Tanda-Tanda kehadiran Supermoto 150 cc dari Kawasaki Kian Jelas, ATPM Geng Ijo ini berdasarkan jejak di TPT telah diizinkan Memproduksi 8.280 UnitD-Tracker 150. Yup Bro . .. Unit Motor ini Murni Produksi Kawasaki Motor Indonesia, Bukan Imporan dari Pabrik Kawasaki negara tetangga. Ada Yang cukup Menarik disini yaitu Unit Produksinya yang Cuma 8.250 Unit. Jumlah ini hanya sepertiga dari Produksi KLX 150 Yang merupakan Varsi Trailnya. Koq cuma segitu ya . .. apa kira-kira dasar pemikirannya?
Seperti Kita tahu D-Tracker 150 lebih merupakan Versi Jalanan, IMHO, sepertinya Kawasaki memperkirakan bahwa versi jalanan dari Motor Trail jauh lebih segmented dibanding versi garuk tanah beneran. Apakah memang begitu? Mungkin ada benarnya juga, secara bila D-Tracker ini mau bertarung head-to head dengan motor-motor street bike yang notabenenya memang didesain khusus buat jalanan . .. Yaaa D-Tracker ini jelas akan memiliki lawan yang sangat berat. Walaupun Motor ini memiliki Ke Khasan tersendiri . .. kan tetapi Harganya (kemungkinan 24 Juta-an) merupakan salah satu ganjalan Utama . .. dimana Range harga ini termasuk range harga top-end dari versi Motor street Bike Lokal, cmiiw . . . silahkan share komentar bro semua . .. semoga berguna
iya sih. mahal juga rasanya untuk dibeli sementara dengan uang segitu bisa beli motor dengan cc yang lebih besar atau penampilan lebih gahar. tapi kalo buat mereka yang benar-benar perhatian dengan tampil beda, hm, bolehlah dan kelihatannya D Tracker ini bakal bikin blue ocean nih… CMIIW
kemaren pas muncul yg versi garuk tanah…
ada yang mohon2 minta yang versi supermoto nya..
malahan banyak yang di modif jadi supermoto..
nah sekarang udah ada…
masih aja di cemo’oh…
klo nggk suka tinggal di lepas aja…
Kagak suka sama model bannya, ya lepas aja bannya… gt aja kok di bikin ribut!!!
Wah ternyata da anggota QZR. jangan2 da anggota JXZ juga nih. Ckckck, paling ra seneng genk2an. Buat motor ni sih sebenernya dah dikasih value lebih dibanding motor lain. Wajar j harganya lebih. But, da indikator bensin g ya?
kayaknya KMI sendiri kurang pede dengan memproduksi motor cuma segitu… tapi kalo untuk d traker ini, wajarlah… mengingat nggak semua laki2 suka ama nih motor…
Kemahalan tuh…., coba harganya sama atau di bawah vixion. Orang Indonesia pasti lebih mempertimbangkan fitur teknologi seperti injeksi, mesin DOHC, dll.
24 jt kalo rapi kayak gitu sih gpp dpd klx 21,5 jt tapi gak rapi…. Kalo mau lebih kenceng ambil aja ninja R..harganya segituan juga … gak ade matinye tuh 2 tak ninja ….kalo udah dipanasin asepnya juga ilang asal pake pertamax kayak xxl …hi…hi…hi …sekali sekali posting jam 12 siang ,,,pasti lagi pade tidur siang ….
Dtracker 150 ini menurut saya cocok untuk jalanan kota besar seperti Jakarta yang rawan banjir (makanya ground clearencenya tinggi, apalagi cuma memakai velg ring 14 inchi), dan menurut tabloid otomotif tenaga mesinnya dengan KLX 150 punya tenaga yang berbeda…(Padahal kata kang opik basis mesinnya podo ae)…jadi ditunggu kang ulasan performa Dtracker ini….hehehehe..biar kita semua tercerahkan.
^^52 Daris
Kayaknya menurut saya lebih cocok KLX 150 deh untuk Kalimantan soalnya dengan velg yang lebih besar plus ban mirip ban garuk tanah..dipastikan handling lebih mudah untuk daerah beraspal kurang bagus ataupun bertanah… (CMIIW)
@Mas Taufik
untuk model beginian faktor apa yang paling menentukan sehingga motor ini kuat untuk diaja begajulan di jalan raya?
Shocknya kah, atau peleknyakah atau juga bahan yang lain memang lebih bagus dari motor biasanya?
memang susah ngomong sama orang baru blajar punya motor. Masih saja mengkorelasi besar CC mesin dengan harga. Entar kaget denger R125 harganya lebih mahal dari CBR150.
penentuan harga ndak cuma dari cc mesin aja. . . .
banyak faktor lain yang besar pengaruhnya . . . .
apalagi ini cuma di produksi 8000 an unit . . . terang aja harganya mbengkak .
Modelnya menarik….
Kayaknya memang didesain khusus untuk track-track kan di jalan y bro???
Hati-hati aja, karena khan sekarang kepolisian lagi gencar-gencarnya menerapkan peraturan baru berlalu lintas di jalan..
Btw, harganya masih bisa di nego gak???
@Guspur
Gus kalau analisa sampean motor yang kayak gini kan gojrag gajrug, itu apa memang bahannya beda ama motor lain ya gus, kok durabilitasnya lumayan gitu, apa misalnya seperti gotri pada home steer kan hentakan lebih keras gus.Bahannya ap lebih bagus dari motor lain, atau shock depan belkg dll?
@martini
Masih layak lah… itung2 beli USD seharga 2jt… 😛
Tapiiii… motor ini cuma buat yg “ngerti” aja… Ngerti apa situ Supermoto, ngerti Offroad Bike, ngerti trend di LN, dsb… Kalo gak ya itu td… dibilang kisruh lah, wagu lah, dsb lah…
@asin
Paling keliatan liat aja dari body covernya… 🙂 Kalo gak salah materialnya pake Poly Primer, kalo di bebek atau matic biasa dipake buat dek tengah… material lebih lentur, alot, tahan gores… Tapi konsekuensinya utk pewarnaan harus direct coloring, diinject langsung, gak bisa dicat… bisa kalo disurfacer dl… itupun bakal rontok kl dipake offroad beneran…
Utk part2 laen SEHARUSNYA memang lebih kuat, karna standar durability testnya MUNGKIN lebih tinggi… IMHO.
Bro Taufik….
Ente emang tokcerrr…!!!
Sy kadang merasa blog ente lebih terpercaya drpd media massa otomotif roda dua, sumpe deh, lebih sreg baca blog ini.
Hidup motor!!!!
@martini
Kayaknya USD buat D-Tracker ini kebih kecil dari USD KX85 deh… aku belom liat langsung, tp anak2 yg dateng ke Otobursa pada laporan kalo USD-nya kecil bgt dibandingin copotan SE 85…
Masalah kualitas memang masih jadi PR besar buat KMI… 🙂
berharap saja sih bukan seperti yang terpasang pada diablo!
@100..yah beda peruntukan mbah….regane yo beda….
secara peruntukan baguslah buat orang indonesia yang semampai (semeter sampai) *ingat yamaha DT** yang dipake sinder tembakau……..
@Guspur
OO gitu gus yah, pantesn harga motor garuk tanah mahal,terus gini gus untuk model shock apa sampean punya bayangan, misalnya hyosung, atau klx ini, atau minerva, itu standarnya bisa lompat max untuk berapa meter, kemudian berat pengendara maximal berapa gitu gus?
@asin
Gak ada standarnya… gak tau lebih tepatnya… di manual book nya jg gak ada boleh lompat smp berapa meter… 😀
Max load lupa… ada di brosur/spek teknisnya sih…
@guspur
makasih gus,
gus untuk rante dan gir, bagusan pakek yang 4,, atau 5.. buat modif garuk tanah gus untuk durabilitasnya, kan sering menghentak gitu takutnya kalau kekecilan gampang putus, atau gumana gus?
@Guspur
Aku khawatirnya gini gus kan kalau di sirkuit resikonya misalnya putus yo paling gak menang, kalau di jalan kan setidaknya lewat bengkel, kalau pas di hutan golek bonsai, kalau putus lak ndorong, wah ngeden tenan.
tapi kalau sampean biasa2 aja ya tak copas, maklum kehawatiran aja, itu yang 428 biasanya pakek merek apa gus?
sorri gak ada huibungannya ama promosi Y apa H lho ini
@Asin
Kemaren2 aku pake TK… yg type MX (kompetisi) belinya potongan. Tapi terakhir aku beralih ke SSS… karna2 temen2 tim road race pada pake itu… heuheuheu… Tampilan fisik (buat gir KLX) juga lebih bagus SSS… kayak stainless mengkilap gt…
@martini
Hahahahaha… ah, forum bebas ini… gua jg gak dibayar SSS… cm kenal distributornya aja… 😀
Rante dia juga keluarin… satu atap ama importirnya RK Chain dan velg Excel Takasago Asia… 🙂
@131-132..aku sih gak pernah langganan koran /tabloit mas…dadi yo ra ngerti…tapi kalo triple s ama exel-asia kan lagi gencar2e iklan di warung onderdil
rencana gila pemerintah kita neh. . . .
motor dilarang make premium. . . .
dari detik.com
Jakarta – Tidak hanya kendaraan roda empat, pemerintah rupanya juga berencana melarang penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubdisi yaitu premium untuk sepeda motor.
Hal ini merupakan salah satu hasil kesepakatan dengan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).
“Kita sudah bicara dengan AISI, kelihatannya sepeda motor tidak dapat (BBM bersubsidi),” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (26/5/2010).
Menurut dia, saat ini pihaknya masih membicarakan mengenai mekanisme penerapan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi. Namun berdasarkan hasil pembicaraan dengan berbagai pihak sudah disepakati bahwa yang masih menggunakan BBM subsidi adalah kendaraan umum dan kendaraan pribadi jenis tertentu.
“Semuanya sepakat utama untuk angkutan umum dan plus. Nah Plusnya belum sepakat. Apakah berdasarkan tahun pembuatan atau cc,” ungkapnya.
Ia berharap mekanisme penerapan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi tersebut sudah diputuskan pada akhir Juni. Rencananya hal ini akan mulai diterapkan pada bulan Agustus 2010.
“Untuk uji coba paling mudah di pulau Jawa,” tandasnya.
semoga masih ada wakil rakyat kita yang peduli wong cilik yang pake motor. . .
@ashley alay
Setuju!!… sorry to say… Kembalian 300 perak tapi gak bilang… Bandingkan dg SPBU Sh*ll… ada fitur pembulatan nominal… (lagi2 fitur 😛 )plus selalu sedia receh buat customer yg gak mau dibuletin kembaliannya… Small things tapi cukup membekas di hati konsumen… Kalo di Shell gua selalu isi full… kl di P*rtm*na asal kira2 nyampe SPBU Shell aja… hahahahahaaa… :))
from kompas otomotif:
==========================================
JAKARTA, KOMPAS.com – Rencana pemerintah membatasi konsumsi bahan bakar bersubsidi (premium), tampaknya sudah mulai melebar-lebar. Setelah mobil (meski belum dilaksanakan), kini giliran motor akan dibatasi dan dinilai tak masuk akal. Pasalnya, kendaraan roda dua kini dijadikan alat transportasi paling ekonomis sekaligus alternatif terbaik bagi kalangan menengah ke bawah.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Johannes Loman mengatakan, konsumsi premium jumlahnya tak sebanding dengan mobil. “Satu unit mobil sama dengan konsumsi lebih dari 10 motor. Jadi usulan ini tak masuk akal,” ujar Loman di sela RPUST PT Astra International Tbk di FourSeasons, hari ini.
Sepert diketahui, pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral berencana mengurangi konsumsi BBM bersubsidi untuk kendaraan bermotor. Semula wacana yang beredar konsumsi BBM bersubsidi hanya boleh untuk kendaraan umum dan kendaraan pribadi jenis tertentu.
Namun, wacana ini berkembang dan menyasar pada pengguna sepeda motor. Hal ini diutarakan Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo hari ini di Jakarta. “Kita sudah bicara dengan AISI, kelihatannya sepeda motor tidak dapat (BBM bersubsidi),” ujar Evita.
Sampai saat ini, Kementerian ESDM masih mendiskusikan mekanisme penerapan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi. “Apakah (pembatasan) berdasarkan tahun pembuatan atau kapasitas mesin,” jelas Evita.
Rencananya, penerapan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi tersebut sudah diputuskan pada akhir Juni dan mulai diterapkan pada Agustus 2010.
Pihak AISI mengaku pernah diajak rapat dengan Kementerian ESDM pada 24/5/2010 lalu. Tapi dalam rapat tersebut AISI hanya memaparkan kemampuan produksi industri motor nasional.
“Kami sama sekali tak ada kata setuju terkait pembatasan Premium untuk motor. Karena waktu rapat kemarin tak dibahas mengenai motor, kebanyakan mobil,” ujar Bambang Supriyadi, sekertaris AISI yang hadir dalam rapat tersebut.
========================================
kalo gini menteri rapat nya sama AISI yang mana yahh.?
kayanya Indonesia ngga bisa lihat bangsa berkembang.
Penjualan naik dikit, pajak nambah, bensin non subsidi.
wuihhhh nasibbbbbb
untung motor ku dah biasa pake pertamax
(dari pertama ga pernah pake bensin)
Rnd pada pindah jangan2 hanya sesaat doank…kalo pemerintahan ada2 apa2 ngeliatnya duid aja…..kalo kali ini gw gemes deh……tapi coba check intropeksi diri…postif think nya dmn yah?…
usul aja ni mas,
kan warung udah rame nih. . .
gimana kalau isu-isu yang berkenaan dengan biker seperti yang dibahas teman-teman diatas juga diangkat , kan ujung-ujungnya kita juga yang menerima akibat kebijakan itu.
sukur-sukur warung kita ini dibaca wakil rakyat . . . .
dasar..pembuat kebijakan mentale buruk…semua dikapitalisasi..pasar tradisional diberangus…pkl digusur..rakyat dipaksa bayar mahal listrik padahal sering matek lampu…sekarang bensin disuruh ganti pertamax.pajak dikenakan biaya progresip………..byuuuuuuuuuhhhh…..
halah..jangankan..pake pertamax..seandainya harus pake minyak tanah tetep tak jabanin…..**inget pespa dan v80 yang sering nenggak minah+oli tap2an**………
@guspur . . .
maksute will 200 ?? whua ha ha ha ha . . .liat aja nanti gus . . .
* masih rahasia
Mo tanya nih gus . . .kalo Dtracker 125 kan pake USD 35mm . .. nah mungkin niy Dtracker 150 juga akan pake USD ini .. . yang jadi pertanyaan adalah spek dari USD nya yang tertulis begini :
” With the spring in the left tube and damping force provided by the right tube, ”
newbi
udah ah dari kemaren gw kerjaannya oot molo disini, ntar dimarahin yg punya warung lagi…..
mending share elmu aja deh…byar gak perlu ngelmu di gunung kidul…ngelmu di trit aja….
@guspur:
kalo d liat dr longgare jarak antar jari2, kyae nih mongtor pake pelek 28h.
iso2 g nemu pelek variasine iki ngko. seng tukang produksi pelek males nggawe, lhawong mongtore wae cuman d produksi 8280ekor.
pesen satu aaaahhh…, wes suwe ngiiiiiiimpi nikung ala rear wheel steering d atas jok supermoto. hhheemmmm….rasane nang ati iso mak ssseeeeeeeeeeeerrrr….!!! 😉
@A Seen…
saring sj..motor2 garuk tanahku hampir semua rantainya pakai rantai standar Satria hiu…
428H ..mulai harga 75rb s/d 120 rb…ada yg kuning dan yg nikel…
kalau offroad..jangan lupa u. selalu bw sambungan rantai..
@40 prikitew…
disini jg ada orang TRB lho…
@66 daniel…
mesin sama ..cuma beda final gear …menyesuaikan jalan raya…
@Mas Taufik
Waduh… gak ngerti aku Mas…
” With the spring in the left tube and damping force provided by the right tube, ”
Sampeyan itu ngasih aku PR aja… Kalimat lengkap specnya gimana Mas?
@Jaos
seep kan bro piss
@Hampura
habis tar kalau ajak2 sholat tar dikira ustat aku, ya dengan gitu kali ada yang inget mau sholat, pis bro
keep brthd. salam
sabdo mode
The D-TRACKER 125 is equipped with a 35 mm inverted fork. With the spring in the
left tube and damping force provided by the right tube, the fork offers both
performance and light weight. The fork’s settings and 150 mm stroke are ideal for
road and motard-use.
D-TRACKER 125 dilengkapi dengan sebuah garpu terbalik berukuran 35 mm. dengan pegas yang ada di tabung sebelah kiri dan kekuatan peredam yang ada di tabung sebelah kanan, garpu tersebut menawarkan performa dan bobot yang ringan. pengaturan garpu tersebut dan stroke sebesar 150 mm sangatlah ideal untuk digunakan di jalan raya dan keperluan motard
nah yang akan jadi pertanyaan lanjutan . . . apakah yang dimaksut dengan peryataan ini? sok kanan dan kiri beda fungsi? atau .?? . . . .
@taufik
Kalo aku baca sih gini mas. Per ada disebelah kiri tugasnya adalah meredam kejutan. Disebelah kanan ada dumper yg tugasnya menahan tolakan balik dari per dikiri. Jadi ketika ada tekanan (mis: kena lobang) maka per akan tertekan, setelah itu daya dorongan balik dari per ditahan oleh damper disebelah kanan. Biar gak mentul2 gitu.
Kalo di mbl lebih jelas, karena dipisah antara per dan SA (shock absorber). Jadi per menahan tekanan kebawah, SA menahan tekanan balik dari per keatas.
@mas taufik
Wah, terus terang aku gak ngeh Mas… Bukannya seharusnya dalam sebuah tabung shock absorber itu sudah langsung memiliki kemampuan mengoptimalkan kompresi sekaligus rebound?…
Mungkin yg lain bisa bantu… sambil saya tanya guru saya dl ntar… hehehehe… 😀
urun rembuk aaaaaaahhh:
@kang-Opik:
mengenai per shok dpn yg cuma d kiri, setau saya itu kaya yg d aplikasiken d shok depane aprilia rs125.
tp klo rs125 shok kanan yg d kasi per, sdangkan kiri g pake.
trik ini d aplikasi krn petimbangan pemakaian cakram hanya d satu sisi saja. (sbagai pembanding, klo d rs250, baik shok kanan ataupn kiri sama2 pake per)
jd tujuanya utk sisi yg ada cakram, saat trjadi pengereman bakal bisa optimal nahan beban yg lbh berat drpd sisi yg g bercakram.
mangkanya d kasih tambahn per, biar saat trjd pengereman yg ekstrim skalipun, shok g smpe liar bin mentul2, atau trlalu ambles krn krg maksimal menahan beban.
sdangkan bila d sisi satunya g d kasih per, krn d fungsikan hanya sbagai penyeimbang saja. asal bisa nahan motor supaya g mentul2 liar, sdh cukp.
ini skedar pengethuan yg dl prnah g sngaja mbaca d intrnet jg..
trs, sbagai acuan lage, cagiva mito seingat saya jg cuman shok kanan ajah yg pake per, sdangkn kiri minus per.
apa kira2 smua shok upside down d prlakukn gini yha?! beda dg shok tabung konvensional.
menurut gw ngapain kawasaki cape-cape gambling buat D tracker yang pemasarannya sulit coz terus terang ga banyak orang suka dengan model supermoto seperti itu mending buat aja yang disukai orang model sport berfairing aeperti Ninja 250R, buat aja versi yang mirip Ninja 250 R tapi dengan mesin 150 cc alias versi ekonomisnya coz jarang org beli ninja 250 R bukan ga suka tapi ga da duitnya. trus ninja 150 R yang 2 tak klo masih mau diproduksi dikasi elektrik stater dong masa motor sport cuma kick stater doang kayak motor jadul….
Numpang duduk & salam kenal kang taufik.. Salut dg blognya yg sdh 2 th blakangan saya ikuti.. Sbg biker juga, saya awalnya merasa mendapat 2nd opinion dr blog yg luar biasa informatif seputar R2 ini. Tapi lama kelamaan blog ini malah sering jadi 1st opinion lalu media massa R2 yg jadi 2nd hehehe.. Mau sharing soal fork aja.. Krn saya main sepeda (MTB) juga, mungkin info ini berguna: pabrikan spt marzocchi yg memproduksi fork motor dan membawa teknologinya ke dunia sepeda memang memproduksi fork MTB yang teknologinya a-simetris antara kiri dan kanan. Di fork MTB kelas mid sampai high-end, tersedia memang fork dengan tabung kiri misalnya berisi oli & per saja, sementara yang kanan berisi adjustable damper (tabung-piston, dg sistem udara atau oli). Jadi, karena teknologi fork a-simetris sepeda ini berasal dari dunia motor, kayaknya yang dipasang di d-tracker 150 saya kira fork dengan teknologi sejenis ini. Untuk lihat2 teknologi a-simetris fork sepeda ini kang taufik bisa cek di web marzocchi, rockshox, dan RST… Di sana akan keliatan bahwa fitur setting yang tersedia di tabung kiri dan kanan berbeda. Misalnya pengunci berada di tabung kiri (fork sepeda sering dikunci untuk melahap tanjakan supaya energi kayuhan gak terbuang lewat gerak ayunan), sementara rebound dan compression berada di tabung kanan yang berisi damper berpiston.
wahhhh kalo menurut gw mah ni motor bakal laku dipasaran bagi orang2 yg berjiwa cross tapi ingin nuansa yg baru untuk diperkotaan..
gokil ini yg gw tunggu tunggu.
td aja baru ngeliat di show room niatnya mau ngambil yg cross nya tp dikasih tau kalau mau keluar yg supermotonya..
semangat deh gw menunggu di prj..
mudah2an pembeli pertama..ahahaha
pertamakk 😀
keduaxxxkah
pertamax
Absen dulu…..:-)
yes podium speedol lagi bagus kayaknya
Absen gan, baca dulu…
wah xxl lagi..
wedew…ketinggalan..!! baca ah…
^^ cepet banget
asal jangan D-Tracker di pake kaya iklan rokok aja “BAHAYA”, entar model ga dapet iklan kaya geto lagi
Wah dapat poin gelimbas di tikungan
Gila tadi 10 wah jadi dibawah lagi
ngabsen dl br baca
Baik H maupun Y sama aja, jadul…
Hidup kawasaki….
* kabur ah sebelum fansboy datang.. 🙂
Lawannya terlalu berat diharga ini, makanya nyadar dengan target segitu.
kira-kira kawasaki bakal bikin TVC d-tracker nggak ya?
temanku yg di mythril bilang minggu ke empat uda jadi, mang bro bisa lihat di wall fb-ku.
yg betul itu 8280 unit atau 8250 unit sih mang bro?
*kebayang ntar komen setelah ini pasti bahas sss, pbl, sks, jadul, retro. xixixi
motor macem ini cocoknya buat apa? ngantor? ga cocok.. ke kondangan? apalagi, mau kondangan apa mau QZRUH?? 😀
ke pasar? ga cocok juga, ke kampus, sekolah? kaya preman aza.. truz pantesnya dimana?? buat ngapel? apa mau doi dibonceng pake ginian?? xixixi 😀
buat garuk tanah, ga cocok juga.. jauh sangat segmented dibanding scoopy.. 😀
specnya apa ya?
mantaaabbbb
wah telat baca dulu ah…………..!!
21
bedanya sama klx150 apaan sih?
apa cuma beda segmen doank?
segmennya justru malah lebih luas KLX kayaknya. kabar yang 250 gemana kang Opik? kayaknya penjualannya kurang greget gitu….
kok angka produksinya gak bulet ya
Wah thole kaga gaul nih…masa mongtor keren bginian dbilang bkn QZRUH…
😀
Bannya itu loh yang imut,seukuran matic..
setuju mas, dengan harga segitu bakal segmented bgt nih motor, apalagi tampilannya yg gak umum di jalanan, orang awam mungkin gak bakal ngelirik….
@P3 # 23
beda peruntukan
beda jenis ban dan ukurannya
beda sok depan , . .. D-Tracker dan USD
beda livery 🙂
@Icaq . . .
Dtracker X dan KLX 250 kabarnya baru aja ngajuin TPT juga .. .
pengen diulas juga nih data TPT keduanya?
sst.. awas ada anggota QZRUH.. bner jg si ini mtr segmented bgt.. lucu kalo liat klx 150 ngaspal.. gmna gt
iya sih. mahal juga rasanya untuk dibeli sementara dengan uang segitu bisa beli motor dengan cc yang lebih besar atau penampilan lebih gahar. tapi kalo buat mereka yang benar-benar perhatian dengan tampil beda, hm, bolehlah dan kelihatannya D Tracker ini bakal bikin blue ocean nih… CMIIW
Laporan.lahan parkir telah siyap kumendan.silahkan diatur dan dimulai acara debat terbuka antara fby dan fbh…
)Menunggu kbr sdr.mercon sbg moderator dan sembalap sekuriti..
^^^
cocok buat pak guru/PNS yg dines d daerah yg jalannya ga se-muluz JKT (exp: luar jawa).
Ato cocok juga untuk nggantiin “si kurus”nya m’Taufik (syg udah pindah garasi )
btw yg terpenting konsumen jadi bnyak pilihan 😉
Absen gan,
Smoga aja yg d-tracker 250 jg d produksh d indonesia jd harga bs d tekan. Tp jd berapa y? Yg 150 aja harganya 24jt…
@ 25 mas beranda 🙂
pasti itu angka bulet. karena yang dijual motor utuh kok. gak mungkin dong ada yang dijual cuma protolannya
kawasaki is kawasaki,tidak hanya motor tapi gaya hidup,bukan target tapi greget,dari bebek,sport,trail,supermoto ada semua,komplit plit….
Absen dlu sbelum para fbh/fby dtang
😀
kemaren pas muncul yg versi garuk tanah…
ada yang mohon2 minta yang versi supermoto nya..
malahan banyak yang di modif jadi supermoto..
nah sekarang udah ada…
masih aja di cemo’oh…
klo nggk suka tinggal di lepas aja…
Kagak suka sama model bannya, ya lepas aja bannya… gt aja kok di bikin ribut!!!
Wah ternyata da anggota QZR. jangan2 da anggota JXZ juga nih. Ckckck, paling ra seneng genk2an. Buat motor ni sih sebenernya dah dikasih value lebih dibanding motor lain. Wajar j harganya lebih. But, da indikator bensin g ya?
Kawasaki mulai ketularan Y dan H, laris dikit terus naikin harga.
DTracker 150 = 24jt………..hmmmmmmmm
pilih nunggu Suzi 150 az….
Tinggal ditempel tulisan h utawa y ntar juga laris manis.
xixixi..
menyiram bensin dipagi hari 😀
Masya Allah…saingan berat rilis motor lagi. Gak ada habisnya.
mo beli ahhhhhhhh…
waduh lama gak absen,………
tapi kok peleknya cuilik yo mung 14
mongtore ga jadul yg jadul komengtatore..mosok QZR karo JXZ dibawa2 wis ra jaman. Lha KPX karo ZRF piye?
pengen tau ah prosesnya gimana bisa topik tentang kawasaki kayak gini dibelokkan menjadi perseteruan abadi H dan Y di marih…
Absen..
Jadi inget -Ali Topan anak jalanan- era 80 an..
mas taufik speedo D-tracker ini sudah ada meteran bensin nya belum?
Klo diameter ban seukuran matic berarti musuhnya jln berlubang dong…(mohon pencerahan)
Mending klx 150 di bajuin fairingan bisa lebih manis, banderol 20 jeti laris manis…
Kalo ini terlihat seperti matic jantan, sesama pemakai ring 14…
Lumayan buat ngasepin xeon ama scoopy…
kayaknya KMI sendiri kurang pede dengan memproduksi motor cuma segitu… tapi kalo untuk d traker ini, wajarlah… mengingat nggak semua laki2 suka ama nih motor…
Review tentang CBR ada disini
http://otomercon.wordpress.com/2010/05/25/sekedar-info-koleksi-motor-cbr-125/
absen
gak akan kemana-mana….
masih penasaran, mengenai part2 n komponennya, apa iya lokal tp commont semua sama klx atau ckd (import pretelan rakit disini)
Kemahalan tuh…., coba harganya sama atau di bawah vixion. Orang Indonesia pasti lebih mempertimbangkan fitur teknologi seperti injeksi, mesin DOHC, dll.
60
Kawasaki D-tracker Buat yg berani tampil BEDA
Klo yamaha & honda buat yg cufu tampil PASARAN (mtr sejuta umat)…
cocok untuk jalan di daerah kalimantan yg jalannya tanah dan aspal, banyak lubang lagi
keduak
walaupun llewat 60
24 jt kalo rapi kayak gitu sih gpp dpd klx 21,5 jt tapi gak rapi…. Kalo mau lebih kenceng ambil aja ninja R..harganya segituan juga … gak ade matinye tuh 2 tak ninja ….kalo udah dipanasin asepnya juga ilang asal pake pertamax kayak xxl …hi…hi…hi …sekali sekali posting jam 12 siang ,,,pasti lagi pade tidur siang ….
Semoga nanti pake pelek ring 17 daghh..
Biar lebih gagah.. 😀
Dtracker 150 ini menurut saya cocok untuk jalanan kota besar seperti Jakarta yang rawan banjir (makanya ground clearencenya tinggi, apalagi cuma memakai velg ring 14 inchi), dan menurut tabloid otomotif tenaga mesinnya dengan KLX 150 punya tenaga yang berbeda…(Padahal kata kang opik basis mesinnya podo ae)…jadi ditunggu kang ulasan performa Dtracker ini….hehehehe..biar kita semua tercerahkan.
^^52 Daris
Kayaknya menurut saya lebih cocok KLX 150 deh untuk Kalimantan soalnya dengan velg yang lebih besar plus ban mirip ban garuk tanah..dipastikan handling lebih mudah untuk daerah beraspal kurang bagus ataupun bertanah… (CMIIW)
*Kerja..kerja…ayo kita kerja let’s go…(SLANK)
^^ maksudte 62 bukan 52…(Daris) heheheh….
^^
Lho, udah fix pake ring 14 tha?
Wah, agak kecewa.. 🙁
@Mas Taufik
untuk model beginian faktor apa yang paling menentukan sehingga motor ini kuat untuk diaja begajulan di jalan raya?
Shocknya kah, atau peleknyakah atau juga bahan yang lain memang lebih bagus dari motor biasanya?
yang jelas cocok buat motor petualabg kayaknya… trus buat yang gawe di lokasi berat kaya perkebunan ato kehutanan… bener gak seh…..
absen juragan…….150cc=24juta??? modal USD ajah????
➡ masih penasaran kode produksi KR 150 itu… berharap sih bukan 2 tak, hehe…
buat naik2 kepuncak gunung ini… lebih mahal dr vixy lebih murah dr tigor…..
memang susah ngomong sama orang baru blajar punya motor. Masih saja mengkorelasi besar CC mesin dengan harga. Entar kaget denger R125 harganya lebih mahal dari CBR150.
Cape deh….
@78…..lebih susah lagi kalo ngomong ma orang yang mbandingin harga honda ape 50cc yang lebih mahal dari cbr150…sama2 CBU dari merk honda???!!
penentuan harga ndak cuma dari cc mesin aja. . . .
banyak faktor lain yang besar pengaruhnya . . . .
apalagi ini cuma di produksi 8000 an unit . . . terang aja harganya mbengkak .
keep brotherhood,
salam,
tidak cocok bagi perkebunan, karena harus ganti ban pacul lagi…..
motor yang menarik.. terlepas dr ban nya yang imut..
Ini nih motor kesukaan ku outdoor banget 🙂
Modelnya menarik….
Kayaknya memang didesain khusus untuk track-track kan di jalan y bro???
Hati-hati aja, karena khan sekarang kepolisian lagi gencar-gencarnya menerapkan peraturan baru berlalu lintas di jalan..
Btw, harganya masih bisa di nego gak???
8280….angka itu dapet dari mana yah…angka keramatkah,,,atau dia kalkulasi tiap bulannya…..apa dapet wangsit dari mimpi…..
@84…dapat wangsit..pas main catur..dihalaman RSJ
itu angka keberuntungan ALAY
@mas taufik
Ayo Mas… this is the time… Inget “Kasus Monstrac Supermoto”???… 😉
Sniff… sniff…
NB: Gua penasaran Mas,… pilihan warnanya item ama biru, kata temen dealer di Bdg buat KLX150 kok ada warna merah jg ya? 😕
@Guspur
Mas Taufik wagu beli nih motor,
maaf tak bermaksud ngenyek
@87…piye mbah..tentang motor yang satu ini..wortet ora?? spek teknisnya belum tahu je….apakah cuma ganti perireral ajah dari varian Klx
eh lupa
malingtasi pagi sedayana sedulur brotherhood!!!!
@Guspur
Gus kalau analisa sampean motor yang kayak gini kan gojrag gajrug, itu apa memang bahannya beda ama motor lain ya gus, kok durabilitasnya lumayan gitu, apa misalnya seperti gotri pada home steer kan hentakan lebih keras gus.Bahannya ap lebih bagus dari motor lain, atau shock depan belkg dll?
61. Mr_Long’S – Mei 26, 2010
Kawasaki D-tracker Buat yg berani tampil BEDA
Klo yamaha & honda buat yg cufu tampil PASARAN (mtr sejuta umat)…
========================================
HAPPY, VIAR, BEIJING, LONCINI, dan mona lainnya juga untuk yang berani tampil BEDA.
Klo yamaha & honda buat yg cufu tampil PASARAN (mtr sejuta umat)…
sayang istri sayang anak……motornya dibeli…….di beli motornya…..
@martini
Masih layak lah… itung2 beli USD seharga 2jt… 😛
Tapiiii… motor ini cuma buat yg “ngerti” aja… Ngerti apa situ Supermoto, ngerti Offroad Bike, ngerti trend di LN, dsb… Kalo gak ya itu td… dibilang kisruh lah, wagu lah, dsb lah…
@asin
Paling keliatan liat aja dari body covernya… 🙂 Kalo gak salah materialnya pake Poly Primer, kalo di bebek atau matic biasa dipake buat dek tengah… material lebih lentur, alot, tahan gores… Tapi konsekuensinya utk pewarnaan harus direct coloring, diinject langsung, gak bisa dicat… bisa kalo disurfacer dl… itupun bakal rontok kl dipake offroad beneran…
Utk part2 laen SEHARUSNYA memang lebih kuat, karna standar durability testnya MUNGKIN lebih tinggi… IMHO.
Sniff… sniff…
Bro Taufik….
Ente emang tokcerrr…!!!
Sy kadang merasa blog ente lebih terpercaya drpd media massa otomotif roda dua, sumpe deh, lebih sreg baca blog ini.
Hidup motor!!!!
heeemm rapopo sih kalo beli USD 2jt dapat punya kx..wkwkwkw
kalo hobby BMX karo atv..mesti yo seneng lah………ditmptku banyak juga kok yang nglajo pakek KLX….sayang cepet ngebul gara2 nenggak premium+pake knalpot abal2….
KMI ngetokne sek model pelek palang ga yo?? 24jt mung etuk pelek jari2.. mosok..mosok.. 😀
@all
D-Tracker 150 ono fitur SSS, PBL, SKS ga yo?? nek ga ono, jyadull brarti.. 😀
wah….
komen no 69 sampai 72 di hapus aja, sisain 1 aja.
internetnya lemot kayaknya, atau laptopnya hang2.
owh thole… kamu kok nggak pernah nongol ci….?
owh thole… kamu kok nggak pernah nongol ci….?
knp?
@martini
Kayaknya USD buat D-Tracker ini kebih kecil dari USD KX85 deh… aku belom liat langsung, tp anak2 yg dateng ke Otobursa pada laporan kalo USD-nya kecil bgt dibandingin copotan SE 85…
Masalah kualitas memang masih jadi PR besar buat KMI… 🙂
Sniff… sniff…
wow… knapa nggak ada yang muncul?
ya ampiunn…. Thole qu udah kelihatan…
*seneng nggak karuan
I love u thole
berharap saja sih bukan seperti yang terpasang pada diablo!
@100..yah beda peruntukan mbah….regane yo beda….
secara peruntukan baguslah buat orang indonesia yang semampai (semeter sampai) *ingat yamaha DT** yang dipake sinder tembakau……..
kendaraan multi medan…cocok buat dijakarta yg sering banjir….
0hh… th0l3… 4pa qmu 53h4tt…?
@Guspur
OO gitu gus yah, pantesn harga motor garuk tanah mahal,terus gini gus untuk model shock apa sampean punya bayangan, misalnya hyosung, atau klx ini, atau minerva, itu standarnya bisa lompat max untuk berapa meter, kemudian berat pengendara maximal berapa gitu gus?
loh…
101 dan 102 koq avatar-nya beda…?
knapa ci masuk moderasi terus…
Thole… qm denger aq khan..?
^
klonengan… biasa bro 😀
wah penggemar thole, thole dw
daftar ah jadi Fans Berat Thole
oleh ra bro
104. BJUBAH HITAM – Mei 26, 2010
kendaraan multi medan…cocok buat dijakarta yg sering banjir….
=======================================
gak cocok buat banjir2an bro, bannya kan kecil 14″
gimana klo ngelibas lobang yang agak besar yang gak keliatan krn tertutup sama air banjir…?
bisa nyusruk tuh….
wah aku juga ikutan dong jadi FBT
pokok-e cocok nggo anak2 BMX yang ogah nggoes…….
sayang belum ada testimoni free-style buat varian ini…..
wah yamaha makin keren ajah, thole makin ganteng aja
kapan yah Yamaha ngeluarin motor keren kayak gini
kawasaki…
@asin
Gak ada standarnya… gak tau lebih tepatnya… di manual book nya jg gak ada boleh lompat smp berapa meter… 😀
Max load lupa… ada di brosur/spek teknisnya sih…
Sniff… sniff…
lumpuk-lumpuk duit sik nggo tuku ….
Gus, scoopy ae gus.. Ga tsa KLX ..
OOT, kuliah online mas tri dbahas tuh di MotorPLus, hebat mas tri..
@Guspur
gitu ya gus, thanks
@96 thole
kalo gak ada pbl, sks, dan sss, menurut fbh, berarti jadul…kira2 begitu-la.
Kata fbh, itu fitur safety sekaligus anti jadul…..
@Guspur
ikut menyimak A Seen, karena aku juga suka begajulan di atas penggaruk tanah
@scooterman
Scoopy mau buat nyonyah… gantiin Corsa… 🙂
Sniff… sniff…
mending beli hnd tiger?
@guspur
makasih gus,
gus untuk rante dan gir, bagusan pakek yang 4,, atau 5.. buat modif garuk tanah gus untuk durabilitasnya, kan sering menghentak gitu takutnya kalau kekecilan gampang putus, atau gumana gus?
wah si FBY ikutan aja
motor vixi baru 2 tahun dah ganti mesin…?
baca dulu ahhhhhh
http://suarapembaca.detik.com/read/2010/05/26/092502/1364182/283/penggantian-mesin-baru-oleh-yamaha
@123
kerennya ymh’s service….
masa; gitu sj kamu heran?
hua hahaha……
@asin
Gua pake 428 masih aman kok… Buat harian dan adventure oke… buat balap malah pake gir tipis berani…
Cuekin aja bensin eceran mah… emg suka nyamber aja…
Sniff… sniff…
oh iya….kalo trit kawaks…saya mesti ‘diam’ saja
demi aktualisasi diri di dunia maya….biar jadi ‘SOMEONE’
mundur…..mundur…
tapi nyelip-nyelip dikit-la….
mantep lah, sayang ban mung ring 14 tok, nek ring 17 kan yo ketok gagah
“Anjing menggonggong Khafilah tetap berlalu”…laaaaahhh
Sniff… sniff…
@Guspur
Aku khawatirnya gini gus kan kalau di sirkuit resikonya misalnya putus yo paling gak menang, kalau di jalan kan setidaknya lewat bengkel, kalau pas di hutan golek bonsai, kalau putus lak ndorong, wah ngeden tenan.
tapi kalau sampean biasa2 aja ya tak copas, maklum kehawatiran aja, itu yang 428 biasanya pakek merek apa gus?
sorri gak ada huibungannya ama promosi Y apa H lho ini
@Asin
Kemaren2 aku pake TK… yg type MX (kompetisi) belinya potongan. Tapi terakhir aku beralih ke SSS… karna2 temen2 tim road race pada pake itu… heuheuheu… Tampilan fisik (buat gir KLX) juga lebih bagus SSS… kayak stainless mengkilap gt…
Sniff… sniff…
@128..ada iklan tripel s tuh..tap rante kan tetep D*D…bawa sambungan dong bro pake yang hardening(428H)
jangan lupa ganti knalopt nya minimal leherknalpotnya yg free flow….kalo gak suka suara kenceng….mantep lah gan….hehehe..
lagi menikmati leher kanlpot kawahara padahal pengen tsukigi
kalo jaos pengen jadi someone, kalo aseen pengen jadi swamthing….
xixixixixix….
eh cak sampeyan iki neng jkt yoo..dolan e nag gonku…
@martini
Hahahahaha… ah, forum bebas ini… gua jg gak dibayar SSS… cm kenal distributornya aja… 😀
Rante dia juga keluarin… satu atap ama importirnya RK Chain dan velg Excel Takasago Asia… 🙂
Sniff… sniff…
@Pok tini
Nendi mas bro, aku langganan ototren utowo otomotif, ada gak kira2 disitu
@Ashley
telponmu piro, aku saiki neng jkt, ko kapan2 main, lek gak mau disini yo fb ae inbox
@131-132..aku sih gak pernah langganan koran /tabloit mas…dadi yo ra ngerti…tapi kalo triple s ama exel-asia kan lagi gencar2e iklan di warung onderdil
cie..cie..cie tukeran nomor hp prikitieeww….
@^
Ciiiyeeeeeeeeeeeee… ciyeeeeeeeeee… BH Item Cemburuuuuuuu…
(*kebiasaan JA mewabah nih 😛 )
Sniff… sniff…
@guspur
jangan gitu gus ntar Ashley ngambeg lho, saiki ae ngrayune 4 bulan lho, kikikik
@BHItam
hush ngrusuhi ae
wahhhhhh
jadi biro jodoh nich forum,………
rencana gila pemerintah kita neh. . . .
motor dilarang make premium. . . .
dari detik.com
Jakarta – Tidak hanya kendaraan roda empat, pemerintah rupanya juga berencana melarang penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubdisi yaitu premium untuk sepeda motor.
Hal ini merupakan salah satu hasil kesepakatan dengan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).
“Kita sudah bicara dengan AISI, kelihatannya sepeda motor tidak dapat (BBM bersubsidi),” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (26/5/2010).
Menurut dia, saat ini pihaknya masih membicarakan mengenai mekanisme penerapan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi. Namun berdasarkan hasil pembicaraan dengan berbagai pihak sudah disepakati bahwa yang masih menggunakan BBM subsidi adalah kendaraan umum dan kendaraan pribadi jenis tertentu.
“Semuanya sepakat utama untuk angkutan umum dan plus. Nah Plusnya belum sepakat. Apakah berdasarkan tahun pembuatan atau cc,” ungkapnya.
Ia berharap mekanisme penerapan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi tersebut sudah diputuskan pada akhir Juni. Rencananya hal ini akan mulai diterapkan pada bulan Agustus 2010.
“Untuk uji coba paling mudah di pulau Jawa,” tandasnya.
semoga masih ada wakil rakyat kita yang peduli wong cilik yang pake motor. . .
keep brotherhood,
salam,
newbie bingung nggak ada yang bisa dibakar, kasiaaan
Ahahahahahahahaaaaaaaaa…
Ayoooo… kenclengan yooooooo… buat mberangkatin ke Belanda… hahahahahahaaaa… :))
@newbie
Sharing knowledge, ngakak, nambah temen… enak toh???… 😀
Sniff… sniff…
@Sabdo
wah ngeri bro
keep brotherhood
salam
guspur itu guyonannya selangkah 3 lankah mikir, ada kemiripan ama almarhum gus Dur
aseen..
mengko wae nang FB…
aku jik nang keluar wae iki….repot lah….
sabdo….
untung aja eke pake shell super extra…noway premium..( dah sakit ati ama pertamina)…kecuali kepept sich..hihihihi, tuch jg jarang….
@asin
Namanya juga mengidolakan… Tapi kapabilitas otak mah jaaauuuuuuhhhhhh di bawah beliau… 🙂
Sniff… sniff…
oceh
iseng ah salat sek
pantes..suka bilang githu ajah kok ngepoot!!!!!
^^ dikalimantan tidak ada shell super extra, yg ada cuma pertamax
@ashley alay
Setuju!!… sorry to say… Kembalian 300 perak tapi gak bilang… Bandingkan dg SPBU Sh*ll… ada fitur pembulatan nominal… (lagi2 fitur 😛 )plus selalu sedia receh buat customer yg gak mau dibuletin kembaliannya… Small things tapi cukup membekas di hati konsumen… Kalo di Shell gua selalu isi full… kl di P*rtm*na asal kira2 nyampe SPBU Shell aja… hahahahahaaa… :))
Sniff… sniff…
@guspur: iya sih enak nambah temen,…
cuma kalo temennya FBY wah kacau bisa teracuni,….
from kompas otomotif:
==========================================
JAKARTA, KOMPAS.com – Rencana pemerintah membatasi konsumsi bahan bakar bersubsidi (premium), tampaknya sudah mulai melebar-lebar. Setelah mobil (meski belum dilaksanakan), kini giliran motor akan dibatasi dan dinilai tak masuk akal. Pasalnya, kendaraan roda dua kini dijadikan alat transportasi paling ekonomis sekaligus alternatif terbaik bagi kalangan menengah ke bawah.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Johannes Loman mengatakan, konsumsi premium jumlahnya tak sebanding dengan mobil. “Satu unit mobil sama dengan konsumsi lebih dari 10 motor. Jadi usulan ini tak masuk akal,” ujar Loman di sela RPUST PT Astra International Tbk di FourSeasons, hari ini.
Sepert diketahui, pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral berencana mengurangi konsumsi BBM bersubsidi untuk kendaraan bermotor. Semula wacana yang beredar konsumsi BBM bersubsidi hanya boleh untuk kendaraan umum dan kendaraan pribadi jenis tertentu.
Namun, wacana ini berkembang dan menyasar pada pengguna sepeda motor. Hal ini diutarakan Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo hari ini di Jakarta. “Kita sudah bicara dengan AISI, kelihatannya sepeda motor tidak dapat (BBM bersubsidi),” ujar Evita.
Sampai saat ini, Kementerian ESDM masih mendiskusikan mekanisme penerapan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi. “Apakah (pembatasan) berdasarkan tahun pembuatan atau kapasitas mesin,” jelas Evita.
Rencananya, penerapan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi tersebut sudah diputuskan pada akhir Juni dan mulai diterapkan pada Agustus 2010.
Pihak AISI mengaku pernah diajak rapat dengan Kementerian ESDM pada 24/5/2010 lalu. Tapi dalam rapat tersebut AISI hanya memaparkan kemampuan produksi industri motor nasional.
“Kami sama sekali tak ada kata setuju terkait pembatasan Premium untuk motor. Karena waktu rapat kemarin tak dibahas mengenai motor, kebanyakan mobil,” ujar Bambang Supriyadi, sekertaris AISI yang hadir dalam rapat tersebut.
========================================
kalo gini menteri rapat nya sama AISI yang mana yahh.?
kayanya Indonesia ngga bisa lihat bangsa berkembang.
Penjualan naik dikit, pajak nambah, bensin non subsidi.
wuihhhh nasibbbbbb
untung motor ku dah biasa pake pertamax
(dari pertama ga pernah pake bensin)
guspur setuju…..
hehehe….gw malah pernah goceng berapa kali……
aseen- guspur- sabdo
ooh…baru ngeh kalo…nambah kencleng buat pesiar, wah mending jadi manager swasta aja…..gak perlu meres2 rakyat kecil dlu…..
newbie
gak usah pilih2 kawan bro…hidup cma sesaat nikamti aja….
daris
sebenernya gak masalah kalo mo pertamax plus…asal pelayanannya aja gak nyebelin….
@ Gus Pur
sebenernya aku juga prefer shell. . .
tapi nek mudik opo iyo nggowo jerigen nang box
jan . . . . makin gak masuk akal penyelenggara negeri ini. . . .
keep brotherhood,
salam,
Bensin eceran gak laku..wakakakakak….
*yang jual bensin eceran ga usah ikut numbrung bro..ga akan ngerti.. 😛
@160 ashley: ga milih2 sih,..
cuma biar jaos nongol aja commentnya hehe
Rnd pada pindah jangan2 hanya sesaat doank…kalo pemerintahan ada2 apa2 ngeliatnya duid aja…..kalo kali ini gw gemes deh……tapi coba check intropeksi diri…postif think nya dmn yah?…
@ mas Taufik,
usul aja ni mas,
kan warung udah rame nih. . .
gimana kalau isu-isu yang berkenaan dengan biker seperti yang dibahas teman-teman diatas juga diangkat , kan ujung-ujungnya kita juga yang menerima akibat kebijakan itu.
sukur-sukur warung kita ini dibaca wakil rakyat . . . .
keep brotherhood,
salam,
OOt dikit sebentar lagi elpiji 12 kg naik / 1000 /kg weleh naik semua secara pajak kendaraan akan dinaikan juga…..nafasss…nafass tarikkk nafasss……
dasar..pembuat kebijakan mentale buruk…semua dikapitalisasi..pasar tradisional diberangus…pkl digusur..rakyat dipaksa bayar mahal listrik padahal sering matek lampu…sekarang bensin disuruh ganti pertamax.pajak dikenakan biaya progresip………..byuuuuuuuuuhhhh…..
halah..jangankan..pake pertamax..seandainya harus pake minyak tanah tetep tak jabanin…..**inget pespa dan v80 yang sering nenggak minah+oli tap2an**………
wah mosok cari bonsai ke hutan ajah pakek petromak
@martini
mbuh lah . . . nek mbahas pemerintah mung isine kesel. . .
sing ngutang sopo . . . sing kon mbayari utange sopo. . . .
awakmu koyo pakde ku sing nduwe susuki A100 ben dino diisi lengo gas karo oli tap-tapan. . . .
keep brotherhood,
salam,
mau berdehem saja….
ehemmm…ehhhemmm…
Pak Jaos lagi sakit tenggorokan ya kok cuma berdehem saja …….ayo cepet minum avtur biar lancar lagi….wuekekekekeke…
dehemnya juga gak laku.. hihihihihih
kalau gini yang paling bingngung sales apa yah, kalau makek petromak boros lagi wah makin ngeri ditinggal kon…
ehemmm gak laku juga?
sorry deh, numpang lewat saja…
Wah kalau pak jaos mau lewat saya ikut kedepan dech mau cari kampes nich ….liburan besok….
wes nek kbeh larang yo ngonthel ae r go pajak r go bensin.kari nggenjot sak poklek’e thokor
@scooterman
Ahahahahahahahahaaaaa… ada yg ngeh jg…
Ayoooo… back to topic yooo… ngomongin D-Tracker150 aja… Masalah BBM biar ntar dibikinin artikel baru ama Mas Taufik… 🙂
*Tiba2 penasaran… tu D-Tracker150 ntar pelek 14 tapi jari2nya jg lobang 28 apa nggak ya?… produsen pelek tambah bingung kiy…
Sniff… sniff…
@bjubah
sorry, gak tahu arti ‘kampes’..
cieeeeee.. 🙂
guspur
lobang 1 aja dah pusing…..
180 ashley : lobang paan nechhhh
mohon di klarifikasi.
waaaa…maaap baru sempet online lagi dari pagi
@SH#169
menarik mas . .. ok akan ku pikirkan . ..
@guspur . . .
maksute will 200 ?? whua ha ha ha ha . . .liat aja nanti gus . . .
* masih rahasia
Mo tanya nih gus . . .kalo Dtracker 125 kan pake USD 35mm . .. nah mungkin niy Dtracker 150 juga akan pake USD ini .. . yang jadi pertanyaan adalah spek dari USD nya yang tertulis begini :
” With the spring in the left tube and damping force provided by the right tube, ”
maksute kira2 apa ya gus?
newbi
udah ah dari kemaren gw kerjaannya oot molo disini, ntar dimarahin yg punya warung lagi…..
mending share elmu aja deh…byar gak perlu ngelmu di gunung kidul…ngelmu di trit aja….
@guspur:
kalo d liat dr longgare jarak antar jari2, kyae nih mongtor pake pelek 28h.
iso2 g nemu pelek variasine iki ngko. seng tukang produksi pelek males nggawe, lhawong mongtore wae cuman d produksi 8280ekor.
pesen satu aaaahhh…, wes suwe ngiiiiiiimpi nikung ala rear wheel steering d atas jok supermoto. hhheemmmm….rasane nang ati iso mak ssseeeeeeeeeeeerrrr….!!! 😉
udah ada undangan untuk test ride belum nih mas taufik?
wah…. ternyata tadi pagi ada mbak rara nya thole toh…
knapa sih giliran rara x online, gw nya nggak…
ikutan daftar FBT lah,,,,
http://otomercon.wordpress.com/2010/05/25/sekedar-info-koleksi-motor-cbr-125/
kalau melihat komen hari ini komengtatornya banyakan udah pada jenggotan pantesan gak ada bakar membakar, ada juga yang udah bercucu, tuh mbahe
@ashley,.. yah kan saya hanya meng-komeni koment mu yang awal hehe
berarti yang oot u duluan donk hehe
balik maning nang taufik ehh topic maksude.
ada hari yang serius namanya serius day
hari bakar2an, namanya angusday
hari ejek-ejekan namanya ejekuday
hari ini hari yang apa yah
newbie
xixixixixi, gw kan demennya oot….bukan bakar2an….
aseen
helooow……ada mbah tereak mbah neh…….
all
kayanya velg 14 inci apa gak kecil yah,,,kayanya kerenan pake velg allow 17 inci ( buat thunder)..kereeen kayanya lebih gambot…
@aseen
ning warungmua akeh tenan panganan, mulai iwak asin teko sop buntut ono kabeh… xixixi
menuju 200
@A Seen…
saring sj..motor2 garuk tanahku hampir semua rantainya pakai rantai standar Satria hiu…
428H ..mulai harga 75rb s/d 120 rb…ada yg kuning dan yg nikel…
kalau offroad..jangan lupa u. selalu bw sambungan rantai..
@40 prikitew…
disini jg ada orang TRB lho…
@66 daniel…
mesin sama ..cuma beda final gear …menyesuaikan jalan raya…
kalo motor kayak gitu kayaknya cocok buat gue! soalnya rumah aku termasuk nanjak, and masih daerah pegunungan gtu! so serasa motocross kayaknya!
@Mas Taufik
Waduh… gak ngerti aku Mas…
” With the spring in the left tube and damping force provided by the right tube, ”
Sampeyan itu ngasih aku PR aja… Kalimat lengkap specnya gimana Mas?
Sniff… sniff…
http://www.showa1.com/en/product/motorcycle/shock_absorber_f.html
lucu-lucuan lagee…
CBR untuk tukan sayur, Ninja KRR buat dagang bubur
http://otomercon.wordpress.com/2010/05/26/lucu-lucuan-sekedar-info-cbr-untuk-dagang-sayur-ninja-150-krr-untuk-pedagang-bubur/
@Mbah Ashlay feat Mbah mercon C
aku kualat suka ngebongi warunge orang, sekarang warungku gentian dibakar orang termasuk sampean. kikikiki
golek tiger 200
^hahahaha…
200 kah?
200 ni
Wah pengeluaran bakal bertambah nih, Sepeda Motor Bakal Dilarang Pakai BBM Bersubsidi,
http://www.detikfinance.com/read/2010/05/26/105204/1364268/4/sepeda-motor-bakal-dilarang-pakai-bbm-bersubsidi
Emang Kawasaki jago nya dech, kalo bermain di ‘ninche market’
kasian deh mercon gak dapet tiger 200
@203 aseen..
loh… liatt… liat lagi…
numpang lewat lagi…
aseen….statement saya yg mana,sod?
permisi, om-om….ehemm….eemmm
trit yang netral, sejuk, adem, dan bebas bakar-bakaran…
@penerjemah
Yg mau bakar dibiarin basi bensinnya… ben kisinan…
Sniff… sniff…
SI Aseen ini kalo mau solat ngomonge iseng mau salat sek…kutu kupret !! Sara kowe iku ……
@Jaos
seep kan bro piss
@Hampura
habis tar kalau ajak2 sholat tar dikira ustat aku, ya dengan gitu kali ada yang inget mau sholat, pis bro
keep brthd. salam
sabdo mode
@Mercon C
apanya bro
keren sekali motornya
@guspur
nih kalimat lengkapnya:
The D-TRACKER 125 is equipped with a 35 mm inverted fork. With the spring in the
left tube and damping force provided by the right tube, the fork offers both
performance and light weight. The fork’s settings and 150 mm stroke are ideal for
road and motard-use.
kalo menurutku sih biar keliatan “top-end ” beneran,
sekalian pake injeksi harusnya tuh motor… hehehe 😀
ini terjemakan kang arif :
D-TRACKER 125 dilengkapi dengan sebuah garpu terbalik berukuran 35 mm. dengan pegas yang ada di tabung sebelah kiri dan kekuatan peredam yang ada di tabung sebelah kanan, garpu tersebut menawarkan performa dan bobot yang ringan. pengaturan garpu tersebut dan stroke sebesar 150 mm sangatlah ideal untuk digunakan di jalan raya dan keperluan motard
nah yang akan jadi pertanyaan lanjutan . . . apakah yang dimaksut dengan peryataan ini? sok kanan dan kiri beda fungsi? atau .?? . . . .
numpang lewat lagi, om-om….ehemmm…ehemmm…
@ aseen
wah …kamu ini…
piss juga sodara..
pemisi lagi…wueheemm….ehemmm…
Nice posting…..
http://thomasandrianto.wordpress.com/2010/05/26/jika-lukisan-digoreng-maka-harganya-akan-mahal/
salam
@taufik
Kalo aku baca sih gini mas. Per ada disebelah kiri tugasnya adalah meredam kejutan. Disebelah kanan ada dumper yg tugasnya menahan tolakan balik dari per dikiri. Jadi ketika ada tekanan (mis: kena lobang) maka per akan tertekan, setelah itu daya dorongan balik dari per ditahan oleh damper disebelah kanan. Biar gak mentul2 gitu.
Kalo di mbl lebih jelas, karena dipisah antara per dan SA (shock absorber). Jadi per menahan tekanan kebawah, SA menahan tekanan balik dari per keatas.
@mas taufik
Wah, terus terang aku gak ngeh Mas… Bukannya seharusnya dalam sebuah tabung shock absorber itu sudah langsung memiliki kemampuan mengoptimalkan kompresi sekaligus rebound?…
Mungkin yg lain bisa bantu… sambil saya tanya guru saya dl ntar… hehehehe… 😀
Sniff… sniff…
buat org berbodi imutamit kek gw (163cm) nyampe gak ya 2 kakinya buat motor ini or klx150??
agak ragu..klo nyampe gw tertarik neh
pertamaX dan salam kenal …
urun rembuk aaaaaaahhh:
@kang-Opik:
mengenai per shok dpn yg cuma d kiri, setau saya itu kaya yg d aplikasiken d shok depane aprilia rs125.
tp klo rs125 shok kanan yg d kasi per, sdangkan kiri g pake.
trik ini d aplikasi krn petimbangan pemakaian cakram hanya d satu sisi saja. (sbagai pembanding, klo d rs250, baik shok kanan ataupn kiri sama2 pake per)
jd tujuanya utk sisi yg ada cakram, saat trjadi pengereman bakal bisa optimal nahan beban yg lbh berat drpd sisi yg g bercakram.
mangkanya d kasih tambahn per, biar saat trjd pengereman yg ekstrim skalipun, shok g smpe liar bin mentul2, atau trlalu ambles krn krg maksimal menahan beban.
sdangkan bila d sisi satunya g d kasih per, krn d fungsikan hanya sbagai penyeimbang saja. asal bisa nahan motor supaya g mentul2 liar, sdh cukp.
ini skedar pengethuan yg dl prnah g sngaja mbaca d intrnet jg..
trs, sbagai acuan lage, cagiva mito seingat saya jg cuman shok kanan ajah yg pake per, sdangkn kiri minus per.
apa kira2 smua shok upside down d prlakukn gini yha?! beda dg shok tabung konvensional.
wew………………………………….????????????????????????????????????????
pengen satu
menurut gw ngapain kawasaki cape-cape gambling buat D tracker yang pemasarannya sulit coz terus terang ga banyak orang suka dengan model supermoto seperti itu mending buat aja yang disukai orang model sport berfairing aeperti Ninja 250R, buat aja versi yang mirip Ninja 250 R tapi dengan mesin 150 cc alias versi ekonomisnya coz jarang org beli ninja 250 R bukan ga suka tapi ga da duitnya. trus ninja 150 R yang 2 tak klo masih mau diproduksi dikasi elektrik stater dong masa motor sport cuma kick stater doang kayak motor jadul….
apa yg ada cakramnya lebih gede ?(bingung .com)
mongtor kategori penggoda iman
Numpang duduk & salam kenal kang taufik.. Salut dg blognya yg sdh 2 th blakangan saya ikuti.. Sbg biker juga, saya awalnya merasa mendapat 2nd opinion dr blog yg luar biasa informatif seputar R2 ini. Tapi lama kelamaan blog ini malah sering jadi 1st opinion lalu media massa R2 yg jadi 2nd hehehe.. Mau sharing soal fork aja.. Krn saya main sepeda (MTB) juga, mungkin info ini berguna: pabrikan spt marzocchi yg memproduksi fork motor dan membawa teknologinya ke dunia sepeda memang memproduksi fork MTB yang teknologinya a-simetris antara kiri dan kanan. Di fork MTB kelas mid sampai high-end, tersedia memang fork dengan tabung kiri misalnya berisi oli & per saja, sementara yang kanan berisi adjustable damper (tabung-piston, dg sistem udara atau oli). Jadi, karena teknologi fork a-simetris sepeda ini berasal dari dunia motor, kayaknya yang dipasang di d-tracker 150 saya kira fork dengan teknologi sejenis ini. Untuk lihat2 teknologi a-simetris fork sepeda ini kang taufik bisa cek di web marzocchi, rockshox, dan RST… Di sana akan keliatan bahwa fitur setting yang tersedia di tabung kiri dan kanan berbeda. Misalnya pengunci berada di tabung kiri (fork sepeda sering dikunci untuk melahap tanjakan supaya energi kayuhan gak terbuang lewat gerak ayunan), sementara rebound dan compression berada di tabung kanan yang berisi damper berpiston.
wahhhh kalo menurut gw mah ni motor bakal laku dipasaran bagi orang2 yg berjiwa cross tapi ingin nuansa yg baru untuk diperkotaan..
gokil ini yg gw tunggu tunggu.
td aja baru ngeliat di show room niatnya mau ngambil yg cross nya tp dikasih tau kalau mau keluar yg supermotonya..
semangat deh gw menunggu di prj..
mudah2an pembeli pertama..ahahaha
http://tempointeraktif.com/hg/test_drive/2010/05/30/brk,20100530-251276,id.html
di situs Itu di sebutkan bahwa d-tracker 150 akan menggunakan velg 17 inc depan dan belakang….
jadi yang bener yang mana nich mas
ngiklan ah 😀
review dtracker 150 dimari : http://aluvimoto.wordpress.com/2010/06/27/d-tracker-150-mantaaaap/
piss om 😀
tracker ku gk kencang ya bok,,, masak 120 gak tembus??????
yes podium speedol lagi bagus kayaknya