bro Sekalian, artikel ini terispirasi dari rubrik Hikmah republika Tanggal 30 maret kemarin yang mungkin layak untuk di share di artikel Jumat ini, yakni mengenai pujian. Terlebih pada tanggal tersebut saya membuat artikel prestasi Blog TMC mencapai 3 juta Hits, ada banyak pujian yang dilayangkan bro semua kepada blog ini. Saya sungguh bingung saat itu menyikapinya, lho kok bisa begitu bro . . . begini ada satu kalimat yang maknanya begitu dalam bagi saya di artikel hikmah tersebut yang menuliskan bahwa salah satu kiat memanage Pujian adalah menyadari bahwa hakikat pujian sebagai topeng dari sisi gelap kita yang tidak diketahui orang lain . . .
Deg . . . Astaghfirullah All azhim . . . sisi hatiku terdalam membenarkan uraian ini, betapa banyak sisi jelek seorangPribadi Taufik yang tidak diketahui oleh pengunjung blognya . .. jangan kan pengunjung blog, mungkin keluarga sendiri bisa jadi nggak mengetahuinya. Yup, ini lebih dikarenakan Allah SWT sang maha tahu, masih menutupi sisi buruk dari seorang Taufik. hal hal kebaikan yang ditongolkan oleh Allah terhadap diriku bisa jadi merupakan secuil kelebihan diantara lautan kekurangan seorang hamba doif (lemah) seperti Taufik ini.
Lontaran Pujian memang serasa es di lautan gurun pasir yang panas, yang bila disikapi secara sehat bisa menambah motivasi untuk meraih hal-hal yang lebih baik lagi, akan tetapi mawas diri agar tidak terlalu terbuai oleh pujian merupakan hal bijak yang selayaknya dilakukan. Walaupun misalnya kebaikan itu benar adanya dalam diri kita, Rasulullah SAW mengajarkan kita memohon kepada Allah SWT agar menjadikan lebih baik dari yang sekarang ini. Semoga berguna
Mantap,,, jadi seharusnya Pujian itu kita gunakan untuk kembali meng-introspeksi kekurangan/keburukan dri pribadi, begitu bukan Om???
BTW,,, itu picture kucing lgi cakar2an dapat dri mana om? Gurunya siapa yach. xixixi…..
setelah saya amati.. Pujian yang indah kadang diiringi syetan agar hati kita semakin bangga n congkak.. Waspadalah, waspadalah.. Seorang SUFI pun memandang dirinya tak lebih mulia dari anjing (maaf) sekalipun, itu agar ahli SUFI itu merasa rendah diri dimata ALLOH SWT..
Btw 3jeti hits? Wooowww fantastis! Anda orang yang hebat gan..
Kta Pak Kiai, klo dapat pujian hendaknya jangan sombong. Klo kita sombong, sesuatu yg membuat kita sombong itu bakal ilang. Dulu cara orang arab menghancurkan musuhnya adalah dengan memuji musuhnya sampe lupa diri. Dan yang dipuji benar2 hancur karena kesombongannya. Klo kita udah seneng(sombong) dipuji hendaknya mandi wajib.
Seorang lelaki datang, lalu mengungkapkan pujian kepada Khalifah Ustman secara langsung di hadapannya, maka Al-Miqdad Ibnu Aswad mengambil segenggam pasir, lalu menaburkannya ke wajah lelaki itu. Kemudian ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, �Apabila kalian bersua dengan orang-orang yang banyak memuji, maka taburkanlah pasir pada muka mereka.� (HR. Daud, Muslim, dan Tirmidzi)
setiap pujian itu adalah perkataan, tulisan atau sebuah ungkapan… dan hal tersebut adalah doa… salah satu cara untuk menyikapinya pertama adalah berterima kasih dan berharap menjadi lebih baik dari pribadi yang sebelumnya…
bang taufik,..jadi inget pas jaman frenster lagi menggila jaman 2003-2005an…
tiba2 di testimonial ditulis, mengutip hadits bahwa jika memberikan pujian ibarat menebarkan pasir ke muka yg diberi pujian….
(dan gak lama kemudian lenyaplah bbrp testimonial di fs.. xixixi)
Absen pertamax dulu.
Mantap,,, jadi seharusnya Pujian itu kita gunakan untuk kembali meng-introspeksi kekurangan/keburukan dri pribadi, begitu bukan Om???
BTW,,, itu picture kucing lgi cakar2an dapat dri mana om? Gurunya siapa yach. xixixi…..
😀
I
lol….
Keduax…
Isi shaf yang depan dulu…
yup.. tetap mawas diri biar ngeluarin artikel yang bermanfaat bagi banyak orang…
Pujian bisa jd merupakan sebuah ujian..
pujian adalah racun
Menyimax
duduk tumaninah sambil meresapi maknanya ..!
sarapan di warung ijo dulu….eh apa sahur ya jam segini
Ikutan ngaji dulu…
😀
mampir dlu ah………, menuny apa y?, wah ternyata soal pujian tho……., tak nikmati dlu ah artikelny………
lumayan msih 10 besar
aminn
Duduk di pojokan sambil dengerin om opik khotbah
😀 😀
masih ngantuk …
tapi harus tetep ngaji …..
biar selalu dekat dengan Gusti ALLAH , Amin .
masih terus menyimak…
setelah saya amati.. Pujian yang indah kadang diiringi syetan agar hati kita semakin bangga n congkak.. Waspadalah, waspadalah.. Seorang SUFI pun memandang dirinya tak lebih mulia dari anjing (maaf) sekalipun, itu agar ahli SUFI itu merasa rendah diri dimata ALLOH SWT..
Btw 3jeti hits? Wooowww fantastis! Anda orang yang hebat gan..
dibaca ulang2 sampai dapet intinya….
Kta Pak Kiai, klo dapat pujian hendaknya jangan sombong. Klo kita sombong, sesuatu yg membuat kita sombong itu bakal ilang. Dulu cara orang arab menghancurkan musuhnya adalah dengan memuji musuhnya sampe lupa diri. Dan yang dipuji benar2 hancur karena kesombongannya. Klo kita udah seneng(sombong) dipuji hendaknya mandi wajib.
Absen ngaji dl
Amin. Smoga makin bijaksana dalam menyikapi pujian..
IsyaAllh sll hdr..
Amien. . . .monggo kita jalankan bro semua. – . .keep brother. . .
Seorang lelaki datang, lalu mengungkapkan pujian kepada Khalifah Ustman secara langsung di hadapannya, maka Al-Miqdad Ibnu Aswad mengambil segenggam pasir, lalu menaburkannya ke wajah lelaki itu. Kemudian ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, �Apabila kalian bersua dengan orang-orang yang banyak memuji, maka taburkanlah pasir pada muka mereka.� (HR. Daud, Muslim, dan Tirmidzi)
setiap pujian itu adalah perkataan, tulisan atau sebuah ungkapan… dan hal tersebut adalah doa… salah satu cara untuk menyikapinya pertama adalah berterima kasih dan berharap menjadi lebih baik dari pribadi yang sebelumnya…
artikel yang menarik untuk di renungkan dan diamalkan…
anggap aja smua pujian itu adalah do’a untuk kita lebih berkarya,lebih maju dan maju,dan bisa memberi yang terbaik bwt orang lain..
sotoy mode :ON : )
Sukses selalu Bro..
@arya dan Prasasty
yup . .. itu adalah salah satu penyikapan sehat terhadap pujian
Ya bener om tofik,kdang kita haus pujian dari orang lain. Tapi setelah q tau hakikat dari pujian itu apa. Q jadi lebih paham. Mksih um.
Alhamdulilah..Sejuk juga hati ini ikutan ngaji…walopun telat hehe..
ikut menyimak bang
Senang berkunjung ke sini dan baca-baca. kunjung balik juga ya.. 08:50
bang taufik,..jadi inget pas jaman frenster lagi menggila jaman 2003-2005an…
tiba2 di testimonial ditulis, mengutip hadits bahwa jika memberikan pujian ibarat menebarkan pasir ke muka yg diberi pujian….
(dan gak lama kemudian lenyaplah bbrp testimonial di fs.. xixixi)