Home race Teknik SlipStreaming

Teknik SlipStreaming

85

Bro sekalian, Pernah melihat ada satu pembalap bertah berlama lama meguntit dibelakang rider lain tanpa berusaha untuk mengovertake sama sekali sampai saat yang tepat? kali ini kita akan kembali membahas salah satu istilah dalam teknik balap Yakni Slipstreaming. Asal kata Slipstreaming adalah Slipstream . ..  Slipstream adalah daerah di belakang objek bergerak dimana di daerah tersebut biasa terjadi sebuah efek turbulensi yang memiliki tekanan lebih rendah dibanding daerah sekitarnya. Nah daerah ini menjadi daerah yang sangat favorite dihuni oleh para pembalap yang melakukan tekni slipstream  ..  kenapa?

Yap, Jika kita bisa menyamakan kecepatan pembalap di depan dan menguntitnya dengan kecepatan yang sama persis dibelakang, maka kita dinamakan membalap di daerah slipstream . . . teniknya dinamakan slipstreaming atau “mencuri angin” . tekni Slipstreaming atau mencuri angin ini sangat ampuh dilakukan jika power motor masbro sedikit di bawah motor kompetitor. Dengan menguntit persis dibuntut kompetitor, maka bro tidak akan memperoleh hambatan gesekan Udara sebesar Rider di depan . . . alhasil motor jadi tampak lebih bertenaga karena nggak ada hambatan, Ban jadi tidak terlalu bekerja keras sehingga lebih awet, dan konsumsi bbm pun bisa lebih ditekan

Cuma masalahnya adalah, Jika anda suruh race tempur lawan Marquez, pedrosa, dan Lorenzo dengan motor yang senilai dan spek performa yang sama, apakah bro sangup mengejar  Marq, atau sanggupkah bro nguntit selama bemenit menit di belakang Marquez atau Lorenzo? 😀

Apakah teknik ini hanya memberi keuntungan untuk sang “Pencuri angin” ? ternyata bukan bro . . . Teknik Slipstreaming selain menarik bagi sang ‘pencuri angin’ ternyata  ini juga menguntungkan bagi yang dicuri anginnya atau ‘the leader’ karena akan kehilangan efek yang bisa terjadi karena hadirnya ‘daerah bertekanan rendah’ yang terjadi karena efek turbulensi. Walaupun tentu saja keuntungan ini tidak terlalu besar bila dibandingkan keuntungan bagi rider yang mengekor. So secara teori aerodinamikapun, Rider yang dicuri anginnya pun akan lebih cepat speednya bila dibandingkan dengan rider yang membalap sendirian . ..  Nah ada yang mau menambahkan . . . silahkan mas bro . . . semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

85 COMMENTS

  1. Saya juga sering melakukan hal ini klo riding. Terutama saat malam. Bukan buat nyolong angin, tapi buat deteksi dini kehadiran lubang sialan yang makin hari kok kayaknya makin banyak aja seiring musim hujan. Patokannya motor didepan. Klo ada lubang dpn saya bisa menghindar kemungkinan besar saya bisa ngindar juga. Klopun dia kena lubang at least saya bisa siap2 dan menghindar.

  2. Kalo di jalan raya namanya tailgating, tapi beda sama di balapan, tailgating ini relatif berbahaya karena rawan tabrakan belakang bahkan bisa jadi beruntun kalo di jalan raya. Di beberapa negara bagian Australia dan negara lain pun dilarang.

  3. betah kek c pedrosa nguntit di blakang trus ngisep kenalpotnya paling betah ,untung itu moto gp mesinya bukan diesel. . Ngasep item Kek damri goyobod wkwkwk

    • anda salah arti ttg diesel. diesel itu mesin masa depan bro. mercedes benz sampai bmw dan banyak merk mobil mewah pakai diesel. karena diesel itu gak pakai busi bro. makin panas makin wuaaahhh…. dan diesel adalah generasi mesin masa depan. bahkan diesel itu mesin yg kuat pakai turbocharger, karena gak pakai busi, jadi komponennya mampu menahan tenaga besar. makanya nama tokoh film balapnya vin diesel. hahaha
      beda diesel truck sama metromini disini bro.
      #saran aja biar gak salah paham ttg karakter diesel 😀

  4. wah. pembalap depan harus pake jurus tandingan: buang angin. biar dicuri sepuasnya sama yg dibelakang.
    huihihihi.

  5. Yg seru pas jamannya rossi tempur lawan stoner (ducati). Keliatan bgt pas itu power m1 lebih kecil, makanya rossi sering bgt slipstream dibelakang stoner

  6. Waktu di Texas dulu, saya kadang2 tailgating di belakang “rig” (truk trailer yg bawa container) walaupun illegal. Krn biasanya rig punya “police radar detector”
    Kalo di sini saya nggak berani.

  7. sering dipake kalo lewat jalan solo jogja…
    rata2 rider2 disitu cepat2 bawa matornya, ngintilin aja deh… begitu keder diikutin terus, baru overtake… hahaa

    apa lagi klo yang buka jalan bis jawa timuran, wes ngintilin aja deh… hehee

  8. wak haji,,,,

    gimana jika rider yang di depan nambahin angin untuk rider yang lagi mencuri angin di belakangannya,,,,

    apakah berpengaruh juga,,,,???

  9. ati2 masuk angin mas,,
    btw bisa jg yg di belakang nya itu ga tau jalan mas,,
    jadi ngekor terus,, kalo nyusul/duluan nti nyasar,,
    atw emang kebiasaan konvoi? jd ga susul menyusul? :p

    • Wkwkwk, saya pernah waktu mau ke Trenggalek, di Madiun krn ada pengalihan jalan jadi bingung, ngikutin truk, eh dia masuk ke kampung. Sopirnya nanya “bade teng pundi pak”, akhirnya dikasih petunjuk jalannya ama dia.

  10. Niru ilmunya burung (bangau) yang terbang rombongan ya, mereka selalu membentuk formasi “V” dengan satu leader di depan (dan selalu bergantian begitu yang paling depan sudah capek). Yang belakang “nyuri” angin dari leader di depannya.

  11. Klo di balap sepeda teknik ini sering bgt dipake. malah jd 1 peleton ( slipstreamnya rame2) atau pace line. efektif bgt. beda bgt effortnya antara sendiri sm ditarikin (di blkg org) hehe..

    CMIIW!

  12. ada teknik mirip slip streaming dan hanya dapat dilakukan saat hujan. yaitu teknik “ngintili” truck gandengan atau kontainer biar gak kehujanan, sambil berdoa mudah2an perempatan depan pas lampu hijau.

  13. kang taufik, kalo di game NFS namanya DRAFTING… 🙂 kalo draftingnya lama NOS bisa ke isi penuh lho

    # gak nyambung kwkwkwk

  14. kalo nguntit mobil dari blakang di sarankan jangan pas tengah body nya..tpi pas banya..biar gak tekor kna lobang sgede gaban tar jumpalitan buahaya…

  15. Gw sering slipstream di jalan raya jadi gw slip stream di belakang mobil ambulance yang sirine nya bunyi #dan itu pas macet keren gak? Hahaha

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version