Home manajemen Partial Backstreet Marketing ala Minerva ?

Partial Backstreet Marketing ala Minerva ?

98

Bila ada sepasang kekasih, tidak/belum mendapatkan restu dari orang tua akan tetapi keduanya keukeuh ingin tetap terus .  . Biasanya mereka menjalankan hubungan secara diam-diam dan tidak melakukannya secara Transparan atau yang biasa disebut backtreet relationship. Lho apa Hubungannya dengan Industri Motor indonesia? Ada lah, namanya Backstreet Marketing . . .  Sueer dah ini istilah kayaknya gak ada di kamus marketing, alias pendapat saya doang. Bagi saya Backtstreet marketing adalah strategi Marketing yang dilakukan seperti diam-diam dan tidak terekspos. Lho apa Hubungannya dengan Minerva?

Sebelum saya melangkah lebih jauh . . . Tulisan ini tidak dimaksutkan untuk menilai apakah Backstreet marketing merupakan srategi yang  legal atau tidak, soalnya itu sudah diluar koridor keahlian saya, Saya hanya mengungkapkan fenomenanya saja tanpa maksut mengadili. Ok back to Topic, Menurut saya Selain melakukan strategi Co-Branding yang pernah saya ulas dahulu, Minerva merupakan salah satu ATPM yang melakukan praktik Partial Backstreet Marketing. Lho kok . . .maksutnya? Yaaggh, Backstreet marketing yang dilakukan setengah-setengah. Coba deh lihat situs resmi Minerva Indonesia, disana tercantum secara transparan produk produk yang dijual Minerva Indonesia seperti Minerva sach Megelli  250 series dan Minerva mad Ass series. Tapi kok nggak tercantum varian Lain seperti Minerva R150 dan R200?

Keduanya (R150 dan R200) Terlepas dari garis desainnya yang mirip dengan Honda CBR 150R dan Honda CBR 125, merupakan produk terlaris Minerva . . .  Saya nggak punya data jumlah penjualan persisnya .. .  Tapi ini dapat diuji empiris di jalan, Varian Minerva mana yang paling sering terlihat di jalan? Bro semua udah tahu Jawabannya kan? pertanyaan menggelitik adalah . . . atas dasar pemikiran apa Minerva lebih memilih untuk melakukan  pola marketing seperti ini? Apa plus minusnya? Silahkan share komentar bro semua, semoga bermanfaat. cmiiw

Taufik of BuitenZorg

98 COMMENTS

  1. kasihan kata kata ini yg ter ungkap dari saya pribadi ,,, bro opik … atpm cina mendosol kata orang jawa … jadi siapa tau dapet kursi di masarakat dgn produk merek ,, padahal atpm resmi mangsutku seperti yamaha ,honda, suzuki dsb yg bermain lebih lama n sudah punya kursi di masarakat lagian produk mereka asli dari jepun yg udah di uji coba selama ber tahub tahun ,,, gitu ,,, chinna perlu waktu untuk itu ,,,,,,

  2. menurut saya sepertinya lebih ke brand image secara global, website kan bisa diakses di manapun di dunia, sedangkan pada pasar lokal hanya daerah2 tertentu produk R150/200 laku keras. dalam hal ini maaf saya juga tidak punya data per daerah, imho.
    umumnya promosi mereka di tempat publik seperti mall ataupun pameran. yang diunggulkan di pasar lokal memang R150/R200, bagi yang penasaran asal muasal minerva mesti cari informasi di internet.
    nah, situs resmi menampilkan produk yg relatif mahal & dipandang memiliki image di dunia. jadi, termasuk strategi pemasaran brand image. 😉

  3. Ini strategi terbaik mungkin. Produk negeri. Tirai bambu kan terkenal suka meniru, kualitas rendah, murah meriah yg jd “murahan”(gampang rusak). Dengan cara marketing seperti ini, mereka engga bisa di tuntut Honda. Karena minerva tidak mengiklankan secara resmi. Toh cara ini amankan dari tuntutan honda selama ini.

  4. TESTIMONI SAYA TENTANG MINERVA:
    Saya sendiri awalnya “agak” salut ketika Minerva berani memasarkan type MadAss. Kemudian juga dengan larisnya type 150Rnya, walaupun itu kloning dari CBR 150. Okelah masih bisa dimaafkan, soalnya CBR kan tidak dipasarkan di sini, orang awampun banyak yang tidak tahu kalo itu aslinya motor desain Honda. Salut saya makin bertambah ketika mau ada Minerva MIgelli 250, wah mantap juga nih berani ngeluarin type sendiri.
    Tetapi, ketika suatu hari melintas sebuah motor, berwujud Honda Revo 100 cc. Tapi say tahu itu bukan Revo karena strippingnya aneh. Setelah dekat, tenyata namanay MINERVA ATHENA. Ditambah di parkiran dekat kantor, lihat motor mirip Jupiter Z, tepatnya mirip Yamaha Lagenda ZR, lho merknya MINERVA, penilaian saya tentang MInerva langsung drop.

    Ahhh ini kan sama aja motor Cina, kayak yang lain, apa lagi baca kalo Migelli itu powernya gak lebih sari 12 dk.
    SAY No To MINERVA

    oh ya minerva tuh yang ini ya
    http://www.edupics.com/minerva-t4183.jpg

  5. bisa jadi, ini seperti bentuk rasa PD minerva. sepengetahuan saya – CMIIW – dua varian itu udah menggelinding duluan sebelum website resmi minerva nongol, sekali CMIIW. tapi secara keseluruhan, balik lagi ke soal rasa PD minerva, mungkin gini. gak perlu pajang di website, toh pasti bakal laris manis deh. atau mungkin juga minerva justru ingin menghilangkan stereotip penjiplak, berharap pengunjung website minerva terbiasa hanya dengan varian-varian yang ditampilkan di website tersebut, CMIIW…. my two cents.

  6. Menurut ane, yg di website merupakan yg original minerva, knapa R150 dan 200 g di situ?y mgkn krn g original,jd malu dong kalo diexpose jd meski laris,biarlah lwt underground aja promosinya

  7. @kilaubiru
    yup . . . dua pola marketing yang berbeda bergantung segmen market cmiiw . ..

    @kings
    pasti itu . . .jualan motor untuk bisa dapet tempat nggak hanya butuh keunggulan ekonomis . .. banyak aspek2 lain seperti after sales service

    @ayanami
    make sense . . . IMHO walaupun sebenarnya tuntutan hukum terhadap pelanggaran copy right gak perlu juga harus ada websitenya . . . ada barangnya pun sudah bisa dijadikan bukti . ..
    cmiiw

    @penerjemah
    maksute . . . website sebagai ajang ‘rehabilitasi’ githu bro?

    another oppinions?

  8. Utk istilah ydm mas Opick, mungkin biasanya diistilahkan ‘below the line’ marketing ….. , kalau yg dipublish keluar itu biasanya disebut ‘above the line’ marketing… utk R150 yg laku membuktikan bhw di kondisi jln kita tidak perlu power gede2 yg penting kuat …dan tidak luntur … 🙂 tinggal buktiin kaki2nya kuat nggak?

  9. Salam fik, memang gitu sih…
    Di depan ngomong kalau nggak mau memperpanjang contekan 150, cuman ya memang yang paling laku itu sih.

    Nanti Sentul sama MRC ngikut?

  10. emang harus diakui …
    minerva marketingnya oke …
    terbukti ditempat saya ( semarang ) laris manis .
    bahkan ada acara inden segala .
    g bebek / sportnya semua laris .
    tp tetep saja 150 r nya yang paling di cari .
    bahkan gak sedikit orang yang mencari scondnya .
    waduh 2 ….
    mpe heran ….
    gak salah mas taufik bahas masalah ini .
    apa mungkin konsumen berselera sport full fairing semakin naik ..?
    jawabnya kalau di semarang
    petu …petul …petul ….
    banyak bgt peminatnya .
    soalnya banyak motor naked yang dikasih fairing costum …
    pa lg dengan harga yang terjangkau …
    wah lg apabila yang bikin y,h ,s , k ….
    tp ..
    apa mungkin Atpm seperti mereka nelorin dengan harga terjangkau ….?
    pencerahannya mas taufik …?
    karena dari dulu hanya ada gosip dari atpm besar seperti mereka ..
    xixixixixix
    ngarep motor sport full fairing 30 jt kebawah …
    SIAPA MAU ?????????????????????
    ngarep mod_on

  11. menurut saya, Minerva memilih strategi “aman” dalam katalog produknya… terlihat kan hanya ada madass, sachs sport, naked, supermoto dan GTR yang dipajang….
    produk-produk kontroversi seperti mirip cbr 125 dan mirip cbr 150, mirip jupiter z, dll tidak dipublish… yang dipublish memang produk yang “lux” dimungkinkan ini untuk menghindari kontroversi…

  12. di jogja klonengan cbr 125 semakin menggila… Benar benar menipu mata kalo gak liat blok enginenya.. Sama kayak klonengannya blacberry… hehe…

  13. @Rotama
    kalo bicara mungkin . . .kemungkinan itu masih ada, cuma tinggal maslah hitung-hitungan dan kemauan muara nya h ehe he he 😀

  14. Setuju ama bro kilaubiru&penerjemah mas taufik, minerva lg buat value baru, value ini bisa rusak kl masih dicap sbg penjiplak. Dgn hanya menampilkan migelli dkk yg diakui dr germany mrk coba naik kelas. Diharapkan dgn adanya value baru sbg ‘motor dgn teknologi germany’ motor2 minerva akan dihargai lebih. Otomatis varian lama jg terangkat. Tp sayangnya varian lama ini njiplak, makanya mending ‘diumpetin’ aja. Toh sudah cukup laku, justru kl ditongolin malah bikin runyam value baru yg lagi dibangun. Mgkn kira2 itu mas taufik. Tp btw bagus juga tuh istilah backstreet marketing, bisa diusulkan ama hermawan kertajaya, kali kl terkenal mas taufik dpt royalti wkkkkkkk

  15. Hmmm….
    Jangan-jangan jangan-jangan nih…
    karena Y***** gak nelor2in juga…
    bisa jadi Minerva ngluarin klonengan Byson, bgitu byson asli keluar, malah dikira tiruannya Minerva. KENA KAU!!!!

  16. baca dulu..

    pertama tama cbr 125 di keluarin, q liat di jakarta.. lho bukannya indonesia ngak ngeluarin ya?
    ternyata itu bukan cbr 125, tapi R200 punya minerva gitu mas tofik? itu persis kaya yang di gambar ke 3 di atas..

    @rotama full fairing di bawah 30 jt ada koq.. cbr 150. 19,8 jutaan.. tapi di thailand

  17. Hayo jujur, yg beli vixion sebenarnya ngidam cbr kan? Tapi berhubung nggak muncul dan harganya selangit jadi beli vixion. Minerva jadi lapis kedua yg nggak kuat beli vixion.

  18. bang topik,,
    gimana dengan motor merek kaisar , ada juga yang mirip banget (klonengan) cebe’er 150, apa minerva sama kaisar satu pabrik,,,??? trus masuk di indonesia tinggal ganti “Stempel” aja,,,

  19. @mercon
    wah gak ngerti jga bro . . tapi yang pasti emang ada beberapa produsen yang bahkan menurut berita berskala rumahan di china yang membuat motor ala cbr150.

  20. Kenapa ya m!nerva gak b!k!n klonengan YZF R125 YZF R6 DUCAT! 848….? Padahal kalaw m!nerva b!k!n klonengan r125 d! Jam!n lar!s deh….! Aku bel! 1 mes!nnya langsung tak gant!,…!
    Wekekekekek

    tanya kenapa

  21. @elektra
    lha bener tho…kayak dongeng bawang merah bawang putih, bawang putih yang kerja keras (laku lebih banyak) tapi bawang merah yang diunggulkan. bawang putih kerja didapur saja, tidak diakui sebagai anak.

  22. konsumen kan kemampuan finansialnya beda-beda mas Taufik,
    disinilah kejelian marketing R n D nya minerva yang memberikan alternatif bagi yang duit cekak tapi pengen dapet barang yang enak diliat meski performanya ndak sebagus yang original CMIIW

    Keep brotherhood,

    salam,

  23. wah backstreet marketing..
    teringat masa muda
    imo, proses brand recognition minerva lumayan lah walau kontroversial..
    nyoba dibiaskan dgn megelli..
    hasilnya dualisme juga sih..
    disatu sisi mau menguatkan image dgn megelli, tapi tetep butuh sembako dari r150..
    ya gitu mungculnya..
    klo bisa suggest, mmi berkorbanlah dikit buat rubah desain bodi r150 dgn rangka yg sama..
    jadi gerak majunya ndak terhambat..

  24. @JA
    hahaha.. analoginya nancep..
    @mas Taufik
    Motornya jadi keliatan kekecilan tuh.. hehehe.. lebih cocok foto sama si Ijo..

    btw, setuju juga sebenernya dengan Mas taufik soal strategy marketing ini.. apalagi peranan Komunitas para pemakainya yg jadi tonggak utama penjualannya.. (sebagai iklan berjalan..) tapi kesannya saat ini komunitas tersebut malah dianak tirikan saat sukses
    (habis manis sepah dibuang, diinjek-2, dilindes bis, trus keujanan.. wakakaka.. hyperbola banget.. ga segitu juga seeh..)

    btw, dapet info dari temen (orang internal) bahwa semakin banyak part di motor bermerek H yg makin turun kualitasnya (karena sudah di LOKALkan) beda saat masih ambil impor dari Negri Sakura.. hehehe..

    Apakah si H makin jelek nantinya? ataukah si Minerva ini yg terus memperbaiki strateginya (urusan tiru-meniru mulai dihapus) dan memperbaiki kualitasnya? (btw, si Y, K & S kemana? apa artinya partnya OK punya?)

    kita lihat saja nanti..

  25. @xb
    he he he he . . . dualisme tho? saya kira saya doang yg berfikiran serupa he he he he h 😀

    @Nofun
    walah malah curhat xixixiixixi 🙂

    @SG
    yup spread market menjadi luas tapi dibedakan . .. yang satu terbuka . . yang satu lagi backstreet 😀

  26. kang opik 39
    kang opik, sepanjang yang saya baca di tulisan berserinya di harian Jawa Pos (kalo di Jakarta dan sekitarnya Indo Pos ya) HK sendiri suka bikin istilah-istilah atau jargon baru di bidang marketing…..

  27. Suatu ketika pesawat jet Amerika entah sengaja atau tidak, menerobos masuk teritorial Cina, tentu Cina tidak tinggal diam,
    ditembaklah salah satu sayap pesawat hingga jatuh ke laut. Oleh Cina bangkai pesawat tersebut di ambil masih dalam kondisi agak utuh kecuali sayap yang tertembak tadi.
    Selang beberapa hari Konsulat Amerika meminta bangkai pesawat tersebut, namun Cina tidak mengijinkan dengan berbagai alasan.
    Selang satu bulan kemudian Secara mengejutkan Cina mengembalikan bangkai pesawat tersebut ke Amrik. SECARA LEBIH MENGEJUTKAN LAGI 4 bulan kemudian di lautan pasifik dekat teritorial Amerika terbanglah pesawat jet Cina memprofokasi Amerika, pesawat ini sesifikasinya
    SAMA DENGAN JET AMERIKA yang jatuh dulu.
    Apakah gerangan yang terjadi?
    Kira-kira sama dengan MINERVA

  28. @All…
    salahnya sendiri 2 atpm gajah cuma berebut untung…
    motor2 sport cuma jadi gosip dan mimpi…
    Minerva pintar mencari celah pasar…dan mengerti kebutuhan konsumen akan motor sport berfairing yg harganya terjangkau…terlepas dari cara2 plagiat…
    coba kalo 2 atpm besar itu segera merilis sport jagoannya…lain crita dunk…..
    perhatikan juga segment lain yg lolos dari pengamatan para blogger…
    apa itu…..? ? ?
    Segment dual purpose / trail…
    KLX sekarang juga tidak sendirian…
    Monstrac dan Diablo juga mulai banyak yg pakai……

    Heran mode: on…

  29. @yahon
    Sampéan aja jadi blogger spesial trail
    pasti ntar bisa lebih detail nge-reviewnya
    secara sampéan juga berkecimpung disitu
    “mainannya”…
    Tak dukung hayooo…

  30. Salut buat Blogger yang berani mengungkapkan fakta yang sejujurnya mengenai KEUNGGULAN SEPEDA MOTOR HONDA ! Minerva hanya meniru HONDA CBR-150 R aja begitu laris, apalagi yang aslinya ? BAGAIMANA PUN JUGA HONDA TETAP LEBIH UNGGUL !!!

  31. kalau memang minerva mau masuk pasa out of the box, coba kluarin itu Sachs 600 cc ke atas, jual dengan harga setara Ninja 250cc, tinggal berani gak tuh Minerva nya. jangan kluarin motor kaleng krupuk jiplakan aja..

  32. Sisi2 positif dari minerva harusnya mnjadi inspirasi buat bangsa Indonesia, sapa tau bisa memproduksi motor murni buatan anak bangsa dengan sukses…amiin 🙂

  33. @mas dani & hampura :
    ada harga ada kualitas..
    soal desain, harga tak seberapa.. (IMO lho..)

    klo Minerva bisa berkembang hingga pelosok nusantara (ga cuma jakarta lho).. Kenapa motor produksi anak bangsa malah ga bisa (part-nya sama-2 CKD khan?)
    Apa musti bikin sensasi (sebagai iklan, karena jadi bahan pembicaraan banyak orang alias “backstreet marketing”) seperti Minerva?
    Cara itu dah dipakai Minerva, cari cara baru.. Orang Indonesia khan kreatif, ayo dong berkreasi !!

    Mobnas EsEmKa dah ada.. bagian Motor-nya mana?

  34. @75 noFun
    Betul sekali brodar…
    Dirumah dulu jg pernah paké mochin, karena
    hanya untuk keperluan “sesaat”. Jadi memang
    ada harga n kualitas yang melingkupinya….

    Bdw, mobnas ESEMKA..kan termasuk sampean
    yang “bikin”… 🙂
    lanjutkan dong untuk motornya…
    Aq mau paké kok….

  35. Kenapa m!m!n gak j!plak yzf r125 200cc kayak r200 yang j!plak cbr 125. Kenapa ya apa karena desa!n yzf r125 terlalu eksot!s. seh!ngga sul!t untuk m!m!n mengkop! Paste kannya. Beda halnya dengan cbr2 honda yang terl!hat sederhana dan gampang d! J!plak….?

  36. aku ki wong jowo neng raseneng klonengan, yen ketoprak karo wayang kulit aku seneng, aku pilih motor mahabarata ketimbang motor klonengan

  37. @77 Bonsai
    Banyak kok kloningan motor Yamaha, misalnya F1ZR jadi Focus, Jupiter Z jadi Jet Z, Jupiter MX jadi Justiser MX malah ada kloningan X1R keluaran Viar….semua itu cuma numpang tenar aja biar gak susah2 promosi lagi kali yah

  38. @Dani
    ya gitu lah kayaknya yang laris jiplakan honda, kok nggak njiplak vixion gitu apa r 15 gitu ya bro
    @Ha Ge
    tapi yang di kloning minerva banyakan honda, kalau yang lain banyakan merek mocin lain selain minerva, kayaknya sih.
    @Hadiyanta
    kuwi klenengan bro aku yo seneng,
    warisan leluhurgitu loh
    wualllah

  39. btw minwrva KO di penjualan skubeknya…ngk payu…coz msih pada sangsi kalo mo beli neh skubek…mngkin kecanggihan…kalo teknologi minerva r150 dan r200 kan mesin plek sama kayak honda mega pro dan tiggy…kalo menurut saya…mndingan AHM mbikin Mega pro tapi pake bodi Cibier…ato tiger bodi Cibier 600…pasti laris tuh…ngk usah impor motor dari luar negeri dah…kayak CBX twister…hehehhehehe..bner ngk om???

  40. Kalo lg jalan lewat dealer minerva, yg dpajang d dpan kbnyakan r150 n r200
    Megelli series cm bbrapa doank, madass, plg cm dpajang 2 biji 😀

    @ no fun
    D sklh saya, smk 5 solo, dah jalan program assembling kanzen auriga esemka (model supra fit)
    N kepsek jg dah ada rencana n sgera bangun tmpat bwt assembling mobnas ESEMKA model SUV n Double Cabin 😀
    SMK BISA!!

  41. saya cuman mo bilang minerva sangat pintar, berani ambil resiko sama kaya kawasaki yang gencar menyerang dengan moge-mogenya disaat Y dan H berebut kue bebek ma matic.. so sekarang terlihat… siapa sebenarnya yang pintar mengambil kue .. he.. he..

  42. ^ kentaro
    ko motornya model supra f!t s!h gak b!k!n sketsa motor send!r!, sayang aku ol lewat hp kalau lewat komputer tak bantu tongol!n sketsa yang sya b!k!n. He he he usul saya s!h model h!per underbond dngan tamp!lan sport aerod!nam!s.

  43. @Bonsai_aseen
    maap baru sore ini ngecek blog lagih. . . lumayan banyak kerjaan
    mbenerin rante si guntur, pasang kampas rem depan sama pasang winsil . . .belom sempet pasang kunci kontak gelatik dah keburu magrib . .. lanjutin besok aja

    *tangan belepotan pencet keyboard

  44. @ moy
    Y jgn salahin saya bro, saya kn cm murid 😀
    Wong ikt ngerakit aja ga kq 😀
    Yg ngrakit cm anak2 trpilih n guru2 otomotif,sayang gw g trpilih 🙁
    Kalo cm sket, aq jg srg gmbr2 sket mtor bro, mulai dr bebek, sport, supermoto, mpe matik sport n matik trail jg saya gmbr,tp lum brni bwt publish

  45. @kentaro:
    di SteMa (SMKN1 Singosari Malang)..
    yg diresmikan cuma DobelKabin “Digdaya” klo motor belum kayanya..

    @moy_I_M:
    ilmu “standar” dari guru STM ga sampe untuk merancang “desain motor” (termasuk struktur aerodinamis & titik tumpu beban motor.. cmiiw..) jadi kebanyakan sifatnya modifikasi..

  46. Y mungkin memang itu yg harus dilakukan minerva….

    Seandainya aja Minerva bikin motor dengan menggunakan Desain2 dari orang indonesia tanpa harus menjiplak, mungkin kita gak akan ribut2 kaya gini. Liat aj VIAR…. yg lg kesandung masalah hak cipta gara2 Jiplak yamaha, seharusnya Minerva jg perlu waspada.

  47. jadi inget waktu pemilu, iklan survey SBY yang menggunakan hasil survey dikritik. jawab pak sby, iklan tersebut bukan iklan resmi saya / partai demokrat. nah mungkin juga minerva seperti itu, jika suatu saat dituntut maka minerva akan jawab “produk tersebut bukan produk resmi kami, silakan lihat di situs resmi kami” gak ada kan, ra ene tho, dak katek kan? hayo…. pendapat pribadi aja sih.

  48. sy sbg pengguna minerva r150se gen.5 thn 2010.. sebetulnya s’dikit kecewa dan menyayangkn sikap atpm minerva (mmi) yg tidak serta merta menampilkan produk minerva r150/r200 pd official website mrk. sy sdh bbrp kali email ke perusahaan di website tp tak ada tanggapan ttg ini. jd mungkin ada benarx pandangan mas taufik, ya…

    scr jujur, pdhal omset penjualan minerva s’makin naik terangkat s’lain citra yg menguat itu krn minerva r150/r200, loh. jd k’napa hrs malu? apalg dibilang klonengan c*r. toh sdh byk jg org mengakui (sy sendiri akui) kalo kualitas body dan mesin minerva r150/r200, sdh bagus banget koq, apalagi gen. 5 yg terbaru sdh s’makin byk pembaruan dr kekurangan gen. sebelumnya.. top dech.. dan ga kalah ama yg original h***a.

    sy dan tmn2 sy byk pake minerva itu krn KEINGINAN, motor sport full fairing yg terjangkau, pdhal dgn budget hrg minerva itu utk beli bebek ato skubek aj (biar yg 125cc skalipun) pasti bisa dpt lah, tp ini kan SELERA!

    drpd org yg ngemeng2 sana ngemeng sini (omdo), kebanyakan ngimpi terus.. tp ga kesampean, dan yg ditunggu2 jg cuma mimpi ga nongol2 krn ga di produksi di dlm negeri (atpm sok jaim), pdhal di thailang ‘ndiri cuma hrg 20jt-an aj. ya mending beli minerva r150/r200, sdh cukup bagus kualitasnya koq…

    yaa.. realistis!
    ga puas, wajar.. modif aj ‘ndiri…

    ada c’rita lucu diantara tmn:
    (sy ketawa aj ampe nangis2 dech….)

    s’org tmn si A c’rita seru pd kami ttg motor2 plagiat, contek2 mencontek… si mimin contek si hondi, si mimin kloneng si yasmin, dll. pokonya dari pentil ampe sgalanya.. krn si A bangga pny c*r yg dibeli second thn 2004 :).. akhirnya kami cm bilang… ok tp kami bs modif jd lbh bae lg koq.

    s’ketika ada tlp masuk si A angkat dr kantung HPnya, didapat merk NEX*** model qwerty terbaru… xixixixi…. dgn serta merta (ada 3org) kami s’mua keluarkan HP kami merk BLACKB***Y berjejer taruh di hadapan si A. apa yg bisa kmu bilang dgn plagiat dan contek-mencontek itu?

    wkakakakkkk…..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version