Home Pabrikan Ducati Di beberapa Kasus Indonesia didahulukan Oleh Ducati !!

Di beberapa Kasus Indonesia didahulukan Oleh Ducati !!

60

Bro sekalian, saat para konsumen indonesia tau bahwa R15 di brojolin di India duluan, KTM Duke 200 di Malaysia duluan, atau GW250 bakal di China duluan . ..  mereka banyak berfikiran . ..  Koq Indonesia yang notabenenya negara Konsumen Roda dua No 3 terbesar di Dunia koq kayak di anak tirikan Ya? Yah kita nggak usah ungkit unkit lagi penyebabnya bro .  . udah nasib 🙁 ya githu dee 🙁 . . . Namun tmcblog cukup kaget saat mendengar penyataan pak Agustus Nugroho tentang Ducati . . . Di beberapa Kasus Indonesia didahulukan Oleh Ducati !! wooow

Yoi bro . . . Om Nug menunjuk dua kasus Yakni Ducati Diavel dan Next Ducati Monster 795 cc . . . Diavel yang pernah tmcblog rasakan dan fotonya yang dijepret Bro Benny sempat masuk majalah MotoDream itu delivery ke konsumen Indonesia relatif lebih dahulu dibanding negara negera tetangga seperti India yang merupakan Negara konsumen R2  No 2 terbesar, cmiiw . ..  yang kedua aadalah kasus Monster 795 cc . . . tercatat Ducati Indonesia sudah mulai curi start dulu sekitar pertengahan 2010 untuk menjaring calon konsumen Monster 795 cc . . . dan hasilnya . . . lebih dari 100 indener rela ngantri buat calon monster entry level Duati yang sejatinya baru akan didelivery kemungkinan awal 2012 ini (kapan ya bisa jadi bagian dari indener itu 🙁 )

Kenapa Indonesia di dahulukan? Om Nug Buka Rahasia euuy . . .khususnya untuk kasus Ducati Monster 795 cc . . . penyebabnya adalah Karena Ducati Indonesia mau nyetel Moment duluan . .. mereka Tahu Kawasaki sudah sangat serius bermain di Sport Mid-end 650 cc melalui ER6 Family, dan bahkan Hyosung dengan Varian GT650R yang pernah tmcblog test juga dengan Pedenya sudah Launching duluan. Yup Ducati ingin menancapkan Image lebih dulu di kancah market yang super segmented ini . . . namuan tentu yang paling untung ya Konsumen . . . bisa mendapat imbas dari kompetisi ini . . . Harga Yang di permurah (199 juta di term pertama inden) merupakan salah satu imbasnya . . . silahkan dikomentari dan semoga Berguna

taufik of BuitenZorg

-6.558885106.782303

60 COMMENTS

  1. Salam hangat kang taufik

    justmyimage
    mencermati hal ini ducati patut di acungi jempol karena dgn baik hati mau melauncing motor2 premium di tengah dominasi market moto cub dan matic.
    Untuk market share ducati di dunia lebih di tonjolkan motor2 premium sedangkan para samurai R2 yg di utamakan market share di dunia ialah motor2 yg bisa di nikmati smua golongan, jadi persaingan lebih ketat dan berat sehingga strategi mereka tidak boleh kalah dari kompetitor..justmyimage

  2. ngeri……. 🙁
    liat harganya….

    mudah2an ducati ngeluarin baby monster 250cc…. dijamin… indonesa diduluin longcingnya… ane pasti meminang satu deh… 🙂

  3. Sepertinya harley davidson juga udah lama seperti itu.
    Coba aja lihat, 3s hd Mabua juga udah ada di medan, Padang, jakarta, Bandung n Bali. Cmiiw.
    Dan komunitas hd banyak sekali. Jauh lebih banyak dr ducati.

  4. Harusnya ducati bikin motor 250cc v-twin untuk pasar indonesia, pasti laris manis. Atau setidaknya bikin divisi sendiri untuk kelas motor kecil jadi nama ducati sebagai pembuat motor hi-performance gak jatuh.

  5. Sejak pertengahan 2010 dilakukan penjaringan calon konsumen Monster 795 cc ternyata hasilnya bisa lebih dari 100 indener yang rela ngantri,
    wah….Luar biasa juga kemampuany membangun kepercayaan konsumen…..

  6. mas saya baru ngeh apa mungkin pabrikan yamaha dan suzuki me-launch R15 V 2.0, dan GW250 di India dan Cina karena kedua negara tersebut memiliki produk lokal pada segmen roda dua? karena mereka harus merebut hati para konsumen untuk memilih produk “asing” daripada produk dalam negeri mereka. dimana rasa patriotisme menjadi penghalang yamaha untuk mengalahkan bajaj dan tvs untuk cth kasus di India CMIIW.

    nah ini menurut saya logis apabila pabrikan besar dunia ( kecuali ducati mungkin ehm ehm ) tidak me-launch produk baru mereka di indonesia karena belum ada “bendungan” rasa cinta/patriotisme pada produk lokalnya, sehingga yamaha, Honda, maupun suzuki merasa belum perlu untuk mengambil langkah tersebut.. gimana menurut mas Taufik? maaf ya kalo ternyata udah pernah di bahas..hehe

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version