Home MotoGP Analisa Kenapa MotoGP Phillips Island 2014 menjadi Theater of Crash

Analisa Kenapa MotoGP Phillips Island 2014 menjadi Theater of Crash

123

Bro sekalian, Drama Kembali terjadi di MotoGP Phillips Island 2014 kemarin. Tanpa sama sekali mengecilkan kehebatan Dan pengalaman Valentino Rossi yang memenangkan Race ke 82 di Gelaran GP ke 250 nya kemarin untuk Yang kedua kalinya selain kejadian Pitstop tahun lalu, Pemilihan Ban menjadi salah satu penentu kemenangan di gelaran ini. Bro Bisa sekalian lihat di layar kaca atau dilayar tablet, Jorge Lorenzo begitu masam mukannya baik di bawah podium ataupun saat di atas podium . . . Ia sungguh kecewa, karena mungkin talentanya serasa dibatasi oleh ban yang ia gunakan, padahal ia tidak menggunakan ban Asimetrik seperti yang dilakukan oleh Marc Marquez lho . . . dan setelah Race selesai, jurnalis Michel Turco sempat memfoto ban depan dari motor Rossi dan Motor Jorge Lorenzo . . . dan memang terlihat perbedaan keduannya . . . Bagian sebelah kiri dari bannya Jorge Lorenzo lebih hancur, itulah yang sepertinya membuat ia tidak bisa full throttel di Phillips island kemarin mengejar Rossi dan Bahkan sempat taknberdaya disikat oleh Crutchlow . ..  dan bahkan kalo mas bro sekalian mengikuti race menggunakan aplikasi MotoGP2014 Experience baik di Ios maupun android . . . maka bro akan tahu banget bahwa laptime hampir semua rider bahkan Rossi sekalipun semakin lap bertambah juga semakin menurun dari awalnya 1:29 drop 2 detik menjadi sekitar 1:31 dan tidak pernah sekalipun di sesi weekend laptime mencapai rekor 1:27 . . . so apakah ini salah bridgestone, salah rider milih ban atau hal lain? . . . MarKiDis ( Mari kita diskusikan )

Apakah masalahnya murni dari Ban Asimetrik? nggak usah analisa dari komponnya dulu . ..  dari statistik rider yang menggunakan aja yuuk kita lihat . . . Jorge Lorenzo menggunakan Ban depan SIMETRIK dengan kompon extra soft sama dengan Rossi dan Smith . . . dan ketiganya terbukti memang yang memenuhi podium . . . tapi apakah Ban simetri ekstra soft adalah ban terbaik yang dipilih?  . ..  kayaknya nggak juga, Cal Cruthclow sendiri menggunakan ban jenis ini dan hasilnya .. .  Crutchlow yang bersiap menggenggam podium dua pun harus Crash di Lap ke 27 alias lap terakhir di hairpin Honda Corner sirkuit PI . . . ” sakitnya tuh di sini ” mungkin itu kata yang tepat menggambarkan kepiluan hati Crutchlow saat itu . . .  Dari daftar di atas ( silahkan di klik untuk membuka lebih jelas –sorry dorry strawberry nggak punya yang hi res soale )  terlihat bahwa Nggak semua yang pakai ban depan soft asimeterik ikutan jatuh, Dovizioso salah satunnya

🙄 Dovi dan Cal menggunakan ban depan dengan strip putih, artinya soft

Kenapa Marc Marquez nggak mau ngikutin Lorenzo dan Rossi menggunkaan ban Simetrik Extra soft? Marquez bilang gini : ” Untuk Honda Ban simetrik ekstra soft hanya bisa bertahan 10 lap”  lha jellas dah kalo begini . . . ya tentu ini mungkin dikarenakan gaya ridingnya . . . perbedaan ban depan Rossi dan Lorenzo pun disinyalir kuat karena perbedaan gaya riding keduannya secara bannya sendiri sebenarnnya sama dan identik dan bahkan denger denger Lorenzo sendiri yang memberikan petunjuk untuk team Yamaha Movistar untuk menggunakan Ban Simetrik eksra soft . . . JL yang kasih saran, tapi JL juga yang kena masalahnnya, sedangkan Rossi nggak kena  . . . Mungkin ” sakitnnya tuh disini ” sepertinnya juga bisa berlaku untuk Jorge Lorenzo kemarin.

Ohya mengenai gambaran bagaimana kondisi ban Jorge Lorenzo ketika di overtake sama Cal Crutchlow bisa bro sis sekalian baca secara komprehensif di ringpiston ..  . disana terlihat jelas dengan fakta foto dan data laptime kenapa Lorenzo seertiyang mudah bannget di overtake sama Cal . . .

Oke mengenai masalah Ban, apakah Bridgestone patut disalahkan kalo gini? Bridgestone telah mengeluarkan effort se bisa mereka dan semaksimum yang mereka bisa untuk membuat jalannya Race aman dan tentram dengan membuat ban depan Asimeterik untuk race Phillips Island . ..  dan itu perlu diapresiasi, siapa sih yang pengen orang jatuh apalagi rider MotoGP githu looo . . . Bridgestone membuat ban Asimetrik dengan kompon soft membuat sisi ban sebelah kiri lebih keras dibanding sebelah kanan . ..  Ban di sebelah kiri menggunakan kompon soft dan sebelah kanan mengunakan kompon extra soft yang sama seperti kompon extra soft pada ban simetrik ekstra soft yang dipakai oleh Lorenzo-Rossi dan bagian tengahnnya lebih keras dengan tujuan bisa durable saat hard brake seperti misalnnya di ujung Gardner straight saat menatap Doohan Corner  . . . Oke tahan dulu penjelasan . . . kita bahas bridgestone dulu

Yang mungkin patut dipertanyakan ke bridgestone adalah kenapa mereka nggak nyobain ban Asimetrik di sirkuit Phillips Island dengan WAKTU YANG SAMA ? . . . Secara kita ketahui Bridgestone mengetest ban asimetrik di sekitaran Maret dan bulan agustus kemarin . . . dan itu juga di Brno, note  . . . bukan Di Phillips island . ..  Kenapa ini penting?  Membaca tulisan David emmet  . . . Phillips island itu terletak di Australia bagian Selatan deket Merbourne dengan kondisi suhunya yang bisa sangat berubah dengan drastis pada sore hari setelah matahari perlahan menyinsing kearah barat. Perubahan temperatur yang terjadi saat venue Race MotoGP dilangsungkan di sana tercatat cukup ekstreem yakni bisa mencapai 9 derajad  . . . Untuk Catatan pembanding ketika di Motegi pekan sebelunya kemarin, tmcblog mencatat Race dilakukan sekitar jam 2 siang (waktu sana) , which is temeratur nggak drop drop amat. Lho udah tahu kalo sore sore suhu di sana turun secara drastis, kenapa maksa Race sore sore disana ? . . . . . . tahan dulu jawabnnya . . . kita jawab dulu pertannyaan paragrap sebelummnya

Nah balik lagi kita  sambung paragraf sebelunnya . . . karena temperatur drop dengan cepat . . . awalnnya Marc Marquez begitu positif menanggapi Ban Asimetrik soft nya Bridgestone . . . namun catat . . .  ia belum pernah menggunakan ban ini di kondisi sore dimana temperatur drop tho . . . dan kejadian . . . sebelum Curve MG, bro bro yang biasa main game simulasi WSBK atau MotoGP di konsol pun tahu curve Luckey Height itu sangat menggunakan bagian ban sebelah kiri dengan lama karena itu tikungan cepat flowing dan sangat mengkonsentrasikan ban sebelak kiri . . . Curve Lucket height itu dimulai dari bawah lalu naik keatas dan diakhiri turunan untuk menyambut tikungan lambat MG . . . ban sebelah kiri terpapar panas . . . tapi ingat ban tengah yang penting buat hard brake dan sebelah kiri jadi dingin karena nggak terpakai . . . so ketika Marc Marquez menyelesaikan tikungan semi hiperbolic Luckey height ini dan langsung menyambut hair pin MG ke kanan . . . bagian tengah dari roda depannya nggak siap panas dan menyebabkan kehilangan traksi ,. . . dan Marq Crash di MG Curve . . . Impiannya menyamakan Rekor Doohan di negaranya Doohan sirna seketika

Kejadian ini pun sebenarnya terjadi juga di Cal Crutchlow dan Pol Espargaro . . . mereka ngegeber motor di tikungan ke kiri ( left Corner )  flowing Stoner curve . . . ban sebelah kiri terpapar panas . . . namun bagian tengah dan kiri nya nggak siap menghadapi penurunan temperatur sore itu . . . jadi deh mereka juga Crash di spot Honda Curve  . . . spot tikungan yang berbeda namun berkarakter tikungan lambat  . . . Mirip dengan tikungan tempat Crash Marquez , MG Curve

Yap Race di Phillips Island dilakukan jam 4 sore waktu Phillips Island, which is sore banget broo, dan temperatur udah dengan cepatnya drop sampai 9 derajat . ..  Race Jam 4 sore ini disinyalir adalah kemauan penyelenggara untuk menggapai audiens penonton yang banyak di bagian eropa ( spanyol dan italia)  , secara kalo misalnnya dilakukan Jam 2 siang, waktu PI, maka waktu tayang live di Italia dan spanyol masih jam 5 pagi . . . masih pada tiduuuur kaliii yaaa . . . so Race dilangsungkan jam 4 sore agar pemirsa di Eropa sana nggak menonton dengan mata yang masih kriyep kriyep . . .

So ada banyak Faktor dan variabel kenapa Sepertinnya race MotoGP Pillips island kemarin seperti bukan ditentukan karena talenta ngegeber motor , kenapa Sepertinya  race MotoGP Pillips island kemarin sangat ditentukan oleh pemilihan ban, dan kenapa race MotoGP Pillips island sudah seperti theater of Crash . . . silahkan dikunyah kunyah, dikomentari dan semoga Berguna

Taufik of BuitenZorg

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

 

 

123 COMMENTS

  1. Baru kali ini ane baca artikel yg puaaaanjang sampe slesai pdhal judulnya gak mnarik buat ane…tp stlah baca isinya…biyuuh pncerdasan montor gepeng…tmbah ilmu nih,mkasih buanyak wak Haji Taufik! Blogger otomotif cerdas,bertalenta,independent,gak alay di Indinesia sprtinya cm Wak Haji…sukses slalu wak!

  2. Ulasan nya bagus om, jd nambah ilmu nih..thx #TMCBLOG.
    memang banyak faktornya jg. Yg jelas ada satu kejadian, ketika nonton bareng keluarga, dng jagoan nya masing2, 46,26,93,99…pd ngeliat 93 uda didepan sendiri mendekati final lap, ibu saya nyeletuk ” itu marq ngantuk kek, biar ksh kesempatan yg lain, kan di uda juara dunia to”…
    Sepersekian detik gubraaakk…93 apes hehehehe.

  3. Karakternya mengalir tidak ada deselerasi ekstrim, apalagi tikungan pertama (mick doohan corner) tercepat dan paling berbahaya di dunia…mirip Le Mans

    • dan note juga stoner corner sebelum honda corner . . . tempat dimana stoner dan juga gary mccoy selalu ngedrift di curve ini

  4. kalo perasaan ane sendiri yahh entah kenapa Bridgestone itu kurang cocok untuk mesin Moto GP 1000cc keknya……..
    coba perhatiin deh era Moto GP 2002-2006 waktu itu ada Bridgestone, Michelin dan Dunlop untuk suplier ban tapi yg kelihatan paling bagus itu Michelin sedangkan pembalap yg pake Bridgestone dan Dunlop biasanya rapornya jeblok,tapi sejak mesin Moto GP beralih ke 800cc gantian Michelin performanya menurun sedangkan Bridgestone lebih baik karena itu kalo gak salah di musim 2008 Pedrosa bisa minta ganti merk ban di petengahan musim karena merasa Bridgestone lebih bagus di mesin 800cc dan ujungnya Michelin cabut dari Moto GP di akhir musim…………
    nah balik lagi ke mesin 1000cc kelihatan banget ban Bridgestone sepertinya gak tahan dengan power motor yg lebih besar bisa dilihat banyak yg ban nya hancur sekali saat selesai balap ato bahkan ampe DNF…………
    jadi kira2 begitu menurut ane kalo ada yg salah mohon dikoreksi yah hehehehe

    • @Madao
      kubikasi motor motogp 800cc ato 1000cc tidak berpengaruh pd performa ban.
      Pd era 800cc terbukti Bridgestone lebih “tahan lama” drpd Michelin sehingga menciptakan kombinasi Casey Stoner+Ducati+Bridgestone menjadi juara di 2007. Rossi di thn yg sama menggunakan Michelin, berpindah ke Bridgestone pd 2008, dan akhirnya dia juara. Akhirnya semua rider sepakat menggunakan Bridgestone yg pada akhirnya dinobatkan sbg Single Tyre Supplier, untuk menjamin kompetisi yg lebih FAIR.
      Kembali ke era 1000cc di 2012, Bridgestone masih dipercaya, terbukti Lorenzo juara. Diikuti Marquez juara di 2013 dan thn ini.
      Jadi ane rasa, aneh kalau para rider menyalahkan ban. Mungkin pilihan ban setiap rider ga sama, itu yg menghasilkan raihan yg berbeda. IMHO.

  5. gaya balap lorenzo kemungkinan yg membuatnya kalah, dari awal pertarungan dengan rossi terlihat lorenzo sering mendahului di track lurus yg membutuhkan pengereman kuat yg bisa mengakibatkan ban depan tergerus lebih cepat

  6. analisa yg bgus bang. cm yg saya dengar dari announcer motogp kmrn cal crutchlow tdk memakai extra soft, tp justru soft tyre sprti marquez…

    • wah, berarti rilis dari bridgestone tidak update . .mungkin langsung diganti mendadak ya
      berikut gambar yang saya peroleh resmi dari Ducati press . . . dovi dan cal ketika race .. .keduannya berstrip putih kayaknnya ya . .. which is mean . . . soft, kalao extra sft agak biru biru githu kalo nggak salah, cmiiw

  7. kombinasi desaign sirkuit yg ajib bener plus faktor cuaca-suhu-iklim daerah sirkuit tersebut…..,enginner plus rider TOP pun…garuk2 jenggot ..mensetting motor.

  8. Artikel pencerdasan ni wak ..mungkin vr 46 dah tau kondisi sirkuitnya sehingga dia tidak terjatuh..pengalaman dan kematangan ga bisa dibohongi..

    • kondisi sirkuit mana yang VR gak faham bro… kondisi sirkuit lainnya juga vr dan pernah coba sebagaimana dia pernah mencoba sirkuit pheli island.. toh nyatanya vr tetep pernah jatuh juga.

  9. by the think anything everything genting kemelonting ayu ting ting..

    balapan motor, jatuh ya resiko,,,,
    di atas aspal di tempat terbuka, dengan kecepatan yang tinggi, sebaik apapun bannya pasti bisa jatuh, dan tentu banyak faktor baik itu teknis ataupun non teknis, baik itu yg bisa kita ketahui atau enggak, bahkan mungkin ada faktor tertentu yang tidak akan pernah kita ketahui selama-lamanya..
    meskipun semua kondisi baik, baik itu lintasan, motor, roda, semua dalam kondisi baik dan prima. kelelahan rider, kesalahan kontrol dari rider, atau sedikit gak fokus pun bisa jadi faktor, who knows..? lha wong ada motor dan pengendaranya, ya kesalahan bisa terjadi dari motor, bisa juga terjadi dari ridernya.
    hal yang sangat kecil pun bisa jadi kendala,, dan kita belum tentu tau apa itu.

    balapan mobil yang pake roda 4 aja bisa crash..

    mungkin kalo pingin yang 99% anti crash, pake sirkuitnya rel kereta api berjejer jejer, lalu motornya di pakein 4 roda kereta api yang kinerjanya kayak kereta api listrik di jepang.. gak usah pake pengendara, di kontrol aja jalan pas start, lalu berhenti setelah melewati garis finish. dan selama balap berlangsung kita cuma nonton, dari situ kelihatan juga mana mesin yang murni terbaik.
    itupun tetep gak menutup kemungkinan kecelaka’an masih bisa terjadi.

  10. coment lg wak.
    Tentang MARKUEZ.
    Kayanya markuez jatuh bukan krna Ban . .jika dibandingkan jatuhy cal yg sama2 jatuh ditempat yg sama. Cal terlihat jelas ndlosor krna ban nya.
    Coba deh cek lg. .siapa tau bener.
    Diliat dr replay kemarin ,tuh kemudi/stang dah mau belok duluan padahal belokany msh beberapa centi lagi.
    Jd kemungkinan:
    1. Markuez jatuh krn trlalu bnyk pengereman dpn.
    2. Gugup ato bleng jd belom wktuy belok tp udah ancang belok.
    3. Mungkin mark terlalu pede

  11. elektronik di motogp itu bejubel lho…
    faktor eror elektronik pun bisa jadi pemicu,, misalnya perangkal elektronik yang mengontrol rem mengalami sedikit masalah saja bisa fatal akibatnya..

    yo ora dab…

    jadi bener yang wak haji katakan… faktor ban tentu enggak bisa di jadikan sebagai satu2nya suspect atas banyaknya rider crash di sini..

    • termasuk ketika Dani di hajar swingarmnnya sama Iannone . . . saya rasa mungkin Dani takut atau merasa ada yang nggak beres sama motornnya setelah kena benturan Iannones, note di swing arm kanan itu ada sensor speed yang berbhubungan ke Traction control yang bisa menyebabkan kejadian aragon tahun 2013 terulang , cmiiw

  12. Kalo blogger2 jemuran ternakan ahm bilang rossi juara beruntung gara2 markonah jatuh

    Padahal itulah kepintaran rossi dalam milih ban

    Ngoahahahahaahah

  13. mm93 tu pmbalap terhebat dunia lho , kalau nggak jatuh kmrin rosi pun udh ditinggalin 4detik !
    rosi udah tua , yamaha motor lemot lg !
    ngoahahaha

    • @marq margono
      baru menang 2x beruntun aj sombong Lu..
      asal tau aj Honda tu maen curang mulai saat Stoner juara 2011, krn ud pake SSG, di saat pabrikan lain blm mempunyai teknologi SSG serupa. Kemudian Ducati dan Yamaha baru memakai SSG di thn berikutnya. Sampai saat ini pun SSG yg dipakai Rossi dan Lorenzo (yg dikembangkan engineer Yamaha) tidak seperti Honda. Berarti emang Honda ud “curi start” terapkan teknologi pada motornya.
      Di sepakbola ada FAIRPLAY. Ngerasa aneh aja kenapa FIM tidak menerapkannya seperti FIFA.

  14. marquez paok jatohnya persis spt anak tk naik motor, gubrak ndlosorrrrrr, biarpun mm juara dunia tapi kemaren tu jatuhmu wak paok kebangetan

    muahahahahaha

  15. Akhirnya pengalaman lah menentukan,yg jatuh pd msh muda semua kan.
    Tpi yang ban asimetris kyne gak bisa di-push gitu hrs sabar kyne, terlalu agresif ban gak siap ->marquez. Tpi jga ban simetris ex-soft jga berakhir sama, terlalu agresif ban ancur ->lorenzo.

    Sptinya performa Bridgestone semakin menurun dibanding thn seblmnya, emang udh diujung tanduk

  16. Ya dibanding thn seblmnya aja para rider ga prnh ribet bgt ama ban, dan aq ykn faktor bsr berada di ban, soale klo ada faktor laen psti segera bsa diselesekan, emang ban BS mulai ber-problem

  17. Mantap ulasannya Mas Taufik…Super sekali ..top
    saya juga denger perihal yg sama dari komentator di star sport klo ada penurunan suhu yg cukup drastis terutama saat pertengahan lomba….

    klo main game simulasi motogp di PC, tikungan yg paling susah di phillip island memang tikungan 10, rada ga stabil saat pengereman keras beberapa saat sebelum masuk tikungan sepuluh (yg dibarengi penurunan gear dari gear 4 atau 3) …..terkadang bingung mau masuk tikungan 10 itu pakai gear 1 atau 2, pakai gear 1 roda sering slip, sedang pake gear 2 tenaga cenderung drop.

    btw, pada race kemarin tersebut apakah mas Taufik ada tau informasi mengenai apakah semua rider mempergunakan cakram rem dari serat karbon atau baja ?? mengingat suhu saat race berlangsung relatif dingin (klo tidak salah liat di tv, suhu permukaan aspal saat start aja cuma 34 derajat celcius dan turun hingga menjadi 25 derajat menjelang akhir race) . …..barangkali hal tersebut mempengaruhi juga

    sekedar opini….barangkali ada baiknya ditahun2 berikutnya; khusus race di phillip island ini, baik jadwal race moto2 dan motogp lebih dimajukan jamnya, sedangkan jadwal race moto3 diletakkan paling akhir (setelah race motogp selesai).

      • @Andi, ….PC bung bukan PS (walau di PS juga memang ada)…baca dulu yg benar baru komen…
        BTW, saya juga ga ada minta pendapat situ

        real dengan game memang beda…..tp ini bukan sembarang game bung… ini game simulasi bung…..kecuali situ cuma bisa main game MotoGP 2013 / 2014 yang “arcade mode” alias persneling AT (otomatis) dengan rem dan nikungnya pun dibantu…..macam setingan anak kecil gitulah.
        silakan coba game ini tanpa bantuan dari AI (semua bantuan di off), walau ini cuma game simulasi tapi bisa di set serealistis mungkin, silakan coba klo situ memang bisa / jago. jangan menghina hanya karena situ ga pernah nyoba gamenya, coba dulu baru komen

        @Taufik.
        ok deh Mas Taufik… soalnya saya pernah denger klo cakram serat karbon kurang bisa bekerja optimal di suhu dingin dibanding cakram baja (sori klo salah)

      • Setuju banget yg di omongin @numpangliwataja Game itu maenan sehari22.. cb di set kompon TC medium aja masih bisa slide kok.. apalagi yg GP 2014.. lebih susah menurut saya

      • silakan coba yg MotoGP 13 dulu bro
        setelah mahir baru yg MotoGP 2014,
        Awal2 coba dulu mainkan dengan persneling Manual (AT) dan tanpa bantuan pengereman dan tikungan
        baru secara bertahap matikan semua bantuan termasuk setingan kompon Ban dibuat bisa habis seiring lap
        klo sudah biasa game ini cukup asik dan menantang
        dan klo bisa silakan main full lap dan tingkat kesulitan max / legend,hehehe

        yah setidaknya dr pada kebut-kebutan dijalan mending main game ini

        btw…Mau game MotoGP yg lebih gampang / terlalu gampang tp tidak realistis…silakan cari game MotoGP 07…saking gampangnya (klo sudah mahir lho) bisa overlap semua rider (full lap) walau tingkat kesulitan sudah max / legend
        sedangkan Moto GP 13 dan 14 jauh lebih realistis

    • hehehe…bener bro….
      mungkin yg ngomong sinis tentang game simulasi motogp,mereka belum pernah coba….

      beuh…susah bagt maenya,apalagi yg gp14…

  18. MM kedepan saya prediksi tidak akan lagi menjadi juara dunia jika pakdE rossi mempertahankan gaya balapnya krna semakin lama gaya membalap MM ni makin beringas keblingsatan kayak ular disiram air panas

    muahahahaha

    • bung andi darusalam terlalu dini bung…… justru si mark makin jozzz…
      hampir semua sirkuit dibabat sama markuwes…. pakde rossi naik podium banyak keberuntungan….tp lain ame jorge…

  19. Setuju tmcblog cukup bahas : motogp, motor 250cc, 150cc, skutik, bebek… kelas diatas 300cc para alay bc fby sama fbh engga bisa beli percuma

  20. Bedaya motor ane dan mtor pembalap motoGP, ban motor ane abis ditengah, pinggirnya utuh. ban motoGP abis di pinggir.

  21. oh tidak bisa, no no no, tidak tidak tidak tidak, tidak begitu kejadiannya, mau hujan mau cerah, mau udara dingin atau panas motor kami lebih kencang terbukti kami juaranya, pemakaian ban apapun tak ada pengaruhnya sedikitpun, podium kami babat habis semua gak nyisain satu tempat pun buat tetangga, gak usah pake alibi ini itu, faktanya winning is winning, mau macam mana pulak caranya terbukti kami yang menang!

    pertanyaan, statement di atas berasal dari mulut?

    a. seorang top level management racing motorsport division sekelas Lin Jarvis
    b. seorang lowest level management sebuah perusahaan jasa, office boy atau building maintenance, entah itu janitory atau cleaning service

    tinggal diliat aja, mana yang lebih mirip komentarnya dengan komentar di atas! 🙂

  22. penjelasannya terlalu berbelit terlalu banyak kata kata kurang penting untuk menjelaskan maksud yg dituju dan kata katanya terlihat bingung sendiri.

  23. dgn kata lain kali ini VR berhasil menyatukan riding style dengan ban di PI,selain beruntung faktor pengalaman juga menentukan sih sebenernya. ..tricky bgt motoGP ya wak

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version