TMCBLOG.com – Marc Marquez tampil mengesankan di Assen. Kemenangan dobelnya di Assen memperlebar keunggulannya di klasemen keseluruhan. CEO Ducati Corse – Gigi Dall’Igna pada analisis post race weekend Assen yang ia tuangkan di LinkedIn memberikan pujian kepada Marc Marquez dan Pecco Bagnaia.
Marc Marquez (Ducati) telah meraih enam kemenangan dalam tiga ajang terakhir musim ini โ memenangkan tiga sprint dan tiga balapan Grand Prix. Dengan kemenangan di Assen, ia menyamai rekor legenda Giacomo Agostini โ keduanya telah memenangkan 68 Grand Prix.
Marquez belum pernah menang di trek bergengsi Assen sejak 2018, membuat balapan akhir pekan lalu menjadi lebih istimewa. “Kita tahu Assen bukanlah salah satu trek favoritnya, sama seperti Mugello: Namun, sama seperti minggu lalu โ ketika ia memutuskan untuk memimpin, ia melakukannya, bertahan di sana, dan memperpanjangnya sesuai keinginannya,”
CEO Ducati Corse Gigi Dall’Igna terlihat bahkan lebih memuji pembalap nomor satu saat ini: “Hasil yang luar biasa dan pujian yang pantas untuk pembalap yang mengesankan ini, yang seperti para pembalap hebat sebelumnya, membuat sejarah MotoGP dengan antusiasme, semangat, dan tekad seorang pemula yang ingin membuat namanya terkenal: itu menunjukkan segalanya tentang dirinya, karakter dan bakatnya, tetapi juga profesionalismenya.”
Akhir pekan tidak begitu mulus bagi juara dunia delapan kali itu. Ia mengalami hari Jumat yang seperti TMCBlog bilang pada Podcast Trans7 sebagai ‘cukup berantakan’ dalam hal manajemen schedule/rundown setelah dua kali crash yang ia alami di Sesi FP1 dan Practice. Tetapi ia masih menjadi yang terbaik lagi pada hari Sabtu dan Ahad.
“Meskipun ia tidak 100% bugar karena dua kecelakaan pada hari Jumat, ia masih berhasil membuat jaring mautnya, dan lawan-lawannya tidak dapat menghindarinya,” kata Dall’Igna.
Rekan setim Marc, Pecco Bagnaia finis di urutan ke-5 dalam Sprint race dan ke-3 dalam Grand Prix di Assen. Setelah Sirkuit TT menjadi salah satu lintasan favoritnya dan ia telah menang di sana selama tiga tahun terakhir. Pasca Assen, Bagnaia kini tertinggal 126 poin di klasemen keseluruhan dari Marc, namun Dall’Igna menekankan sisi positifnya:
“Saya juga senang dengan balapan hebat Pecco. Bagi saya, itu adalah balapannya yang paling intens tahun ini, selain mungkin kemenangan di Austin,” tegas pria berusia 58 tahun itu.
“Ia hanya nyaris meraih posisi pole karena dua kesalahan kecil. Setelah start yang sangat baik, kecepatannya di Grand Prix juga sama bagusnya, sebagaimana dibuktikan oleh lap tercepatnya. Tak perlu dikatakan lagi bahwa kita harus terus maju, jangan pernah menyerah, dan memaksimalkan apa yang dapat kita capai bersama, seperti manuver menyalipnya yang hebat melawan Acosta.”
Di parc ferme Gigi sampai meminta pecco tersenyum atas podium ketiga karena itu balapan yg bagus tetapi pecco tetap tidak tersenyum, beda dgn marc ketika tahun lalu masih di gresini dia selalu merayakan dgn gembira bersama timnya di setiap posisi podium apalagi kemenangan yg berhasil diraih dan itu membuat suasana kerja tim menjadi lebih bergairah, padahal semua tahu semasa di honda kemenangan adalah hal yg biasa diraih tetapi ketika semuanya sulit posisi berada di podium di akhir balapan adalah hal yg harus dirayakan bersama
Ya beda kondisi bro, bermodal gp23 bisa mengganggu bahkan bbrp kali mengalahkan gp24 kelas factory udh bisa dianggap menang bagi teknisi/org yg tahu data telemetrinya terkhusus petinggi2 ducati yg saat itu dkritik ketika memilih org gila macam marc
Memang beda karakter. Pecco kelihatan banget introvert dan serius. Marc lebih luwes dan ceria.
Kan maen ya
Sy cari komentar yg sering berbunyislog oselog.
Eh salah tempat.
Selamat Luigi, karena Mario nya berperforma uapik
Apa kabar Santi Hernandez Wak? Lama banget gk kesorot kamera?
ya apa yang mau disorot ? bikin iklan panadol ?
pernah kesorot kan pas mir crash, tapi ga selalu kesorot
Setelah marc pensi mkn lama lagi dapat pembalap se alien beliau, beruntung bgt pernah jadi penonton live menyaksikan duel jj99, mm93, vr46, dp26 dan cs27
dan lucunya, banyak haters marc bilang kalo motoGP pas marc cidera tuh seru banget.