Home Pabrikan Honda Cerdas dan Bijak Menyikapi Angka NJKB

Cerdas dan Bijak Menyikapi Angka NJKB

236

Bro sekalian, Bicara Soal NJKB ( Nilai Jual Kendaraan Bermotor ) alhamdulillah tmcblog sudah memulainya semenjak beberapa tahun terakhir  . . . Yap Blogger memang biasanya menggunakan Jalur jalur Out of The Box untuk bisa menganalisa Strategi New Product Pabrikan. Selain Via TPT, Kalo di Trace tercatat semenjak Juni 2012 tmcblog (suzuki inazuma) sudah mulai menggunakan data NJKB yang bisa di akses secara bebas oleh Publik ini. Nah pekan ini kembali soal NJKB ini menjadi heboh karena Beberapa angka NJKB produk pabrikan Roda Dua Indonesia terlihat Cukup Rendah. Apakah NJKB rendah mencerminkan OTR ( On The Road – Harga yang dibayar konsumen) Rendah? berikut Analisa dan paparan awal tmcblog yang didasarkan dari hasil Diskusi berdua dengan seorang rekan dari Divisi Legal sebuah Korporat Otomotif yang beberapa Tahun lalu sempat mengurusi Soal TPT, dan NJKB dari Produk baru.  cekidot . . .

Berdasarkan beberapa Bacaan Online yang tmcblog cari diketahui bahwa, umumnya untuk menghitung harga On the road :  adalah [sumber]

  • OTR = NJKB  + (21,5 persen x NJKB)
  • dimana 21,5 persen =  PKB 1,5 persen NJKB + BBNKB 10 persen NJKB + Biaya ATPM 10 persen NJKB
  • Biaya ATPM ~ Promosi, Asuransi, SWDKLLJ dll

Apa benar seperti diatas? ataukah beda beda? untuk membuktikannya kita simulasi  . . . Untuk Memulai mari kita simak dulu satu simulasi yang akan menunjukan perbedaan harga NJKB dan OTR.

Sebagai Contoh Kita Pakai Harga Jakarta Untuk Yamaha New Vixion yang dibandrol OTR  22,5 Juta

  • NJKB New Vixion [ 1PA ] = 17.700.000,00
  • BBN KB ( Bea Balik Nama Kendaraan Baru ) = 10% x NJKB = 1.770.000,00
  • PKB ( Pajak kendaraan Bermotor ) = 1,5% x NJKB = 265.500,00

dari Ketiga variabel diatas dapat diketahui Biaya ATPM untuk New Vixion adalah = [ OTR – ( NJKB + BBNKB + PKB ) ] = 2.764.500,00 atau sekitar 15,6 %. Untuk Kasus NVL ini OTR = NJKB  + (27,1 persen x NJKB)

Contoh Lain adalah Honda New Megapro FI yaa dimana  OTR 20,45 Juta rupiah

  • NJKB New Megapro FI [ GL15C21A07 MT ] = 15.500.000,00
  • BBN KB = 10% x NJKB = 1.550.000,00
  • PKB = 1,5% x NJKB = 232.500,00

dari Ketiga variabel diatas dapat diketahui Biaya ATPM untuk New Megapro FI adalah = [ OTR – ( NJKB + BBNKB + PKB ) ] = 3.167.500,00 atau sekitar 20,4 %. Untuk Kasus NMP ini OTR = NJKB  + (31,9 persen x NJKB)

contoh lain Bisa Bro Lihat di gambar bawah Berikut ini yang tmcblog kumpulkan Khusus buat pengunjung tmcblog:

🙄 silahkan Klik untuk memperbesar

Dari data list diatas baik untuk Motor yang diproduksi maupun yang di impor, biaya ATPM berkisar antara 9-37% . . . Ini artinya perbedaan antara angka NJKB dan OTR bervariasi antara 20% ( kasus dtracker 150) sampai 49% (kasus CBR 150 repsol) , artinya rumus OTR = NJKB  + (21,5 persen x NJKB) bener bener tidak selamanya berlaku . . .dari beberapa data yang tmcblog himpun diatas pada umumnya Nilai OTR hanya lebih tinggi 20% sampai 30% saja (beberapa kasus bisa lebih) dari bandrol NJKB . . . atau rumusnya

OTR = NJKB + ( [20% s/d 30%] x NJKB )

Bingung dengan pemaparan diatas karena Banyak anka angkanya? . . . Oke secara Kesimpulan begini mas bro

OTR = NJKB + BBN KB + SWDKLLJ + BPKB + TNKB + STNK + BIAYA X

Nilai NJKB, BBN KB (10% NJKB), PKB (1,5% NJKB), SWDKLLJ (32rb) , BPKB (80rb), TNKB (30rb), STNK (50rb) itu sudah Eksak alias bisa kita lihat datanya . . . Namun BIAYA X ini yang sulit kita tembus sebelum resmi di rilis harga OTRnya oleh pabrikan. BIAYA X ini bisa digunakan Pabrikan untuk Biaya macem macem seperti untuk possitioning, untuk memukul produk kompetitor dengan price killer, bisa buat promosi dll

so jangan juga kaget Jika saat kita ketemu NJKB dari UH200 (disinyalir Burgman 200) yang hanya 14,7 Juta , 2PK (disinyalir R15) yang 18,1 Juta , RV125 ( disinyalir van van 125 ) yang 11 juta, GSX150 yang 12,4 juta,  sampai BJ250L (disinyalir Estrella 250) yang 53,75 juta blogosphere mencoba menebak nebak dan hasilnya yaaaa githu deh . . . UH200 kalo bro googling akan ketemu Burgman 200 . . . kalo aja pake angka 50% NJKB atau ekstreemnya 100% (dua kali lipet NJKB) sekalipun, masuknya tetep di bawah 30 Jutaan brooooo . . . apa nggak bikin semrawut price list tuh kalo bener segithu di aplikasikan ke Big scooter gede yang terlihat seperti Skutik Moge? begitu juga harga R15 dan Van van 125

analisa pun muncul . . . Jangan jangan salah ketik? jangan jangan ada pola perhitungan baru NJKB-OTR? jangan juangan UH200 bukan Burgman200? , jangan jangan Downgrade besar besaran?, jangan jangan diproduksi di Indonesia? atau yang lain . . . jujur, tmcblog nggak mau terjebak dulu dalam analisa hipotesis berbau spekulatif ini . ..  tmcblog hanya mau konsern di Fakta yang ada dulu  . . . NJKB dan kebiasaan Korlasi OTR dan NJKB 😀

Nilai Diantara NJKB dan OTR selain diisi Nilai pajak yang masuk ke negara, ada juga Nilai Promosi dari Pabrikan. Nah Nilai Promosi ini lah yang tidak bisa kita ketahui, tergantung bagai mana parikan meramu dan membuat rumusnya. Nilai Promosi tentu saja bergantung bagaimana Posisitioning dari Motor tersebut di pasar . . . . . Mau ngehajar Siapa ini produk naaahh itu bahasa kasarnya 😀 Mudah mudahan postingan ini bisa membuka jendela kita lebih terbuka untuk Bisa cerdas menyikapi dan mengunyah angka NJKB dari kendaraan bermotor  . . . silahkan di komentari dan semoga Berguna

Taufik of BuitenZorg

sumber bacaan dan data :

  • http://pajak.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1983
  • http://jasastnkbpkb.blogspot.com/2012/01/cara-perhitungan-pajak-kendaraan.html
  • http://www.hondacengkareng.com/harga-motor-honda/
  • http://www.dealeryamahamotor.com/product/pricelist.php
  • http://www.suzuki.co.id/motorcycle_pricelist.htm
  • http://www.kawasaki-motor.co.id/product-detail/

236 COMMENTS

  1. artinya memang NJKB bukan patokan untuk harga OTR ya wak.. masih banyak faktor X yang harus di itung,
    mantep nih,,,

    • kalo BBN KB dan PKB termasuk SWDKLLJ nya sudah dapat dipastikan . . . ada hidden cost yang kita tidak bisa tahu . . . rumus dan variabelnya ada di kantong para petinggi pabrikan tentunya hehehe, imho

    • yg faktor pajak dan retribusi tarifnya udah jelas, tinggal sisanya untuk liat margin ATPM yang mau diambil seberapa besar, terlepas disitu ada unsur biaya biaya internal mereka.. ambil rata rata nya, nanti akan ketahuan satu produk overprice atau ngga…

    • saya cenderung melihat nilai X ini sudah bukan lagi strategi langsung dari pabrik. karena NJKB ini harusnya adalah harga jual kosongan dari pabrik, yang dihitung sebagai omset oleh pabrik, dan ditambah biaya kirim, klo biaya kirim ditanggung distributor, dihitung sebagai Harga Pokok Penjualan oleh distibutor. Nilai X ini sudah masuk wilayahnya distributor (fee, transport, promosi level distribusi) dan pajak/retribusi yang belum masuk hitungan (jika masih ada, contoh PPN Impor 10%, PPh Pasal 22 Impor 2,5%/7,5%, Bea Masuk??? CKD=25% CBU 35%). tapi tetap ada strategi tidak langsung yang mungkin terjadi. ini yang kayanya menurut kang taufik menjadi rahasia dapur. misal dengan margin lebih banyak tapi dealer diminta memberi diskon atau mengelar even-even tertentu.

      soalnya klo ada pemasukan lain selain NJKB yang dibayar ke pabrik terkait penjualan 1 unit kendaraan, kayanya PPN, BBN dan PKB-nya bisa turut di koreksi walau tetap banyak cara untuk mengalihkan tanpa melawan hukum.

      NB: Bea masuk saya masih bingung apakah sudah masuk NJKB atau belum.

    • karena sampai sekarang saya pun belum tahu isi dari Biaya X ini . . . segala sesuatu tetep mungkin mas bro menjadi variabel dalam Biaya X

    • menarik bro/sis novi.
      ayo yg kemaren beli motor yg ada di daftar di atas, coba diliat nilai yg tertera pada faktur keluaran pabrik. kan ada tuh..
      ato wak taufik, klo g salah ada vario 125 kan.
      monggo dibabar dimari.

  2. Kedewasaan….kematangan…. keluasan khasanah ilmu dan referensi….artikel informatif didukung referensi2 aktual ..membuat kita dimanjakan kekayaan ilmu oleh wak haji….jozzz tmc blog…

    • untuk yang CBU kayanya perlu dihitung juga PPN Impor dan PPh Pasal 22 Impor yang ga masuk nilai NJKB/DPP tapi tetep di bebankan ke konsumen.

    • itu bener banget, pajak masuk
      cuma yang saya bahas hanya variabel variabel yang masuk dan tercatat di STNK Kita saat pertama kali beli
      mungkin nilai pajak ppn., pph masuk yang ke Biaya X itu bro, cmiiw, imho

  3. mungkin ada perubahan penulisan NJKB untuk bulan ini pak,
    masa iya R15 segitu?
    masa iya Motor2 baru Suzuki segitu?

    mungkin ada perubahan perhitungan mulai maret ini ..

    CMIIW 😉

  4. saran mas, gimana kalo komen terbaik dari tiap artikel di pajang di muka, (istilahnya best comment). sehingga para komentator berlomba2 untuk membuat komen yang baik dan kritis.

    saya sedikit memberi analisa tentang harga2 njkb akhir2 ini

    1. yamaha yzf r15
    harga 18.1 juta memang keliatan sangat murah. akan tetapi memang r15 hanyalah OLD VIXION yang dipakai fairing dan gigi 6. tidak ada alasan mahal. jika old vixion 22,3 juta r15 25 juta. ini adalah sangat wajar. tidak seperti honda yang mengoverprice cbr 150 supaya cbr 250 laku, yamaha lebih pintar. yamaha menset harga yang menyebabkan massive destruction. jika r15 dihargai 24 juta, maka honda dan yang lain telak tidak akan bisa melawan dengan senjata apapun. cb150, new tiger, suzuki gsx 150 akan lenyap dari peredaran.satu2nya lawan hanyalah cbr 150 dan itu sangat sulit mengeset harga 24 juta. dalam hal ini yamaha memang harus mengorbankan vixion dan itu q ora opo-opo

    2. suzuki burgman
    saya pikir suzuki sudah belajar, tidak akan bisa mengalahkan honda jka tanpa membuat gebrakan. segmen sekutik terlalu kuat untuk di penetrasi. jika burgman dijual dengan harga 19 juta pun, masyarakat masih pikir-pikir. beli burgman atau vario.

  5. Moga2 makin keren,,,cc makin gede,,,and makin muraahh,,, toh diluar negri emang murah2 kok kenapa disini harus mahall…!! 😀

  6. Pertama ngerti, setelah itu mumet baca artikel wak haji yang satu ini. Saya yang penting ada motor murah, seandainya mahalpun yang penting harga masuk akal sesuai spesifikasi & desaign motor, langsung sikat wae.

  7. bodo emet r15 25 jt juga..yg pnting ivanivan 125 dibawah 20jt… Umur brtambah jdi ga suka motor nungging..pegel..btw vanvan ga kecil2 amat..perasaan cocok buat ane yg tingginnya 165..

  8. Mas Taufik tampaknya perlu editor bahasa. Bukan berarti nanti menjadi berbahasa Indonesia baku, tapi lebih kepada penggunaan huruf besar dan kecil, tanda baca, dan lain-lain.

    • Ane stujuu bgt sma komen agan ini. Dari dlu ane emang pmbaca blog wak taufik..dan bbrpa kali ane komen skedar mmberi masukan utk lebih mmperbaiki tulisan/ketikan..(dluar konten). Cma krna yg komen bgnian minoritas bgt,mgkn g didenger *sedih
      Sorry to say ya Wak,msak duta blogger indonesia di kancah motogp, ngetik bahasanya sndri blepotan? dan sudah dpastikn englishnya acak kadut dong…contohny aj di artikel ini, hrusny Positioning, mna ada Posisitioning? kontent?? What a mess Wak! Smoga didenger deh..peace!

    • @sotong
      ya saya memang merasa perlu, tapi belum ada waktu nih, makasih inputnya ya

      @penggembira
      hahahahaha, segitunya 😀

  9. *****kita ambil contoh UH200 ato brugman/skywave 200******

    OTR = NJKB + (21,5 persen x NJKB)
    dimana 21,5 persen = PKB 1,5 persen NJKB + BBNKB 10 persen NJKB + Biaya ATPM 10 persen NJKB
    Biaya ATPM ~ Promosi, Asuransi, SWDKLLJ dll

    misal biaya ATPM 10%(saya ambil dari list suzuki paling rendah)
    14,7+(220.000+1.470.000+1.470.000)
    14.700.000 + 3.160.000= 17.860.000 IDR

    kalo pake biaya ATPM 37% , saya ambil tertinggi dari list di atas seperti pada CBR 150 repsol)
    14,7+(220.000+1.470.000+5.439.000)= 21.829.000IDR

    *trus bagaimana dengan pajak impor motor CBU yg kapan hari naik???

    • PPNBm?
      sama seperti reply No#26
      itu bener banget, pajak masuk
      cuma yang saya bahas hanya variabel variabel yang masuk dan tercatat di STNK Kita saat pertama kali beli
      mungkin nilai pajak ppn., pph masuk yang ke Biaya X itu bro, cmiiw, imho

    • please jangan dulu menjudge seperti itu. bisa jadi CBR masih sangat reasonable, angka 37% bisa jadi bukan angka yang wah bahkan cenderung tipis klo kita lihat PPN Impor 10% PPh 22 Impor 2,5% bea masuk CBU motor 250cc kebawah 35%. jumlahnya 47,5% loh kok lebih dari 37%. masalahnya impor itu perhitungannya bukan dari NJKB/DPP yang di daftarkan, tapi dari Nilai Impor(harga pokoknya pabrik) yang kita tidak tahu. Lalu apa kabar IU pasti lebih besar lagi.

      makanya produksi lokal, minimal sudah menekan biaya pajak diatas, belum termasuk laba perusahaan di negara asal dan pajak/retribusi yang di kenakan di negara asal(biasanya 0 % klo untuk ekspor)

    • kalo dibilang mungkin . . . mungkin dan boleh boleh aja mas bro, saya belum nemu peraturan yang tidak membolehkannya mas bro . . . cuma kan diluar ke umum-an dan kebiasaan, plus ketauan sama publik karena NJKB dan OTRnya kan terekspos ke publik dan ngak bisa di tutup tutupi

  10. biaya APTM :

    Ninja 250 ABS 7,38Jt
    CBR 250 Repsol ABS 12,458Jt

    Status sama – sama CBU Thailand.

    MS “H” bisa menjelaskan??

  11. Wak haji, jarga njkb itu produsen sudah ambil margin dari biaya produksi to? Artinya keuntungan diambil dlm 2 tahap. Pertama waktu pendaftaran njkb dan kedua saat harga resmi otr diumumkan. Betul ga?

  12. mumet ndase 😀
    Klo intip NJKB scra online,gak ada porsentasenya ya wak??? Cuman daftar merk dan nilai NJKBnya aja..

  13. oalaaah pantes… 😀
    Tpi percuma intip njkb,soalnya ga tau kode motornya xixixixi 😀
    Klo wak haji kan masternya NJKB dan TPT heheee…
    Terima kasih n salut deh ma wak dah memberi info yg sangat detil kpada pemirsa.. (y)

    • biar nggak hanya saya yang bisa ngunyah ngunyah mas bro . . . semua bisa menganalisa, semua bisa terbuka pabrikan untung, konsumen senang harga turun . .. piye carane coba ? 😀

    • mangkanya kalo pembaca lama memberi julukan kpd wak haji Taufik adalah sebagai “DUKUN TPT” permotoran di Indonesia. CMIW

  14. pusing mbacanya……angka-angka….taunya angka pasti ..lebar kali tinggi ketemu apa….jadi bentuk2 ruang polygon aja deh…..

    pokoke…buat FBY…” belii siiii”

  15. Hahahaii…… artikel yg cukup emosional tpi masih terkontroll….wak haji bnar2 cerdas nieeehhh…cerdas merespon isu dan tekanan dri dagangan warung lain..dan juga mencerdaskan pembacanya…salam cerdas wak haji..

    • biaya x termasuk masuk margin untuk distributor+sales, kalau disebutkan banyak bro. mungkin wak haji mau breakdown biaya x ? ditunggu artikelnya. Apakah biaya njkb tiap propinsi itu sama?

  16. Kang Haji, bbn dan pkb gak selalu 10% dan 1.5%.
    Pada model tertentu bisa lebih besar. Tergantung kebijakan samsat dan pemda. Cmiiw.

    • wow . . . begitu yaa? saya cari dulu datanya deh, soale kalo masalah persentase pasti ada peraturannya hitam di atas putih

    • BBN dan PKB itu Pajak daerah jadi tarifnya tergantung daerah walau tetap di kasih batasan oleh pemerintah pusat. selain itu tarif juga tergantung cc. sepertinya scope yang di bahas kang taufik adalah khusus jakarta dengan cc s.d. 250. beda lagi hitunganya klo di daerah lain atau untuk motor dengan cc lebih dari itu. bahkan NJKB-nya pun pasti berbeda. makanya selalu berbeda harga di jakarta dengan di daerah lain. hal ini terjadi bukan hanya karena biaya kirim semata.

  17. motor berkualitas lebih murah lebih baik wak haji,kita untung bangsa untung..
    kalau njkb sepeda onthel berapa wak haji??he..he..

  18. berharap wak haji mengulas kembali motor lawas tahun 80-90an,yg pernah hadir di PETANI (pengemudi/pembalap tanah air indonesia)

  19. makasih wak haji pencerahannya, tinggal bsok bongkar2 knpa NJKB bsa rendah?
    krna commont parts, downgrade ato gmna..
    okee wak haji 🙂

  20. Pak Haji, ini sepertinya efek kehadiran team Roda 4 Suzuki yang sukses dengan Eritga dengan “menghancurkan” Dominasi Avanza Xenia dah mulai terasa nieh di dalam Team Roda 2 Suzuki. 😉

  21. biaya atpm cbr series operpret bgt yah… 10 – 12 jt atau 30 – 37%, untung besar tuh. kl kawasaki er6n masih dimaklumin lah moge. dengan untung atpm 15 jtan atau 20%.

    • ER6N lebih dari 250 cc bozz. harusnya pajak dan retribusi tarifnya lebih tinggi lagi. klo data Z250 kayanya salah deh. selisih 8,5juta, padahal pajak dan retribusinya aja 8,8juta… apakah ada agenda lain?

  22. Hhhmmm
    Ya… intinya kita sebagai reader-nya para blogger harus bisa menelaah dengan bijak ulasan2 yang diberikan…
    jangan telan bulat2 infonya, tapi kita kunyah2 dulu sambil dinikmati “rasanya manis, asin, pedes, pahit….dll”
    wkwkwkwk

  23. atau mungkin bisa coba ambil sampling dari produk premium sejenis wak haji, misalkan CBR250 atau kalau dari suzuki, skywave 250nya atau inazuma biasanya faktor Xnya sebesar apa ya 😛

  24. Wak haji,suzuki lg ada acra apa ya di ancol hri ini,truz ada 4 mtor yg lalulalang,1.brugman 2.hayabusa 3.street fighter ga tau apa ada tulisan test ride gsr, tpi moge 4.kaya dual purpose, multistrada ducati,cm ga sempet mulu di jepret :0

  25. Kang,tolong itungin Ninja RR Mono doongg,apa bener dilepas di kisaran 40 jeti….? Klo diliat dr NJKB nya kok malah belum muncul tuh si Mono….? Dan kira2 kapan bisa di inden or sampe ke tangan konsumen di pulau jawa….? Suwun kang…. dah nunggu2 Si Mono di garasi rumah nih,hehehehehe

  26. Udah sabar aja, kalaupun entar murah kan tinggal beli tapi kalau entar mahal tinggal rame2 komeng overpret……:-D

  27. Artikel gini aja koq pada bilang rumit sii?

    Justru yg rumit itu koar2nya fbh….sy aja males mau baca saking rumitnya. Knp rumit? Krn isinya kusut plintat plintut dan opini yg dibuat2 semua….habis itu bisa sok spiritual pula…hahha.

    😀

  28. Saya lg siaga 1 nih..td,barusan nguber2 tikus. Ekh. .sial,tikusy masuk dlm motor.
    Sdh pake 1000 cara,tp tikusy ga keluar2.
    Ada yg tau caranya?

  29. kesimpulan nya mentah lagi dong wak..
    artikel ini otomatis mementahkan semua argumentasi tentang NJKB di artikel sebelumnya yg pernah di tulis sndiri..
    tepuk jidat..

  30. –kena sambel terasi–
    Ane stujuu bgt sma komen agan ini. Dari dlu ane emang pmbaca blog wak taufik..dan bbrpa kali ane komen skedar mmberi masukan utk lebih mmperbaiki tulisan/ketikan..(dluar konten). Cma krna yg komen bgnian minoritas bgt,mgkn g didenger *sedih
    Sorry to say ya Wak,msak duta blogger indonesia di kancah motogp, ngetik bahasanya sndri kacau? dan sudah dpastikn englishnya acak kadut dong…contohny aj di artikel ini, hrusny Positioning, mna ada Posisitioning? kontent?? What a mess Wak! Smoga didenger deh..peace!

    • hahahaha santai aja . . .
      masukan diterima, gak masalah . . . alasannya adalah, saya masih belum punya sumber daya untuk itu
      dan untuk english version?
      udah prnah baca artikel inggris dari test rider RR Mono?
      udah baca motoupdate.com?

    • Sampun Wak..dan itu saya appreciate bgt! sumpah..hehehe
      Seperti itulah sbnernya standart penulisan blog, mnurut ane. Maaf lho Wak klo ane ‘sewot’ mslah ketikan doang.. Smoga bisa diterima sbg saran yg membangun. Kalo nggk yaa…aku rapopo 😀

  31. Untuk Burgman 200 yang NJKBnya 14,7 jt… Cermati PKB-nya. Ini barang CBU dari Thailand. Kena pajak barang mewah 125% (atau 18juta). Nah, baru tambah pajak saja harganya sudah 32,7jt. Belum lagi biaya lain-lain. Paling murah motor ini dijual Suzi di kisaran 40-an (Bahasa para petingginya dibandrol di bawah 60-an) …

  32. NJKB hanya 14,7jt mungkin dolar =rp.9500
    kalau dolar =rp. 12000,. njkb ada kenaikan 26% jadi=18,5jt
    biaya otr 30% dari 18,5jt jadi 24jt
    Suzuki Burgman mungkin 24jt…

  33. Kalo di tanah namanya NJOP, nilai jual obyek pajak. Mau tahu berapa NJOP di tagihan PBB saya? Rp 614.000. Padahal harga tanah pasaran sini bisa 2x-nya. Jadi gak bener pengertian NJKB dalam artikel di atas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version