Wednesday, 18 December 2024

TEST RIDE : Honda Icon e: LINCAH!! Upgrade Signifikan Dari Honda EM1 e:

TMCBLOG.com – Semenjak awal mencoba Honda Icon e: di track course AHM Delta Mas, mindset TMCBlog langsung terbayang kepada karakter Honda EM 1 e: yang lebih dulu pernah kami test, dan memang itu benchmarknya. Namun secara umum setelah beberapa meter melaju, sudah dapat terasa bahwa performanya sudah lumayan ter-upgrade dan menariknya semua ini dihadirkan tanpa upgrade harga signifikan dibandingkan EM1 e: . Yes, dari segi top speed hanya 45-an km/jam EM1 e: ke 55 km/jam pada mode standar Honda Icon e: dengan jarak tempuh 53 km. Plus bahkan harganya sekarang hanya Rp. 28 juta saja.

Honda Icon e: ini sangat ringan, dan dengan roda depan kecil berukuran 12 inci di bagian depan yang dikombinasikan dengan ban 10 inci di belakang, Honda Icon e: terkadang terasa ‘terlalu lincah’ – berubah arah dengan sangat cepat bahkan dengan input paling halus pada stang yang dilakukan oleh tangan ketika mencoba berubah arah.

Berasal dari sepeda motor skuter yang lebih besar seperti TMCBlog yang biasa pakai ADV160, perlu beberapa saat untuk membiasakan diri, tetapi begitu mencapai kecepatan, kita dapat mulai menguasai karakter ringan dan lincah dari Icon e: ini.

Motor brushless tiga fase EM1 e: dapat ditemukan di sisi kanan hub roda belakang. Torsi motor listrik yang dihasilkan memuarakan akselerasinya yang sama sekali tidak intimidatif – cenderung linear dan tenang tanpa kejutan yang mengagetkan. Tercatat 0-40 m/jam mode standar diperoleh dalam 4,3 detik via pengukuran mengggunakan Racelogic V-Box Sport.

Motor dan baterainya menghadirkan penyempurnaan khas Honda dan sama sekali tidak berisik. Cruising di sepanjang track course yang super grippy AHSRT Delta Mas tanpa penyumbat telinga, saya tidak dapat mendengar sedikit pun bisikan dari motor – hanya percikan genangan air di bawah roda, bunyi ban bertemu aspal, dan bunyi kerikil saat kami melintasi tempat parkir yang terdengar.

Sama sekali tidak ada getaran, dan selain suara lalu lintas lain di sekeliling, kita berasa seperti tidak punya apa-apa selain pikiran kita sendiri untuk dihadapi. Itu akan mengubah mindset dan akan signifikan terasa berbeda jika kita terbiasa dengan mesin pembakaran sebelumnya. Apalagi buat yang terbiasa dengan knalpot racing atau bahkan knalpot brong!

Bukan ABS, Honda Icon e: ini dilengkapi dengan rem depan cakram dan belakang tipe tromol yang saling terhubung, menggunakan cakram tunggal 190 mm dengan kaliper satu piston di bagian depan dan drum 110 mm di bagian belakang, secara umum kombinasi ini memang tidak terlalu istimewa.

Performa pengereman cukup-cukup saja untuk ukuran dan kecepatan yang bisa diraih Icon e:, rem depan tidak terlalu istimewa, namun keuntungan malah mungkin bisa hadir dari rem drum/tromol belakang yang dapat menyebabkan selip yang signifikan saat kita mencoba memaksanya.

Di tempat lain, suspensinya sangat mendasar, dengan garpu konvensional dan shock ganda yang tidak menawarkan penyesuaian. Feel suspensi depannya tidak jauh berbeda dengan Honda Beat.

Karena Icon e: menggunakan motor listrik di dalam velg roda ini jelas menambahkan lebih banyak gejala bobot un-sprung daripada motor listrik yang dipasang di sasis dengan penggerak sabuk atau rantai. Tidak seperti biasanya, roda belakang 10 inci itu sendiri terbuat dari komposit plastik, yang membantu menjaga bobot tetap rendah, sedangkan roda depan 12 inci adalah desain aluminium cast normal.

Akan tidak adil jika mengkritik Icon e: terlalu banyak untuk hal ini karena sepeda motor ini tidak dirancang untuk menjadi sepeda motor mewah untuk bersantai – atau super electric skuter yang bisa melaju sangat kencang. Ia lebih dihadirkan sebagai solusi transportasi komuter yang mudah diakses oleh masyarakat umum, dan jika itu ruang lingkupnya sepeda motor listrik ini berfungsi dengan baik.

Dan dengan harga 28 jutaan Rupiah termasuk dengan baterai dan charger, plus brand sebesar Honda dengan segala keuntungan layanan after-sales dan bahkan resale value-nya, menurut TMCBlog Honda Icon e: layak sebagai opsi solusi untuk memulai bermobilitas dengan kendaraan listrik dalam berkomuter. Sampai produk ini dirilis belum ada brand settle lainnya yang berani bikin dan menjual produk listrik dengan harga selevel Honda Icon e: .

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP