Home Ngaji di Blog Ngaji di Blog . . . Refleksi keluarga Luqman (3)

Ngaji di Blog . . . Refleksi keluarga Luqman (3)

0

Bro sekalian, jika pada bagian pertama kita telah membahas hal Syukur dan pada bagian ke dua kita telah pula membahas hal aqidah tauhid . .. maka dalah bagian ketiga ini kita akan sedikit menelaah ayat 14 dan 15 dari surat Luqman. Kedua ayat ini berisi adab kita kepada kedua orang tua kita.

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

Pada Ayat ke 14, kembali Allah memerintahkan kepada kita untuk selalu berbuat baik kepada orang tua kita . . . di sana Allah SWT pun mengilustrasikan upaya hidup-mati bunda kitasaat mengandung diri kita semua ini yang Allah gambarkan sebagai kesulitan yang bertambah-tambah. Pernahkah bro sekalian membayangkan beban yang di bawa ibu kita? atau istri kita? terlebih saat usia kandungan sudah mendekati hari kelahiran, beban seberat 4-5 kilogram berada di perutnya . . . dibawa kemanapun ibu kita pergi . ..  tidurnya pun nggak senyaman kita. Sebuah pengorbanan yang tidak akan pernah kita dapat balas kebaikannya dengan sesuatu apapun.’

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

Ayat ke 15 kembali menegaskan kembali adab kita bahwa Posisi Orang tua tetap harus selalu dimulyakan . . . walaupun dalam kondisi terburuk misalnya Kondisi orang tua sampai berseberangan akidah dengan Kita atau sampai mengajak Kita untuk mempersekutukan Allah. Bayangkan Dosa apa yang lebih besar dari Syirik? Itu pun tetep Orang tua harus dimulyakan dan dipergauli dengan baik . . .

Taufik of BuitenZorg

NO COMMENTS

  1. alhamdulillah, masih bisa bersyukur orangtua masih ada… 🙂

    berusaha untuk berbakti dan selalu menyenangkan hatinya… 😛

  2. istri saya lagi 8 bulan nih mas …..bulan depan insyaallah dpt momongan lagi ……..doakan lancar semua nanti yach…amiiien .

  3. sampe saat ini blm bs bikin orangtua gue bangga, yg ada mlah sllu bikin susah.. dasar anak ga berbakti gue.. 🙁

  4. Subhanallaah….Trus gimana ya kalo ada sorang anak yg hanya karna pengin punya motor tapi gak keturutan (karna ortu gak mampu) sampe tega ngebunuh ibu/bapaknya … pantesnya taro di keraknya neraka…

  5. @Taubat
    semoga diberi kelancaran dalam proses kelahirannya

    @Karimapro
    wong sebenarnya bilang “AH” saja kita nggak boleh . .. lha ini udah melakukan perbuatan sekeji itu . . .nauzubillah deh

    @Thole
    kita semua sama-sama nggak sempurna bro, oleh sebab itu mari kita sama2 ingat kembali dan mencaoba sedikit-demi sedikit melakukan apa yang kita bisa buat kedua orang tua kita dan kedua orang tua istri kita . . . lho kok kedua orang tua istri kita juga kena? . . . lha iya tho orang tua mereka orang tua kita juga 🙂

  6. Ngaji dulu ah sebelum nengok api unggun…btw saya yg jauh dari orang tua cuma berharap kesehatan dan kekuatan iman untuk beliau meskipun saya sendiri serasa jauh dari taqwallah.

  7. Alhamdulillah artikel seperti diatas harusnya jd renungan kita semua ebgai anak,agar tumbuh dan ikhlas ketika kewajiban berbuat baik kpd bapak ema ditunaikan.Karena perintah itu jelas datang dari Allah pemilik kita.Benar sekali kata mas taufik walaupun org tua kita berbeda agama,tetap kewajiban berbuat baik itu hrus dilksanakan.Bahkan rasa sayang kitapun harus diwujudkan agar ortu kita memeluk agama islam yg hanif ini,agar kelak diselamatkan allah diakherat nanti.Dan tentu harus dengan lemah lembut dan bijak cara mendakwahinya.

    Hanya saja jika orang tua memerintahkan kita untuk bermaksiat kepada Allah atau bahkan mengajak kita untuk menyekutukan-Nya,maka wajib bagi kita menolaknya.yah..lagi2 tentu dengan sikap dan perkataan yg santun.Karena dalam hadits,kanjeng Nabi SAW bersabda:”Tidak ada ketaatan dalam bermaksiat kepada Allah”.

  8. rasulullah ketika ditanya sahabat, “siapa yang harus kau hormati?” jawab rasul ” ibumu” “lalu siapa lagi?, jawab rasul “ibumu”,”lalu siapa lagi?, jawab rasul “ibumu”,”kemudian siapa lagi?”jawab rasul ” ayahmu”
    menunjukan kalau yang pertama harus dihormati adalah orang tua…

  9. Ustadz Taufik,
    Bagaimana dengan anak…yg mendebat
    orang tuanya karena merasa lebih pintar/
    pandai. Sebuah contoh: sudah dengan
    susah payah orang tuanya membelikan
    motor merk H, trus anaknya nggak mau
    pakai karena lebih terhasut teman (setan)
    yang berupaya untuk merubah pilihan dan
    usaha dari orang tuanya tersebut…..
    Ngotot merasa lebih pandai dan mengatakan
    ortu kolot dan sebagainya….
    Gimana menurut Ustadz Taufik???
    Mohon jawabannya….

    *)Ngaji sambil anget². karena dingin…
    xixixi

  10. terenyuh…rasanya…
    seakan akan hati ini akan menjerit dan menangis…rasanya bila teringat bagaimana kenakalan kita…dimasa lalu…yg membuat orang tua kita sampe meneteskan air mata….

  11. @Kombayana
    makasih tambahannya mas . . .

    @prasasty
    yup ibu 3 kali baru ayah

    @mas Dani
    diluar masalah merk . . . . kalau aku sih berpendapat, bahwa selagi kita masih dalam tanggungan orang tua kita, alangkah lebih bijak bagi kita untuk tidak semakin menambah beban mereka . . . itu saja mungkin yah 🙂

  12. @Ustadz Taufik
    Masalahnya yg sering jd pembicaraan
    disini n di mas Tri juga adalah motor
    itu masih dibelikan ortu….sama dengan
    milih sekolah or kuliah masih banyak
    “inputan/arahan” dari ortu…
    Thnks…
    🙂

  13. setelah saya amati

    @kombayana
    Hatdits yg ente maksud adalah ibu lebih tinggi derajatnya daripada bapak.. Wallohu a’lam

    @dani
    Saran gw.. Lebih ‘arif n bijak klo ente ambil contoh diluar merk salah satu motor.. Klo mau bahas motor ato salah satu merk motor, lebih baik jgn diartikel pengajian.. Ni blog ngaji boz.

    @taubat
    Semoga istri ente selamat dalam proses melahirkan, selamat juga bayinya.. Aamiiin

  14. Sbg anak hrs berbakti la ma ortu..n sebisa mungkin membahagiankannya
    Dan ortu itu adl atasan kamu setelah Tuhanmu..
    Cmiiw,sy gak tahu ini masuk surah apa ga..
    Sy cm melihat contoh yg ada saja,
    Anak yg durhaka sm ortu tidak cm mendapat blsan di akherat/gak usah nunggu dpt blsan diakherat..
    Tp diduniapun sudah ditunjukkan balasan yg dahsyat oleh Allah swt
    Subhanallah

  15. setelah saya amati.. Sucikan majlis pengajian ini dengan ISTIGHFAR.. ASTAGHFIRULOOHAL ‘ADZIM.. Ada ayat-ayat suci diartikel ini..

    Perhatian Tuk kaum muslim, skrg jam 11:30 WIB.. Siap2 tuk sholat jum’ah.

  16. Subhanallah… alangkah indahnya kasih sayang ibu dan bapak kita. Mungkin hanya dapat benar2 dirasakan oleh kita bagaimana sulitnya perjuangan ortu, yaitu saat kita punya anak…

    Dalam hadits, Rasul saw pernah bersabda bahwa kasih sayang Allah itu jauh melebihi kasih sayang ibunda kita. ALLAHU AKBAR…

  17. Kewajiban ortu kepada anak,baik sandang,pangan maupun pendidikan,hanya sebatas aqil baligh,selebihnya bukan kewajiban,hanya tambah satu lg ketika dia menikahkan anak perempuannya.Diatas aqil baligh adalah murni sebagai kebaikan orgtua.

    Hanya saja ada pendapat sebgian ulama yg mengatakan bahwa orgtua masih tetap berkewajiban dalam membiayai pendidikan sang anak walaupun sudah diatas aqil baligh dan sebagian lain berpendapat bahwa sepanjang sang anak belum mendapat pekerjaan,maka ortupun msh berkewajiban menjaminnya…

    Makanya kalau dah gede dan pngen beli motor ya belajar kerja,trus nabung..jgn maksa klo minta sm ortu,trus ortu ga ngasih..Justru kita sebagai anak sudah harus dirubah pemikirannya,bhwa kita yg seharusnya memenuhi dan menjamin kehidupan mereka,membahagiakan dan terus mencari ridho mereka..

  18. @all
    Thanks.
    Bdw. aq kena semprot sapa Bro nDugal?
    Kok merasa nggak ya? Untuk Insomnia
    Lha saya ngambil contoh disini karena disini
    adalah blog motor. Dan itu memang tjd
    pada saya pribadi kok. Jd dalam milih
    motor, skolah or kuliah ttp “diarahkan”
    oleh ortu yg mgkn “punya hak veto”
    karena spt anda skalian tau, 20 tahun
    yg lalu smua biaya msh jadi tanggungan
    ortu.
    Oke…
    jd saya gak bermaksud mengada-ada….
    😉

  19. @dani
    Setelah saya amati.. Yang lg dibahas diartikel ini tentang motor ato tentang akhlak anak trhdp ke2 orang tua, boz??? Jgn susupi pengajian dg suatu kepentingan.. Lagipula orangtua yg ‘arif n bijak, cuma mengarahkan aja.. Contoh, anak yang berprestasi dibidang study bahasa indonesia dipaksa orang tuanya kuliah di fakultas tekhnik.. Ape jadinye?

  20. Terimakasih atas infonya,semoga dapat menambah pengetahuan bagi kita semua amiin…

    Kami juga ingin menawarkan kerjasama, baik penjualan produk kami atau pun hanya sekedar BARTER LINK (penting untuk Link Building-salah satu teknik SEO, tapi Anda lebih paham pastinya). Terimakasih

    Abu Fatih (087870922808)
    Marketing Sari Kurma Sahira
    http://www.kurmasahira.com

  21. @insomnia
    Justru itu boss… saya sampaikan
    bahwa ini terjadi bener2 pd saya hal diatas
    Saya gemar pd plajaran tertentu di sma
    juga sesuai jurusan saya di sma (waktu itu)
    tetapi ketika masuk kuliah. ayah saya
    mem-veto keinginan saya untuk masuk
    jurusan sesuai keinginan saya. Bahkan dg
    “landasan agama” ayah mengatakan bhw
    jurusan ini salah, jurusan itu buruk, dan
    hanya jurusan/PT pilihan ayah saja
    yang paling sedikit salah dan dosanya…..
    Itu terjadi 20 thn yg lalu, dan aq tak bisa
    menentangnya, karena semua biaya masih
    dari ayah. Hasilnya bisa ditebak, tidak
    suka pd jurusan yg dipilihkan membuat aq
    malas belajar dan hadir di ruang kuliah

    Maaf semuanya….
    utamanya buat Ustadz Taufik..
    Mohon bro semua ngasih masukan pada
    mslh yg 20 thn lalu terjadi pada saya.
    Sehingga bila suatu saat hal itu terjadi lagi
    saya bisa bertindak lebih baik lagi dan benar

    *)Tak bermaksud menjelekkan
    ayah saya.

  22. @dani
    Setelah saya amati.. Sebagai anak memang sudah sepatutnya berbakti thdp ke2 orang tua.. Hmm… Rupanya mulai keluar dari rel masalah neh.. Sebetulnya yg pgn gw tanyakan itu adalah komen ente no 15, bahwa teman ente disebut setan akibat mengajari, menghasut agar ente menolak motor H.. Mnrt gw gak pantas ente menempatkan kata2 setan terhadap teman dalam konteks diluar ibadah, apalagi sampe menyebutkan inisial merk motornya.. Klo diartikel pengajian lebih baik n bijak bahas serta ambil contoh diluar otomotif lah boz coz artikel motor udah dibuat tersendiri kok ma yg punya blog.. Hindari hal yg membuat rusuh diartikel pengajian coz ada ayat-ayat suci diartikel ini.. Mgkn ini saran gw, klo ente masih mau debat juga.. Gw cm bisa geleng kepala doang.. Piss

    @^^
    Setelah saya amati.. Ikut ngaji koq ujung-ujungnya jualan sari kurma.. Lebih baik Jualannya diartikel yang lain aja pak, jgn diartikel pengajian..

  23. @pengamat
    Saya yg geleng2 kepala lho membaca komen kamu,
    Kyknya melarang bgt org lain sdikit oot..
    toh pada dasarnya jg gak menyimpang jauh dr topik..
    Hargailah krn itu hak..
    Saya yakin yg lain jg mengerti dan gak mau bikin rusuh diartikel ngaji..
    Btw,Blog ini sebenernya punya om taufik apa punya kamu?

    Piss juga ah

  24. @dani
    Sebuah dilema memang 20 thn lalu,dimana ente hrs mengikuti apa yg di inginkan org tua,sementra ente sendiri kurang pas dgn jurusan itu.Tp bgmnapun itu sudah trjd dan sekrag hny bisa di ambil hikmahnya.Bahwa sbgai orangtua tentuny bisa mempertimbangkan dulu ketika hrs memksakan sesuatu kpd anaknya.Tentunty semua ortu ingin anakny sukses dan bahagia dan ini bs dilihat diantarany dgn melihat bakat dan keinginan anaknya.lalu mendorong,mensuport dan mendoakan agar anaknya bisa sukses dlm pendidikn yg ditempuhnya.Dengan demikian si anak tentunya akan bersungguh2 dan bertanggung jawab pada apa yg dipilihnya.

    Kasus yg menimpana bro dani bisa jadi ‘ibroh,bhwa trnyata apa yg mnjd keinginan ortunya dan study yg ditempuh dani sepertinya “gagal” atau blm tersampaikan.Sepanjang keinginan anak baik,kenp sebagai ortu tidak mendukungnya!..

    Tapi..bagaimanapun juga semua sudah trjadi,bro dani tetap nya kwajibn berbakti dan tdk trus dlm hati mempersalahkan ortu.Karena ketaatan bro dani kpd ortu Insya Allah jika ikhlas akanberbuah kemuliaan dan dibalas Allah SWT.

  25. @pengamat insomnia
    Saya kurang setuju klo pengajian mingguan ini di tiadakan.Insya Allah ini bnyk manfaatnya,yang blm tahu jd tahu,yg sudah tahu tambah ngerti dan disini kita bisa sharing utk mncari hal yg bermanfaat.

    Jadi dalam blog mas taufik ini di samping kita diperkaya oleh mas taufik dengan berbagai informasi tentang roda dua,kita juga disuguhkan menu ruhani agar manfaatnya bukan hny pda soal dunia tapi juga ukhrowinya.

    Jangan berhenti ya kang taufik artikel pengajiannya..

  26. @nick
    Setelah saya amati.. Itulah bijaksananya yg punya blog, beliau tidak melarang komentar apapun yg disampaikan..
    Silahkan anda geleng2 kepala membaca komentar saya.. Saya cuma kasih saran ke dani.. Jika beliau merasa saran saya baik, tentulah beliau pakai begitu juga sebaliknya.. Dan saya mafhum terhadap perasaan anda yang tidak suka TEMAN BAIK anda telah saya kritik!!

    @Kombaya
    Setelah saya amati.. Ente salah pengertian boz.. Gak ada maksud saya tuk melarang pengajian ini.. Coba baca komentar2 saya lagi d.. Saya gak berani melarang sebuah kebaikan..

  27. @pengamat
    yg punya blog bijaksana,bebas mau komen apapun,
    trus knapa @sari kurma pasang iklan kamu kritik?
    Bebas sesuka dia donk 😛
    Aneh bgt deh

  28. @nick
    Setelah saya amati.. Astagfirulloh, ini artikel pengajian bkn jualan.. Niat murni dimari mau ngaji ato jualan?

  29. @pengamat
    Istighfar juga
    Kalo sampean mmg org muslim yg baik,meskinya menghargai..
    Lain halnya kalo mmg ada yg rusuh..km kritik msh wajar..
    Toh @sari kurma jg gak bikin rusuh kan..
    Toh dia awal2 komennya jg nyambung dgn topik kan..
    Intinya sy cm ingin kamu menghargai hak org lain itu aja

    @all
    Sorry om taufik n yg lain.
    Ngajinya jd terganggu

  30. @nick
    Setelah saya amati.. Mgkn saya memang salah, jadi kembalikan kedalam diri masing2.. Setiap hal memang selalu ada pro n kontra.. Saya hanya menyarankan kpd para pengunjung artikel agar jgn melenceng dr pengajian ato ambil contohnya diluar otomotif saja.. Diterima syukur gak diterima silahkan.. Niat Saya mengajak dalam kebaikan.. LANAA A’MAALUNAA WALAKUM A’MAALUKUM (AL AYAH).. SHODAQOLLOHUL ‘ADZIIM..

  31. Sama mas niat sy jg baik.
    Dan tidak ada diduniapun manusia yg sempurna.
    Jd sy gak berani menjudge atau apa namanya
    Biar Allah swt yg tahu

  32. Alhamdulillah,
    sdikit banyak semoga saran
    bro semua disini membuat saya
    secara pribadi ada tambahan cara
    memandang suatu masalah dgn cara
    yg ttp santun terhadap ortu saya….
    Thanks…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version