Home Blogging activity How to Blusukan Nyobain Subway Metro Di Milan Italy

How to Blusukan Nyobain Subway Metro Di Milan Italy

41

Bro sekalian, biasa ngobrolin kendaraan pribadi . . . sekali kali kita ngobrolin Kendaraan umum yaa . ..  nah kebetulan beberapa pekan yang lalu bersama Shell Advance Indonesia, TMCBlog bersama beberapa rekan jurnalis dan konsumen shell berkesempatan mendatangi Kota Rimini, San Marino, Bologna dan Milan di Negri Pizza Italy . . . saat ke jepang Dulu tmcblog terkesan dengan Metro Tokyo . ..  nah saat di Milan TMCBlog juga kembali terkesan dengan Metro bawah tanah di Kota fashion ini . Tercatat dua hari tmcblog dan rombongan naik Sub way yang dinamakan Milan Metro ini.

Hari Pertama adalah pengenalan . . . TMCBlog dan Rombongan Shell Indonesia menginap di Hotel sekitar Stasiun Centrale FS, so dari Hotel Tinggal jalan kaki doang nyebrang ke Centrale FS . . .

nah di masuk ke stasiun Centrale FS lalu kita beli karcis deh, karcisnya berupa karcis Magnetik bisa berupa karcis sekali jalan, atau pun karcis yang berlaku 24 jam. Karcis ini berlaku untuk semua tujuan dalam linkup Subway Metro. Untuk Sekali jalan ongkosnya 1,5 euro (22 ribu) , kalo untuk 24 jam 4,5 euro (Rp 67 ribu) ada juga opsi 2 hari (8,25 euro) . Kita bisa membelinya di tempat pembelian otomatis dengan memasukkan uang kertas / koin banknotes Euro . . . Oke kita semua rombongan di traktir shell Advance Indonesia tiket 24 jam . . . asiiikk

Oh ya di kota milan cuma ada 4 jalur Kereta bawah tanah M1, M2, M3 dan M5 . . . gambar diatas kurang lengkap belom ada M5 he he he nah bacanya Gimana? gini yang kita hafalkan adalah dimana kita berada saat mulai naik, lalu stasiun tujuan dan stasiun terakhir arah tujuan . . . jadi misalnya tmcblog dari Centrale FS menuju Pusat belanja Duomo (stasinnya namanya juga Duomo) nah artinya jalur yang akan dipakai adalah jalur Kuning M3 dan ujung (stasiun terakhir) dari Centrale ke Duomo adalah San Donato . ..  nah tiga itu deh yang dihafal . . .

.

Cari dulu arah M3 . . . dapet lalu cari arah San donato . . . sepeti gambar diatas, ada petunjuk arah ke Comasina dan San donato.

jangan salah peron ya . . . pastikan masuk peron arah san donato untuk perjalanan dari Centrale FS ke Duomo

Untuk masuk peron, terlebih dahulu masukkan Tiket ke mesin pemindai tiket . . . jika Ok pintu ke peron baru dibuka

setelah masuk ke dalam kereta, jangan lupa dahulukan ibu ibu tua dan ibu hamil ya he he he, lalu jangan lupa perhatikan nama stasiunnya, jangan sampe kelewatan . . .misalnya dari Centrale FS ke Duomo kita harus melewati stasiun Republica-Turati-dan Montenaoleone . . .

sampe di Stasiun Duomo jangan lupa untuk bisa keluar stasun kita harus masukkan juga karti magnetik ke peindai tiket . . .mantabbb, gak pake tenaga dan supervisi manusia (ttukang karcis)  sedikitpun . . . horeee keluar dari stasiun poto poto dehhh di duomo

Nah di hari kedua, tmcblog bersama sama salah sorang konsumen Shell Advance yakni Bro budi . . .memisahkan diri dari rombongan yang sibuk belanja di Duomo . .. kita pergi ngayeng . . .blusukan di Milan nyari toko Vespa dan Toko Givi ha ha . ..  sehari sebelumnya di toko helm AGV dapet alamat toko Vespa di Premuda Moto di Jalan (viale) Premuda dan Toko yang menjual peralatan bagasi Givi yakni tago di Via roggia Scagna . . . nah stasiun yang deket Premuda Moto adalah Porta venezia dan stasiun yang deket tago adalah Rovereto balik lagi baca peta Subway

Silahkan cek gambar diatas, ternyata stasiunDuomo, Porta Venezia dan Rovereto berada pada satu line jalur yakni M1 berwarna merah . . . dan alhamdulillah segaris pulak dengan arah tujuan akhir Stasiun Sesto FS . . . dan inget tuh . . .lalu cari deh jalur M1 menuju Sesto FS . . .

setelah naik di Duomo melewati stasiun babila dan palestro sampai dan turun kita di Porta venezia . . .untuk ke Premuda Moto . . .lalu setelah selesai, baik ke Stasiun Porta venezia, menuju Rovereto , juga masih ke atah sesto FS melewati stasiun Lima , Loreto dan (apa nggak salah ) Pasteur (bukan pasteur bandung lhoo )

selesai dari toko Givi, balik lagi ke duomo untuk Rendezvous dengan rombongan . . . gimana . . .puyengkan bacanya ? . . .ha ha ha kudu dipaktekkan langsung . . . cuma bisa kagum dan berharap kalo aja jakarta ada fasilitas Transportasi massal enak dan nyaman kayak gini asik kali yaaa 😀 . . . semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

41 COMMENTS

  1. coba jakarta kayak begini transpotasi massalnya.. nyaman, aman.. pasti kemacetan jakarta akan berkurang drastis…
    #ngimpiii…. 🙂

  2. Sama bang haji..ane dikorea subway/metronya…kayak itu….moga aja di Indonesia segera bikin biar jakarta nggk macet…..

  3. diItaly ndak merasa rugi kalau lagi bayar pajak,makanya diIndonesia pengusaha banyak terpaksa bayar pajak,diIndonesia pejabatnya/keluarganya naik mobil mewah makanya melarang mobil murah dan menuding motor jadi biang macet.

  4. italia memang indah sekali…sebuah “open air museum” alias negara yg seperti musium. Benda seni bertebaran dimana mana dan ada diluar ruangan (patung2, air mancur, bangunan kuno)…. bikin motor berseni –> ducati, vespa, bikin mobil berseni –> ferrari, alfa romeo, bikin baju juga berseni –> armani, dolce gabbana… cool bener lah

  5. Studi banding angota dewan yg oon,apa hasil n mampaatnya?!makanya klw pemilu saya golput.hohoho dinasti ratu tutut hitut.

  6. “setelah masuk ke dalam kereta, jangan lupa dahulukan ibu ibu tua dan ibu hamil ya”

    kok lebih santun orang itali ya.. nah di endonesa tercinta ane sering nemu kejadian di bus ada anak muda duduk & ada orang tua yang berdiri, si anak muda cuek2 saja, apalagi si anak muda sama pasangannya, serasa bis mereka sendiri .. :tepokjidat

  7. Jakarta bakal kayak gini…?????
    Oeeeee pemirsa,,,,….jgn mimpi berlebihan …kagak baik… sampe kiamat jg g bakal sampe deh mimpi2 itu..
    percaya lah…!!! gw tau percis bagaimana org2 indonesia..
    Hancur dah….
    biokrasi muluk2… recor korup no 1 dunia..
    mudah2an cepat2 kiamat

  8. Bisa dijelaskan kang, seberapa jauh jalan kakinya dari stasiun ke lokasi yang dituju, misal toko givi td, soalnya salah satu kelemahan orang Indo kan males disuru jalan kakinya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version