyak media dan juga dirilis oleh MotoGP.com untuk membahas posisi Aprilia mengahadapi pernyataan pihak manajemen Jorge Martin terakhir yang menyatakan bahwa Juara Dunia 2024 tersebut akan bebas kontrak di 2026 nanti. Berikut transkrip lengkapnya sob.
“Saya tidak berencana untuk mengatakan apa pun, tetapi kita melihat pernyataan Valera, lalu kita melihat pernyataan Carmelo, Saya tidak melihat pernyataan Alberto [Puig], tetapi pernyataan yang saya terima beberapa bulan lalu adalah bahwa Honda tidak akan pernah mengambil pembalap jika tidak sepenuhnya gratis dalam kontrak, jadi mungkin dia (Puig) mengatakan hal yang sama, saya tidak tahu, Anda yang memberi tahu saya.”
“Dan seperti yang kita katakan kemarin, posisinya sama, maksud saya, bagi kami pembalap tersebut terikat kontrak dengan kami, dan seperti yang dikatakan Carmelo hari ini, jika seorang pembalap terikat kontrak dengan kami, atau akan ada perselisihan apa pun, jadi tidak bebas dari Aprilia, pembalap tersebut tidak dapat pergi ke mana pun.”
“Mengambil sudut pandang Anda, sang pembalap, ubahlah pikiran Anda, itu prioritasnya, karena kami membawanya untuk bertarung demi Kejuaraan Dunia, dan saya rasa kami akan tetap berada di posisi itu tahun ini, dan kami juga ingin berada di posisi itu tahun depan. Marco menunjukkan bahwa itu mungkin dilakukan, jadi bersamanya saya rasa akan lebih baik lagi. Dan itu saja, kami akan melakukan apa pun yang ada di tangan kami untuk melindungi perusahaan (Aprilia).”
“Jadi tidak ada yang benar-benar berubah, perasaan yang kami rasakan, katakanlah, bahwa kami harus mengatakan sesuatu, karena semua orang membicarakannya, tetapi posisi kami masih sama.”
Lalu Rivola didesak oleh wartawan yang bertanya jika Martin ingin hengkang dari Aprilia, seperti yang dikatakan, apakah Aprilia siap mencari kesepakatan, untuk pergi ke pengadilan, dan Massimo menjawab . . .
“Hanya ada dua opsi : Kita cari kesepakatan dan kita perlu duduk dan bicara serius atau pergi ke pengadilan. Kami siap melakukan keduanya dan kami akan melakukan semua yang perlu kami lakukan lagi untuk melindungi perusahaan. Prioritas utama dalam mempertahankan pembalap.”
“Terkait mengapa Valera menganggap klausul itu sah, Anda perlu bertanya kepada Valera, bukan kepada saya, karena saya punya pendapat yang sama sekali berbeda.”
“Apa yang dikatakan Carmelo cukup jelas. Itu tidak memberi ruang untuk kesepakatan lain sampai kesepakatan ini ditutup. Dan yang memimpin kesepakatan itu adalah pabrikan, bukan pengendara. Jadi, kecuali kita melakukannya lagi, kita menemukan solusi, tetapi kita perlu menemukan solusi bersama, bukan mengatakan pengendara itu bebas. Pengendara itu tidak bisa pergi ke mana pun.”
Lalu jurnalis David Emmet bertanya, “Massimo, dalam pernikahan yang tidak bahagia, terkadang perceraian lebih baik. Anda memiliki pengendara yang tidak bahagia yang tidak ingin membalap untuk Anda. Tentunya sangat sulit untuk menyelesaikan situasi tersebut. Intinya adalah, apakah situasi ini dapat diselamatkan?”
Massimo pun menjawab “Tentu saja bukan situasi yang nyaman, kami mendapatkannya karena alasan yang bagus dan saya pikir dia memilih kami karena alasan kinerja dan kami menunjukkan bahwa kinerja tim ada. Di masa dulu kami melihat pembalap tidak senang dengan perusahaan atau menebas bos dalam pertarungan itu. untuk gelar Juara Dunia selama bertahun-tahun, jadi mari kita lihat.”
Lagian, kalau nyari performa, belum ada yang bisa menyamai ducati. Dan yang paling dekat justru aprilia.
Honda masih meraba-raba, meskipun udah mulai nemu beberapa pegangan di sana-sini.
Semoga Aprilia menang, 2026 martin disuruh WFH
Aamiin..
JM tetep bisa ikut MotoGp 2026 nanti pake stick PS prototype.
Joan Mir / Jack Miller?
Sebaiknya Aprilia fokus ke Marco Bezzecchi saja + siap-siap mencari rider baru untuk mengisi kekosongan musim 2026.
Dari sikap ke media, Jorge Martin sepertinya memang sudah tidak tertarik untuk bekerja sama dengan Aprilia, tapi ya dia sendiri yang harus bilang ke pihak Aprilia.
saya kalau jadi pihak aprilia akan sekuat mungkin mempertahankan kontrak & jika menang akan kubekukan status martin sampai 26.. biar memble & insting, muscle memorinya menurun. tuman, sudah 2x main2 kontrak.
gantinya ambil aja dari moto2 yg cukup murah.. toh bezechi juga bertaji
tahun depan martin biar pusing nyari tim dengan skill yg menurun
aron canet sepertinya harus naik ke motogp
Kalo saya lebih prefer ngambil manu atau moreira.
canet mau ke WSBK malah, gantiin toprak di bmw
Kalo aku pilih diogo,karena dr daratan Amerika selatan pasti sponsor baru bakal berdatangan buat menyokong,biar fairing Aprilia factory ga sepi
Alpine aja sampe tertarik datangin colapinto yg kebangsaan argentina
cuma mau bilang; wajaaaaaarrrr kalo Rivola bersikap dan berkata begitu.. biar bagaimanapun kasus Martin ini di luar nurul..
Semakin membara nih api
Ironis… Martin juara dunia tp mental tempe..!!
Sekarang aja orang udah mulai lupa kalau dia juara dunia.
Martin masih jadi peserta aja dah ga pada inget bang.
Bakal rame kalau sampai dibekukan dan tidak dikasih kesempatan naik RS GP lagi ๐
Sebenarnya alasan martin ngebet out karna frozen sallary atau apa to..?
kalau frozen sallary beneran, dengan mulut besarnya harusnya udah disebut berkali kali sih
Kena Gendam Espargaro sama managernya keknya, soalnya dia aja ngejrlasin motor Aprilia aja pas beres FP kek t*i waktu terakhir di Qatar
ini sebarnya ulah maneger valera memange 2 rider sekaligus, kata gue ke pegadilan buat rusakin reputasi martin gue sih setuju bawa martin ke pengadilan
ini hukum karma akibat nempelin #1 di motor yang bukan tempatnya.
dan bukan ridernya
Ini valera lagi tes water…jika berhasil, maka misi selanjutnya pedro acosta keluar dari ktm….karena ga bisa dua2nya sekaligus terlalu mencolok dan jadi publik enemy
Demi nama baik perusahaan! Banyak orang2 yg naruh harapan ke martin, tapi dengan enaknya dia lepehin itu semua.
Bukan pihak martin aja yg ngawur, tapi pihak ketiga yg ngajak martin join. Siapapun orangnya anda mesti disampluk sandal swallow cak!
Yg ngajak join malah kabur ke Honda๐
Dan sekarang dia sibuk ngajak Martin ke Honda juga
Blunder sih kalau Honda rekrut Martin, tau sendiri motor Honda sekarang gimana, bisa2 baru tes udah mau kabur juga
Sya semakin senang berita ini… Jadi makin panas…
Ini juga bisa mmbuat masa depan martin suram karna keputusannya sendiri, pabrikan lain juga bakal mikir2 lagi kalo mau rekrut martin
Semakin serius masalahnya
Hehehehe, bagaimana kedepannya?
Kita tonton saja sambil ngopi nyantai
Rivola kayaknya beneran udah gak Respect lagi sm si Martin ini..
Martin lebih baik ikut kejuaraan Balap sepeda ajaa dr pada ikut MotoGp, dan alberto Puiq juga dr dulu gk pernah berubah cuman cari rider yg penting pernah juara dunia -_-
Kalo ada pabrikan lain yang masih mau ngontrak martin cukup sodorkan kontrak 1 tahun dengan opsi perpanjangan, jangan kebalikannya! Biar ga kayak april.
No Martin we party ๐คฃ
Sepertinya ini hanya bentuk balas sakit hati aprilia.
martin suruh sepedaan ampe akhir 2025.
silahkan 2026 ke honda? bakal banyak yang ga respect
Weeeh….tp cman brita ini yg bs ngimbangin brita kesuperioritasan marc marquest musim ini,klo lg bhas martin vs april lupa klo marc menang kmaren wkwkwk
iya juga wkwk
Padahal Aprilia sdh belain Martin sampai segitunya. Motornya pun tdk jelek2 amat. Bisa dibilang terbaik setelah Ducati.
Keputusannya meninggalkan Ducati adalah blunder terbesarnya. Padahal jika tetap di Ducati (bisa di team satelit Ducati manapun) performanya akan tetap moncer, karena terbukti GP25 tdk lebih superior dr GP24.
da pasti pake gp 25 kalau stay
Martin Martin…….. Kalau istilah orang luar nyebutnya sih “He’s Burning the bridges” Bener bener bikin kredibilitas nya anjlok karena begini
dia pasti pake gp 25 kalau stay