Home MotoGP Jangan Nomor duakan team Open Class di MotoGP !

[Opini] Jangan Nomor duakan team Open Class di MotoGP !

84

Bro sekalian, Musim 2015 nanti HRC akan mulai menganti motor open class mereka, Honda RCV1000R dengan Honda RC213V-RS yang tidak lain tidak bukan adalah Honda RC213V Versi 2014 tanpa seamless gearbox dan Tanpa elektronik factory spec. Honda akhirnnya mengikuti jejak Yamaha Yang terlebih dahulu melakukan strategy ini alih alih membuat motor Open class Khusus, Tahun 2014 Yamaha mengunakan jasa Aleix Espargaro dan Colin Edwards untuk menjalankan project Yamaha M1 Versi 2013 juga tanpa Seamless gearbox dan tanpa elektronik factory dengan team Forward Yamaha . . . Lalu Ducati menjadi pabrikan kedua di 2014 yang mengikuti langkah Yamaha yakni menggunakan Jasa hector Barbera di team Avintia racing, menggunakan  Ducati Desmosedici GP13 spek Open class dengan Seamless gearbox tanpa elektronik Factory ( walaupun sempet mleduk di awal race ). Dan akhirnnya Honda Pun melakukan hal serupa menggunakan jasa Rokie Jack Miller dan pembalap gaek tapi charming, Nicky Hayden . . . Nah balik ke Judul, Via artikel ini TMCblog mencoba beropini bahwa Mulai 2015 bukan waktunnya Pabrikan menganak tirikan dan menomor duakan team Open Class, team Open Class itu penting Untuk Team Pabrikan . . . kenapa?

Yap Karena Musim MotoGP 2015 adalah Musim terakhir adanya dikotomi 3 kelas yakni factory class ( Honda, Yamaha ), factory 2 Class ( Ducati, aprillia, Suzuki ), Dan Open Class ( Forward yamaha, sebagian LCR, Honda Drive, Avintia racing ) . . . semua Tim di 2016 nanti akan menggunakan spesifikasi balap yang sama yakni merujuk pada Open class dimana semua peranti elektronik dari Motor akan sama yang diprovide oleh Magneti marelli ( dinamakan juga Unified Software ).  So 2015 adalah waktu teakhir Pabrikan ( HRC, YFR, Ducati Corse, Suzuki, Aprilia)  mempelajari sekaligus mengetest performa dari unified software yang akan mereka semua gunakan secara bersamaan di Musim 2016

So HRC akan sangat menunggu pada data data yang di provide Miller, hayden, laverty, karel abraham, sama Juga dengan Yamaha yang mengharap pada data Stefan Bradl dan Loris baz diatas M1 dengan spek Open Class. TMCBlog yakin sBaik HRC dan YFR akan sangat memperhatikan data data itu semua. Karena bila misalnnya mereka ( HRC dan YFR ) mencoba sendiri peranti lektronik di motor test mereka sendiri walaupun dengan test rider sehebat Casey Stoner . . . namun tetaplah itu sebuah hasil Test ride tertutup terbatas dan sendirian yang hasilnnya bisa berbeda dengan atmosfer race . . . sedangkan data yang diprovide Hayden, Miller, Bradl dll itu adalah data real pemakaian Software di Motor motor prototipe yang ‘hampir’ Memiliki Spesifikasi Factory di kondisi Race sebenarnnya.

Bahkan Kalo TMCBlog jadi Manager dengan level Nakamoto atau Lin jarvis  . . . dengan segala keterbatasan, tmcblog akan mencoba menawarkan Strategy yang lebih EXtreem lagi . . . yakni paling tidak TMCBlog akan Provide satu unit Motor Versi 2015 yang di seting dengan spesifikasi Open CLass lengkap dengan Seamless gearbox terbaru ( minus Elektronik pabrikan / mengunakan Unified software ) untuk digeber oleh paling tidak satu rider Open CLass  . . . baik itu RC213V versi 2015 atau Yamaha YZR M1 Versi 2015 untuk dicoba oleh salah satu rider dari team Open Class  . . .misalnnya Jack Miller dan Stefan Bradl.

Kenapa? dengan segala keterbatasan ilmu per-motoGP an yang tmcblog dapat dengan cara ini, Baik HRC dan YFR seakan sedang menjalankan sebuah Laboratorium Riset berjalan untuk pengembangan Motor prototipe untuk versi 2016 nanti ketika semua menggunakan spesifikasi Open Class. Memang sih Costly alias Mahal .. . tapi jelas, data yang diperolehnnya bisa bisa  . . . Priceless  . . . silahkan dikunyah kunyah bro . . . dan silahkan dikomentari . . . semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

Appendix Line Up Rider Musim 2015 MotoGP update terakhir 11/11/2014

Repsol Honda (Factory class)
Marc Marquez SPA (RC213V)
Dani Pedrosa SPA (RC213V)

Movistar Yamaha (Factory class)
Valentino Rossi ITA (YZR-M1)
Jorge Lorenzo SPA (YZR-M1)

Ducati Team (Factory 2  class)
Andrea Dovizioso ITA (Desmosedici GP15)
Andrea Iannone ITA (Desmosedici GP15)

Suzuki (Factory class)
Aleix Espargaro SPA (GSX-RR)
Maverick Vinales* SPA (GSX-RR)

Aprilia Gresini (Factory class)
Alvaro Bautista SPA (ART)
Marco Melandri ITA (ART)

Marc VDS Honda (Factory class)
Scott Redding GBR (RC213V)

Monster Yamaha Tech 3 (Factory class)
Pol Espargaro SPA (YZR-M1)
Bradley Smith GBR (YZR-M1)

Pramac Ducati (Factory class)
Danilo Petrucci ITA (Desmosedici GP14.2)
Yonny Hernandez COL (Desmosedici GP14.2)

LCR Honda (Factory/Open class)
Cal Crutchlow GBR (RC213V)
Jack Miller* AUS (RC213V-RS)

NGM Forward Racing Yamaha (Open class)
Stefan Bradl GER (Forward Yamaha)
Loris Baz* FRA (Forward Yamaha)

Drive M7 Aspar Honda (Open class)
Nicky Hayden USA (RC213V-RS)
Eugene Laverty* IRL (RC213V-RS)

Avintia Racing Ducati (Open class)
Hector Barbera SPA (Desmosedici GP14)
Mike di Meglio FRA (Desmosedici GP14)

Cardion AB Motoracing (Open class)
Karel Abraham CZE (RC213V-RS)

Iodaracing (Open class)
Alex de Angelis RSM (ART)

 

84 COMMENTS

  1. Bisa mengganggu konsentrasi tim pabrikan wak, dgn status sbgai tim utama dgn rider terbaik yg dimiliki, status juara penting utk dicapai. Belum lg rahasia pengembangan utk sebuah motogp tdk boleh sembarangan di ketahui oleh kompetitor yg biasanya tertutup.

  2. baru keluar nih gaya idealisnya di ajang motogp. atau saya baru baca aja. hehe.

    anyway, saya suka. ada 2 opsi. tapi hrc dan yfr sudah tau itu. josss.

  3. setuju neh kalo open jg dipakein seamless gearbox,,
    dari pertama x baca,, guna nya open class apa?
    dia ga pake seamless gearbox,, blm bs jd bahan acuan,,
    eh di paragrap bawah mas taufik bilang gt,,
    ya setuju banget,, seakan team open membuka jalan tuh,,
    buat mm dp vr dan jl buat taon 2016 kalo mereka masih balapan,,
    tapi ujung2nya ya balapan tetep aja 4L,,
    yang laen cm buat disuru riset gt,, bener ga mas? cmiiw

  4. Ooo…o bener juga, mungkin (boleh) ga kalau motor ‘new open class’ malah sudah dipake rider utama secara diam2 dimusim 2014 kemaren?

    • menurut saya gak mungkin mas, mesin di sealed dan freezzed development dan saya masih percaya sama keprofesionalitasan DORna dan team tream pabrikan MotoGp dalam memegang janji mengusung tinggi sportifitas soal beginian 😀

  5. Tim factory itu bkn tim yg sama dgn open class, sponsor utama yg masuk beda dgn sponsor open class, nilai kontraknya, gaji pembalapnya, dsb. Hal ini sebanding dgn fasilitas dan eksklusifitas yg dimiliki oleh tim pabrikan. Rider2 tim satelit lebih bersifat penjenjangan selain drpd pengembangan motor itu sndiri. Regulasi dibuat sedemikian agar iklim bisnis dalam motogp itu sendiri berkembang.

    • iya itu bener . . . tapi di artikel ini kita lagi membahas soal motor 2015 yang dipake ke rider OC agar pabrikan dapet data yang real persiapan tahun depan itu saja bro

  6. Ide bagus tapi yang paling kena imbasnya 2016 kayanya honda soalnya menurut pandangan saya electronic yang paling advance ada di honda bagaimana motor honda begitu jinak ini karena electronic honda belum lagi kalo yamaha dan ducati sekilas ada kerja sama dengan mineti minireli cmiw

  7. Kayanya kalo open class lebih kaya dari pabrikan. Pasti bakalan bis pake paket jangankan rcv 2013. Yg rcv 2015 aja bisa

    Kan duitnya banyak wak

    Wkwkwkwk

    Kaya gini mah usaha honda sama yamaha jual sampah taon lalu untuk 2015

    Tetep aja gak kekejar. Wong prototype tiap tahun updatenya makin bagus

  8. mosoookkk ahhhh? ini mah cuma opini hasil lamunan belaka, pas disodorin ini kapital yang dibutuhkan buat nempelin mesin dan girbox RCV215 atau M12015 di motor miller n bradl .. . langsung mengkeret kalo akuuh 😀

  9. Kalau ngga salah kan beda tipis tuh lap time pengetesan Casey Stoner antara Factory bike vs Open Class bike. Honda Jangan-jangan sudah siap? Andaikata Stoner turun lagi di MotoGP, Honda bakalan sulit dikalahkan. double trouble dari Honda 27 + 99, secara riding style Stoner bisa bikin Rossi puyeng, dan riding style Marquez juga sama gila bin ganas.

    PS: dari kronologisnya Stoner itu pembalap yang dominan mengatur motor, jadi elektronik mungkin No.2 buat Stoner. Awal berubah mungkin rider “mandiri” yang punya kans menang lebih besar.

  10. bisa jadi pabrikan sudah ngetest sendiri (test intern) dgn sofware dari Dorna dan data awal/kasar sudah terbentuk ,..dan bisa jadi nanti pertengahan musim ada keluar ” Bike” nya utk ditest ‘Real Battle’ dgn opsi rider utama atau rider satelit yang berpotensi dilihat dari berjalannya musim 2015….kan bisa menghemat biaya., begitu musim 2016 akan berlangsung maka paling tidak Kesiapan sudah 3/4 nya.., dan pasti riset berjalan terus selama Battle terjadi..baik musim 2015 dan 2016 yang sesungguhnya.

  11. Klo mnrt saya sih gak perlu wak, terutama utk open classnya honda, krn yg jd perbedaan karakter bknlah sdh memakai ssg atau blm…tp pengaplikasian klep pneumaticnya. Itu yg dirasakan sngat brbeda sm feelingnya aoyama ketika mmbandingkn rcv1000r sm rc213v-rs.

    • boleh juga nih opininnya, mungkin hrc juga berfikir kesana . . . tapi kan sasis dan karakter mesin RCV2015 beda banget t]kata marquez dan pedrosa nih

  12. Tmbahan lg wak….team open class blm tntu mmpu mmbeli/mnyewa paket mtor + ssg, krn disinyalir sngt mahal. Kcuali tiap pabrikan mmprcayakan wildcard nya utk race dg versi tsb.

  13. Idenya jd pembahasan wak..
    Kalaupun ada pengembangan pada RCV 2015 atau M1 2015 kemungkinan tertutup ( internal) , dan yg dipercaya utk pengembangan biasanya rider tim utama selain dr yg ditunjuk pbrikan sprti Stoner.. sisi eksklusif inilah yg tdk didapat tim satelit . Ditambah kekuatan finansial dan sumber daya manusia jg segi teknis kemungkinan informasi2 rahasia yg bersifat pengembangan tdk akan diserahkan ke tim satelit. Walaupun memakai motor yg sama, perangkat elektronik yg sama, pengembangan disetiap motor akan berbeda, ambil contoh : gaya balap.. yg setiap rider pasti berbeda.. Kalau tim satelit berhasil mengembangkan motor dgn maksimal apakah motor itu cocok dgn rider utama?

    • itu bener banget, tapi ingat HRC punya tingkat decission maker yang tinggi saat menentukan orang orang macam Miller untuk naik ke MotoGP melompat dari moto3 juga beradil besar dalam mendepak Bradl . . . so sebenarnnya dari sini saya melihat Open class sebenarnnya walaupun merupakan team satelit, tetep dimantenance dengan dekat oleh HRC/ YFR, imho

  14. Wow nanti bintang iklannya cowok Maho yang gondrong pake tato gambar cicak. motor irit banyak tp y kenceng….. Seeeeeeeeeemakin di depan (noleh belakang bener di depan pasar) ahahahahahaha

  15. Malah ngak sabar menunggu musim 2016 daripada musim 2015 soalnya musim 2015 ngak jauh” deh peta persaingannya seperti musim ini.
    Moto2 apa kabarnya om taufiq tidak adakah penyedia mesin lain untuk moto2 selain honda ? Kan banyak juga motor yg bermain di 600cc 😀

  16. bkannya justru tim pabrikan factory sbg acuan di tim satelite ane mikirnya malah pabrikan seperti honda gitu sumber banyak berada di pabrikan factory lalu di turunkan ke satelite tim dan satelite tim hanya beri secuil masukan ke pabrikan factory
    seperti halnya model konstruksi swing arm banana terbalik yg di aplikasi di Yamaha M1 sekarang diterapkan di tim satelite dan bahkan motor rcv Honda juga menerapkan konstruksi swing arm banana kebalik tersebut …hhehe
    ujung2 nya yaa sumber dana bisnis dan politik
    ane lihat Yamaha harus kerja keras, manajemen antar tim harus solid dan beesinergi.
    dan paling penting intinya Indonesia harus punya sirkuit International dan pembalap go International walaupun binaan2 Yamaha Indonesia sudah pernah cicipi aura balap moto gp.cmiwww

  17. Ga prnh kepikiran open di-no-2 kan, open class jga buat unjuk bakat, ky aleix skrg ke suzuki
    Sptine mau penting buat factory, klo nk

  18. ^
    Tpi klo selalu disikat para factory, akhirnya selalu di no 2 kan, ya plg tdk buat yang ga tau apa-apa ttg motor
    Yang penting gua bela jurdu aja, bodo amat ma yang laen

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version