Home MotoGP Update Perubahan Peraturan MotoGP . . . Diperbolehkan menggunakan Disc Brake Berukuran...

Update Perubahan Peraturan MotoGP . . . Diperbolehkan menggunakan Disc Brake Berukuran 340 mm di seluruh Sirkuit

45

Bro sekalian, Komisi GP akhirnya menambahkan sat peraturan di gelaran MotoGP yakni Diperbolehkan menggunakan Disc Brake Berukuran 340 mm di seluruh Sirkuit. Selama ini penggunaan Ukuran diameter Disc Brake Besar Biasanya hanya di boleh Kan komisi GrandPrix pada sirkuit Motegi . . . Karen you know deh, Mugello itu punya straight yang lumayan panjang, sehingga top speed yang diperoleh pada ujung straight sangatlah tinggi. Valentino Rossi Pun mendeskripsikan kengeriannya diujung straight Mugello di sebelah atas helm AGV special Mugellonya yang menggambarkan dirinya melotot  ..  . itu adalah ekspresinya diujung straight mugello . . . Nah speed tinggi Butuh daya pengereman yang besar . . . sehingga akhirnya diputuskan Mugello boleh menggunakan Cakram Rem Keramik berukuran lebih besar 340 mm ( biasanya hanya 320 mm )

FYI, ada beberapa cara untuk membuat daya pengereman yang lebih besar,  yakni:

  1. memperbaiki traksi ban (ini bergantung kompon ban)
  2. koefesien gesek dari pading cakram (makin keset/ makin tinggi koefesien gesek, maka daya cengkram akan makin besar)
  3. Clamping force dari Kaliper . . . ini bergantung dari jumlah piston pada Kaliper rem
  4. Perpindahan bobot saat pengereman . . . Misalnya saja jika motor lebih berat kedepan, maka saat ngerem butuh daya pengereman lebih besar karena beban rem depan akan makin besar saat ngerem
  5. Dimensi dari Disc Brake (Diameter dan ketebalan)

Yang empat teratas kita akan bahas jika ada waktu nanti . . . Nah, Kita akan membahas variabel yang terakhir nih  . . .FYI minimal keuntungan penggunaan discbrake yang lebih besar dimensi diameternya ada dua :

  • Yang pertama adalah masalah disipasi panas . . . Discbrake (cakram rem) yang besar artinya akan menghasilkan disipasi Panas (proses penghilangan panas) yang lebih besar . . . yap hukum fisika sederhana mas bro . . . lebih luas daerah maka panas akan hilang lebih cepat ( seperti nuang kopi pagi ini di atas piring untuk membuat kopi cepat dingin )
  • yang kedua adalah masalah Torsi pengereman . . . Yoi Torsi itu satuan nya Newton Meter  . . . Newton itu satuan gaya, meter itu satuan jarak . . . keduanya memiliki hubungan yang sejajar  . . . jadi ada dua cara membuat torsi pengereman yang lebih kuat  . ..  Yakni pertama  . . . memberikan Gaya pengereman yang lebih besar . . . yang kedua adalah memperjauh jarak antara pusat putaran ban dengan titik dimana kaliper mencengkeram cakram rem .. . ini artinya cakram lebar dengan gaya pengereman yang sama saja, akan memberikan torsi pengereman yang lebih besar dibanding cakram yang lebih kecil

Yang mungkin cukup mengharapkan keputusan inia adalah tim yamaha yang tercatat beberapa kali memiliki masalah kekurangan power pengereman . . . namun akhir akhir ini ( musim 2014) Yamaha Juga punya masalah dengan rem depannya saat melakukan Hard Brake berupa Gejala Squirming (godek -godek) . . . nahhh Diameter yang lebih besar punya kemungkinan akan menambah masalah Squirming ban depan ini pada 4 rider nya. . . . so secara umum penambahan diameter cakram memiliki tujuan safety . . . yang perlu ditunggu apakah penambahan  regulasi ini akan mengubah dan membuat yamaha akan lebih kompetitif ? FYI . . . dua sirkuit kedepan Mugello dan catalunya adalah dua sirkuit cepat dengan top speed tinggi . . . semoga Berguna

taufik of BuitenZorg


 

FIM Road Racing World Championship Grand Prix

Decision of the Grand Prix Commission

The Grand Prix Commission, composed of Messrs. Carmelo Ezpeleta (Dorna, Chairman), Ignacio Verneda (FIM Executive Director, Sport), Herve Poncharal (IRTA) and Takanao Tsubouchi (MSMA) in the presence of Javier Alonso (Dorna) and Mike Trimby (IRTA, Secretary of the meeting), in an electronic meeting held on 22 May 2014, made the following decision:

Technical Regulations

Effective Immediately

The Commission unanimously decided, in the interests of safety, to modify the regulation concerning the front carbon disc brake sizes in the MotoGP class.

Currently the regulations permit two sizes of front carbon discs; 320 mm discs must be used at all circuits except at Motegi where the use of 340 mm discs is mandatory and at Montmelo and Sepang where use of 340 mm discs is optional.

Following a recommendation from the Safety Commission and with the support of the brake manufacturers it has been decided that the use of 340 mm disc brakes will be optional for all circuits with the exception of Motegi where such use remains mandatory.

45 COMMENTS

  1. Rem jadi tambah pakem, tapi ban tidak nggigit, tambah banyak yg glundung, wkwkwk…
    Yang pinter jaga ban akan lebih aman, siapa yg pinter jaga ban? MM.
    Semoga MM aman dan juara lagi, hehehe…

  2. Kevin Schwantz di Hockenheim gak pake traksi kontrol gak pake ABS, fine2 aja wak aji. itu mah terlalu berlebihan aja x. Demi mengejar Rainey di straight, tau sendiri kan Hockenheim paling banyak lurus nya, lha wong di Superbike aja bisa tembus 320kpj an,…

    -_-“

    • Roy dari dulu mbahas Rainey … Kevin, jangan2 usia kita sepantaran nih
      orang lebih merasa ikut ‘memiliki’ jika ‘hidup’ di masa yang sama
      Contoh Maradona lebih baik dari Messi karena sepatu dan bolanya belum ABS (anti basah sekali) dan belum EBD (emang belum disempurnakan) kalau hujan tambah berat ha ha

      • hahaha
        saya koleksi video nya om, dan emang seru banget ampe senggol2an di lap terakhir. tapi gak benci2an kek sekarang. Eddie Lawson sendiri di tabrak Doohan aja gak mewek cuma ngomong

        “Udah terjadi, dan saya tau dia tidak niat untuk menabrak saya. Ya sudah mau gimana lagi?” <- Ini ucapan seorang juara bro

        hahahaha

  3. kenapa ga pake tromol aja mas?
    bukan mksd nya ngehina atw gmn,,
    kenapa tromol sistem pengereman nya di klaim lebih buruk daripada cakram?

  4. widiiih…. lama-lama wak haji bisa jadi dosen fisika nih…. segala satuannya di ulas… mantap penjelasannya… tp tetep ane gak ngerti… hahahahaha…..

  5. wak……..tulisannya kok sekarang sering kepotong ujung sebelah kirinya. untung kita2 dah ngertos bahasa ente. kl ga dpt biasanya baca ditempaya…..hwahahaha…

  6. wak……..tulisannya kok sekarang sering kepotong ujung sebelah kirinya. untung kita2 dah ngertos bahasa ente. kl ga dpt biasanya baca ditempayan…..hwahahaha…

  7. semakin baik daya pengereman, semakin banyak rider berani late breaking, semakin banyak overtaking (yang diharapkan penonton)….
    tinggal pintar2 pilih compound dan manajemen bannya…

  8. menurut aye pengurangan bobot dengan menghilangkan link terlalu lebayy 😉
    Bilang aja cutting cost..
    Dijual 53 jt mase mo cutting cost sebuah link yg beratnya brp ton ? 😈

  9. regulasi bobot motor motogp jga perlu revisi tuh, dri 160-an jdi 145 kg kyak motogp 4 tak awal2, biar makin kompetitif semua team

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version