Bro sekalian, ada yang menarik untuk dibahas mengenai konsep rencana pemerintah yang berencana melarang Kendaraan Roda dua a.k.a Motor menggunakan/membeli BBM bersubsidi (premium) . . . entah apa dasar pemikirannya sehingga motor disebutkan pertama kali . .. bukan mobil/roda empat. Padahal menurut Direktur eksekutif reforminer institute, Pri Agung Rakhmanto yang saya kutip dari suaramedia.com : ” konsumsi premium sepeda motor besarannya sekitar 5,76 juta KL per tahun atau hanya 27% dari kuota premium subsidi yang jumlahnya 21 juta KL per tahun. Sisanya sebanyak 73% dikonsumsi oleh mobil” . .. lha kenapa nggak mobil duluan yang dilarang ? . . . apalagi neeh?
IMHO, Pemerintah harus mengkaji lebih dalam pelarangan motor embeli bbm bersubsidi .. . Karena apa? Sudahkan pemerintah mengkaji secara obyektif dan masif seberapa besar prosentase para pengguna roda dua berdasarkan tingkat taraf hidupnya? dari sini lah nanti baru dapat diambil keputusan yang benar. Menurut saya tetap saja pengguna roda dua mayoritas merupakan masyarakat menengah ke bawah. Sehingga mungkin lebih bijak bila pemerintah mendikotomi konsumsi BBM roda dua berdasarkan harga motor, kapasitas mesin/cc, jenis motor dlsb . . . semisal Ninja 250R dilarang beli BBM Bersubsidi . . . kalo begini sih saya sendiri selaku salah seorang pemilik N250R akan maklum dan insya Allah akan mengikuti
Lha ini moso’ semua motor di pukul rata . . . gimana ceritanya kalo para pedagang keliling yang biasa beli Premium seharga 4500 tiba-tiba harus beli pertamax seharga hampir 8000?? apa nggak tereak anak istrinya, karena penghasilan pasti berkurang drastis? udah gitu konsep ini tentu akan berpengaruh pada perkembangan dunia usaha otomotif terutama roda dua, kita tahu sendiri sektor ini medatangkan input pajak yang lumayan signifikan bagi pemerintah . . . lha konsumen pilih motor karena apa? . . . yaaa karena lebih irit penggunaan bbmnya, apalagi kalo ditambah penggunaan premium subsidi yang notabenanya cukup terjangkau . . . so mudah-mudahan pemerintah dan wakil rakyat yang menggodok konsep mengejutkan ini lebih berempati pada Rakyat . . . ayo bro, lupakan dulu sejenak brand yang kita bela . .. mari bersatu perjuangkan hak-hak kita (cieeeee) silahkan share komentar bro semua, semoga berguna
mau cerita sedikit…. kebetulan saya isi bbm buat mobil dan motor menggunakan bbm oktan 92 dan oktan 95 karena kebutuhan mesin…. jika kebutuhan mesinnya cukup dengan oktan 88 buat apa saya beli bbm yang oktan 92 ke atas…. itu pemikiran saya….
rata2 mesin sekarang berkompresi 1:9 ke atas…. artinya pertamax ke atas adalah mutlak…. mana enak naik kendaraan ngelitik…. tanpa di larang pemerintahpun pasti beralih ke pertamax…..
masalahnya adalah yang pelarangan menggunakan BBM bersubsidi untuk motor adalah keputusan Lebay!!!! ngapain ngurusin motor yang cuma 2-10 liter sekali ngisi….. urusin dulu mobil2 yang sekali ngisi bisa sampe 30-40 liter…. kalau pembatasan untuk mobil udah sukses baru nengok ke motor…..
kalau pemerintah mau lebih hebat lagi bilang ke semua ATPM harus membuat mesin berkompresi 1:10 ke atas dijamin BBM premium sedikit yang antri….. kalau benar ini terjadi yang mumet AHM karena rata2 mesin Honda berkompresi 1:9 yang artinya halal sekali untuk mengkonsumsi BBM premium….
@7
waakakkaka , ternyata sejauh apapun topiknya, tetep aja bisa menyentuh brand. Nanti bentar lagi ada yang bahas, kenapa AHM kasih kompresi rendah.
Nah kalau motor yang oktannya rendah, buat apa dikasih yang ron 92 ? Yang ada bukannya mesin makin kepanasan ya ? Kalau Shogun ku mah pake Ron92 terus sih. Soalnya kompresi 1:9,6 . Suzuki kalau bikin motor kompresinya lumayan tinggi ya. Smash Baru aja 1:9,5
Angkutan massalnya dulu diperbaiki-jadi nggak bikin rakyat kecil makin terjepit.. Judulnya sih bagus ngurangi polusi, macet, supaya rakyat beralih ke angkutan massal.. Lha, kita bisa lihat sendiri bis kota kaya apa? Kereta kaya apa? K.a.c.a.u..
emang brengsek tuh, gak dpr , pemerintah sama aja..
nyusahin orang kecil terus, udah bela2 untuk irit pake motor eh malah dilarang pake premium. kenapa ?
karena biar ada alasan biar mobil2 mereka yg minum tuh premium, dan mereka iri karena motor bisa nyelip2 diantara macet,..
dan satu lagi yg paling penting “MEREKA INGIN KORUPSI HASIL UANG SUBSIDI”
dasar RAKUS, KORUP,PENINDAS…
Yg bikin kebijakannya tiap hari pake mobil yg semua biaya transportnya ditanggung institusi tempatnya kerja!
Gimana bisa mikir & ngerasain penderitaan golekmah (golongan ekonomi lemah)?
Kl emang jd diterapin, sungguh pemerintah yg tidak punya hati nurani !!!
Sebelum aturan tersebut bener-bener di sahkan, sebaiknya pemerintah mengumpulan data tentang untung ruginya kalo peraturan ini diberlakukan, baik dari sisi masyarakat kecil maupun untung ruginya secara keseluruhan, serta lebih dahulu memperbaiki jalan dan jembatan dan memberikan perhatian lebih untuk transportasi massal agar lebih dioptimalkan dalam penggunaannya. Karena opini ini muncul (menurut saya) oleh ruwetnya dan banyaknya masalah transportasi dikota-kota besar khususnya jakarta.
kebijakan yg nggak masuk akal & terlalu DIPAKSAKAN …. daaaaan sangat mudah ‘DIAKALI’
gw kan punya 1 mobil & 2 motor kl ke spbu pake mobil lsg full tank sampe rumah ambil 10 ltr buat persediaan bensin motor 1 mgg
Cermina pemerintahan yg ngawur dan cari gampangnya saja, lha disaerah gimana gan, daerah khan basisnya R2…tp malah ketersediaan pertamax biasanya susah. Apa gak kebalik tuh pemikiran pemerintah? Jangan disamain ama jabodetabek semua. Tambah aneh saja lama2 hidup di Indonesia.
heahhhhh…beli angkot satu biji ah…buat ngisi premium doang!!!
negorone edan……..
kalo tertuang dalam undang2 berarti DPR @$*
kalo tertuang dalam PP ato kepres berarti SBY ???
……..faktur seharga 6juta (utk motor baru)..giliran balik nama udah nyentuh 13.5juta…eh bensin juga harus ngisi pertamax..kalo motor itu..kepemilikan yang ke-2 kena pajak progresip………..
apes dahhh…kalo aku jadi kere dan pengangguran kenapa pemerintah gak ngasih tunjangan…kenapa gak dicarikan pekerjaan???? mana sekarang biaya pendidikan tambah gila lagi…UM aja dah nyentuh 5juta untuk SMA sedangkan bulanan/spp 250rb….belum uang praktikum……ruwet negorone……..katanya pendidikan murah juga mana???
Praturan d bwt utk d langgar
Saran: d stiap daerah d tnjuk 1 SPBU yg d subsidi khusus bwt trans umum,klo gag pertamax m premium sma” d subsidi (2:1) trus liat perkmbngan,klo udh pd nrima,turunin dkit” subsidiny,msa langsung d larang(culture shock),bth proses dnk..
Lagian kasian yg pny miong..ngokooop! Bakar hehe
Lam knal mas taufik,kula tiyang salatiga
Sumpah deh di taun 2014 najis gua coblos2an najis saolnya pemerintahnya hanya memikikan didri sendiri gua doain orang yg ada di pemerintahan yg suka korup cepet mati. rakyat kecil makin ke jepit aja yg kaya makin melenggang aja cuih najis
Sumpah deh di taun 2014 najis gua coblos2an najis saolnya pemerintahnya hanya memikikan diri sendiri gua doain orang yg ada di pemerintahan yg suka korup cepet mati. rakyat kecil makin ke jepit aja yg kaya makin melenggang aja cuih najis premiun makan to dasar pemerintah gebleg muak muak najis
bakaaaaarrr….
*bawa pertamax sak jerigen tapi gak bawa korek*
seharusnya pemerintah/pertamina gak serta merta memberlakukan hal tersebut. kalo hal tersebut jadi dilaksanakan, hmmmm gak kebayang deh, berapa ratus/ribuan orang yg kalang kabut.. seharusnya mobil plat hitam semua harus membeli nonsubsidi.
oh ya mas taufik, mungkin yang dimaksudkan nonsubsidi disini bukan pertamax atau p-taplus tapi bisa jadi premium nonsubsidi.
Ini kebijakan konyol bin ngawur. Saya yakin blm dibuat study yg menyeluruh dampak positif & negatifnya. Semoga aja dirjen migas mau berpikir ulang, itu jg klodia punya sarana berpikir…(mo bilang otak kok kasar banget hehe..)
kmaren isu pajak naek, skrang r2 dilarang beli premium..
imho, apa ini usaha pemerintah wat menghentikan membludaknya jumlah motor?
dg pajak mahal+pertamax, orang2 menengah kbwah psti lari ke angkutan umum.
kesitukah arahnya?
cmiiw..
kesian rakyat kebanyakan kalo iyah subsidi BBM buat R-2 dihapus… udah bayar pajak gede pas beli motor, udah bantu sektor real dengan membeli product, udah itu bakal disuruh bantu pemerintah bayar bbm non subsidi…
cape deh, jadi rakjat indonesia.. kalo saja pejabat tinggi naik r2 (bebek pulak) karena pengen hemat ongkos angkot… baru nyaho sulitnya kehidupan orang biasa…
Cuma sharing aja kok,seandainya di INDONESIA ada masa berlaku untuk R2/R4 maksimal 5 atau 10 tahun usia pakai kendaraan tsb maka efeknya adalah : jalan raya bebas macet,bahan bakar lebih irit,anak istri tidak menjerit karena perut melilit. SAVE THE OUR PLANET,MONGGO…
Udah gak perlu berkata-kata lagi bro…
Pagar betis terdepan : motor 2 tak berikutnya 4 tak dst…
SEMUA BIKER BERJAJAR-ARAHKAN KNALPOT KE SETIAP SUDUT KANTOR PEMERINTAH-NYALAKAN MESIN-GEBER DI POSISI NETRAL! Dijamin satu kantor keluar semua terus pingsan ngisep tuh asep knalpot 🙂 Kebayang kan 1000 motor ngelilingi gedung mpr, bisa ambruk tuh gedung xixixi…mo lari juga gak bisa kegencet ama nih motor-motor 🙂
Tapi inget brader, kita mesti pake masker dulu, entar kitanya yang keburu pingsan ngisep asep sendiri 🙂
BELAKANGAN ini para pengendara sepeda motor (bikers) disodori tiga isu hangat. Ketiganya dinilai bakal kian memberatkan pengeluaran para bikers.
Pertama, soal electronic road price (ERP) alias jalan berbayar. Siapa yang melintas, termasuk pengedara sepeda motor, wajib bayar. Kedua, soal bea balik nama (BBN) yang bakal naik menjadi 20%. Ketiga, larangan bikers membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yakni premium.
Urusan ERP dan BBN bisa dibilang belum menyentuh secara langsung bikers secara menyeluruh. ERP hanya menyentuh bikers yang di kotanya menerapkan pola tersebut. Jakarta merupakan kota yang kemungkina pertamakali menerapkan ERP untuk sepeda motor dengan kemungkinan besaran tarif Rp 7.000 untuk melintas di jalan protokol. Sementara itu, BBN hanya berlaku bagi pemerintah daerah tertentu yang mengacu kepada UU Pendapatan Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD). Maksimal beanya sekitar 20%. Aturan ini bakal mendongkrak harga jual sepeda motor. Buntutnya, kemampuan daya beli konsumen bakal terusik.
BBM Bersubsidi
Hal yang menyentak justeru terkait dengan pernyataan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo, Rabu (26/5/2010). “Kita sudah bicara dengan AISI, kelihatannya sepeda motor tidak dapat (BBM bersubsidi),” kata dia, seperti dikutip Vivanews.com. Berbagai media massa juga mengutip hal serupa. Dan, pernyataan itu pun banyak mendapat reaksi.
Ironisnya, AISI justeru mengaku belum mengeluarkan dukungan atau keberatan soal penggunaan BBM bersubsidi untuk sepeda motor. Menurut Ketua AISI Gunadi Sindhuwinata, seperti dilansir detikOto, Rabu, saat bertemu, pemerintah hanya menanyakan aspek teknis dari penggunaan BBM nonsubsidi untuk sepeda motor dan belum menyentuh soal aspek pelarangan BBM subsidi.
Kalau iya pemerintah mengeluarkan pelarangan BBM bersudi bagi sepeda motor, buntutnya bakal panjang. Maklum, saat ini, harga BBM bersubsidi untuk konsumsi sepeda motor yakni Premium, dibanderol Rp 4.500 per liter berbeda jauh dengan Pertamax Rp 6.950 per liter.
Pertanyaannya, kenapa harus sepeda motor? Lantas, berapa besar konsumsi BBM bersubsidi selama ini? Berapa besar subsidi energi untuk BBM?
Sekadar hitung-hitungan orang awam, jika populasi sepeda motor saat ini sekitar 60 juta unit, lalu konsumsi rata-rata per minggu 4 liter premium, lantas dikali 48 minggu, artinya ada sekitar 11,5 miliar liter atau setara dengan sekitar 11,5 juta kiloliter (kl) per tahun konsumsi BBM bersubsidi.
Bagaimana dengan mobil? Jika saat ini asumsinya ada sekitar 3 juta mobil dan konsumsinya rata-rata 100 liter per minggu, maka per tahun konsumsi mobil mencapai 14,4 juta kl. Ini baru hitung-hitungan orang awam. Pemerintah pasti punya hitungan tersendiri. Namun, apa iya ada hitungan pasti berapa konsumsi BBM bersubsidi oleh sepeda motor? Jangan-jangan hitungannya juga berdasarkan asumsi populasi dikalikan perkiraan konsumsi per minggu. Kita tunggu saja transparansi pemerintah.
Maklum, seperti dikutip Investor Daily, mekanisme penerapan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi akan diputuskan pada akhir Juni 2010. Rencananya, pembatasan tersebut akan mulai diterapkan pada Agustus 2010.
Sejumlah opsi pembatasan BBM bersubsidi dilakukan untuk menekan konsumsi BBM bersubsidi agar tidak melebihi kuota dalam APBN-P 2010. Dalam APBN-P 2010, kuota BBM bersubsidi ditetapkan sebesar 36,5 juta kl. Jika pemerintah tak membatasi BBM bersubsidi, maka bisa membengkak menjadi 40,5 juta kl. Hal itu berdampak pada meningkatnya defisit APBN.
Opsi lain
Tahun ini, seperti dilansir Investor Daily, pemerintah menargetkan program pembatasan pemakaian BBM bersubsidi sebanyak 4 juta kl. Sejumlah opsi pembatasan BBM bersubsidi yang dibahas antara lain, melarang kendaraan roda empat atau lebih dengan tahun produksi 2005 atau 2005 tipe baru ke atas memakai BBM bersubsidi.
Opsi lain, melarang semua kendaraan jenis sedan membeli solar atau premium, atau hanya kendaraan berpelat kuning (angkutan umum) saja yang dibolehkan membeli BBM bersubsidi. Kendaaraan pribadi seperti motor dan mobil diwajibkan membeli BBM nonsubsidi seperti pertamax atau Pertamina Dex. Ini sesuai dengan difinisi kendaraan mewah versi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Usulan lainnya, PT Pertamina mengurangi dispenser BBM bersubsidi dan menambah dispenser nonsubsidi di pom bensin atau stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Membuat bahan bakar dengan angka oktan 88-92, pemanfaatan stiker yang mesti dibeli di kepolisian setempat dengan masa berlaku bulanan, serta tidak memberikan garansi kendaraan apabila membeli BBM bersubsidi.
Mana opsi yang dipilih? Atau semua opsi akan diterapkan? Kita tunggu saja. (edo rusyanto)
@89
yg ngasih subsidi tuh pemerintah mas, mbayarin ke pertamina.
gampangnya,misal harga normal premium harusnya 5500/liter dijual 4500, berarti pemerintah bayarin ke pertamina 1000untuk tiap liter yg dikonsumsi rakyat.
sebenernya gampang kalo mau ngurangin subsidi, gak perlu ngelarang motor yg konsumsinya sangat sedikit, mobil pribadi tuh yg harusnya dilarang… apalagi seperti kita tau yg punya mobil kan pasti taraf ekonominya tinggi….
hahaha,, ngk bakalan terjadi deh.. gw jamin.. kalo ini diterapkan bakal terjadi bakar2an di pom bensin..wkwkwkwk..
Indonesia makin sakit .. ditangan orang2 sakit..
walah…koq makin kyk orang egois aja ya pemerintahan skrng. Blas bener2 kgk mikirin orang kecil. Mana pejabatnya jg tolol2.mangkanya sekali kali suruh survei scra langs uripe wong cilik ki kepriye. Bikin peraturan seenak udele dwe. Jujur masa pemerintahan skrng bnr2 semrawut. Penggusuran, pajak digedein, sembako naik cuek dll,..e skrng ditmbh cabut subsidi bbm buat wong cilik. Kesel bgt!!!..
Kalo BBM premiun gak disubsidi ada di kisaran berapa ya harganya? kalo masih 5000 sih masih OK, tp lebih dari itu bakalan ribut lah. idealnya memang BBM gak boleh ada subsidi supaya brg-brg eksport kita harga jualnya lebih “real” . Yah itung-itungan Pemerintah pasti lebih presisi karena data-data nya lengkap. hanya saja sy setuju dengan pendapat mobil aja dulu yg gak boleh beli BBM subsidi trus liat pelaksanannya, liat hasilnya kalo udah cukup ya udah larang aja tuh mobil and biarkan motor.
premium termasuk BBM subsidi. melihat di jalanan motor makin merajalela, pemerintah pasti cemas BBM bersubsidi bakal disedot abis-abisan. tapi kalo sekarang baru diterapin, ibarat kata seperti menangani kebakaran hutan. waktu dulu “api”nya masih kecil – jumlah kendaraan masih dikit banget – pemerintah nyantey2 aja. eh sekarang pas “kebakaran”nya udah kemana-mana, baru deh sibuk nyari “blanwir”
di thailand yg harga motor lebih murah dr indo, harga bbm 9rb rupiah……nah kalo di kita 9rb juga, matilah awak….!!
pertamax sekarang sekitar 7rb, katakanlah premium 6000-6500, tetep beraaaaat……!! buat kang ojeg, pedagang keliling yg pake motor.
Dan masa bebek macam C70, atau legenda atau motor jadul pake pertamax…….
walo saya termasuk rider berbensin oktan 92, tp pas ngedenger info ini jd ikutan ngurut dada.. saya berkesimpulan, ternyata iklim kehidupan di republik ini kian hari terus semakin kacau. mbok yao mosok org kecil macem ‘kang ojeg dipaksa beli pertamax..!?
opo ‘ra iso pemerintah mbikin rakyatne sikit hidup tenang tentram gitu ya??? shg gak lg bnyk org yg setiap hari hrs ngurut dada..
kapan jd bs ngurut janda kalo dibikin begini mulu ya kang Taufik..??? wekekeeeekx…
halah…gak usah bikin pernyataan motor gak boleh pake premium bersubsidi….ya udah subsidi premium dihilangkan or dikurangin aja,,paling dijual sekitar Rp 5500..beres,,premium masih bisa dibeli tanpa harus menggunakan pertamaxx
Mungkin konsep pemerintah kita mau mengurangi populasi motor yang beredar dimasyarakat. Kalau harga bbnya naik dan tak bersubsidi diharapkan banyak yang berpindah ke angkutan umum.
Tapi yo mbok koyok githu….lebaynya…
efek negatifnya jauh lebih buruk dan lebih luas dari pada efect positif yang diharapkan.
Apalagi dengan kondisi angkutan umum yang amburadul belum aman nyaman dan aman seperti di beberapa negara tetangga yang dah lebih maju dari Indonesia.
Ngimpi siang bolong saat bikin konsep ini kayaknya.
91.. ane juga tahu ktnya subsidi dibayaran pemerintah ke pertamina
tapi liat aja laporan keuangannya rugi atau kagak??????
kalo misal subsidi maka kudunya ngak ada untungnya
tapi tahun 2008 pertamina untung 30 Trilyun lebih
padahal disubsidi cuma 40 trilyun
jadinya kan penonton bingung
LANJUTKAN….
SMI dan AA Kutunggu langkah2 fiskal mu yg super brilian
Setuju bro…..
kenapa ga mobil2 (terutama mobil2 mewah, cuz saya sering liat jg mobil2 mewah nenggak premium, ga malu tuh?saya aja yg cuma bawa motor slalu isi min. oktan 92) duluan yang dikenakan aturan ini?bukankah mereka (pastinya) lebih mampu daripada saya yang cuma punya motor, apa ga malu tuh ngembat jatah yang seharusnya dinikmati rakyat yg kurang mampu?
Tapi saya jg g menolak usulan ini, soalnya realisasi belanja subsidi BBM dalam APBN-P 2009 saja mencapai 94,6 T dan angka ini pasti sebagian besarnya yg menikmati adalah orang2 yg tidak berhak, seperti Industri, mobil2 mewah dan motor ini sendiri (kalo menurut saya, bisa beli motor termasuk mampu, masih bnyk kategori yg seharusnya menikmati subsidi ini drpd pemilik motor). Bila penggunaan BBM bersubsidi oleh industri besar, pemilik motor & mobil bisa ditekan, dananya tentu bisa dialihkan ke sektor lain, seperti peningkatan pendidikan & kesehatan, kalo hal ini berjalan lancar (duitnya ga dimakan oknum aparat) tentu kualitas pendidikan & kesehatan akan meningkat, efeknya bangsa ini semakin maju
Amien…..
Setuju bro…..
kenapa ga mobil2 (terutama mobil2 mewah, cuz saya sering liat jg mobil2 mewah nenggak premium, ga malu tuh?saya aja yg cuma bawa motor slalu isi min. oktan 92) duluan yang dikenakan aturan ini?bukankah mereka (pastinya) lebih mampu daripada saya yang cuma punya motor, apa ga malu tuh ngembat jatah yang seharusnya dinikmati rakyat yg kurang mampu?
Tapi saya jg g menolak usulan ini, soalnya realisasi belanja subsidi BBM dalam APBN-P 2009 saja mencapai 94,6 T dan angka ini pasti sebagian besarnya yg menikmati adalah orang2 yg tidak berhak, seperti Industri, mobil2 mewah dan motor ini sendiri (kalo menurut saya, bisa beli motor termasuk mampu, masih bnyk kategori yg seharusnya menikmati subsidi ini drpd pemilik motor). Bila penggunaan BBM bersubsidi oleh industri besar, pemilik motor & mobil bisa ditekan, dananya tentu bisa dialihkan ke sektor lain, seperti peningkatan pendidikan & kesehatan, kalo hal ini berjalan lancar (duitnya ga dimakan oknum aparat) tentu kualitas pendidikan & kesehatan akan meningkat, efeknya bangsa ini semakin maju
Amien…..
😀
Pandangan yg liberalis mgkin pilih subsidi dihapus, tapi apa harus githuuuu? UUD 1945 ” Bumi dan air serta kekayaan alam di dalamnya dikuasai negara dan digunakan u sebesar2 kemakmuran rakyat.” Maknanya gmn bung….? jelas bgt!!!, tapi jg mudah bgt dipelintir oleh orang pinter… yg namanya subsidi BBm Katanya dosen sy orang TekKIM bukan bnr2 subsidi lho! kalo dihitung, hrga subsidi (Premium Rp4500) itu sudah cukup buat ongkos produksi n supply, jd pertamina ttp untung, tapi kalau seandainya premium diekspor, harganya bisa sampai Rp10000, jadi ada margin 10rb-4500= 5500, nilai ini yg dianggap subsidi (5500). so namanya subsidi BBm tu ya cm pengurangan income pemerintah aja. so pemerintah sebenarnay gak bayarin pertamina….
mgkn kira2 bgitu bro…
apa pemerintah sudah siap dengan kebijakan ini ? soalnya setau zaya didaerah, sebaran pertamax aza belum menyentuh. gimana mau menjalankan kebijakan ini. kayaknya prematur sekali kebijakan pemerintah ini.
rata2x yg zaya perhatikan org naik motor kadang berboncengan kadang tidak. lha mobil jarang aza penuh penumpangnya paling pemilik aza / supir.
lebih baik jika pemerintah meng-goal-kan peraturan euro 3 sehingga ATPM merubah ke injeksi dan masy akan sadar dgn sendirinya pake bensin yang lebih baik…
demo semua yang punya motor kesenayan pasti soooak dech pemerintah dengerin suara motor di jamin ngak bakal jadi dech peraturan yang punya motor kan kebanyakan menegah ke bawah coy ….aya-aya wae hayang duit teh ……
sape sie yg usulin ini ??? pada g mikir bener pa bener2 g mikir ya ???? naik mobil aja adem, eh bensin subsidi, kalo gitu rakyat berlaih mobil, salah macet lagi, dikenain ERP jalan aja masih nganga lobangnnya…waduh…. untung gue golput jadi g ngerasa ketipu, mana wakil rakyat, mana dewan bejat !!!
meskipun motor saya sudah pake bensin bersubsidi, tp kalo menurut saya mobil2 keluaran terbaru (tahun 2000 keatas) aja yang pake pertamax. sisanya mobil keluaran sebelum th 2000 & motor tetap boleh pake premium. pemerintah yo aneh. kebangeten deh!!
PADA PANIK YACH…..
Yang seharusnya….
… TUNTUT MOBIL PLAT HITAM WAJIB MINIMUM PERTAMAX 92 ….
Maaf sering liat mobil …koq ngisi premium, BELI RATUSAN JUTA MAMPU.. ngasih “makan” koq yg.pake subsidi…..
dan yang lebih parah…. mobil2 plat hitam (yg.isi premium itu) tsb banyak parkir di MALL2 , KANTOR2 PEMERINTAH…
Biar bagaimanapun, nda masuk logika mikirnya. Wong jelas2x masyarakat umum beli motor karena mo hemat biaya transportasi, karena memang begitu adanya…
Naik motor, jelas alternatif transportasi paling hemat buat masyarakat. Bahkan dibanding naik angkot, bedanyapun masih terlalu jauh, makanya kredit motor masih terus naik..
Ni juga kerangka berfikir yang mungkin belum dipelajari efek lanjutannya, yang pasti ikut2xan berpengaruh kesegala aspek perekonomian rakyat lain.
Prediksi saya kalo hal ini ‘dipaksakan’ sama pemerintah :
1. Akan terjadi demo, mungkin bisa rusuh seperti di Thailand
2. Makin banyak masyarakat Indonesia yang miskin jadi makin miskin karena otomatis harga2x barang kebutuhan pokok pasti ikut naik semua
3. Kalo lebih parah, bisa jadi selamat datang untuk krisis ekonomi part 2 di Indonesia !
Buat rakyat bangsa Indonesia, terutama bagi para peneliti :
Ini kesempatan buat buka market baru, blue ocean strategi, pasarkan mesin diesel / listrik untuk motor. Riset mesin diesel untuk motor, atau ga sekaligus aja mesin listrik yang handal untuk motor. Jangan mau ketinggalan sama negeri luar, jangan bilang ngga bisa ! buat ATPM E-MOTO, segera launching produk yang lebih canggih lagi, percaya deh, bakal laris !
Mau contoh ketinggalan mesin motor kita dari luar ? Liat produk2x dari :
– Hayes diversified ( motor pake mesin diesel )
– Zero Motorcycles
– Vectrix
– Teslamotors
lebih baik negara komunis yang sama rata- sama rasa….he he he dengan prisip “sama rata – sama rasa” maka pejabatpun harus ikut aturan sama rata – sama rasa dengan warga negaranya hieh hie hei.
Hajar aja pake petramax semua, pejabat juga kena. motor atau mobil sama rata – sama rasa.
sebenernya ada bagusnya juga tuch larangan konsumsi premiun bersubsidi hanya untuk motor roda dua, asalkan pertamax harganya jadi 5.000 perak per liter dan gak naek turun atau para pejabat di senayan yang diminta turun oleh masyarakat luas beserta mahasiswa se-indonesia..hehehe…
Gimana sob skalian..?!
ane berdoa aja semoga gak ada orang tolol yang terpilih jadi tokoh eksekutif / legislatif / yudikatif. yang katanya pinter & ahli jakarta aja ternyata gak bisa bikin jakarta lebih baik malah bikin kerusuhan di priok, gimana yang tolol pasti kebijakannya gak beres. maaf kalo oot maklum bawaan tanggal tua
Dgn peraturan ini ada peluang usaha baru nih, isi tangki mobil full dgn premium, dirumah di sedot lalu isiin ke botol2, jual deh di pinggir jalan ke pengandara motor dgn harga dibawah pertamax. pasti laku.
Dasar pejabat kita kalo buat kebijakan ga mikir panjang… hancur negaraku…. miris…..
Mbok ya bikin kebijakan tuh ya yang memakmurkan rakyatnya… Ya kalo seandainya kebijakan tersebut benar2 disetujui dan disahkan oleh semua anggota DPR yg terhormat, berarti mereka pantas disebut PARASIT tukang sedot duit rakyat tapi gak pernah berusaha memakmurkan rakyatnya!!!!
iya nih pak taufik..saya juga heran dengan kebijakan macem begini. tanpa harus mikir pun pemerintah sudah tau bahwa pengguna sepeda motor adalah masyarakat kalangan menengah kebawah. nah kok malah dibatasi subsidinya?? pemerintah bilangnya karena pelaksanaan koversi minyak tanah ke elpiji berhasil katanya. tapi menurut saya ini dua konteks yang berbeda, ndak bisa di samakan begitu.
saya sempet denger juga bahwa alasan pemerintah melakukan kebijakan ini untuk mendorong penggunaan alat transportasi massal (angkutan umum) nah masalahnya angkutan umum di jakarta saja berantakannya bukan main.kok bukan itu dulu yang dibenahi????
mungkin logika para pejabat pemerintahan belum bisa jalan dengan lancar kali yah…
memang, pemerintah g ada perhatianya buat rakyat, dan perasaan rakyat makin hari makin dipersulit hidup nya.
pantas saja sekarang milih GOLPUT dari pada pilih PRESIDEN.
karna emang orang2 yang kita ilih dan sekarang menduduki PEMERINTAHAN mikirin PERUT Nya masing2.
mending kalo gituh kita GOLPUT ajah dari pada kita milih juga sengsara juga
justru seharusnya mobil yang full dgn teknologi jauh lebih maju yang lebih pantas dgn bbm non subsidi dibanding motor yang teknologinya ketinggalan …
mobil kan >2000 semua dah oinjeksi…
tapi angkot atau angkutan umum jgn ….
pemerintah kita cuma mikir yang aneh aja..
NANTI SUATU SAAT PAS MASA JABATANNYA MAU HABIS EHHH BBM SUBSIDI DIPERBOLEHKAN LAGI LANGSUNG BERIKLAN
‘PARTAI XXXXXXXX TELAH BERHASIL MEMBERIKAN BBM BVERSUBSIDI KEPADA RAKYAT”
kalo memang sepeda motor dilarang beli premium, harus ada alternatif lain yang tidak merugikan banyak orang. Misalnya, harga pertamax 92 jadi Rp 6.000,-.↲Trus perbanyak “car free day”.↲Perbaiki sistem transportasi umum.↲Yang paling penting dan berdampak siknifikan, mobil juga dilarang beli premium (kecuali plat kuning). Buat pemerintah, Ciptakan peraturan yang adil bagi semuanya., baik untuk rakyat kecil maupun orang kaya. (syukur2 yang merasa mampu beli pertamax jgn beli premium)..
saya lebih setuju angkutan massal dan publik harus dibenahi…kurangi peran swasta di angkutan umum dan kuatkan peranan pemerintah sehingga rakyat dilayani dengan transportasi yang murah. bukankah pemerintah harus melayani rakyat karena biaya transportasi hampir menelan 50% biaya hidup setelah biaya konsumsi. dan jangan lupa, katanya mau ada biofuel ??? mana??? takut ama pengusaha minyak ya???
Kalau smp jadi keterlaluan,, saya sih dah pk pertamax plus krn v-ixion tp bisa ngebayangin beetapa mirisnya kl ada seorang pengendara motor bebek tua yang cuma dua juta’an harganya ngantri belli pertamax (padahal konsumsinya 1 liter – 40 km) sementara di pom bensin yang sama ada pajero sport, crv, alphard mercedes, bmw dan kendaraan2x premium lainnya yang harganya ratusan juta malah smp miliaran tp beli bensinnya premium yang disubsidi pemerintah (pdhal pemakakaian boros 1 liter paling dpt 8 km).
Sedih liat negara ini presidennya pinter tapi pembisik2xnya jalan pikirannya ga nyambung dan logika berpikirnya loncat
Otak kalau di dengkul tolong jangan cari cara2 inovatif yang ga perlu cuma bikin masyarakat gerah aja
Emang pinter ya (ato licik?), BBM jadi komoditas dagangan politik untuk menarik simpati rakyat. Dulu menjelang pemilu harga BBM diturunin ampe dua kali. Sekarang dah tercapai tujuannya nangkring di puncak kekuasaan, langsung tangan besinya dikeluarkan untuk menindas rakyat secara semena-mena.
pemerintah mau cari perkara, dipikir rakyat kecil bisa ditindas.
ingat, suara rakyat adalah suara TUHAN!
siapapun yg menentang rakyat, pasti akan hancur
Kebijakan goblokk, cuman minum seliter 2liter masih aja dicekek … Harusnya stop produksi mobil, katanya ngurangin macet tp koq pada bangga dengan ribuan unit mobil terjual. yang bener peduli lingkungan apa peduli duit sih ?!!!! tuh pemerintah goblok bgt … Duit goceng dah gag bisa beli bensin deh … pdhlkan tuk ke kampus PP.
rakyatnya miskin, pemerintah malu … giliran udah aga naek taraf hidupnya (bisa beli motor) malah dipersulit. Dasar, klo dah hukum rimba mah susah. bikin kebijakan tuh yang enak didenger nape? misalnya UMR jadi 3jt. (ngarep mode on)
menurut saya, ini karena pemerintah / penguasa sekarang tidak bisa mengikuti mekanisme pasar yang dinamis, sehingga ketika terjadi kenaikan bbm di pasar internasional kita hanya bisa kaget melulu tanpa bisa antisipasi apapun. jadi kita ini hanya seperti pabrik batako saja dimana bahan melimpah, alat beli ketempat lain, kita hanya bisa ngepressnya saja.
seharusnya ini jadi bagian kontrak politik, jika tidak mampu menjaga stabilitas harga bbm silakan mundur dari jabatan, karena sangat menyengsarakan rakyat (sudah puluhan tahun begini terus)
tk
Selamat Pagi. Hari Senin mumpung masih semangat baru, di sempatkan untuk webwalking / blogwalking. Klo berkenan, di tunggu kunjungan baliknya. link situsku http://naga212geni.blogspot.com . Salam kenal n tetap semangat.
nggak mas
kemungkinan besar karena hurup depan ip mas sama dengan hurup depan ip beberapa pengunjung yang sempat membuat panas blog bberapa hari yang lalu
You actually make it seem so easy with your presentation but I find this matter to be
actually something that I think I would never understand. It seems
too complex and extremely broad for me. I’m looking forward for your next post, I will try to get the hang of it!
podium!!
kedua
cilupba…..
10 besar
Terlalu……
10 besar kah…,
perbanyak spbu pertamax…
terlalu………………
mau cerita sedikit…. kebetulan saya isi bbm buat mobil dan motor menggunakan bbm oktan 92 dan oktan 95 karena kebutuhan mesin…. jika kebutuhan mesinnya cukup dengan oktan 88 buat apa saya beli bbm yang oktan 92 ke atas…. itu pemikiran saya….
rata2 mesin sekarang berkompresi 1:9 ke atas…. artinya pertamax ke atas adalah mutlak…. mana enak naik kendaraan ngelitik…. tanpa di larang pemerintahpun pasti beralih ke pertamax…..
masalahnya adalah yang pelarangan menggunakan BBM bersubsidi untuk motor adalah keputusan Lebay!!!! ngapain ngurusin motor yang cuma 2-10 liter sekali ngisi….. urusin dulu mobil2 yang sekali ngisi bisa sampe 30-40 liter…. kalau pembatasan untuk mobil udah sukses baru nengok ke motor…..
kalau pemerintah mau lebih hebat lagi bilang ke semua ATPM harus membuat mesin berkompresi 1:10 ke atas dijamin BBM premium sedikit yang antri….. kalau benar ini terjadi yang mumet AHM karena rata2 mesin Honda berkompresi 1:9 yang artinya halal sekali untuk mengkonsumsi BBM premium….
hmhmmmm
10 bsar
pertamax
bagaimana nasib mesin-mesin berkompresi rendah…….2 tak biasane cuma 6:1….bakalan ngupil kalo nenggak pertamax…………….
bagaimana juga nasib si enthong…….jatah susunya bakal berkurang karna harga komoditi pasti naik
waduh, lmyan deh 10 besar. mungkin pemerintah mikir skarng lebih bnyak motor dri pada mobil. tambah macet nih.
yup, semestinya kalo mau dilakukan pembatasan dilakukan dengan pemisahan berdasar kategori tertentu misal berdasar cc kendaraan
yang punya negara itu yang punya mobil boss
maksudnya buat ngapain ya?
@7
waakakkaka , ternyata sejauh apapun topiknya, tetep aja bisa menyentuh brand. Nanti bentar lagi ada yang bahas, kenapa AHM kasih kompresi rendah.
Nah kalau motor yang oktannya rendah, buat apa dikasih yang ron 92 ? Yang ada bukannya mesin makin kepanasan ya ? Kalau Shogun ku mah pake Ron92 terus sih. Soalnya kompresi 1:9,6 . Suzuki kalau bikin motor kompresinya lumayan tinggi ya. Smash Baru aja 1:9,5
i-s*t error!!
hasyem…
halah…..negaraku makin aneh!!
@mas taufik
. . . lha konsumen pilih motor karena apa? . . . yaaa karena lebih irit dari motor,
_____________________________
buru2 kemana mas?xixixixixi
oke mas tak dukung..
ha ha ha ha ha . . .thks ralatnya . . .buru2 nganterin anak beli eskrim barusan
@19
Hahah iya tuh, mas taufik ada kesalahan dikit. “. . . lha konsumen pilih motor karena apa? . . . yaaa karena lebih irit dari motor,”
harusnya mobil dong yg dilarang duluan…
rata2 yg punya mobil pasti orang2 berduit dan kuat beli pertamax 😀 gak kyk R2 yg terkadang beli makan aja susah…
nggak adil dong kalo R2 dilarang premium…
berarti harga premium lebih mahal dong. secara petromax eh pertamax ga subsidi
Angkutan massalnya dulu diperbaiki-jadi nggak bikin rakyat kecil makin terjepit.. Judulnya sih bagus ngurangi polusi, macet, supaya rakyat beralih ke angkutan massal.. Lha, kita bisa lihat sendiri bis kota kaya apa? Kereta kaya apa? K.a.c.a.u..
emang brengsek tuh, gak dpr , pemerintah sama aja..
nyusahin orang kecil terus, udah bela2 untuk irit pake motor eh malah dilarang pake premium. kenapa ?
karena biar ada alasan biar mobil2 mereka yg minum tuh premium, dan mereka iri karena motor bisa nyelip2 diantara macet,..
dan satu lagi yg paling penting “MEREKA INGIN KORUPSI HASIL UANG SUBSIDI”
dasar RAKUS, KORUP,PENINDAS…
Aturan nggak genah.. Yang bikin juga nggak genah.. Maklum sih orang penghuni gedung miring.. Isinya pada miring.. 😀
Yg bikin kebijakannya tiap hari pake mobil yg semua biaya transportnya ditanggung institusi tempatnya kerja!
Gimana bisa mikir & ngerasain penderitaan golekmah (golongan ekonomi lemah)?
Kl emang jd diterapin, sungguh pemerintah yg tidak punya hati nurani !!!
Maaf…ini kayanya perlu di demo..
ada apa ini…. bingung….????
(speechless)
@28 scnk: gak ush pk maaf, lgs embat aja…!!! 😀
Sebelum aturan tersebut bener-bener di sahkan, sebaiknya pemerintah mengumpulan data tentang untung ruginya kalo peraturan ini diberlakukan, baik dari sisi masyarakat kecil maupun untung ruginya secara keseluruhan, serta lebih dahulu memperbaiki jalan dan jembatan dan memberikan perhatian lebih untuk transportasi massal agar lebih dioptimalkan dalam penggunaannya. Karena opini ini muncul (menurut saya) oleh ruwetnya dan banyaknya masalah transportasi dikota-kota besar khususnya jakarta.
*Nonton OVJ ahhhh…
kenapa pertamax harganya beda2 tiap daerah?
di semarang 7350. di jakarta berapa?
kebijakan yg nggak masuk akal & terlalu DIPAKSAKAN …. daaaaan sangat mudah ‘DIAKALI’
gw kan punya 1 mobil & 2 motor kl ke spbu pake mobil lsg full tank sampe rumah ambil 10 ltr buat persediaan bensin motor 1 mgg
hahahaha mudah kan??
kenapa j.loman duluan yg angkat bicara?
yg bikin peraturan kan naik mobil semua. mana tau gimana kehidupan sbgian besar pengguna motor
@32 : ongkos kirim kali bro
Cermina pemerintahan yg ngawur dan cari gampangnya saja, lha disaerah gimana gan, daerah khan basisnya R2…tp malah ketersediaan pertamax biasanya susah. Apa gak kebalik tuh pemikiran pemerintah? Jangan disamain ama jabodetabek semua. Tambah aneh saja lama2 hidup di Indonesia.
belum bisa komen apa2……krn belum jelas apa lanjut ‘plus’nya pemerintah…memang ini peraturan aneh…tapi pasti ada ‘bright side’-nya..
bagaimanapun, kalo soal akal-mengakali, org INA jagonya…
heahhhhh…beli angkot satu biji ah…buat ngisi premium doang!!!
negorone edan……..
kalo tertuang dalam undang2 berarti DPR @$*
kalo tertuang dalam PP ato kepres berarti SBY ???
……..faktur seharga 6juta (utk motor baru)..giliran balik nama udah nyentuh 13.5juta…eh bensin juga harus ngisi pertamax..kalo motor itu..kepemilikan yang ke-2 kena pajak progresip………..
apes dahhh…kalo aku jadi kere dan pengangguran kenapa pemerintah gak ngasih tunjangan…kenapa gak dicarikan pekerjaan???? mana sekarang biaya pendidikan tambah gila lagi…UM aja dah nyentuh 5juta untuk SMA sedangkan bulanan/spp 250rb….belum uang praktikum……ruwet negorone……..katanya pendidikan murah juga mana???
No comment, absen aja gan…
*kepanjangan nti, apalagi jaringan hp lg sulit, dasarrr nasib…
🙁
Buat apaaaa susah2x, lebih baik kita bergembiraaaaaa
*koesplus mode: on
tekanan publik belum terlalu kuat seperti semenjak reformasi dulu…jadi pemerintah belum terlalu kuatir….
kalo semakin kuat tekanannya….pemerintah akan cari cara bikin publik senang sedikit dan nanti banyak yg lupa lagi kayak mana pemerintah itu…
emang sudah ‘tugas’ pemerintah ‘menghisap’ rakyatnya dgn berbagai peraturan dan pajak…
tinggal rakyatnya yg harus pintar meng’akal’i yg begini….
memang sungguh terrlaallluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
Nice posting…..
http://thomasandrianto.wordpress.com/2010/05/26/jika-lukisan-digoreng-maka-harganya-akan-mahal/
salam
Uhhff!!!! Siap-siap naek sepeda lagi deh ke tempat kerja…mana sekarang tempatnya lebih jauh lagi…
dasar pemerintah kurang kerjaaan…premium juga di mo dikorup…boleh naik asal pejabat korup disuruh minum premium ampe klenger…
Soalnya para pejabat nggak pakai motor.
daripada ada pelarangan macam gini, mending sekalian aja premium dihilangkan, diganti sama RON 90 (yang dulu sempat jadi wacana juga)
ya udah…pake motor seperlunya aja…kalo perlu boncengan kemana-mana….:)
om ijin copy alamat buat share ke forum tetangga :0
Kita harus bertindak, tampakny pemerintah mulai sentimen ama R2
Praturan d bwt utk d langgar
Saran: d stiap daerah d tnjuk 1 SPBU yg d subsidi khusus bwt trans umum,klo gag pertamax m premium sma” d subsidi (2:1) trus liat perkmbngan,klo udh pd nrima,turunin dkit” subsidiny,msa langsung d larang(culture shock),bth proses dnk..
Lagian kasian yg pny miong..ngokooop! Bakar hehe
Lam knal mas taufik,kula tiyang salatiga
Sumpah deh di taun 2014 najis gua coblos2an najis saolnya pemerintahnya hanya memikikan didri sendiri gua doain orang yg ada di pemerintahan yg suka korup cepet mati. rakyat kecil makin ke jepit aja yg kaya makin melenggang aja cuih najis
Sumpah deh di taun 2014 najis gua coblos2an najis saolnya pemerintahnya hanya memikikan diri sendiri gua doain orang yg ada di pemerintahan yg suka korup cepet mati. rakyat kecil makin ke jepit aja yg kaya makin melenggang aja cuih najis premiun makan to dasar pemerintah gebleg muak muak najis
Sekalian aja hilangin subsidi janda liar biar pada kelepek2 semunya biarnyahoo.
Apakah bensin biru akan muncul lg.? buat motor2 tua.
Susu janda liar..haha
@57 oktan booster tuh
Embuh lah…
selama jalan di jakarta gak macet, penggunaan atau konsumsi bahan bakar pasti bisa di kurangi…
yang bikin konsumsi BBM membludak kan gara-gara macet. abis percuma dalam keadaan kendaraan diem…
makin gila aja pemerintah… cckckckckck…
bakaaaaarrr….
*bawa pertamax sak jerigen tapi gak bawa korek*
seharusnya pemerintah/pertamina gak serta merta memberlakukan hal tersebut. kalo hal tersebut jadi dilaksanakan, hmmmm gak kebayang deh, berapa ratus/ribuan orang yg kalang kabut.. seharusnya mobil plat hitam semua harus membeli nonsubsidi.
oh ya mas taufik, mungkin yang dimaksudkan nonsubsidi disini bukan pertamax atau p-taplus tapi bisa jadi premium nonsubsidi.
Ini kebijakan konyol bin ngawur. Saya yakin blm dibuat study yg menyeluruh dampak positif & negatifnya. Semoga aja dirjen migas mau berpikir ulang, itu jg klodia punya sarana berpikir…(mo bilang otak kok kasar banget hehe..)
Wahh unik bin aneh . . 😀
Nanti m0tor gak laku x yuaa
ngak ada premium yach pertamax lah…, atau shell yang biasa ajah..:)
Padahal Kalau pemerintah mau berpikir bijak justru pemakai premium bersubsidi terbanyak dari golongan menengah keatas…….
kmaren isu pajak naek, skrang r2 dilarang beli premium..
imho, apa ini usaha pemerintah wat menghentikan membludaknya jumlah motor?
dg pajak mahal+pertamax, orang2 menengah kbwah psti lari ke angkutan umum.
kesitukah arahnya?
cmiiw..
itulah kenapa aku dari dulu ga pernah ikut pemilu…
najis amit amit….
lha nek si jyadull ngombene pertamaX, ngko suwe2 nglunjakk.. diombeni premium isoh2 malah dadi ra gelem mlaku.. piye jal?? xixixi 😀
di ambon BBM semua msh premium… Ga ada pertamax atau pertamax plus..
Jd ga mslh.. Hehe..
edan..
kesian rakyat kebanyakan kalo iyah subsidi BBM buat R-2 dihapus… udah bayar pajak gede pas beli motor, udah bantu sektor real dengan membeli product, udah itu bakal disuruh bantu pemerintah bayar bbm non subsidi…
cape deh, jadi rakjat indonesia.. kalo saja pejabat tinggi naik r2 (bebek pulak) karena pengen hemat ongkos angkot… baru nyaho sulitnya kehidupan orang biasa…
kapan integrated mass rapid transportation system di-realisasi-kan… itu hak masyarakat Indonesia yg harus disediakan pemerintah…
^
untung gue bukan orang indonesia, bro.. 😀
@72 thole, sampeyan perlu memperjuangkan subsidi bbm khusus ban cungkring…. peace ya!
kalo rakyat biker bersatu, demo ke senayan, mereka tidak memperhitungkan itu
ah….pemerintah bercanda kali….
setujuh
sumpah pemerintah nya ngaweurrr sekali. mending 2014 gw golput..pilih manapun sama aja begok dan egoisnya
pemerintah utek’e nang dengkul!
ora iso noto negoro, jan bejat kabeh mentale
dijamin, bakalan banyak penjarahan SPBU ntar, wi iki, kebijakan gendeng pol ra ketulungan
paraaaahhhhhhhhhhh
Cuma sharing aja kok,seandainya di INDONESIA ada masa berlaku untuk R2/R4 maksimal 5 atau 10 tahun usia pakai kendaraan tsb maka efeknya adalah : jalan raya bebas macet,bahan bakar lebih irit,anak istri tidak menjerit karena perut melilit. SAVE THE OUR PLANET,MONGGO…
Udah gak perlu berkata-kata lagi bro…
Pagar betis terdepan : motor 2 tak berikutnya 4 tak dst…
SEMUA BIKER BERJAJAR-ARAHKAN KNALPOT KE SETIAP SUDUT KANTOR PEMERINTAH-NYALAKAN MESIN-GEBER DI POSISI NETRAL! Dijamin satu kantor keluar semua terus pingsan ngisep tuh asep knalpot 🙂 Kebayang kan 1000 motor ngelilingi gedung mpr, bisa ambruk tuh gedung xixixi…mo lari juga gak bisa kegencet ama nih motor-motor 🙂
Tapi inget brader, kita mesti pake masker dulu, entar kitanya yang keburu pingsan ngisep asep sendiri 🙂
Bagaimana kalo mobil dinas para pejabat negara dijual lalu uangnya buat subsidi premium??? Bapak/ibu menteri naek busway atau KRL aja,MAU…!!!
Bro . .. berikut tulisan mbah edo
Kenapa Motor Dilarang Pakai Premium?
BELAKANGAN ini para pengendara sepeda motor (bikers) disodori tiga isu hangat. Ketiganya dinilai bakal kian memberatkan pengeluaran para bikers.
Pertama, soal electronic road price (ERP) alias jalan berbayar. Siapa yang melintas, termasuk pengedara sepeda motor, wajib bayar. Kedua, soal bea balik nama (BBN) yang bakal naik menjadi 20%. Ketiga, larangan bikers membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yakni premium.
Urusan ERP dan BBN bisa dibilang belum menyentuh secara langsung bikers secara menyeluruh. ERP hanya menyentuh bikers yang di kotanya menerapkan pola tersebut. Jakarta merupakan kota yang kemungkina pertamakali menerapkan ERP untuk sepeda motor dengan kemungkinan besaran tarif Rp 7.000 untuk melintas di jalan protokol. Sementara itu, BBN hanya berlaku bagi pemerintah daerah tertentu yang mengacu kepada UU Pendapatan Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD). Maksimal beanya sekitar 20%. Aturan ini bakal mendongkrak harga jual sepeda motor. Buntutnya, kemampuan daya beli konsumen bakal terusik.
BBM Bersubsidi
Hal yang menyentak justeru terkait dengan pernyataan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo, Rabu (26/5/2010). “Kita sudah bicara dengan AISI, kelihatannya sepeda motor tidak dapat (BBM bersubsidi),” kata dia, seperti dikutip Vivanews.com. Berbagai media massa juga mengutip hal serupa. Dan, pernyataan itu pun banyak mendapat reaksi.
Ironisnya, AISI justeru mengaku belum mengeluarkan dukungan atau keberatan soal penggunaan BBM bersubsidi untuk sepeda motor. Menurut Ketua AISI Gunadi Sindhuwinata, seperti dilansir detikOto, Rabu, saat bertemu, pemerintah hanya menanyakan aspek teknis dari penggunaan BBM nonsubsidi untuk sepeda motor dan belum menyentuh soal aspek pelarangan BBM subsidi.
Kalau iya pemerintah mengeluarkan pelarangan BBM bersudi bagi sepeda motor, buntutnya bakal panjang. Maklum, saat ini, harga BBM bersubsidi untuk konsumsi sepeda motor yakni Premium, dibanderol Rp 4.500 per liter berbeda jauh dengan Pertamax Rp 6.950 per liter.
Pertanyaannya, kenapa harus sepeda motor? Lantas, berapa besar konsumsi BBM bersubsidi selama ini? Berapa besar subsidi energi untuk BBM?
Sekadar hitung-hitungan orang awam, jika populasi sepeda motor saat ini sekitar 60 juta unit, lalu konsumsi rata-rata per minggu 4 liter premium, lantas dikali 48 minggu, artinya ada sekitar 11,5 miliar liter atau setara dengan sekitar 11,5 juta kiloliter (kl) per tahun konsumsi BBM bersubsidi.
Bagaimana dengan mobil? Jika saat ini asumsinya ada sekitar 3 juta mobil dan konsumsinya rata-rata 100 liter per minggu, maka per tahun konsumsi mobil mencapai 14,4 juta kl. Ini baru hitung-hitungan orang awam. Pemerintah pasti punya hitungan tersendiri. Namun, apa iya ada hitungan pasti berapa konsumsi BBM bersubsidi oleh sepeda motor? Jangan-jangan hitungannya juga berdasarkan asumsi populasi dikalikan perkiraan konsumsi per minggu. Kita tunggu saja transparansi pemerintah.
Maklum, seperti dikutip Investor Daily, mekanisme penerapan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi akan diputuskan pada akhir Juni 2010. Rencananya, pembatasan tersebut akan mulai diterapkan pada Agustus 2010.
Sejumlah opsi pembatasan BBM bersubsidi dilakukan untuk menekan konsumsi BBM bersubsidi agar tidak melebihi kuota dalam APBN-P 2010. Dalam APBN-P 2010, kuota BBM bersubsidi ditetapkan sebesar 36,5 juta kl. Jika pemerintah tak membatasi BBM bersubsidi, maka bisa membengkak menjadi 40,5 juta kl. Hal itu berdampak pada meningkatnya defisit APBN.
Opsi lain
Tahun ini, seperti dilansir Investor Daily, pemerintah menargetkan program pembatasan pemakaian BBM bersubsidi sebanyak 4 juta kl. Sejumlah opsi pembatasan BBM bersubsidi yang dibahas antara lain, melarang kendaraan roda empat atau lebih dengan tahun produksi 2005 atau 2005 tipe baru ke atas memakai BBM bersubsidi.
Opsi lain, melarang semua kendaraan jenis sedan membeli solar atau premium, atau hanya kendaraan berpelat kuning (angkutan umum) saja yang dibolehkan membeli BBM bersubsidi. Kendaaraan pribadi seperti motor dan mobil diwajibkan membeli BBM nonsubsidi seperti pertamax atau Pertamina Dex. Ini sesuai dengan difinisi kendaraan mewah versi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Usulan lainnya, PT Pertamina mengurangi dispenser BBM bersubsidi dan menambah dispenser nonsubsidi di pom bensin atau stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Membuat bahan bakar dengan angka oktan 88-92, pemanfaatan stiker yang mesti dibeli di kepolisian setempat dengan masa berlaku bulanan, serta tidak memberikan garansi kendaraan apabila membeli BBM bersubsidi.
Mana opsi yang dipilih? Atau semua opsi akan diterapkan? Kita tunggu saja. (edo rusyanto)
kemaren baca kompas, hingga setaun ke depan mulai 1 Juni, DIY bebas BBN.. 😀
wacana warisan kebijakan SMI dan AA
biar udah ngak ngejabat masih juga bikin heboh
LANJUTKAN……
pertamina sebenarnya tiap tahun untung atau ngak ?
kalu nyubsidi kan pasti neracanya rugi terus tapi …….
nyatanya untung melulu ?????
gimana nih…..
bingung dong penpntopn
Pengin jadi warga negara tetangga..
@89
yg ngasih subsidi tuh pemerintah mas, mbayarin ke pertamina.
gampangnya,misal harga normal premium harusnya 5500/liter dijual 4500, berarti pemerintah bayarin ke pertamina 1000untuk tiap liter yg dikonsumsi rakyat.
sebenernya gampang kalo mau ngurangin subsidi, gak perlu ngelarang motor yg konsumsinya sangat sedikit, mobil pribadi tuh yg harusnya dilarang… apalagi seperti kita tau yg punya mobil kan pasti taraf ekonominya tinggi….
sungguh teganya (dangdut mode :on) wakakaka…
arisan 100…
hahaha,, ngk bakalan terjadi deh.. gw jamin.. kalo ini diterapkan bakal terjadi bakar2an di pom bensin..wkwkwkwk..
Indonesia makin sakit .. ditangan orang2 sakit..
hahaha……………….????????????????????????????????????
@ 89 ; “gk ada cerita -RUGI_ u/ barang yg dikonsumsi khalayak ramai, yg merasa rugi kali karena Pertamina bynk GAYUS na jg kalee ..”
walah…koq makin kyk orang egois aja ya pemerintahan skrng. Blas bener2 kgk mikirin orang kecil. Mana pejabatnya jg tolol2.mangkanya sekali kali suruh survei scra langs uripe wong cilik ki kepriye. Bikin peraturan seenak udele dwe. Jujur masa pemerintahan skrng bnr2 semrawut. Penggusuran, pajak digedein, sembako naik cuek dll,..e skrng ditmbh cabut subsidi bbm buat wong cilik. Kesel bgt!!!..
Kalo BBM premiun gak disubsidi ada di kisaran berapa ya harganya? kalo masih 5000 sih masih OK, tp lebih dari itu bakalan ribut lah. idealnya memang BBM gak boleh ada subsidi supaya brg-brg eksport kita harga jualnya lebih “real” . Yah itung-itungan Pemerintah pasti lebih presisi karena data-data nya lengkap. hanya saja sy setuju dengan pendapat mobil aja dulu yg gak boleh beli BBM subsidi trus liat pelaksanannya, liat hasilnya kalo udah cukup ya udah larang aja tuh mobil and biarkan motor.
sing bener ndi to?
kebijakan pemerintah aneh banget…
premium termasuk BBM subsidi. melihat di jalanan motor makin merajalela, pemerintah pasti cemas BBM bersubsidi bakal disedot abis-abisan. tapi kalo sekarang baru diterapin, ibarat kata seperti menangani kebakaran hutan. waktu dulu “api”nya masih kecil – jumlah kendaraan masih dikit banget – pemerintah nyantey2 aja. eh sekarang pas “kebakaran”nya udah kemana-mana, baru deh sibuk nyari “blanwir”
malangnya nasib orang2 malang……….
di thailand yg harga motor lebih murah dr indo, harga bbm 9rb rupiah……nah kalo di kita 9rb juga, matilah awak….!!
pertamax sekarang sekitar 7rb, katakanlah premium 6000-6500, tetep beraaaaat……!! buat kang ojeg, pedagang keliling yg pake motor.
Dan masa bebek macam C70, atau legenda atau motor jadul pake pertamax…….
walo saya termasuk rider berbensin oktan 92, tp pas ngedenger info ini jd ikutan ngurut dada.. saya berkesimpulan, ternyata iklim kehidupan di republik ini kian hari terus semakin kacau. mbok yao mosok org kecil macem ‘kang ojeg dipaksa beli pertamax..!?
opo ‘ra iso pemerintah mbikin rakyatne sikit hidup tenang tentram gitu ya??? shg gak lg bnyk org yg setiap hari hrs ngurut dada..
kapan jd bs ngurut janda kalo dibikin begini mulu ya kang Taufik..??? wekekeeeekx…
halah…gak usah bikin pernyataan motor gak boleh pake premium bersubsidi….ya udah subsidi premium dihilangkan or dikurangin aja,,paling dijual sekitar Rp 5500..beres,,premium masih bisa dibeli tanpa harus menggunakan pertamaxx
Mungkin konsep pemerintah kita mau mengurangi populasi motor yang beredar dimasyarakat. Kalau harga bbnya naik dan tak bersubsidi diharapkan banyak yang berpindah ke angkutan umum.
Tapi yo mbok koyok githu….lebaynya…
efek negatifnya jauh lebih buruk dan lebih luas dari pada efect positif yang diharapkan.
Apalagi dengan kondisi angkutan umum yang amburadul belum aman nyaman dan aman seperti di beberapa negara tetangga yang dah lebih maju dari Indonesia.
Ngimpi siang bolong saat bikin konsep ini kayaknya.
91.. ane juga tahu ktnya subsidi dibayaran pemerintah ke pertamina
tapi liat aja laporan keuangannya rugi atau kagak??????
kalo misal subsidi maka kudunya ngak ada untungnya
tapi tahun 2008 pertamina untung 30 Trilyun lebih
padahal disubsidi cuma 40 trilyun
jadinya kan penonton bingung
LANJUTKAN….
SMI dan AA Kutunggu langkah2 fiskal mu yg super brilian
SMI for 2014 el Presidente
setuju masmungkin kita demo aja senayan….lha mereka semua pake mobil bersubsidi semua ….
Setuju bro…..
kenapa ga mobil2 (terutama mobil2 mewah, cuz saya sering liat jg mobil2 mewah nenggak premium, ga malu tuh?saya aja yg cuma bawa motor slalu isi min. oktan 92) duluan yang dikenakan aturan ini?bukankah mereka (pastinya) lebih mampu daripada saya yang cuma punya motor, apa ga malu tuh ngembat jatah yang seharusnya dinikmati rakyat yg kurang mampu?
Tapi saya jg g menolak usulan ini, soalnya realisasi belanja subsidi BBM dalam APBN-P 2009 saja mencapai 94,6 T dan angka ini pasti sebagian besarnya yg menikmati adalah orang2 yg tidak berhak, seperti Industri, mobil2 mewah dan motor ini sendiri (kalo menurut saya, bisa beli motor termasuk mampu, masih bnyk kategori yg seharusnya menikmati subsidi ini drpd pemilik motor). Bila penggunaan BBM bersubsidi oleh industri besar, pemilik motor & mobil bisa ditekan, dananya tentu bisa dialihkan ke sektor lain, seperti peningkatan pendidikan & kesehatan, kalo hal ini berjalan lancar (duitnya ga dimakan oknum aparat) tentu kualitas pendidikan & kesehatan akan meningkat, efeknya bangsa ini semakin maju
Amien…..
Setuju bro…..
kenapa ga mobil2 (terutama mobil2 mewah, cuz saya sering liat jg mobil2 mewah nenggak premium, ga malu tuh?saya aja yg cuma bawa motor slalu isi min. oktan 92) duluan yang dikenakan aturan ini?bukankah mereka (pastinya) lebih mampu daripada saya yang cuma punya motor, apa ga malu tuh ngembat jatah yang seharusnya dinikmati rakyat yg kurang mampu?
Tapi saya jg g menolak usulan ini, soalnya realisasi belanja subsidi BBM dalam APBN-P 2009 saja mencapai 94,6 T dan angka ini pasti sebagian besarnya yg menikmati adalah orang2 yg tidak berhak, seperti Industri, mobil2 mewah dan motor ini sendiri (kalo menurut saya, bisa beli motor termasuk mampu, masih bnyk kategori yg seharusnya menikmati subsidi ini drpd pemilik motor). Bila penggunaan BBM bersubsidi oleh industri besar, pemilik motor & mobil bisa ditekan, dananya tentu bisa dialihkan ke sektor lain, seperti peningkatan pendidikan & kesehatan, kalo hal ini berjalan lancar (duitnya ga dimakan oknum aparat) tentu kualitas pendidikan & kesehatan akan meningkat, efeknya bangsa ini semakin maju
Amien…..
😀
Pandangan yg liberalis mgkin pilih subsidi dihapus, tapi apa harus githuuuu? UUD 1945 ” Bumi dan air serta kekayaan alam di dalamnya dikuasai negara dan digunakan u sebesar2 kemakmuran rakyat.” Maknanya gmn bung….? jelas bgt!!!, tapi jg mudah bgt dipelintir oleh orang pinter… yg namanya subsidi BBm Katanya dosen sy orang TekKIM bukan bnr2 subsidi lho! kalo dihitung, hrga subsidi (Premium Rp4500) itu sudah cukup buat ongkos produksi n supply, jd pertamina ttp untung, tapi kalau seandainya premium diekspor, harganya bisa sampai Rp10000, jadi ada margin 10rb-4500= 5500, nilai ini yg dianggap subsidi (5500). so namanya subsidi BBm tu ya cm pengurangan income pemerintah aja. so pemerintah sebenarnay gak bayarin pertamina….
mgkn kira2 bgitu bro…
hidup jaya utamaaaaaaaaaaa…hidup mas taufiiiiq…iki wong pinter2…ayolah brjuang nganggo rakyat…kasian kita2 orang ELIT nih ekonomi sulit..
@111Jaya Utama
setuju, itu emang benar
apa pemerintah sudah siap dengan kebijakan ini ? soalnya setau zaya didaerah, sebaran pertamax aza belum menyentuh. gimana mau menjalankan kebijakan ini. kayaknya prematur sekali kebijakan pemerintah ini.
rata2x yg zaya perhatikan org naik motor kadang berboncengan kadang tidak. lha mobil jarang aza penuh penumpangnya paling pemilik aza / supir.
oekssssssss
kayaknya fans berat honda dan yamaha haruz berzatu nih. mana thole dkk.
BBM naik? Gak ngaruh lagi! Bagaimanapun juga HONDA jauh lebih IRIT! BBM mahal = makin banyak yang beralih ke motor HONDA!
kalau saya pribadi,..
boleh aja pake pertamax,.. untuk semua kendaraan
namun,…
jalanan mesti bagus (ga berlubang)
jalanan ga pernah banjir
jalanan ga macet.
kalau itu semua terpenuhi.
pertamax seliter 12ribu juga tetap dibeli koq.
yang penting infrastruktur yang baik dan keamanan dan kenyamanan
kan masyarakat sekarang dah mencari kepuasan.
ada yang setuju..?
@118 alexandre ; plis bro,.. nothing personal disini
jangan menyebut nama, lagian apa ente tau ini presiden yang wacana kan.?
bisa aja cuma menteri2 nya aja yang kegenitan bro,..
ntar malah disangkanya bro opik bikin blog buat provokator kan repot bro..
ini akibat kita nyontreng di pemilu kemarin.. makanya belajar dari pengalaman, jangan ulangi kesalahan di pemilu depan..
turunkan harga pertamax…..
sekalian aja nanti keluar keputusan.. “DILARANG PUNYA MOTOR”
lebih baik jika pemerintah meng-goal-kan peraturan euro 3 sehingga ATPM merubah ke injeksi dan masy akan sadar dgn sendirinya pake bensin yang lebih baik…
demo semua yang punya motor kesenayan pasti soooak dech pemerintah dengerin suara motor di jamin ngak bakal jadi dech peraturan yang punya motor kan kebanyakan menegah ke bawah coy ….aya-aya wae hayang duit teh ……
sape sie yg usulin ini ??? pada g mikir bener pa bener2 g mikir ya ???? naik mobil aja adem, eh bensin subsidi, kalo gitu rakyat berlaih mobil, salah macet lagi, dikenain ERP jalan aja masih nganga lobangnnya…waduh…. untung gue golput jadi g ngerasa ketipu, mana wakil rakyat, mana dewan bejat !!!
@124 : Ide yang cemerlang bro,…
pasti tentunya dengan itu akan lebih baik yah,..
namun belum tentu edukasi ke masyarakat akan mudah berpindah
kan patokannya kalau ada yang murah, ngapain beli yang mahal.
luluskan euro 3, kemudian hilangkan bensin 88 rubah minimun yang 90
meskipun motor saya sudah pake bensin bersubsidi, tp kalo menurut saya mobil2 keluaran terbaru (tahun 2000 keatas) aja yang pake pertamax. sisanya mobil keluaran sebelum th 2000 & motor tetap boleh pake premium. pemerintah yo aneh. kebangeten deh!!
harusnya mobil mewah yang dilarang pake bensin bersubsidi, biar jera ga beli mobil mewah, biar ngerasain pake motor 200cc kebawah!
numpang iklan aja
yang mau test ride Yamaha Xeon dan dapat hadiah handphone Samsung Corby, yuk buruan daftar disini http://www.yamaha-friends.com/?act=articles&aid=512
jangan heran deh bro..
pemerintah kita ini.. duh gimana ya ngomong nya…
yah begitulah
gini nih kalo negara diperintah sama orang tolol..makin lucu aja bikin peraturan..
trus mobil BMW seri terbaru boleh pake BBM bersubsidi???
tolol…!!!
Tambahan untuk komen 130mario
Test ride Xeon berhadiah samsung Corby hanya berlaku untuk warga Surabaya City dan sekitarnya saja. (Check by KTP)
Thank You.
Di daerah terpencil emang ada pertamax…???
Apalagi kalo hidup di Indonesia timur… pertamax lebih mahal 1000-2000 rupiah dari pada harga di Jakarta
PADA PANIK YACH…..
Yang seharusnya….
… TUNTUT MOBIL PLAT HITAM WAJIB MINIMUM PERTAMAX 92 ….
Maaf sering liat mobil …koq ngisi premium, BELI RATUSAN JUTA MAMPU.. ngasih “makan” koq yg.pake subsidi…..
dan yang lebih parah…. mobil2 plat hitam (yg.isi premium itu) tsb banyak parkir di MALL2 , KANTOR2 PEMERINTAH…
SO… gimana donk????
Maaf buanget2x…, kali ini saya musti bilang :
PEMERINTAH UEEDAAAANNN !!!
Biar bagaimanapun, nda masuk logika mikirnya. Wong jelas2x masyarakat umum beli motor karena mo hemat biaya transportasi, karena memang begitu adanya…
Naik motor, jelas alternatif transportasi paling hemat buat masyarakat. Bahkan dibanding naik angkot, bedanyapun masih terlalu jauh, makanya kredit motor masih terus naik..
Ni juga kerangka berfikir yang mungkin belum dipelajari efek lanjutannya, yang pasti ikut2xan berpengaruh kesegala aspek perekonomian rakyat lain.
Prediksi saya kalo hal ini ‘dipaksakan’ sama pemerintah :
1. Akan terjadi demo, mungkin bisa rusuh seperti di Thailand
2. Makin banyak masyarakat Indonesia yang miskin jadi makin miskin karena otomatis harga2x barang kebutuhan pokok pasti ikut naik semua
3. Kalo lebih parah, bisa jadi selamat datang untuk krisis ekonomi part 2 di Indonesia !
Buat rakyat bangsa Indonesia, terutama bagi para peneliti :
Ini kesempatan buat buka market baru, blue ocean strategi, pasarkan mesin diesel / listrik untuk motor. Riset mesin diesel untuk motor, atau ga sekaligus aja mesin listrik yang handal untuk motor. Jangan mau ketinggalan sama negeri luar, jangan bilang ngga bisa ! buat ATPM E-MOTO, segera launching produk yang lebih canggih lagi, percaya deh, bakal laris !
Mau contoh ketinggalan mesin motor kita dari luar ? Liat produk2x dari :
– Hayes diversified ( motor pake mesin diesel )
– Zero Motorcycles
– Vectrix
– Teslamotors
sebenarnya naikin aja harga premium jadi 5.000. gak usah batasi jadi semua sama rasa sama rata
mentang2 penjabatnya semua pake mobil and yang mensubsidi penjabatnya juga pake mobil ya.. begini hasilnya rakyat kecil lg yang jadi korban….
lebih baik negara komunis yang sama rata- sama rasa….he he he dengan prisip “sama rata – sama rasa” maka pejabatpun harus ikut aturan sama rata – sama rasa dengan warga negaranya hieh hie hei.
Hajar aja pake petramax semua, pejabat juga kena. motor atau mobil sama rata – sama rasa.
TANGKI :
motor laki = 12-14 liter (..biasa ke isi 6…10L )
motor bebek/matic = 4 liter (… biasa ke isi 2..3 L)
lha..
TANGKI MOBIL ====40 liter.. ..kalo pertamax berarti BANGSA UNTUNG tapi kalo bensin subsidi BANGSA BUUNTUUUNG…
sebenernya ada bagusnya juga tuch larangan konsumsi premiun bersubsidi hanya untuk motor roda dua, asalkan pertamax harganya jadi 5.000 perak per liter dan gak naek turun atau para pejabat di senayan yang diminta turun oleh masyarakat luas beserta mahasiswa se-indonesia..hehehe…
Gimana sob skalian..?!
BIKERS BERSATU TAKBISA DIKALAHKAN! Ini ada Pages baru di FB. Gabung! 🙂 http://www.facebook.com/pages/Tolak-Diskriminasi-bagi-Bikers/122313221134390
ane berdoa aja semoga gak ada orang tolol yang terpilih jadi tokoh eksekutif / legislatif / yudikatif. yang katanya pinter & ahli jakarta aja ternyata gak bisa bikin jakarta lebih baik malah bikin kerusuhan di priok, gimana yang tolol pasti kebijakannya gak beres. maaf kalo oot maklum bawaan tanggal tua
larissssss manisssss.. . . .. .
kebijakan yg menginjak injak
ra setuju kabeh mas!
Satu kalimat buat pemerintah :
“Gidaliloooo !!”
sori omm topik, sekedar ngeluarkan unek2 sampah
Dgn peraturan ini ada peluang usaha baru nih, isi tangki mobil full dgn premium, dirumah di sedot lalu isiin ke botol2, jual deh di pinggir jalan ke pengandara motor dgn harga dibawah pertamax. pasti laku.
Dasar pejabat kita kalo buat kebijakan ga mikir panjang… hancur negaraku…. miris…..
Mbok ya bikin kebijakan tuh ya yang memakmurkan rakyatnya… Ya kalo seandainya kebijakan tersebut benar2 disetujui dan disahkan oleh semua anggota DPR yg terhormat, berarti mereka pantas disebut PARASIT tukang sedot duit rakyat tapi gak pernah berusaha memakmurkan rakyatnya!!!!
KEMBALI ke..tangki bensin :
motor laki = 12-14 liter (..biasa ke isi 6…10L )
motor bebek/matic = 4 liter (… biasa ke isi 2..3 L)
lha..
TANGKI MOBIL ====40 liter.. ..kalo PAKE pertamax berarti BANGSA UNTUNG tapi kalo DI ISI bensin subsidi BANGSA BUUNTUUUNG…..
kalo bener dilarang, kharisma ku tak jual aja ah. ganti yg kompresinya lebih tinggi. biar lebih berasa efek oktannya
seperti biasa…kebijakan pemerintah tidak pernah berpihak kpd rakyat kecil
Seharusnya mobil yg dilarang minum premium, pemilik mobil pasti taraf ekonominya lebih tinggi. Masak, ikut2an disubsidi… malu tuh
Keputusan yg ngawur… rakyat makin menjerit…
Susah jadi manusia…..
intropeksi diri aja
jangan-jangan sebenarnya kita termasuk golongan yang mampu beli pertamax, tapi kita masih saja beli premium, kan sama aja kita makan uang rakjat…!!!
apalagi pake premium trus kita gunakan buat adu kebut di jalan? buat bukti bahwa motor kita bisa kencang.,,,?
Ada -ada saja tuch aturan..
bkin ribet..
LANJUTKAN PENDERITAN RAKYAT KECIL….
duuhh…
beli pertamax aja kalo ada rejeki lebih, pengen ruang pengapiannya dikasih yang segar menyegarkan sesekali…
naikkan gaji kami ! * lho?* 😀
iya nih pak taufik..saya juga heran dengan kebijakan macem begini. tanpa harus mikir pun pemerintah sudah tau bahwa pengguna sepeda motor adalah masyarakat kalangan menengah kebawah. nah kok malah dibatasi subsidinya?? pemerintah bilangnya karena pelaksanaan koversi minyak tanah ke elpiji berhasil katanya. tapi menurut saya ini dua konteks yang berbeda, ndak bisa di samakan begitu.
saya sempet denger juga bahwa alasan pemerintah melakukan kebijakan ini untuk mendorong penggunaan alat transportasi massal (angkutan umum) nah masalahnya angkutan umum di jakarta saja berantakannya bukan main.kok bukan itu dulu yang dibenahi????
mungkin logika para pejabat pemerintahan belum bisa jalan dengan lancar kali yah…
memang, pemerintah g ada perhatianya buat rakyat, dan perasaan rakyat makin hari makin dipersulit hidup nya.
pantas saja sekarang milih GOLPUT dari pada pilih PRESIDEN.
karna emang orang2 yang kita ilih dan sekarang menduduki PEMERINTAHAN mikirin PERUT Nya masing2.
mending kalo gituh kita GOLPUT ajah dari pada kita milih juga sengsara juga
setuju … kita bela … bbm subsidi ..
justru seharusnya mobil yang full dgn teknologi jauh lebih maju yang lebih pantas dgn bbm non subsidi dibanding motor yang teknologinya ketinggalan …
mobil kan >2000 semua dah oinjeksi…
tapi angkot atau angkutan umum jgn ….
pemerintah kita cuma mikir yang aneh aja..
NANTI SUATU SAAT PAS MASA JABATANNYA MAU HABIS EHHH BBM SUBSIDI DIPERBOLEHKAN LAGI LANGSUNG BERIKLAN
‘PARTAI XXXXXXXX TELAH BERHASIL MEMBERIKAN BBM BVERSUBSIDI KEPADA RAKYAT”
,mirip dulu biar dapet muka………..
pemerintah kagak pro rakyat
ya sudah ketimbang membeli produk pemerintah pertamina lebih baik beli dari spbu asing aja… tinggalkan kalo kualityasnya jelek
silahkan klo motor gak boleh pake bbm subsidi, tapi tolong dong pabrikan motor bikinin motor yg super irit 1:100km
@164
bener bget bro,sampai uu ini keluar siap2 SBY terguling REFORMASI lagi!!!!Pajak progresif,larangan BBM bersubsidi,kok semuanya harus rakyat jelata=sepeda mtor yg hrus merasakan
Siap-siap bikin kaos merah kaya di Thailand 🙂
kalo mo demo yg tertib…. jangan anarki…. kalo bisa yg lucu biar lebih mengena di hati pemerintah…. lho… lho kok malah kayak bikin iklan…. xixixi
kalo memang sepeda motor dilarang beli premium, harus ada alternatif lain yang tidak merugikan banyak orang. Misalnya, harga pertamax 92 jadi Rp 6.000,-.↲Trus perbanyak “car free day”.↲Perbaiki sistem transportasi umum.↲Yang paling penting dan berdampak siknifikan, mobil juga dilarang beli premium (kecuali plat kuning). Buat pemerintah, Ciptakan peraturan yang adil bagi semuanya., baik untuk rakyat kecil maupun orang kaya. (syukur2 yang merasa mampu beli pertamax jgn beli premium)..
YG MOTORNYA 2TAK SEMAKIN NDLOSOR …SATRIA RU RX KING NINJA …ayo qta demo …
saya lebih setuju angkutan massal dan publik harus dibenahi…kurangi peran swasta di angkutan umum dan kuatkan peranan pemerintah sehingga rakyat dilayani dengan transportasi yang murah. bukankah pemerintah harus melayani rakyat karena biaya transportasi hampir menelan 50% biaya hidup setelah biaya konsumsi. dan jangan lupa, katanya mau ada biofuel ??? mana??? takut ama pengusaha minyak ya???
Kalau smp jadi keterlaluan,, saya sih dah pk pertamax plus krn v-ixion tp bisa ngebayangin beetapa mirisnya kl ada seorang pengendara motor bebek tua yang cuma dua juta’an harganya ngantri belli pertamax (padahal konsumsinya 1 liter – 40 km) sementara di pom bensin yang sama ada pajero sport, crv, alphard mercedes, bmw dan kendaraan2x premium lainnya yang harganya ratusan juta malah smp miliaran tp beli bensinnya premium yang disubsidi pemerintah (pdhal pemakakaian boros 1 liter paling dpt 8 km).
Sedih liat negara ini presidennya pinter tapi pembisik2xnya jalan pikirannya ga nyambung dan logika berpikirnya loncat
Otak kalau di dengkul tolong jangan cari cara2 inovatif yang ga perlu cuma bikin masyarakat gerah aja
Kapan kita punya presiden kayak Hugo Chavez dari Venezuela ya? Yang berani ngobral murah bensin ke rakyatnya !
satu lagi bukti bahwa motor segera disingkirkan…
setelah..aturan lajur kiri, helm sni, drl, dkk…
sekalian aja tutup pabrik motor…!!!
nasib pengendara motor seperti kaum buangan… 🙁
Emang pinter ya (ato licik?), BBM jadi komoditas dagangan politik untuk menarik simpati rakyat. Dulu menjelang pemilu harga BBM diturunin ampe dua kali. Sekarang dah tercapai tujuannya nangkring di puncak kekuasaan, langsung tangan besinya dikeluarkan untuk menindas rakyat secara semena-mena.
sy nonton td mlm di tv one
anggota dpr dari fraksi demokrat dah mati-matian membantah….
jadi, selamat membeli premuim sepuasnya…
kalo bisa dimurahin lagi ah…
buat bensin ron 85 juga nggak papa
mumpung motor sy kompresinya juga nggak tinggi-tinggi amat..
negara buntung??
negara buntung tuh karena mbuat mbiayain pejabat otak udang yg males dan korup
kalo buat subsidi mah gak bakalan buntung…
wong kita juga masih byr pajak…
pengalih kasus politik yang dah jenuh
pemerintah mau cari perkara, dipikir rakyat kecil bisa ditindas.
ingat, suara rakyat adalah suara TUHAN!
siapapun yg menentang rakyat, pasti akan hancur
ini dia biang keladi penyebab aturan ini
http://selaludidepan.wordpress.com/2010/05/28/ini-dia-penyebab-pengendara-motor-gak-boleh-pake-premium/
salah satu contoh pemerintah gak pro sama rakyat kecil.. huf……
MUNGKIN INTERVENSI DARI PIHAK LUAR, AGAR SHELL DAN PETRONAS BISA LAKU KALI YAAAAAAAAAA….
nice post..
wah,, postingan yang bagus.
silahkan kunjungi blog kami di http://martuasilaban.wordpress.com/
😀 😀
Kebijakan goblokk, cuman minum seliter 2liter masih aja dicekek … Harusnya stop produksi mobil, katanya ngurangin macet tp koq pada bangga dengan ribuan unit mobil terjual. yang bener peduli lingkungan apa peduli duit sih ?!!!! tuh pemerintah goblok bgt … Duit goceng dah gag bisa beli bensin deh … pdhlkan tuk ke kampus PP.
rakyatnya miskin, pemerintah malu … giliran udah aga naek taraf hidupnya (bisa beli motor) malah dipersulit. Dasar, klo dah hukum rimba mah susah. bikin kebijakan tuh yang enak didenger nape? misalnya UMR jadi 3jt. (ngarep mode on)
SPBU ditempatku sudah mulai langka bensin, apa takut berlaku per 1 juni ya?
menurut saya, ini karena pemerintah / penguasa sekarang tidak bisa mengikuti mekanisme pasar yang dinamis, sehingga ketika terjadi kenaikan bbm di pasar internasional kita hanya bisa kaget melulu tanpa bisa antisipasi apapun. jadi kita ini hanya seperti pabrik batako saja dimana bahan melimpah, alat beli ketempat lain, kita hanya bisa ngepressnya saja.
seharusnya ini jadi bagian kontrak politik, jika tidak mampu menjaga stabilitas harga bbm silakan mundur dari jabatan, karena sangat menyengsarakan rakyat (sudah puluhan tahun begini terus)
tk
Selamat Pagi. Hari Senin mumpung masih semangat baru, di sempatkan untuk webwalking / blogwalking. Klo berkenan, di tunggu kunjungan baliknya. link situsku http://naga212geni.blogspot.com . Salam kenal n tetap semangat.
Sekalian aja Pemerentah hapus bbm bersubsidi, hilangkan premium oktan 88.
Tapi gantinya, jalan2 dikampung dan dikota dibagusin semua.
Gantian rakyat nuntut haknya.
Kang Taufik, kok comment’qu disini jg nyangkut ya!
Apa aqu dicap perusuh/klonengan?
Hik…. hik…. hik,
sedih.com
nggak mas
kemungkinan besar karena hurup depan ip mas sama dengan hurup depan ip beberapa pengunjung yang sempat membuat panas blog bberapa hari yang lalu
hahaha sapa suruh kemarin milih SiBuYa……
mantap infonya gan
You actually make it seem so easy with your presentation but I find this matter to be
actually something that I think I would never understand. It seems
too complex and extremely broad for me. I’m looking forward for your next post, I will try to get the hang of it!