Home MotoGP Bradl dan Marquez Sepakat Moto 2 Cocok Buat Penjenjangan MotoGP

Bradl dan Marquez Sepakat Moto 2 Cocok Buat Penjenjangan MotoGP

80

Bro sekalian, Via Crash.net dua ALumni Moto 2 Stefan Bradl dan Marc Marquez berbicara masalah Moto 2. yang menarik adalah perkataan Rider Jerman Yang masuk Podium di GP Laguna Seca Kemarin, Stefan Bradl . . . Bradl mengatakan Bagi dirinya Moto 2 (spek 4 tak ) lebih baik dibandingkan GP 250 (spek 2 tak) karena Spek fisik antara Motor motor bermesin Honda yang dipakai di gelaran Moto 2 rada rada mirip dengan spek MotoGP sepeti ; karakter mesin 4 tak , bobot motor dan beberapa hal yang Lain . . .Bradl menambahkan saat masuk ke MotoGp Rider tinggal mempelajari beberapa elektronik di Motor prototipe MotoGP yang tentu lebih rumit lagi . ..  yang penting disini adalah ada hal hal yang sudah lebih dimengerti . . . Mungkin inilah sebabnya Marquez cepat sekali beradap tasi dengan RCV ya? nahh gimana pendapat Marquez ?

Saat ditanya perbandingan Moto 2 dengan GP 250 . ..  marquez nggak bisa memberikan komparasi antara keduanya ( GP 250 dan Moto 2) secara dia belum pernah riding dengan motor 2 tak spek GP 250. Namun Menurut Marquez Moto 2 adalah kategori GP yang baik karena rider akan terbiasa balap menggunakan Motor 4 tak sehingga ketika naik ke MotoGP secara feeling lebih mudah. Marquez sempat mencontohkan saat ia naik dari GP 125 ( 2 tak) ke Moto 3 ( 4 tak ) . . . Marquez harus berjbaku terlebih dahulu mengenal karakter motornya terutama karakter engine Brake dari Motor 4 tak

Yup Sepertinya keputusan Honda untuk langsung menaikkan Marquez ke Team factory dengan  restu dorna yang sempat ‘mengamandemen’ peraturan Motogp sepertinya mulai berbuah manis . . . Opini bernada pesimistis terhadap kemampuan Marquez seperti terhapus oleh Debut anak ajaib ini di beberapa  Race awalnya . . . entah gabungan antara keberanian, skill dan tallent membuat Marquez langsung mebelalakan mata rider kawan maupun lawan dan juga tentunya banyak penikmat race MotoGP . . . sanggup mematahkan beberapa Mistos dalam MotoGP seperti contohnya jarang ada Rookie yang langsung mencorong prestasinya . . . bahkan sekelas Rossi dan Stoner pun nggak langsung segini mengkilapnya di tahun pertama mereka ngebut kelas balap Prototipe ini, imho, cmiiw (bisa jadikarena stoner dan Rossi nggak pernah merasakan atmosfer Moto 2    ) . . . Mungkin ada benarnya bahwa mengkilapnya Marquez memang salah satunya dikarenakan ‘Sekolah’ MotoGPnya di Moto 2 cukup mantab sehingga  ia nggak banyak kesusahan saat menunggangi Motor prototipe yang memiliki kubikasi 1000 cc ini . . . bagaimana menurut mas bro sekalian? . . . semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

80 COMMENTS

  1. jangan membuat opini kalo amandemen krn campur tangan honda. jangan menduga-duga, malu dong dengan titel haji nya

  2. lebih mantap lg klu regulasi satu brand mesin dirubah, jd bukan cm persaingan pembalap. tp jg akan terjadi rivalitas sesungguhnya antar pabrikan

  3. mantep ya keren kynya bisa ky marc ini,,
    tapi saya c ga minat jadi pembalap gt,,
    cm kynya mantep banget naek motor gt gede cc nya.. ckck..

  4. biasa pada Juli 30, 2013 pada 12:32 am
    lebih mantap lg klu regulasi satu brand mesin dirubah, jd bukan cm persaingan pembalap. tp jg akan terjadi rivalitas sesungguhnya antar pabrikan

    —————————————————————————–

    Sebaiknya gitu….
    Tp masalah $ pabrikan lain ga kuat
    🙂

  5. menurut sy dorna bodoh, terlalu banyak campur tangan kepentingan dari luar dorna
    sayang sekali moto2 hanya ada mesin honda, check poin
    licik jg ya 😀
    strategi jangka panjang ahirnya berbuah manis, sgt ambisius
    motogp adalah sarang bisnis honda

  6. iya bener bgt wak, era awal2 rossi tu pake motor2 2 tak kya nsr yg minim tekno elektro kya sekarang, jd yg diutamakan tuh skill pembalapnya dibanding teknologi motornya..
    kalo bicara marques & bradl yg skrang tampak “gampang” brsaing di motogp tak lepas dr kuatnya teknologi honda (modalnya banyak bgt soalnya) cerita akan lain kalau mereka ada di tim2 lain

  7. sayang cuma single engine : HONDA…coba yamaha atau kawak bikin basis mesin moto2,,,pasti makin seruuuuuu gilaaa,,,aturan mesin masih dalam regulasi,,,mantap kek moto3 ajah

  8. Yang pastinya karena perbedaan bobot 2tak dengan 4tak yg terlalu jauh, feeling ngerebahnya pasti beda, BTW sebelum Moto2 sebaiknya Moto3 dulu dech…

  9. menurut saya…doni tata kerepotan di moto 2 karena dia gak pernah nunggangin motor honda…karena itu kaget dia…sperti bradley smith yg masih mendem dengan tech3 nya….gimana mas kasusu satu itu?

  10. jadi intinya itu karena terbiasa dengan karakter mesin 4 tak jadi lebih mudah saat naik kelas dengan cc yang lebih besar ….tapi engga juga sih , rossi juga dengan karakter mesin yang sama saat dia naik kelas yaitu 2 tak

  11. Yup Sepertinya keputusan Honda untuk langsung menaikkan Marquez ke Team factory dengan restu dorna yang sempat ‘mengamandemen’ peraturan Motogp sepertinya mulai berbuah manis . . .
    ——————————————————————————-
    Ada lg FBH yang berani menolak bahwa Honda bermain dalam regulasi Rookie?

    eniwei,… sama kek ane pindah dari bebek 2 tak ke bebek 4 tak. engine break 2 tak cenderung halus n nyaman beda ama 4 tak yang ajrut2an, minimal gear 2 biar rada ademan. di bebek 2 tak ane rata2 pake gear 2 n 3 buat kommuter.

    tapi tetep lebih suka karakter 2 tak dibanding 4 tak.

  12. MM 93 mengkilap karena dia naik motor yang “sudah jadi” hasil riset Stoner dan Pedrosa di masa lalu

    dia gak mengalami masalah chatter seperti problem RCV212 di tahun lalu

    soal data sirkuit, dia mengaku membandingkannya dengan data Stoner dan juga Pedrosa,memang tidak 100 % sama, tapi paling tidak acuannya sudah ada,daripada dia nyeting sendiri dari nol,apalagi basis motor yang dipakai adalah sama dengan RCV tahun lalu.

    Akan beda cerita kalo tahun 2013 ini (misalnya) regulasi kapasitas mesin berubah dan motor benar-benar baru.

    Rossi di awal karir di GP500, juga beruntung karena mendapat warisan NSR 500 hasil pengembangan bertahun tahun oleh Mick Doohan,makanya dia tidak terlalu sulit adaptasi walau tahun pertamanya sering ndlosor,dan baru juara dunia GP500 di tahun kedua.

    Tapi Rossi memang hebat,dia sanggup juara dunia dengan motor prototipe 4 langkah yang saat itu benar-benar barang baru di MotoGP

    MM93? kita liat saja apakah dia sanggup

  13. kalau dari motor bebek ke motor batangan susah mas bro …………..di negara orang itu motor fairing dari 125 cc, 150, cc, 250,cc, 300cc, 650,, …….tersedia….jadi kelas pasar senggolnya juga udah biasa pake motor2 nya …..nah di negara kita ….berawal dari motor bebek underbone ……naek kelas ke motor batangan,…….y susah …..orang udah pada ngebut …..ini baru penyesuaian ……ckckckckckkckc

  14. emang betul juga kata marques dan bradly belajar di moto 2 dengan 4 tak dan ke moto gp spek 1000 lebih mudah karena teknologi hanya beda 1 persen aja

  15. Bisa juga, tapi ga jadipatikan buktinya toni elias jebolan moto 2 mpot2an di motogp alias gagal total . . . . . .

  16. 55. MIO Jembut – Juli 30, 2013
    MM 93 mengkilap karena dia naik motor yang “sudah jadi” hasil riset Stoner dan Pedrosa di masa lalu

    dia gak mengalami masalah chatter seperti problem RCV212 di tahun lalu

    soal data sirkuit, dia mengaku membandingkannya dengan data Stoner dan juga Pedrosa,memang tidak 100 % sama, tapi paling tidak acuannya sudah ada,daripada dia nyeting sendiri dari nol,apalagi basis motor yang dipakai adalah sama dengan RCV tahun lalu.

    Akan beda cerita kalo tahun 2013 ini (misalnya) regulasi kapasitas mesin berubah dan motor benar-benar baru.

    Rossi di awal karir di GP500, juga beruntung karena mendapat warisan NSR 500 hasil pengembangan bertahun tahun oleh Mick Doohan,makanya dia tidak terlalu sulit adaptasi walau tahun pertamanya sering ndlosor,dan baru juara dunia GP500 di tahun kedua.

    Tapi Rossi memang hebat,dia sanggup juara dunia dengan motor prototipe 4 langkah yang saat itu benar-benar barang baru di MotoGP

    MM93? kita liat saja apakah dia sanggup
    —————————————————————————————
    Errr…

    Rossi di Yamaha gak disebutin brot? Yamaha ketika itu kan lebih ancur dari sekarang…

    jadi Rossi tidak beruntung di Yamaha tapi dia sanggup Jurdun ketika itu.

    Doohan? dia beruntung bisa mendominasi karena Schwantz ikutan pensiun setelah Rainey pensiun.

  17. 29. NuKasev – Juli 30, 2013

    tapi inget Rossi 2 tak ke 2 tak wak Haji, harusnya kasusnya sama dengan MM 4t to 4t

    ———————————————————–
    itu bukan statement wak Haji tapi statement Marq sendiri

    “Aku ndak pernah balapan di 250cc. Jadi, ndak tahu apakah lebih baik dari Moto2 atau sebaliknya. Yang aku rasakan Moto2 adalah kelas yang hebat karena berlomba dengan mesin 4-Tak. Karena itu sedikit lebih mudah saat naik ke kelas MotoGP,”

    “Yang harus aku pelajari lebih sedikit. Hanya seputar sistem dan kinerja elektroniknya, selebihnya hanya beradaptasi dengan kapasitas dan tenaga motor ini. Dari sisi itu aku berpendapat Moto2 yang 4-Tak ya lebih bagus dari 250cc,”

  18. Dulu kalo nggak salah MOTO2–TEAM SATELIT MOTOGP-TEAM PABRIKAN UTAMA, sekarang bisa di by pass karena memang ada lobi dari Honda, tetapi hal ini bukannya bisa diikuti tim lain yang mulai mengijon Jawara2 Moto2? Hasil yang lebih mungkin bisa didapat dari Honda karena Moto2nya bermesin Honda semua, ban Dunlop semua meski ECC dibatasi oleh FIM, logisnya Jawara ex Moto2 kalau glory hunter pastinya pindah ke pabrikan Honda, yang notabene tetap yang terbaik di kelas MotoGP.
    Kita bisa melihat pebalap yang benar2 jago kalau motornya selain Honda, ibaratnya rider mana aja ‘bisa’ jawara kalau naik motor Honda, lain halnya rider dengan skill di atas rata-rata spt Rainey, Schwantz, Rossi.n Stoner
    Kita bisa melihat di masa GP500 2 tak disitu skill rider bisa ketahuan, Doohan juga gak bisa terlalu dominan selagi Rainey dan Schwantz juga tampil.
    Rossi juga membuktikan bahwa rider yang berkelas dunia tidak harus jagoan di sirkuit, kita lihat kiprahnya di Yamaha, dari tim yang ancur2an di MOTOGP sampai bisa tertata sampai sekarang.
    Stoner juga membuktikan bahwa ditangannya Ducati jadi begitu mengerikan.
    Makanya dengan kondisi yang sudah ‘dikondisikan’ juara dari Non Honda memang patut mendapat #RESPECT

  19. @64. Roy (X-Road Wannabe – Trellis Edition) – Juli 30, 2013

    wah si roy ini kurang pengetahuan. Meskipun Rossi pindah ke yamaha yg katanya lagi ancur, yang ancur itu M1 tahun 2003, bukan 2004. M1 2003 masih pake mesin V4, sedangkan 2004 udah crossplane. Sebelum seri balapan 2004 dimulai, Rossi dah ngasih input ke Yamaha, yaitu pilih mesin crossplane. Jadi waktu Rossi datang ke yamaha, motor yamaha dah banyak berubah dari versi tahun sebelumnya. Perubahannya: swingarm lebih panjang, mesin crossplane, center gravity diubah, jarak sumbu roda makin pendek, power jadi 220 hp, dll. Jadi jangan bilang M1 2004 itu ancur. Kecuali kalau waktu itu Rossi naik M1 2003 yg masih V4, baru deh ente boleh bilang M1 lagi ancur.

  20. kenapa cuma honda ….? ya iya lah scara hanya honda yang sanggup penuhi kriteria/spesifikasi tapi dari dorna dan fim,mesin kompetitif tapi harga terjangkau,merek laen angkat tangan…terus skarang ada yg nuduh dorna dan honda kong kalingkong hadeeeeh….

    ckckck y k apalagi s kwlts bantar gebang siiieeeeh.

  21. Roy (X-Road Wannabe – Trellis Edition) – Juli 30, 2013

    Yup Sepertinya keputusan Honda untuk langsung menaikkan Marquez ke Team factory dengan restu dorna yang sempat ‘mengamandemen’ peraturan Motogp sepertinya mulai berbuah manis . . .
    ——————————————————————————-
    Ada lg FBH yang berani menolak bahwa Honda bermain dalam regulasi Rookie?

    eniwei,… sama kek ane pindah dari bebek 2 tak ke bebek 4 tak. engine break 2 tak cenderung halus n nyaman beda ama 4 tak yang ajrut2an, minimal gear 2 biar rada ademan. di bebek 2 tak ane rata2 pake gear 2 n 3 buat kommuter.

    tapi tetep lebih suka karakter 2 tak dibanding 4 tak.
    ==================================================
    dasar koplak, yamaha bukan gak mau ngikutin langkah honda,
    tapi yamaha emang gak mampu dalam hal itu, tentunya karena kekurangan dan keterbatasan…
    cwimmm…
    😀

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version