Home Tentang Motor Lean Angle sensor, Buat apa sih Gunanya?

Lean Angle sensor, Buat apa sih Gunanya?

103

Bro sekalian, Seakan nggak mau disamain teknologinya, Lean angle sensor memiliki banyak nama untuk masing masing Brand . . . ada Lean Angle Sensor, Bank Angle Sensor, Tip Over sendor dan lainnya . . . namun memiliki fungsi yang sama yakni menghentikan mesin kendaraan ketika kendaraan (dalam hal ini motor) saat berada pada posisi kemiringan tertentu DAN beada dalam keadaan diam . . . tujuan tmcblog menebalkan dan menggaris bawahi kata DAN berarti memang keadaan diam merupakan syarat wajibnya.

Ini yang menyebabkan bahwa motor yang menggunakan lean angle sensor bisa belok miring rebah, Untuk pembahasan rebah rebahan saat menggunakan lean angle sensor Sebenarnya TMCBlog pernah menjelaskan hal ini ketika dulu via sebuah artikel tunda ketika bro sekalian ditinggal sebentar untuk beribadah . . . cekidot di marih bro

Nggak mungkin dibenamkan di Motor kalo itu benda nggak ada gunanya. Nah Jadi gini . . . Pada sistem Injeksi, aliran bahan bakar disalurkan ke ruang bakar via injektor menggunakan sebuah pompa. Beda sama motor karburator yang biasanya mengandalkan gaya gravitasi agar bahan bakar bisa ‘turun’ dari tangki bbm ke karburator. Nah kalo  motor dalam keadaan miring dan berhenti, pengaruh gravitasi terhadap sistem karburator terganggu, sehingga karburator bisa kekurangan suplai dan muaranya membuat ruang bakar tidak memperoleh bahan bakar (bensin)  . . . mesin bisa mati dengan sendirinya, cmiiw

Lha kalo injeksi? . . . silahkan cek bro . . . buat yang punya motor injeksi . . . Kunci Di On kan saja, fuel pump biasanya dah bunyi, menandakan ia sudah siap bekerja . ..  nah salah satu Fungsi utama lean angle sensor ketika aktif adalah memutus daya listrik yang menghidupkan fuel pump.

Nah Jika motor tanpa lean angle sensor, maka ketika terjatuh dan berhenti  . ..  fuel pump tetap akan bekerja  menyemprotkan bahan bakar minyak ke ruang bakar via injector . . . nah kalo saat jatuh, nlosor, ada percikan api karena pertemuan kedua logam (bisa saja terjadi) , plus selang bbm lepas yang menyebabkan bbm nyemprooottsss ke mana mana kumaha ? bisa berabe kan, imho, cmiiw

nah kenapa motor injeksi ada yang dicopot ini sensor dan diganti jalu pada setang saja? bingung juga karena walaupun dikasih jalu, fuel pump akan tetap nyemprotin bbm via selang bbm sampai motor dimatikan. Lha kenapa bisa ada? . . . mugkin jawabannya ada pada  regulasi . . . sepertinya (disinyalir)  keberadaan Lean angle sensor ini tidak menjadi sesuatu yang diharuskan dalam proses uji tipe TPT, seperti keharusan Lampu AHO. . . so kalo udah begini, yang penting cost bisa rendah ?  . . . ini timpang bro . . . sementara Lampu senja disinyalir diharuskan tapi (IMHO) nggak terlalu signifikan gunanya, tapi yang ada gunanya malah  disinyalir nggak diharuskan . . . hmm gimana pendapat bro sekalian ?. . . silahkan didiskusikan dengan santun . . . semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

-6.558885106.782303

103 COMMENTS

  1. Kalo lean angle sensor di ganti jalu itu gak pas menurutku. Harusnya bilang aja untuk neken cost, trus menjamin motor gak akan bocor bensinnya kalo jatuh karena terlindung rangka dan bodi semok.
    Kalo ban, helm etc harus sni, motor dan mobil harusnya sni juga dunks……atau sdh cukup pake standard instansi yg terkait?

  2. kirain ngukur kemiringannya pake Inclinometer kaya di motoGP, eh taunya cuman pake bandul, bukan ngukur ternyata tp cuman apa bandulnya ada kontak dengan plat atau tidak, teknologi jadul tp lumayan sih

    btw, gimana yah kalo di motor murah ada Inclinometer, gyroscopes sama accelerometers (ky di motoGP), semua orang bisa gampang naek motor n gk takut jatoh kayanya 😛

    nyangkut??

  3. jadi inget dah pernah jatoh pake motor injeksi,,
    tapi mesin nya ga mati.. -.-
    terus gmn dong kalo dah gt mas?
    apa yg harus di lakukan bagi pengguna motor injeksi yg ga punya benda ginian?

  4. Pengalaman riding malam pake SupraXFI lawas,, jatuh nabrak lubang,krn tempat gelap jd bingung cari motor yg delosor.. Maklum angle sensor kerja jd motor mati… Pake ngeraba² cari motor,kaya main petak umpet.. °X_X°ĦӓàáϑϑĕѐĕѐĕĦ°X_X° 😆

  5. Nice article ..klo fungsinya untuk safety saya rasa emang perlu ..mungkin yg buat uu uji TPT. Kurang ngerti otomotif khususnya motor jadi yg perlu nggk di hrskan dan yg nggk perlu malah dihrskan ..karena yg buat uu itu kan orang kaya yg hanya pakai mobil and nggk punya motor …hehe opini pribadi bro..

  6. wah iya ding . Motor injeksi emang bisa rebahan kok. Motogp aja bisa, cbr150 diiklan tv jg bisa, trus kmaren ane coba nikung rebah sampe footstep nyentuh aspal pke vxion jg bsa

  7. bener juga sih kang.. karbu udah mati sendiri kalo karbu “tidur” dikit aja alias bensin ga lancar..

    kalo injeksi yg notabene pake pompa harus ada alatnya ya…
    nice infoh kang

  8. HSX 125 Fi dulu punya, namanya Bank Angle Sensor. Gak tau deh kl HSX 125 helm in & Spacy Fi mah, punya fitur bank angle sensor ini apa gak.

    • ya sama fungsinya mas bro, ada juga di CBR 150R, CBR 250R, Vixion dan mungkin juga Ninja 250R injeksi nanti, cmiiw

  9. Hasil Free Practice II MotoGP Inggris:
    No-Nama-Tim-Waktu

    1. Casey Stoner AUS Repsol Honda (RC213V) 2m 4.791s
    2. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 2m 4.825s
    3. Alvaro Bautista ESP San Carlo Honda Gresini (RC213V) 2m 4.995s
    4. Nicky Hayden USA Ducati Team (GP12) 2m 5.353s
    5. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP (RC213V) 2m 5.391s
    6. Andrea Dovizioso ITA Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 2m 5.448s
    7. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 2m 5.488s
    8. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 2m 5.574s
    9. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda (RC213V) 2m 5.886s
    10. Hector Barbera ESP Pramac Racing (GP12) 2m 6.084s
    11. Valentino Rossi ITA Ducati Team (GP12) 2m 7.125s
    12. Randy De Puniet FRA Power Electronics Aspar (ART CRT) 2m 7.893s
    13. Michele Pirro ITA San Carlo Honda Gresini (FTR-Honda CRT) 2m 8.535s
    14. Mattia Pasini ITA Speed Master (ART CRT) 2m 8.975s
    15. Yonny Hernandez COL Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT) 2m 9.078s
    16. Aleix Espargaro ESP Power Electronics Aspar (ART CRT) 2m 9.379s
    17. James Ellison GBR Paul Bird Motorsport (ART CRT) 2m 9.944s
    18. Danilo Petrucci ITA Came IodaRacing (Ioda-Aprilia CRT) 2m 11.325s
    19. Colin Edwards USA NGM Forward Racing (Suter-BMW CRT) 2m 11.600s
    20. Ivan Silva ESP Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT) 2m 12.737s

  10. Nahlho ada apa dgn peraturan’a? Ada udang diblk batu. Harusnya jd fitur kslamatan utama. Atau loby peraturan dr ATPM spya coz rendah? Bener2 keterlaluan jangan beli motor injeksi, konsumen hnya di peras. . .

  11. yg buat regulasi sptinya blm paham. yg di pahami yg kasat mata saja, soalnya kan kalo ada operasi lalulintas kan ggk mungkin PAK POLISINYA tanya ” LEAN ANGLE SENSORNYA MANA…???”

    • Biasanya kalau jatuh miring panik emang bawaannya malah ngencengin gas… Makanya kalau ada ce2 jatuh pake matic mesti di bilangin: “jangan digaaaasss…!”

  12. Lean Angle Sensor (LAS) untuk vixion standarnya berapa ya kang, 0 apa 1 ya? tadi pagi pas servis di beres Yamaha, LAS vixion saya terbaca di monitor ‘1’, padahal motor dalam posisi tegak standar tengah. ps: motor alhamdulillah belum pernah jatuh

  13. Sekalian mau tanya kalau supra x 125 helm in kira kira ada lean angle sensor nya gak ya? Secara mau meminang nih gantiin blade 😀

  14. AKHIRNYA MEMUTUSKAN BELI SPACY FI TADINYA MAU BELI VARIO 125 BERHUBUNG TAKUT JADI DEH SPACY JADI ANGOTA KELUARGA SI ABSOLUTEREVO TIDAK DI JUAL DAN SEKARANG DI LAMINATING AJA BUAT DI KAWINKAN SAMA SPACY IJO MERAH MA IJO JADIH SEMPURNA 🙂

  15. Sebenarnya di peraturan tentang Kendaraan (PP no. 55/2012 sbg pengganti PP no. 44/1993) secara tersirat diatur tentang mekanisme agar bahan bakar dapat berhenti secara otomatis jika terjadi hal2 spt itu, walaupun tidak tersurat bagaimana proses kerja alat tsb.
    Masalahnya, pada saat pengujian tipe di perhubungan darat (sedikit koreksi: bukan proses TPT di Perindustrian, krn proses TPT hanya “administratif” saja tanpa pengujian fisik kendaraan), tidak ada aturan detail mengenai cara penge-check-an di aktual kendaraanya.
    Jadi, cuma “kepatuhan” pabrikan saja yg bisa diharapkan agar kendaraan2 harus menggunakan part spt itu.

  16. dengan jalu, harapanya adalah saat motor jatuh kemungkinan gas terpelintir tidak sengaja karena bergesekan dg aspal bisa di kurangi.
    karena yang bersentuhan dg aspal adalah jalu.
    mesin memungkinkan akan tetap menyala meski hanya idle/langsam.

    jika dg LAS mesin akan mati jika motor miring karena jatoh.

  17. Betapa pentingnya fitur ini di motor injection. Cuma fanboy koplak aja yg ngomong fitur lean angle ini ga penting krn berfungsi setelah kecelakaan bukan mencegah kecelakaan. Suzuki Nex FI walopun termasuk matic entry level dengan harga murah udah make fitur ini, bukti bahwa fitur ini ngga begitu membebani biaya produksi. Yg lain mana? End….

  18. andi_liani (kaskus maniac) – 01/05/2012 02:25 PM #1
    [solved] Honda Spacy FI : mesin bergetar dan rem belakang tidak pakem Saya membeli Honda Spacy PGM-FI (Nomor mesin : JFA1E1012712 dan nomor rangka : MH1JFA115CK013796 tanggal 4 Januari 2012 melalui dealer Millenium Putra Motor Depok.
    Ada dua pokok keluhan mengenai produk ini, yaitu getaran di mesin dan rem belakang yang tidak pakem.
    Mengenai getaran di mesin, mulai terasa pada saat odometer menunjukkan angka 55km, terasa motor bergetar saat kondisi kecepatan rendah. Sebelumnya getaran ini tidak ada. Saya ingat sekali karena saat itu saya sedang mengendarai motor ini.
    Getaran mesin ini terasa mengganggu terutama jika motor sesaat akan bergerak dari kondisi diam sampai dengan kecepatan sekitar 10km/jam.
    Saat service KPB-1 tanggal 29 Februari 2012 (odometer saat itu menunjukkan 471km) saya sudah sampaikan keluhan kepada mekanik AHASS Millenium Motor mengenai keluhan getaran mesin dan rem.
    Saat itu oleh mekanik dilakukan penyetelan kerenggangan katup mesin, mengencangkan baut kom-stir, dan membersihkan rem belakang.
    Namun tidak menyelesaikan permasalahan secara tuntas.
    Getaran berkurang tapi masih terasa.
    Saat service KPB-2 tanggal 1 Mei 2012 (odometer 952km), kembali saya sampaikan keluhan getaran mesin dan rem tidak pakem ke mekanik AHASS Millenium Motor.
    Oleh mekanik, sistem CVT dibuka dan diketahui bahwa ada 2 (dua) buah roller yang kondisinya sedikit peyang/tidak murni bulat. Mekanik tersebut menduga bahwa hal ini penyebabnya. Sayang sekali saat itu stock roller di bengkel tersebut tidak ada sehingga sistem CVT hanya dibersihkan saja.
    Hal ini mengurangi getaran tapi tidak sepenuhnya menghilangkannya.
    Demikian juga mengenai rem, tidak ada penyelesaian yang memuaskan.
    Mekanik berusaha menjelaskan bahwa hal tersebut “wajar” di motor dengan sistem CVT namun saya membantahnya karena saya juga memiliki motor dengan sistem CVT dari produsen lain namun masalah getaran mesin dan rem belakang tidak pakem tidak terjadi di motor matik merk lain tersebut.
    Mohon perhatian AHM mengenai kualitas produknya ini terutama masalah rem yang merupakan alat utama keselamatan.
    —– update —–
    1 Mei 2012 : ane kirim e-mail ke CS AHM.
    3 Mei 2012 : dibalas e-mailnya dan diinformasikan bahwa AHASS terdekat akan menghubungi ane.
    4 Mei 2012 : kepala mekanik AHASS Millenium Motor menghubungi ane.
    5 Mei 2012 : motor ane serahkan ke AHASS Millenium Motor.
    6 Mei 2012 : ane periksa motor ane di AHASS Millenium Motor.
    Hasilnya :
    1. getaran sudah jauh berkurang.
    2. Rem belakang masih tidak pakem sama sekali. Kebetulan ane naik motor matik ane yg lainnya dan ane tunjukkan bagaimana pakemnya rem belakang motor matik ane yg lainnya itu (kalau ada yg bilang bahwa rem belakang wajar kalau kurang pakem – itu salah karena ane punya pembanding).
    Ane sarankan ke mekaniknya bagaimana kalau brake-shoenya dikikir atau dibuat alur (aneh juga ya, kok ane yg kasih saran :ngakaks )
    9 Mei 2012 : karena ane sibuk dan juga agar mekaniknya lebih teliti mengerjakan motor ane,jadi memang sudah janjian tgl 9 Mei 2012 baru ane cek lagi.
    Hasilnya : Oke.
    Kesimpulannya :
    1. CVT sistem dibersihkan benar2. Roller yg sedikit peyang tidak terbukti – bisa jadi salah di visual (sayang tidak ada alat ukur untuk memastikannya) – tapi, it’s okay. Sudah jauh berkurang.
    2. Brake-shoe diamplas sehingga menjadi kasar.Permintaan ane untuk dibuatkan alur di brake-shoe, ditolak oleh AHASS karena motor masih dalam masa garansi.
    So, saya rasa problem teratasi.
    Tapi, yg masih mengganjal adalah :
    – kenapa ide untuk membuat brake-shoe menjadi kasar (atau extrim sekalian – dibuat alur) datang dari ane ? :hammers
    – kenapa diawal tetep keukeuh mengatakan bahwa rem-belakang kurang pakem adalah karena sistem pengereman yg “60% depan – 40% belakang” untuk menutupi bahwa rem belakang kurang pakem adalah tidak wajar ? Setelah ane tunjukkan bahwa motor matik ane yg lainnya, rem belakangnya pakem banget, baru mau berpikir lagi ? :hammers
    Yah ……………. begitulah.
    Btw, penerimaan kepala mekanik dan mekaniknya sih oke dan sopan, cuma ane harus sedikit mendebat mind-set mereka.

  19. MO SHOLAT DI PRJ SUSAH PA HAJI… JAKARTE PUNYE CERITE MEWAH TEMPAT PAMERAANNYA.. MUSHOLLA KAYA KANDANG KAMBING…. PANTES NI NEGARA GA BERKAH….!!!!

  20. rendra35 (newbie) – Today 01:13 PM #1 kawasaki G7 dan honda 90z DIJUAL DUA2NYA Jual cepat saja 2 motor sekaligus,Kawasaki G7 100sport 1974(stnk ada,bpkb ilaang) dan honda 90z 1973(stnk bpkb ada,pajak telat)motor dua2nya banyak ori.warna merah.semua 4,5jt saja.ane ada di 081311006159.untuk penampakan add ane di PIN blackberry 300D6DAC.

  21. dari dulu kualitas suzuki yg terbaik
    gag rugi onderdeal mahal
    orang” udah dubutakan prasaan krna byk membeli produk honda yg bisa dibilang paling rndah kualitas walau dibanding mocin
    yamaha pun sprti itu menang model ajah
    klo kawasaki itu lumayan

  22. dari dulu suzuki kualitas terbaik
    selama ini kbnyakan orang dibohongi kualitas onderdile murah buatan lokal dg kualitas motor juga rendah tapi tak dibuka matanya lebar sprti contoh honda dan yamaha itu buruk bgt kualitasnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version