Bila ada sepasang kekasih, tidak/belum mendapatkan restu dari orang tua akan tetapi keduanya keukeuh ingin tetap terus . . Biasanya mereka menjalankan hubungan secara diam-diam dan tidak melakukannya secara Transparan atau yang biasa disebut backtreet relationship. Lho apa Hubungannya dengan Industri Motor indonesia? Ada lah, namanya Backstreet Marketing . . . Sueer dah ini istilah kayaknya gak ada di kamus marketing, alias pendapat saya doang. Bagi saya Backtstreet marketing adalah strategi Marketing yang dilakukan seperti diam-diam dan tidak terekspos. Lho apa Hubungannya dengan Minerva?
Sebelum saya melangkah lebih jauh . . . Tulisan ini tidak dimaksutkan untuk menilai apakah Backstreet marketing merupakan srategi yang legal atau tidak, soalnya itu sudah diluar koridor keahlian saya, Saya hanya mengungkapkan fenomenanya saja tanpa maksut mengadili. Ok back to Topic, Menurut saya Selain melakukan strategi Co-Branding yang pernah saya ulas dahulu, Minerva merupakan salah satu ATPM yang melakukan praktik Partial Backstreet Marketing. Lho kok . . .maksutnya? Yaaggh, Backstreet marketing yang dilakukan setengah-setengah. Coba deh lihat situs resmi Minerva Indonesia, disana tercantum secara transparan produk produk yang dijual Minerva Indonesia seperti Minerva sach Megelli 250 series dan Minerva mad Ass series. Tapi kok nggak tercantum varian Lain seperti Minerva R150 dan R200?
Keduanya (R150 dan R200) Terlepas dari garis desainnya yang mirip dengan Honda CBR 150R dan Honda CBR 125, merupakan produk terlaris Minerva . . . Saya nggak punya data jumlah penjualan persisnya .. . Tapi ini dapat diuji empiris di jalan, Varian Minerva mana yang paling sering terlihat di jalan? Bro semua udah tahu Jawabannya kan? pertanyaan menggelitik adalah . . . atas dasar pemikiran apa Minerva lebih memilih untuk melakukan pola marketing seperti ini? Apa plus minusnya? Silahkan share komentar bro semua, semoga bermanfaat. cmiiw
kasihan kata kata ini yg ter ungkap dari saya pribadi ,,, bro opik … atpm cina mendosol kata orang jawa … jadi siapa tau dapet kursi di masarakat dgn produk merek ,, padahal atpm resmi mangsutku seperti yamaha ,honda, suzuki dsb yg bermain lebih lama n sudah punya kursi di masarakat lagian produk mereka asli dari jepun yg udah di uji coba selama ber tahub tahun ,,, gitu ,,, chinna perlu waktu untuk itu ,,,,,,
menurut saya sepertinya lebih ke brand image secara global, website kan bisa diakses di manapun di dunia, sedangkan pada pasar lokal hanya daerah2 tertentu produk R150/200 laku keras. dalam hal ini maaf saya juga tidak punya data per daerah, imho.
umumnya promosi mereka di tempat publik seperti mall ataupun pameran. yang diunggulkan di pasar lokal memang R150/R200, bagi yang penasaran asal muasal minerva mesti cari informasi di internet.
nah, situs resmi menampilkan produk yg relatif mahal & dipandang memiliki image di dunia. jadi, termasuk strategi pemasaran brand image. 😉
Ini strategi terbaik mungkin. Produk negeri. Tirai bambu kan terkenal suka meniru, kualitas rendah, murah meriah yg jd “murahan”(gampang rusak). Dengan cara marketing seperti ini, mereka engga bisa di tuntut Honda. Karena minerva tidak mengiklankan secara resmi. Toh cara ini amankan dari tuntutan honda selama ini.
TESTIMONI SAYA TENTANG MINERVA:
Saya sendiri awalnya “agak” salut ketika Minerva berani memasarkan type MadAss. Kemudian juga dengan larisnya type 150Rnya, walaupun itu kloning dari CBR 150. Okelah masih bisa dimaafkan, soalnya CBR kan tidak dipasarkan di sini, orang awampun banyak yang tidak tahu kalo itu aslinya motor desain Honda. Salut saya makin bertambah ketika mau ada Minerva MIgelli 250, wah mantap juga nih berani ngeluarin type sendiri.
Tetapi, ketika suatu hari melintas sebuah motor, berwujud Honda Revo 100 cc. Tapi say tahu itu bukan Revo karena strippingnya aneh. Setelah dekat, tenyata namanay MINERVA ATHENA. Ditambah di parkiran dekat kantor, lihat motor mirip Jupiter Z, tepatnya mirip Yamaha Lagenda ZR, lho merknya MINERVA, penilaian saya tentang MInerva langsung drop.
Ahhh ini kan sama aja motor Cina, kayak yang lain, apa lagi baca kalo Migelli itu powernya gak lebih sari 12 dk.
SAY No To MINERVA
bisa jadi, ini seperti bentuk rasa PD minerva. sepengetahuan saya – CMIIW – dua varian itu udah menggelinding duluan sebelum website resmi minerva nongol, sekali CMIIW. tapi secara keseluruhan, balik lagi ke soal rasa PD minerva, mungkin gini. gak perlu pajang di website, toh pasti bakal laris manis deh. atau mungkin juga minerva justru ingin menghilangkan stereotip penjiplak, berharap pengunjung website minerva terbiasa hanya dengan varian-varian yang ditampilkan di website tersebut, CMIIW…. my two cents.
Menurut ane, yg di website merupakan yg original minerva, knapa R150 dan 200 g di situ?y mgkn krn g original,jd malu dong kalo diexpose jd meski laris,biarlah lwt underground aja promosinya
@kilaubiru
yup . . . dua pola marketing yang berbeda bergantung segmen market cmiiw . ..
@kings
pasti itu . . .jualan motor untuk bisa dapet tempat nggak hanya butuh keunggulan ekonomis . .. banyak aspek2 lain seperti after sales service
@ayanami
make sense . . . IMHO walaupun sebenarnya tuntutan hukum terhadap pelanggaran copy right gak perlu juga harus ada websitenya . . . ada barangnya pun sudah bisa dijadikan bukti . ..
cmiiw
Utk istilah ydm mas Opick, mungkin biasanya diistilahkan ‘below the line’ marketing ….. , kalau yg dipublish keluar itu biasanya disebut ‘above the line’ marketing… utk R150 yg laku membuktikan bhw di kondisi jln kita tidak perlu power gede2 yg penting kuat …dan tidak luntur … 🙂 tinggal buktiin kaki2nya kuat nggak?
emang harus diakui …
minerva marketingnya oke …
terbukti ditempat saya ( semarang ) laris manis .
bahkan ada acara inden segala .
g bebek / sportnya semua laris .
tp tetep saja 150 r nya yang paling di cari .
bahkan gak sedikit orang yang mencari scondnya .
waduh 2 ….
mpe heran ….
gak salah mas taufik bahas masalah ini .
apa mungkin konsumen berselera sport full fairing semakin naik ..?
jawabnya kalau di semarang
petu …petul …petul ….
banyak bgt peminatnya .
soalnya banyak motor naked yang dikasih fairing costum …
pa lg dengan harga yang terjangkau …
wah lg apabila yang bikin y,h ,s , k ….
tp ..
apa mungkin Atpm seperti mereka nelorin dengan harga terjangkau ….?
pencerahannya mas taufik …?
karena dari dulu hanya ada gosip dari atpm besar seperti mereka ..
xixixixixix
ngarep motor sport full fairing 30 jt kebawah …
SIAPA MAU ?????????????????????
ngarep mod_on
menurut saya, Minerva memilih strategi “aman” dalam katalog produknya… terlihat kan hanya ada madass, sachs sport, naked, supermoto dan GTR yang dipajang….
produk-produk kontroversi seperti mirip cbr 125 dan mirip cbr 150, mirip jupiter z, dll tidak dipublish… yang dipublish memang produk yang “lux” dimungkinkan ini untuk menghindari kontroversi…
kok kalo di Mall yang dipajang cuma yang mesin sport 250 cc ya
btw Matic GTR kok belum pernah lihat sama sekali di jalan, tau bahkan di pameran Mall, kalo di dealer MInerva sih tidak tahu, soalnya belum pernah kesana
Setuju ama bro kilaubiru&penerjemah mas taufik, minerva lg buat value baru, value ini bisa rusak kl masih dicap sbg penjiplak. Dgn hanya menampilkan migelli dkk yg diakui dr germany mrk coba naik kelas. Diharapkan dgn adanya value baru sbg ‘motor dgn teknologi germany’ motor2 minerva akan dihargai lebih. Otomatis varian lama jg terangkat. Tp sayangnya varian lama ini njiplak, makanya mending ‘diumpetin’ aja. Toh sudah cukup laku, justru kl ditongolin malah bikin runyam value baru yg lagi dibangun. Mgkn kira2 itu mas taufik. Tp btw bagus juga tuh istilah backstreet marketing, bisa diusulkan ama hermawan kertajaya, kali kl terkenal mas taufik dpt royalti wkkkkkkk
Hmmm….
Jangan-jangan jangan-jangan nih…
karena Y***** gak nelor2in juga…
bisa jadi Minerva ngluarin klonengan Byson, bgitu byson asli keluar, malah dikira tiruannya Minerva. KENA KAU!!!!
pertama tama cbr 125 di keluarin, q liat di jakarta.. lho bukannya indonesia ngak ngeluarin ya?
ternyata itu bukan cbr 125, tapi R200 punya minerva gitu mas tofik? itu persis kaya yang di gambar ke 3 di atas..
@rotama full fairing di bawah 30 jt ada koq.. cbr 150. 19,8 jutaan.. tapi di thailand
Hayo jujur, yg beli vixion sebenarnya ngidam cbr kan? Tapi berhubung nggak muncul dan harganya selangit jadi beli vixion. Minerva jadi lapis kedua yg nggak kuat beli vixion.
bang topik,,
gimana dengan motor merek kaisar , ada juga yang mirip banget (klonengan) cebe’er 150, apa minerva sama kaisar satu pabrik,,,??? trus masuk di indonesia tinggal ganti “Stempel” aja,,,
@mercon
wah gak ngerti jga bro . . tapi yang pasti emang ada beberapa produsen yang bahkan menurut berita berskala rumahan di china yang membuat motor ala cbr150.
@elektra
lha bener tho…kayak dongeng bawang merah bawang putih, bawang putih yang kerja keras (laku lebih banyak) tapi bawang merah yang diunggulkan. bawang putih kerja didapur saja, tidak diakui sebagai anak.
konsumen kan kemampuan finansialnya beda-beda mas Taufik,
disinilah kejelian marketing R n D nya minerva yang memberikan alternatif bagi yang duit cekak tapi pengen dapet barang yang enak diliat meski performanya ndak sebagus yang original CMIIW
wah backstreet marketing..
teringat masa muda
imo, proses brand recognition minerva lumayan lah walau kontroversial..
nyoba dibiaskan dgn megelli..
hasilnya dualisme juga sih..
disatu sisi mau menguatkan image dgn megelli, tapi tetep butuh sembako dari r150..
ya gitu mungculnya..
klo bisa suggest, mmi berkorbanlah dikit buat rubah desain bodi r150 dgn rangka yg sama..
jadi gerak majunya ndak terhambat..
@JA
hahaha.. analoginya nancep..
@mas Taufik
Motornya jadi keliatan kekecilan tuh.. hehehe.. lebih cocok foto sama si Ijo..
btw, setuju juga sebenernya dengan Mas taufik soal strategy marketing ini.. apalagi peranan Komunitas para pemakainya yg jadi tonggak utama penjualannya.. (sebagai iklan berjalan..) tapi kesannya saat ini komunitas tersebut malah dianak tirikan saat sukses
(habis manis sepah dibuang, diinjek-2, dilindes bis, trus keujanan.. wakakaka.. hyperbola banget.. ga segitu juga seeh..)
btw, dapet info dari temen (orang internal) bahwa semakin banyak part di motor bermerek H yg makin turun kualitasnya (karena sudah di LOKALkan) beda saat masih ambil impor dari Negri Sakura.. hehehe..
Apakah si H makin jelek nantinya? ataukah si Minerva ini yg terus memperbaiki strateginya (urusan tiru-meniru mulai dihapus) dan memperbaiki kualitasnya? (btw, si Y, K & S kemana? apa artinya partnya OK punya?)
kang opik 39
kang opik, sepanjang yang saya baca di tulisan berserinya di harian Jawa Pos (kalo di Jakarta dan sekitarnya Indo Pos ya) HK sendiri suka bikin istilah-istilah atau jargon baru di bidang marketing…..
Suatu ketika pesawat jet Amerika entah sengaja atau tidak, menerobos masuk teritorial Cina, tentu Cina tidak tinggal diam,
ditembaklah salah satu sayap pesawat hingga jatuh ke laut. Oleh Cina bangkai pesawat tersebut di ambil masih dalam kondisi agak utuh kecuali sayap yang tertembak tadi.
Selang beberapa hari Konsulat Amerika meminta bangkai pesawat tersebut, namun Cina tidak mengijinkan dengan berbagai alasan.
Selang satu bulan kemudian Secara mengejutkan Cina mengembalikan bangkai pesawat tersebut ke Amrik. SECARA LEBIH MENGEJUTKAN LAGI 4 bulan kemudian di lautan pasifik dekat teritorial Amerika terbanglah pesawat jet Cina memprofokasi Amerika, pesawat ini sesifikasinya
SAMA DENGAN JET AMERIKA yang jatuh dulu.
Apakah gerangan yang terjadi?
Kira-kira sama dengan MINERVA
@All…
salahnya sendiri 2 atpm gajah cuma berebut untung…
motor2 sport cuma jadi gosip dan mimpi…
Minerva pintar mencari celah pasar…dan mengerti kebutuhan konsumen akan motor sport berfairing yg harganya terjangkau…terlepas dari cara2 plagiat…
coba kalo 2 atpm besar itu segera merilis sport jagoannya…lain crita dunk…..
perhatikan juga segment lain yg lolos dari pengamatan para blogger…
apa itu…..? ? ?
Segment dual purpose / trail…
KLX sekarang juga tidak sendirian…
Monstrac dan Diablo juga mulai banyak yg pakai……
@yahon
Sampéan aja jadi blogger spesial trail
pasti ntar bisa lebih detail nge-reviewnya
secara sampéan juga berkecimpung disitu
“mainannya”…
Tak dukung hayooo…
Salut buat Blogger yang berani mengungkapkan fakta yang sejujurnya mengenai KEUNGGULAN SEPEDA MOTOR HONDA ! Minerva hanya meniru HONDA CBR-150 R aja begitu laris, apalagi yang aslinya ? BAGAIMANA PUN JUGA HONDA TETAP LEBIH UNGGUL !!!
kalau memang minerva mau masuk pasa out of the box, coba kluarin itu Sachs 600 cc ke atas, jual dengan harga setara Ninja 250cc, tinggal berani gak tuh Minerva nya. jangan kluarin motor kaleng krupuk jiplakan aja..
Sisi2 positif dari minerva harusnya mnjadi inspirasi buat bangsa Indonesia, sapa tau bisa memproduksi motor murni buatan anak bangsa dengan sukses…amiin 🙂
@mas dani & hampura :
ada harga ada kualitas..
soal desain, harga tak seberapa.. (IMO lho..)
klo Minerva bisa berkembang hingga pelosok nusantara (ga cuma jakarta lho).. Kenapa motor produksi anak bangsa malah ga bisa (part-nya sama-2 CKD khan?)
Apa musti bikin sensasi (sebagai iklan, karena jadi bahan pembicaraan banyak orang alias “backstreet marketing”) seperti Minerva?
Cara itu dah dipakai Minerva, cari cara baru.. Orang Indonesia khan kreatif, ayo dong berkreasi !!
@75 noFun
Betul sekali brodar…
Dirumah dulu jg pernah paké mochin, karena
hanya untuk keperluan “sesaat”. Jadi memang
ada harga n kualitas yang melingkupinya….
Bdw, mobnas ESEMKA..kan termasuk sampean
yang “bikin”… 🙂
lanjutkan dong untuk motornya…
Aq mau paké kok….
Kenapa m!m!n gak j!plak yzf r125 200cc kayak r200 yang j!plak cbr 125. Kenapa ya apa karena desa!n yzf r125 terlalu eksot!s. seh!ngga sul!t untuk m!m!n mengkop! Paste kannya. Beda halnya dengan cbr2 honda yang terl!hat sederhana dan gampang d! J!plak….?
@77 Bonsai
Banyak kok kloningan motor Yamaha, misalnya F1ZR jadi Focus, Jupiter Z jadi Jet Z, Jupiter MX jadi Justiser MX malah ada kloningan X1R keluaran Viar….semua itu cuma numpang tenar aja biar gak susah2 promosi lagi kali yah
@Dani
ya gitu lah kayaknya yang laris jiplakan honda, kok nggak njiplak vixion gitu apa r 15 gitu ya bro
@Ha Ge
tapi yang di kloning minerva banyakan honda, kalau yang lain banyakan merek mocin lain selain minerva, kayaknya sih.
@Hadiyanta
kuwi klenengan bro aku yo seneng,
warisan leluhurgitu loh
wualllah
btw minwrva KO di penjualan skubeknya…ngk payu…coz msih pada sangsi kalo mo beli neh skubek…mngkin kecanggihan…kalo teknologi minerva r150 dan r200 kan mesin plek sama kayak honda mega pro dan tiggy…kalo menurut saya…mndingan AHM mbikin Mega pro tapi pake bodi Cibier…ato tiger bodi Cibier 600…pasti laris tuh…ngk usah impor motor dari luar negeri dah…kayak CBX twister…hehehhehehe..bner ngk om???
Kalo lg jalan lewat dealer minerva, yg dpajang d dpan kbnyakan r150 n r200
Megelli series cm bbrapa doank, madass, plg cm dpajang 2 biji 😀
@ no fun
D sklh saya, smk 5 solo, dah jalan program assembling kanzen auriga esemka (model supra fit)
N kepsek jg dah ada rencana n sgera bangun tmpat bwt assembling mobnas ESEMKA model SUV n Double Cabin 😀
SMK BISA!!
saya cuman mo bilang minerva sangat pintar, berani ambil resiko sama kaya kawasaki yang gencar menyerang dengan moge-mogenya disaat Y dan H berebut kue bebek ma matic.. so sekarang terlihat… siapa sebenarnya yang pintar mengambil kue .. he.. he..
^ kentaro
ko motornya model supra f!t s!h gak b!k!n sketsa motor send!r!, sayang aku ol lewat hp kalau lewat komputer tak bantu tongol!n sketsa yang sya b!k!n. He he he usul saya s!h model h!per underbond dngan tamp!lan sport aerod!nam!s.
@Bonsai_aseen
maap baru sore ini ngecek blog lagih. . . lumayan banyak kerjaan
mbenerin rante si guntur, pasang kampas rem depan sama pasang winsil . . .belom sempet pasang kunci kontak gelatik dah keburu magrib . .. lanjutin besok aja
@ moy
Y jgn salahin saya bro, saya kn cm murid 😀
Wong ikt ngerakit aja ga kq 😀
Yg ngrakit cm anak2 trpilih n guru2 otomotif,sayang gw g trpilih 🙁
Kalo cm sket, aq jg srg gmbr2 sket mtor bro, mulai dr bebek, sport, supermoto, mpe matik sport n matik trail jg saya gmbr,tp lum brni bwt publish
@kentaro:
di SteMa (SMKN1 Singosari Malang)..
yg diresmikan cuma DobelKabin “Digdaya” klo motor belum kayanya..
@moy_I_M:
ilmu “standar” dari guru STM ga sampe untuk merancang “desain motor” (termasuk struktur aerodinamis & titik tumpu beban motor.. cmiiw..) jadi kebanyakan sifatnya modifikasi..
Seandainya aja Minerva bikin motor dengan menggunakan Desain2 dari orang indonesia tanpa harus menjiplak, mungkin kita gak akan ribut2 kaya gini. Liat aj VIAR…. yg lg kesandung masalah hak cipta gara2 Jiplak yamaha, seharusnya Minerva jg perlu waspada.
jadi inget waktu pemilu, iklan survey SBY yang menggunakan hasil survey dikritik. jawab pak sby, iklan tersebut bukan iklan resmi saya / partai demokrat. nah mungkin juga minerva seperti itu, jika suatu saat dituntut maka minerva akan jawab “produk tersebut bukan produk resmi kami, silakan lihat di situs resmi kami” gak ada kan, ra ene tho, dak katek kan? hayo…. pendapat pribadi aja sih.
sy sbg pengguna minerva r150se gen.5 thn 2010.. sebetulnya s’dikit kecewa dan menyayangkn sikap atpm minerva (mmi) yg tidak serta merta menampilkan produk minerva r150/r200 pd official website mrk. sy sdh bbrp kali email ke perusahaan di website tp tak ada tanggapan ttg ini. jd mungkin ada benarx pandangan mas taufik, ya…
scr jujur, pdhal omset penjualan minerva s’makin naik terangkat s’lain citra yg menguat itu krn minerva r150/r200, loh. jd k’napa hrs malu? apalg dibilang klonengan c*r. toh sdh byk jg org mengakui (sy sendiri akui) kalo kualitas body dan mesin minerva r150/r200, sdh bagus banget koq, apalagi gen. 5 yg terbaru sdh s’makin byk pembaruan dr kekurangan gen. sebelumnya.. top dech.. dan ga kalah ama yg original h***a.
sy dan tmn2 sy byk pake minerva itu krn KEINGINAN, motor sport full fairing yg terjangkau, pdhal dgn budget hrg minerva itu utk beli bebek ato skubek aj (biar yg 125cc skalipun) pasti bisa dpt lah, tp ini kan SELERA!
drpd org yg ngemeng2 sana ngemeng sini (omdo), kebanyakan ngimpi terus.. tp ga kesampean, dan yg ditunggu2 jg cuma mimpi ga nongol2 krn ga di produksi di dlm negeri (atpm sok jaim), pdhal di thailang ‘ndiri cuma hrg 20jt-an aj. ya mending beli minerva r150/r200, sdh cukup bagus kualitasnya koq…
yaa.. realistis!
ga puas, wajar.. modif aj ‘ndiri…
ada c’rita lucu diantara tmn:
(sy ketawa aj ampe nangis2 dech….)
s’org tmn si A c’rita seru pd kami ttg motor2 plagiat, contek2 mencontek… si mimin contek si hondi, si mimin kloneng si yasmin, dll. pokonya dari pentil ampe sgalanya.. krn si A bangga pny c*r yg dibeli second thn 2004 :).. akhirnya kami cm bilang… ok tp kami bs modif jd lbh bae lg koq.
s’ketika ada tlp masuk si A angkat dr kantung HPnya, didapat merk NEX*** model qwerty terbaru… xixixixi…. dgn serta merta (ada 3org) kami s’mua keluarkan HP kami merk BLACKB***Y berjejer taruh di hadapan si A. apa yg bisa kmu bilang dgn plagiat dan contek-mencontek itu?
Pertamax. . .
Premium. . .
🙂
pertamaxx dulu
BenSin Biru. . .
Wkwkwkwk..
kesalip dtikungn
Kesalip dtikuangan n Jalan lulus mas Parto “patrio” . . . .
Aww…Aww…Aww….
brum….brum….brum….
10 besar
Hoammm…lama tidurna ni gw….sampe lupa absen….xiixixixi
kasihan kata kata ini yg ter ungkap dari saya pribadi ,,, bro opik … atpm cina mendosol kata orang jawa … jadi siapa tau dapet kursi di masarakat dgn produk merek ,, padahal atpm resmi mangsutku seperti yamaha ,honda, suzuki dsb yg bermain lebih lama n sudah punya kursi di masarakat lagian produk mereka asli dari jepun yg udah di uji coba selama ber tahub tahun ,,, gitu ,,, chinna perlu waktu untuk itu ,,,,,,
menurut saya sepertinya lebih ke brand image secara global, website kan bisa diakses di manapun di dunia, sedangkan pada pasar lokal hanya daerah2 tertentu produk R150/200 laku keras. dalam hal ini maaf saya juga tidak punya data per daerah, imho.
umumnya promosi mereka di tempat publik seperti mall ataupun pameran. yang diunggulkan di pasar lokal memang R150/R200, bagi yang penasaran asal muasal minerva mesti cari informasi di internet.
nah, situs resmi menampilkan produk yg relatif mahal & dipandang memiliki image di dunia. jadi, termasuk strategi pemasaran brand image. 😉
10 BESAR
mengamankan posisi dulu
10
starting elevenkah
Cukup dapet poin saja..
Ini strategi terbaik mungkin. Produk negeri. Tirai bambu kan terkenal suka meniru, kualitas rendah, murah meriah yg jd “murahan”(gampang rusak). Dengan cara marketing seperti ini, mereka engga bisa di tuntut Honda. Karena minerva tidak mengiklankan secara resmi. Toh cara ini amankan dari tuntutan honda selama ini.
TESTIMONI SAYA TENTANG MINERVA:
Saya sendiri awalnya “agak” salut ketika Minerva berani memasarkan type MadAss. Kemudian juga dengan larisnya type 150Rnya, walaupun itu kloning dari CBR 150. Okelah masih bisa dimaafkan, soalnya CBR kan tidak dipasarkan di sini, orang awampun banyak yang tidak tahu kalo itu aslinya motor desain Honda. Salut saya makin bertambah ketika mau ada Minerva MIgelli 250, wah mantap juga nih berani ngeluarin type sendiri.
Tetapi, ketika suatu hari melintas sebuah motor, berwujud Honda Revo 100 cc. Tapi say tahu itu bukan Revo karena strippingnya aneh. Setelah dekat, tenyata namanay MINERVA ATHENA. Ditambah di parkiran dekat kantor, lihat motor mirip Jupiter Z, tepatnya mirip Yamaha Lagenda ZR, lho merknya MINERVA, penilaian saya tentang MInerva langsung drop.
Ahhh ini kan sama aja motor Cina, kayak yang lain, apa lagi baca kalo Migelli itu powernya gak lebih sari 12 dk.
SAY No To MINERVA
oh ya minerva tuh yang ini ya
http://www.edupics.com/minerva-t4183.jpg
R150/200 mungkin pemasarannya lebih memilih media iklan di koran/pameran langsung di mall…
bisa jadi, ini seperti bentuk rasa PD minerva. sepengetahuan saya – CMIIW – dua varian itu udah menggelinding duluan sebelum website resmi minerva nongol, sekali CMIIW. tapi secara keseluruhan, balik lagi ke soal rasa PD minerva, mungkin gini. gak perlu pajang di website, toh pasti bakal laris manis deh. atau mungkin juga minerva justru ingin menghilangkan stereotip penjiplak, berharap pengunjung website minerva terbiasa hanya dengan varian-varian yang ditampilkan di website tersebut, CMIIW…. my two cents.
Menurut ane, yg di website merupakan yg original minerva, knapa R150 dan 200 g di situ?y mgkn krn g original,jd malu dong kalo diexpose jd meski laris,biarlah lwt underground aja promosinya
ngikut aja lah. .
@kilaubiru
yup . . . dua pola marketing yang berbeda bergantung segmen market cmiiw . ..
@kings
pasti itu . . .jualan motor untuk bisa dapet tempat nggak hanya butuh keunggulan ekonomis . .. banyak aspek2 lain seperti after sales service
@ayanami
make sense . . . IMHO walaupun sebenarnya tuntutan hukum terhadap pelanggaran copy right gak perlu juga harus ada websitenya . . . ada barangnya pun sudah bisa dijadikan bukti . ..
cmiiw
@penerjemah
maksute . . . website sebagai ajang ‘rehabilitasi’ githu bro?
another oppinions?
Utk istilah ydm mas Opick, mungkin biasanya diistilahkan ‘below the line’ marketing ….. , kalau yg dipublish keluar itu biasanya disebut ‘above the line’ marketing… utk R150 yg laku membuktikan bhw di kondisi jln kita tidak perlu power gede2 yg penting kuat …dan tidak luntur … 🙂 tinggal buktiin kaki2nya kuat nggak?
^ hampura
below the line-above the line . .. makasih tambahannya 🙂
Salam fik, memang gitu sih…
Di depan ngomong kalau nggak mau memperpanjang contekan 150, cuman ya memang yang paling laku itu sih.
Nanti Sentul sama MRC ngikut?
emang harus diakui …
minerva marketingnya oke …
terbukti ditempat saya ( semarang ) laris manis .
bahkan ada acara inden segala .
g bebek / sportnya semua laris .
tp tetep saja 150 r nya yang paling di cari .
bahkan gak sedikit orang yang mencari scondnya .
waduh 2 ….
mpe heran ….
gak salah mas taufik bahas masalah ini .
apa mungkin konsumen berselera sport full fairing semakin naik ..?
jawabnya kalau di semarang
petu …petul …petul ….
banyak bgt peminatnya .
soalnya banyak motor naked yang dikasih fairing costum …
pa lg dengan harga yang terjangkau …
wah lg apabila yang bikin y,h ,s , k ….
tp ..
apa mungkin Atpm seperti mereka nelorin dengan harga terjangkau ….?
pencerahannya mas taufik …?
karena dari dulu hanya ada gosip dari atpm besar seperti mereka ..
xixixixixix
ngarep motor sport full fairing 30 jt kebawah …
SIAPA MAU ?????????????????????
ngarep mod_on
@ kang opik 21
yup, kurang lebih begitu deh kang. biar image peniru gak terus-terusan melekat.
Klonengan2 tpi tetap laris kan..?
Setuju bro yg disemarang, mbok y ada sport fairing dibwah 30 jt. Ky R15 ma CBR ckd, hehe,mgkn g y?
@ Bro Rotama
g tahu bro …
dari jaman kompeni hanya gosip melulu ….
sama2 pecinta sport full fairing ne ….
menurut saya, Minerva memilih strategi “aman” dalam katalog produknya… terlihat kan hanya ada madass, sachs sport, naked, supermoto dan GTR yang dipajang….
produk-produk kontroversi seperti mirip cbr 125 dan mirip cbr 150, mirip jupiter z, dll tidak dipublish… yang dipublish memang produk yang “lux” dimungkinkan ini untuk menghindari kontroversi…
Minerva….
Bikin klonengan r15 pasti laku…
di jogja klonengan cbr 125 semakin menggila… Benar benar menipu mata kalo gak liat blok enginenya.. Sama kayak klonengannya blacberry… hehe…
@Rotama
kalo bicara mungkin . . .kemungkinan itu masih ada, cuma tinggal maslah hitung-hitungan dan kemauan muara nya h ehe he he 😀
kok kalo di Mall yang dipajang cuma yang mesin sport 250 cc ya
btw Matic GTR kok belum pernah lihat sama sekali di jalan, tau bahkan di pameran Mall, kalo di dealer MInerva sih tidak tahu, soalnya belum pernah kesana
OOT, yang suka perjalanan malam share dong:
http://maskurmambangblog.wordpress.com/2010/02/02/buta-sesaat-salah-satu-bahaya-perjalanan-malam/
itu tandanya minerva mengakui bawa kedua produknya merupakan plagiat dari brand lain.
Setuju ama bro kilaubiru&penerjemah mas taufik, minerva lg buat value baru, value ini bisa rusak kl masih dicap sbg penjiplak. Dgn hanya menampilkan migelli dkk yg diakui dr germany mrk coba naik kelas. Diharapkan dgn adanya value baru sbg ‘motor dgn teknologi germany’ motor2 minerva akan dihargai lebih. Otomatis varian lama jg terangkat. Tp sayangnya varian lama ini njiplak, makanya mending ‘diumpetin’ aja. Toh sudah cukup laku, justru kl ditongolin malah bikin runyam value baru yg lagi dibangun. Mgkn kira2 itu mas taufik. Tp btw bagus juga tuh istilah backstreet marketing, bisa diusulkan ama hermawan kertajaya, kali kl terkenal mas taufik dpt royalti wkkkkkkk
Biaya r&d muahal promosi muahal njiplak aja ahhh
nebeng sang raja beressss urusan
Hmmm….
Jangan-jangan jangan-jangan nih…
karena Y***** gak nelor2in juga…
bisa jadi Minerva ngluarin klonengan Byson, bgitu byson asli keluar, malah dikira tiruannya Minerva. KENA KAU!!!!
@mysecret
wkwkwkwk..bisa2 ngakak kali hermawan kalo denger istilah nyeleneh ini xixixixi
baca dulu..
pertama tama cbr 125 di keluarin, q liat di jakarta.. lho bukannya indonesia ngak ngeluarin ya?
ternyata itu bukan cbr 125, tapi R200 punya minerva gitu mas tofik? itu persis kaya yang di gambar ke 3 di atas..
@rotama full fairing di bawah 30 jt ada koq.. cbr 150. 19,8 jutaan.. tapi di thailand
^anduk
yup bro .. . lebih lengkap mengenai R200 bisa dilihat di sini : http://ninja250r.wordpress.com/2009/06/16/minerva-r200-mirip-cbr-125/
Hayo jujur, yg beli vixion sebenarnya ngidam cbr kan? Tapi berhubung nggak muncul dan harganya selangit jadi beli vixion. Minerva jadi lapis kedua yg nggak kuat beli vixion.
lakunya karna nebeng pamor cbr…
bang topik,,
gimana dengan motor merek kaisar , ada juga yang mirip banget (klonengan) cebe’er 150, apa minerva sama kaisar satu pabrik,,,??? trus masuk di indonesia tinggal ganti “Stempel” aja,,,
@42
salah bro,, aku beli vixion karena suka modelnya,, masih paling keren (sampai saat ini, detik ini) di kelasnya,,, IMHO
Kasian, minerva 150r dianggap anak tiri
@mercon
wah gak ngerti jga bro . . tapi yang pasti emang ada beberapa produsen yang bahkan menurut berita berskala rumahan di china yang membuat motor ala cbr150.
Apa kabar Minerva Megelli 250cc ???
Lha…anak kandungnya siapa..?
numpang tenar aja
megelli tenan iki minerva
Kenapa ya m!nerva gak b!k!n klonengan YZF R125 YZF R6 DUCAT! 848….? Padahal kalaw m!nerva b!k!n klonengan r125 d! Jam!n lar!s deh….! Aku bel! 1 mes!nnya langsung tak gant!,…!
Wekekekekek
tanya kenapa
@elektra
lha bener tho…kayak dongeng bawang merah bawang putih, bawang putih yang kerja keras (laku lebih banyak) tapi bawang merah yang diunggulkan. bawang putih kerja didapur saja, tidak diakui sebagai anak.
@JA
dalem amat siy xixixixi
konsumen kan kemampuan finansialnya beda-beda mas Taufik,
disinilah kejelian marketing R n D nya minerva yang memberikan alternatif bagi yang duit cekak tapi pengen dapet barang yang enak diliat meski performanya ndak sebagus yang original CMIIW
Keep brotherhood,
salam,
wah backstreet marketing..
teringat masa muda
imo, proses brand recognition minerva lumayan lah walau kontroversial..
nyoba dibiaskan dgn megelli..
hasilnya dualisme juga sih..
disatu sisi mau menguatkan image dgn megelli, tapi tetep butuh sembako dari r150..
ya gitu mungculnya..
klo bisa suggest, mmi berkorbanlah dikit buat rubah desain bodi r150 dgn rangka yg sama..
jadi gerak majunya ndak terhambat..
@JA
hahaha.. analoginya nancep..
@mas Taufik
Motornya jadi keliatan kekecilan tuh.. hehehe.. lebih cocok foto sama si Ijo..
btw, setuju juga sebenernya dengan Mas taufik soal strategy marketing ini.. apalagi peranan Komunitas para pemakainya yg jadi tonggak utama penjualannya.. (sebagai iklan berjalan..) tapi kesannya saat ini komunitas tersebut malah dianak tirikan saat sukses
(habis manis sepah dibuang, diinjek-2, dilindes bis, trus keujanan.. wakakaka.. hyperbola banget.. ga segitu juga seeh..)
btw, dapet info dari temen (orang internal) bahwa semakin banyak part di motor bermerek H yg makin turun kualitasnya (karena sudah di LOKALkan) beda saat masih ambil impor dari Negri Sakura.. hehehe..
Apakah si H makin jelek nantinya? ataukah si Minerva ini yg terus memperbaiki strateginya (urusan tiru-meniru mulai dihapus) dan memperbaiki kualitasnya? (btw, si Y, K & S kemana? apa artinya partnya OK punya?)
kita lihat saja nanti..
@xb
he he he he . . . dualisme tho? saya kira saya doang yg berfikiran serupa he he he he h 😀
@Nofun
walah malah curhat xixixiixixi 🙂
@SG
yup spread market menjadi luas tapi dibedakan . .. yang satu terbuka . . yang satu lagi backstreet 😀
kang opik 39
kang opik, sepanjang yang saya baca di tulisan berserinya di harian Jawa Pos (kalo di Jakarta dan sekitarnya Indo Pos ya) HK sendiri suka bikin istilah-istilah atau jargon baru di bidang marketing…..
@mas arip^
xixixixi . .. iya tapi tetep nggak enak ahh..sy kan bukan pelaku ekonomi 🙂
intinya MINERVA tuh jualan mocin tapi gak mau keliatan jualan mocin…
Suatu ketika pesawat jet Amerika entah sengaja atau tidak, menerobos masuk teritorial Cina, tentu Cina tidak tinggal diam,
ditembaklah salah satu sayap pesawat hingga jatuh ke laut. Oleh Cina bangkai pesawat tersebut di ambil masih dalam kondisi agak utuh kecuali sayap yang tertembak tadi.
Selang beberapa hari Konsulat Amerika meminta bangkai pesawat tersebut, namun Cina tidak mengijinkan dengan berbagai alasan.
Selang satu bulan kemudian Secara mengejutkan Cina mengembalikan bangkai pesawat tersebut ke Amrik. SECARA LEBIH MENGEJUTKAN LAGI 4 bulan kemudian di lautan pasifik dekat teritorial Amerika terbanglah pesawat jet Cina memprofokasi Amerika, pesawat ini sesifikasinya
SAMA DENGAN JET AMERIKA yang jatuh dulu.
Apakah gerangan yang terjadi?
Kira-kira sama dengan MINERVA
@All…
salahnya sendiri 2 atpm gajah cuma berebut untung…
motor2 sport cuma jadi gosip dan mimpi…
Minerva pintar mencari celah pasar…dan mengerti kebutuhan konsumen akan motor sport berfairing yg harganya terjangkau…terlepas dari cara2 plagiat…
coba kalo 2 atpm besar itu segera merilis sport jagoannya…lain crita dunk…..
perhatikan juga segment lain yg lolos dari pengamatan para blogger…
apa itu…..? ? ?
Segment dual purpose / trail…
KLX sekarang juga tidak sendirian…
Monstrac dan Diablo juga mulai banyak yg pakai……
Heran mode: on…
minerva harus diberi kesempatan donk..
godphrase.wordpress.com/
Minerva coba memasukan megelli dengan spek persis utk pasar europe.. pasti lain ceritanya 😀
@yahon
Sampéan aja jadi blogger spesial trail
pasti ntar bisa lebih detail nge-reviewnya
secara sampéan juga berkecimpung disitu
“mainannya”…
Tak dukung hayooo…
All…
Kalau minerva diberikan kesempatan…saya setuju…
Tpi kalau masih ngloneng….?
Heem….
Salut buat Blogger yang berani mengungkapkan fakta yang sejujurnya mengenai KEUNGGULAN SEPEDA MOTOR HONDA ! Minerva hanya meniru HONDA CBR-150 R aja begitu laris, apalagi yang aslinya ? BAGAIMANA PUN JUGA HONDA TETAP LEBIH UNGGUL !!!
^ini jujur, atau kompor yah
Maaf”””
kkkkkkikikik
Ya….. Honda CBR lebih unggul…lebih unggul harganya…. 🙂
kalau memang minerva mau masuk pasa out of the box, coba kluarin itu Sachs 600 cc ke atas, jual dengan harga setara Ninja 250cc, tinggal berani gak tuh Minerva nya. jangan kluarin motor kaleng krupuk jiplakan aja..
@70 hampura
Juga larinya ….
🙂
Sisi2 positif dari minerva harusnya mnjadi inspirasi buat bangsa Indonesia, sapa tau bisa memproduksi motor murni buatan anak bangsa dengan sukses…amiin 🙂
Tyas Aprianna Angraeni, SE is back
ready to burn burn burn…..but he/she runs immediatelly
@mas dani & hampura :
ada harga ada kualitas..
soal desain, harga tak seberapa.. (IMO lho..)
klo Minerva bisa berkembang hingga pelosok nusantara (ga cuma jakarta lho).. Kenapa motor produksi anak bangsa malah ga bisa (part-nya sama-2 CKD khan?)
Apa musti bikin sensasi (sebagai iklan, karena jadi bahan pembicaraan banyak orang alias “backstreet marketing”) seperti Minerva?
Cara itu dah dipakai Minerva, cari cara baru.. Orang Indonesia khan kreatif, ayo dong berkreasi !!
Mobnas EsEmKa dah ada.. bagian Motor-nya mana?
@75 noFun
Betul sekali brodar…
Dirumah dulu jg pernah paké mochin, karena
hanya untuk keperluan “sesaat”. Jadi memang
ada harga n kualitas yang melingkupinya….
Bdw, mobnas ESEMKA..kan termasuk sampean
yang “bikin”… 🙂
lanjutkan dong untuk motornya…
Aq mau paké kok….
T api yangg dijiplak kokhonda mulu, kok bukan yamaha, apa motor yamaha gak ada yang bagus yah,
kompor
@77 Bonsai
Ada kok Yamaha yang dijiplak
Tapi ya mék thithik…
Yang banyak ditiru ya memang Honda…
🙂
Kenapa m!m!n gak j!plak yzf r125 200cc kayak r200 yang j!plak cbr 125. Kenapa ya apa karena desa!n yzf r125 terlalu eksot!s. seh!ngga sul!t untuk m!m!n mengkop! Paste kannya. Beda halnya dengan cbr2 honda yang terl!hat sederhana dan gampang d! J!plak….?
aku ki wong jowo neng raseneng klonengan, yen ketoprak karo wayang kulit aku seneng, aku pilih motor mahabarata ketimbang motor klonengan
@77 Bonsai
Banyak kok kloningan motor Yamaha, misalnya F1ZR jadi Focus, Jupiter Z jadi Jet Z, Jupiter MX jadi Justiser MX malah ada kloningan X1R keluaran Viar….semua itu cuma numpang tenar aja biar gak susah2 promosi lagi kali yah
Sekarang di jalan udah jarang liat minerva R150, malah lebih sering liat honda CBR…
Pada kemana ya?…
@Dani
ya gitu lah kayaknya yang laris jiplakan honda, kok nggak njiplak vixion gitu apa r 15 gitu ya bro
@Ha Ge
tapi yang di kloning minerva banyakan honda, kalau yang lain banyakan merek mocin lain selain minerva, kayaknya sih.
@Hadiyanta
kuwi klenengan bro aku yo seneng,
warisan leluhurgitu loh
wualllah
btw minwrva KO di penjualan skubeknya…ngk payu…coz msih pada sangsi kalo mo beli neh skubek…mngkin kecanggihan…kalo teknologi minerva r150 dan r200 kan mesin plek sama kayak honda mega pro dan tiggy…kalo menurut saya…mndingan AHM mbikin Mega pro tapi pake bodi Cibier…ato tiger bodi Cibier 600…pasti laris tuh…ngk usah impor motor dari luar negeri dah…kayak CBX twister…hehehhehehe..bner ngk om???
Mau pesen kopi, yang punya warung sibuk kyaknya
@bonsai:
aku nitip mie goreng ama kopi juga yah..
ini baru ya formatnya…
hmmm….
numpang absen mas opik…
Kalo lg jalan lewat dealer minerva, yg dpajang d dpan kbnyakan r150 n r200
Megelli series cm bbrapa doank, madass, plg cm dpajang 2 biji 😀
@ no fun
D sklh saya, smk 5 solo, dah jalan program assembling kanzen auriga esemka (model supra fit)
N kepsek jg dah ada rencana n sgera bangun tmpat bwt assembling mobnas ESEMKA model SUV n Double Cabin 😀
SMK BISA!!
saya cuman mo bilang minerva sangat pintar, berani ambil resiko sama kaya kawasaki yang gencar menyerang dengan moge-mogenya disaat Y dan H berebut kue bebek ma matic.. so sekarang terlihat… siapa sebenarnya yang pintar mengambil kue .. he.. he..
^ kentaro
ko motornya model supra f!t s!h gak b!k!n sketsa motor send!r!, sayang aku ol lewat hp kalau lewat komputer tak bantu tongol!n sketsa yang sya b!k!n. He he he usul saya s!h model h!per underbond dngan tamp!lan sport aerod!nam!s.
@Bonsai_aseen
maap baru sore ini ngecek blog lagih. . . lumayan banyak kerjaan
mbenerin rante si guntur, pasang kampas rem depan sama pasang winsil . . .belom sempet pasang kunci kontak gelatik dah keburu magrib . .. lanjutin besok aja
*tangan belepotan pencet keyboard
takut ketahuan bro taufik
ntar di aduin honda modar dia..
@ moy
Y jgn salahin saya bro, saya kn cm murid 😀
Wong ikt ngerakit aja ga kq 😀
Yg ngrakit cm anak2 trpilih n guru2 otomotif,sayang gw g trpilih 🙁
Kalo cm sket, aq jg srg gmbr2 sket mtor bro, mulai dr bebek, sport, supermoto, mpe matik sport n matik trail jg saya gmbr,tp lum brni bwt publish
@kentaro:
di SteMa (SMKN1 Singosari Malang)..
yg diresmikan cuma DobelKabin “Digdaya” klo motor belum kayanya..
@moy_I_M:
ilmu “standar” dari guru STM ga sampe untuk merancang “desain motor” (termasuk struktur aerodinamis & titik tumpu beban motor.. cmiiw..) jadi kebanyakan sifatnya modifikasi..
Marketing koq ngumpet2..
Ada apa ini ada apa ini ada apa ini.
Y mungkin memang itu yg harus dilakukan minerva….
Seandainya aja Minerva bikin motor dengan menggunakan Desain2 dari orang indonesia tanpa harus menjiplak, mungkin kita gak akan ribut2 kaya gini. Liat aj VIAR…. yg lg kesandung masalah hak cipta gara2 Jiplak yamaha, seharusnya Minerva jg perlu waspada.
jadi inget waktu pemilu, iklan survey SBY yang menggunakan hasil survey dikritik. jawab pak sby, iklan tersebut bukan iklan resmi saya / partai demokrat. nah mungkin juga minerva seperti itu, jika suatu saat dituntut maka minerva akan jawab “produk tersebut bukan produk resmi kami, silakan lihat di situs resmi kami” gak ada kan, ra ene tho, dak katek kan? hayo…. pendapat pribadi aja sih.
sy sbg pengguna minerva r150se gen.5 thn 2010.. sebetulnya s’dikit kecewa dan menyayangkn sikap atpm minerva (mmi) yg tidak serta merta menampilkan produk minerva r150/r200 pd official website mrk. sy sdh bbrp kali email ke perusahaan di website tp tak ada tanggapan ttg ini. jd mungkin ada benarx pandangan mas taufik, ya…
scr jujur, pdhal omset penjualan minerva s’makin naik terangkat s’lain citra yg menguat itu krn minerva r150/r200, loh. jd k’napa hrs malu? apalg dibilang klonengan c*r. toh sdh byk jg org mengakui (sy sendiri akui) kalo kualitas body dan mesin minerva r150/r200, sdh bagus banget koq, apalagi gen. 5 yg terbaru sdh s’makin byk pembaruan dr kekurangan gen. sebelumnya.. top dech.. dan ga kalah ama yg original h***a.
sy dan tmn2 sy byk pake minerva itu krn KEINGINAN, motor sport full fairing yg terjangkau, pdhal dgn budget hrg minerva itu utk beli bebek ato skubek aj (biar yg 125cc skalipun) pasti bisa dpt lah, tp ini kan SELERA!
drpd org yg ngemeng2 sana ngemeng sini (omdo), kebanyakan ngimpi terus.. tp ga kesampean, dan yg ditunggu2 jg cuma mimpi ga nongol2 krn ga di produksi di dlm negeri (atpm sok jaim), pdhal di thailang ‘ndiri cuma hrg 20jt-an aj. ya mending beli minerva r150/r200, sdh cukup bagus kualitasnya koq…
yaa.. realistis!
ga puas, wajar.. modif aj ‘ndiri…
ada c’rita lucu diantara tmn:
(sy ketawa aj ampe nangis2 dech….)
s’org tmn si A c’rita seru pd kami ttg motor2 plagiat, contek2 mencontek… si mimin contek si hondi, si mimin kloneng si yasmin, dll. pokonya dari pentil ampe sgalanya.. krn si A bangga pny c*r yg dibeli second thn 2004 :).. akhirnya kami cm bilang… ok tp kami bs modif jd lbh bae lg koq.
s’ketika ada tlp masuk si A angkat dr kantung HPnya, didapat merk NEX*** model qwerty terbaru… xixixixi…. dgn serta merta (ada 3org) kami s’mua keluarkan HP kami merk BLACKB***Y berjejer taruh di hadapan si A. apa yg bisa kmu bilang dgn plagiat dan contek-mencontek itu?
wkakakakkkk…..