Home Marketing Mencoba Menganalisa Gaya Marketing Pasca launching Yamaha MIO M3 125 ....

Mencoba Menganalisa Gaya Marketing Pasca launching Yamaha MIO M3 125 . . . ATL, BTL atau TTL ?

106

Bro sekalian, Terlepas dari penyematan nama nama Canggih di dalamnya sepeti Diasil Silinder, Sistem Blue Core, Thumling effect di area pembakaran, Yamaha MIO M3 125 Blue Core pada dasarnya adalah sebuah Produk yang menyasar kepada segmentasi konsumen menengah Kebawah. TMCBlog mencoba melakukan Sampling pertanyaan iseng kepada banyak orang baik itu rekan rekan Jurnalis, rekan rekan Blogger, Konsumen, bahkan Kompetitor. Pertanyaannya fokus tertuju pada Bagaimana style Marketing Yamaha Indonesia Pasca Peluncuran Yamaha Mio M3 125 Blue Core.

Seperti Kita ketahui Yamaha MIo M3 125 Blue Core adalah salah satu Produk Baru YIMM dalam masa Managerial Pasca keluarnya Pak Eko Prabowo sebagai Manager Promosi dan Marketing. FYI kedua Divisi yang awalnya dipegang leh Pak Eko Prabowo ( Promosi dan Marketing ) ini sekarang di pecah menjadi Dua yakni Divisi managerial Marketing ( dipegang Oleh Pak M Masykur ) dan Divisi Managerial Promosi ( kalo Nggak salah dipegang Pak Jourdan-mohon maaf kalo penulisan namanya salah-dari DDS Jakarta ). Pasca pak Eko Prabowo memang terlihat Gaya Promosi dan Marketingnya Terasa berbeda . . .

Yap sangat berbeda, Silah kan tanya kepada Yang paling para Blogger dan Para jurnalis. Jangan Kaget Juga saat Mio M3 125 tidak seperti Dulu jaman Mio J . . . saat Mio J hadir, Blow Up media sangatlah besar, diadakan banyak coaching mengenai teknologi Injeksi Yamaha di banyak komunitas Online seperti Blog detik, kompasiana, blogger, Komunitas Otomotifnet dan lain lain, belum lagi Blow up Touring yang dicover secara Masif oleh Media media mainstream maupun Blogger . . . Yap Aktifitas Online Begitu Kencang, sepertinnya memang tendensi sasaran Marketing New Wave memang menjadi titik berat gaya Marketing Pak eko Prabowo ini, IMHO

Gaya Marketing seperti Yang dilakukan oleh Jajaran Managerial Pak eko Prabowo ini kalo boleh disebutkan adalah menyasar pada Gaya Marketing yang banyak terfokus di Above The Line ( ATL ). Above The Line adalah gaya Advertising yang sangat menargetkan Mass media sebagai Kendaraan untuk mempromosikan Brand dan menggapai Konsumen. Gaya Komunikasi ini Punya daya sebar yang sangat Luas, namun tidak spesifik pada Konsumen Individual. Namun Bukan artinya sat kepemimpinann Pak eko hanya ATL doang yang dijalankan, Namun Mungkin Porsi ATLnya yang sangat Dominan, IMHO

Note dulu, Tulisan TMCBlog disini bukan Untuk Judgement Gaya Marketing siapa Yang terbaik, di era Pak Eko Prabowo atau Di era dua pemisahan Marketing – Promosi. Tulisan ini hanya untuk membeberkan strategy apa sepertinya yang sedang di gapai Yamaha Indonesia. Mengenai Mana Yang terbaik jelas baru bisa di nilai setelah hasil nya ketahuan, dan Strategy Mio M3 125 sepertinnya baru saja dimulai, IMHO . . . Namun sekarang?

Awalnnya Asli TMBlog Bingung euuy . . . Mau Pinjam Unit Test Yamaha MIO M3 125? Lama Beneeerrr sobbb asli, daftar tunggunya lama alias Panjang di Pak Masykur . . . Lo kenapa Lama? Unit Marketing dari Yamaha MIo M3 125 yang di manage Pak Masykur sepertinya sedikit, tidak melimpah dan bisa secara fleksibel digunakan seperti Jamannnya Pak eko Prabowo . . . Kenapa sedikit? Ya ada pembatasan dan pengalihan bro . . . pengalihan kemana?  . . . nah ini yang menarikTMCBlog mensinyalir Pengalihan Unit test dari Yamaha MIO M3 125 malah ke Kegiatan kegiatan BTL atau Below The Line.

Gaya Marketing BTL ini boleh dibilang gaya Marketing untuk menaikkan Awareness Potential Buyyer yang tujuannnya lebih spesifik, straight to the Point, menjemput bola Konsumen langsung di lapangan.  Contohnya yaaa, macem macem . . . ada ‘Canvasing’ blasting konsumen dengan Brosur,ROADSHOW, banner jalanan, pamplets, dan lain lain

Bro bisa simak deh salah satu aktiftas BTL yang terdeteksi adalah aktivitas Mio M3 125 mencoba membuktikan diri dalam uji ketahanan 30 hari nonstop mesinnya dinyalakan di banyak Universitas. Itu menurut TMCBlog adalah salah satu Roadshow BTL yang memiliki Target spesifik langsung ke Konsumen. Yamaha berusaha memperlihatkan secara Elegan kepada pada Mahasiswa dan pelaku akademisi bahwa Yamaha MIO M3 mereka adalah salah satu produk Canggih dan durable.

Mungkin Yamaha Melihat bahwa Mio M3 125 sasarannya adalah Konsumen Yang berada di segmen entry level. Dan Konsumen ini Punya karakteristik yang berbeda so perlu penanganan Berbeda. Dan Mungkin Sepertinnya Strategy Fokus Ke BTL adalah strategy yang sedang di genjot oleh Yamaha. Dan Ingat mas bro . . . Gaya Marketing BTL Ini adalaah Mirip Strategy Yang rada rada bergaya Strategy gerilya . . . dan beberapa sifat dari strategy ini adalah Ambient, Ambush, Stealth, dan viral . . . Kompetitor Musti waspada . . . kenapa, Karena Strategy ini nggak banyak terblow up di media . . . gayannya pelan pelan seperti bushido (samurai)  atau mungkin Ninja yang silent . . . namun virus cepat-lambat menyebar dengan harapan . . . Bang !! satu saat, tanpa disadari Yamaha MIO M3 tiba tiba kembali bisa merongrong singasana Market Honda Beat series. . . .

Karena boleh dibilang, Yamaha MIo M3 125 punya banyak senjata yang Potensial yang kasat mata tanpa perlu interpretasi ( which is sangat diperlukan untuk entry level ) . . . Kubikasi lebih tinggi 125 cc, dan Body yang sporty tajam tajam . . . Just Beware . . .

Namun sebenarnya ada lagi gaya marketing yang disebut TTL atau Through The Line  . . . yang merupakan model integarasi antara ATL dan BTL  . . . yap gaya Mungkin Komunikasi marketing itu sebenarnya harus Fleksibel, kapan Butuh ATL, kapan Butuh BTL dan kapan bisa dikombinasikan menjadi TTL . . . ini hanya sebuah opini analisa sederhana nan singkat yang bisa TMCBlog share, silahkan didiskusikan menurut pendapat mas bro sekalian . . .

Taufik of BuitenZorg

106 COMMENTS

  1. ada jg yg bawa2 spanduk ditenteng d pinggir jalan kyk org demo 😀

    https: //sketch51.wordpress.com/2015/02/15/yamaha-hypervixion-800cc-quad-cyclinders/

  2. Gaya marketing ini (BTL dalam istilah kang Taufik) memang sengaja diambil YIMM sebagai anti-thesis utk meredam selama mungkin counter product dr kompetitor. Saya diberitahu ini bisa memperpanjang reaksi balik antara 6-12 bulan, cukup utk menghegemoni pasar.
    Pengalaman yang sangat pahit dengan Mio edisi awal.

  3. dulu sewaktu mio j brojol karyawan yimm dikasih pin mio suka suka dan harus dipakai seharian kerja diseragamnya sekarang gak ada

  4. Pagi2 sambil ngongkong dan ngebul2 dapat ilmu manajemen pemasaran….
    Thx wak haji….
    Sering2 berbagi ilmu macam ini biar semakin bertambah wawasannya.
    Ga cuma bisa saling bc, hujat, ngeledek doang

    • wah….kalo sampeyan pengen lebih rame diskusinya ikutin di mariodevan.com tuh….isinya orang marketing semua… diskusinya adem banget… tapi perlu otak yang mampu menganalisa yang baik… kalo gak gak mudeng jg….hehehehe btw, wak kaji sekarang ikutan bahas soal marketing jg neh…mantaplah….

  5. Orang beli motor sekarang tendensinya tidak untuk jangka panjang, paling belum 5 tahun udah jual beli baru lagi.

    Apalagi jenis metik yang kalo udah masuk tahun ketiga aja borosnya ngga kira-kira. Jadi fungsi diasil silinder disini kurang berperan.

    Nah Bluecore ini yang menjadi ancaman honda. Kalau terbukti real irit-nya melebihi ESP+ACG, pelan bisa menggusur singgasana Honda Beat.

    Yang paling bahaya adalah informasi masyarakat yang beredar tentang mana yang lebih irit. Kelesss

  6. Kalau di jatim, yamaha sudah dari dulu menjalankan campaign di kampung-kampung, kemudian acara tersebut ditayangkan di tv lokal. Untuk acara sejenis bahkan kompetitor cukup off air, hampir semua kegiatan yamaha pasti ditayangkan di tv lokal. Cuma menurut saya ad yg kurang, yaitu product knowledge nya sangat minim yg sering terlihat hanya testride. Kesan saya hanya tampak hura-hura saja, semoga pak maskur dan team nya bisa lebih straight dalam mengenalkan produknya.

  7. unit test hanya didaerah perkotaan wak aji klo daerah terpencil gk ad .. paling banter nyebar brosur kreditan klo pun ad cuma ajang promosi biasa kyk diskon gitu dehh ..

  8. Di zaman Pak Eko, sudah desain MioJ sebagai suksesor Mio Sporty-nya amburadul, gaya marketingnya terlalu “high”… Hasilnya? Ya bablas MioJ diembat Beat !!! Itu yang pernah saya bilang dulu; “Yamaha Mio hampir 5 tahun jadi raja, tapi Yamaha gak tahu apa yang membuatnya jadi raja !!!”

    • yup…setuju bro….saat jayanya mio smile n sporty, yamaha seperti terlena dan jumawa… masa sih dengan tren penjualan yang menurun gak ada counter sama sekali… hanya facelift minor doang sampe akhirnya brojol mio j eh…desainnya malah kalah jauh dengan beat fi… padahal beat dan vario itu aja butuh waktu yang cukup lama buat menjungkalkan mio tp karena gak ada counter yang mematikan terjadilah pergantian disinggasana raja metik… semoga tim marketing yamaha sekarang lebih aware dan mempunyai strategi jitu….

  9. Tetep ja mau diuji 30 hari pelknya geal geol sm rear fendernya mring.wlpn udh dites dijlan2 yg bli blm da 1bln udh kya gt..ayo buktikan

  10. metic yamaha boros,harga second anjlok,pengalaman pribadi jual mio-J 2010 sama vario 2010 karburator,harga msh bagus vario 2010,itu tantangan yamaha biar tahta metic di rebut kembali.

    • harga belinya tahun 2010 antara mio-j vs vario sama kah? Ato mahalan mana om? Selisihnya berapa?
      Biar adil kl bandingin mio j ama beat, spacy yg harga beli barunya mirip2.
      Soalnya motor baru disegmen low, beda 50rb aja konsumen bs pindah ke lain hati. Dan lg harga 2nd honda katanya tinggi, bs dicek di olx ada cbr 150 th 12, mintanya 31,xx jt, pdhl yg baru (lokal) aja harganya 30-an jt.

  11. kang Taufik pinter banget yah…?sering baca buku marketing kayaknya ya Wak?
    Thks wak…bermutu bgt pencerahannya buat kita kita yang awam….

  12. Mungkin dalam marketing nya skg Yamaha menyikapi nya tergantung Value Pada products tersebut…ngga pukul rata sama di tiap seri produk nya

  13. Saya itu salut dan kagum sm pak topik

    Θ¡ setiap penyebutan tokoh2 pentolan pabrikan selalu menghormati dengan menyebut kata “pak”

    Bedha sm blogger2 lainya

    Jozzzz pokokkeeee

    Ngoahahaaha

  14. Nah ini nih baru artikel ilmu…ilmu marketing

    Kalo ϑ¡ komunitas “d’gujubar” (komunitas tukang BC bayaran ahm berkedok blogger) gaya marketing itu hanya sebatas angan2 mereka,sikat sini sikat sana dengan modal yg gedhe

    Wkwkwkwkwkw

    Dr dl kok Чα”̮ nyngsepp terus si honhon

    Ngoahahahahahaha

  15. kasian nih yance mulai nyungsep berjamaah.. makanya kalo cari sales jgn yg suka latah2.. apalgi ke abisan lipstik.. amit2 kan.. malah latah2 menjelekkan produk yance sendiri.. amit2…

    • gak yamaha gak ahm lebay semua bro… kelebihan yamaha mau membuka market baru tapi nantinya akan diambil alih sama ahm… ahm mana mau membuka market baru… kurang percaya diri kayaknya…

      • ahhh yg bener bro ?? tuh vario 150 bukannya ahm buka segmen baru matic 150 dek rata ? emang yamaha udah masarin matic dek rata 150 duluan apa bro ? wkwkwkwkwkwkwkwk

  16. hahaha beruk fby pengen ikut2an pertamax, tampang ngoceh ga bakalan pertamax, mendingan langsung aja berkokok di mari hahaha

    • Ini penyebabnya wak :
      – sebelah kiri-kanan ada banner Honda yg so eye-catching
      – Wak haji beberapa kali bikin analisis objektif yg sesungguhnya menohok Yamaha (seperti YMJET kemaren)
      – Perlakuan AHM saat ini terhadap Blogger2 jauuuh lebih spesial dibanding YIMM.. Hal itu berpotensi membuat bias objektifitas ulasan
      – Pembaca blog itu kritis, ditambah image Matic Yamaha di mata pembaca tidak sebagus image Honda

      Jadi, bener juga YIMM males minjemin unit.. Daripada resiko ulasan yg berpotensi subjektif, mendingan membangun brand awareness di media konsumen yg tidak kritis yg judge opinionnya lebih kepada desain .. Mereka itu ada di lokasi2 keramaian, bukan di ranah blogsphere

  17. Susah buat menjungkalkan honda beat

    Ini mio m3 cm menang di cc gede aja

    Orang gak butuh kencang

    Penting nyaman,irit,harga jual tinggi

    So realistis aja..

    • Bro, dimana2 produk yang laku maka harga jualnya tinggi dikarenakan permintaan yang tinggi… ingat hukum ekonomi kan?… sekarang tinggal sampeyan bandingkan harga jual motor honda yang kurang laku, tinggikah? Justru yamaha lagi fokus mengembalikan image mio yang memang sudah terlanjur jelek dimasyarakat… klo itu sudah tercapai, bukan tidak mungkin mio kembali merebut tahta raja metik tapi memang perlu effort yang luar biasa dan harus jor2an…IMHO

  18. mantap kang penjelasan ilmu marketingnya, jadi inget artikel blogger sebelah yang banyak mengupas ilmu2 ekonomi disetiap artikelnya 😀

  19. Ya bagus….masakkan mau terobosan make cara2 yg lama yg sama melulu sambil mengharapkan perbedaan?

    Luarbiasanya…bluecorenya ymh memang bikin banyak pihak ayan….padahal udah no 1. Kurang apa coba? Oh iya no 1 gara2 menyasar segmen entry yg konsumennya sebenarnya masih perlu dikasi awareness dan keuntungan2 yg lebih baek oleh pabrikan lain…yg mana sukar diberi ahmm secara baek2…selain fitur2 hiburan semata.

    😀

  20. emng dri dlu harga jual y slalu dbwah harga jual mmerk sebelah. mnurut sya terlalu cpat mengganti new model (warna dan striping) mempengaruhi harga jual pasar dan pastinya kualitas no 1 yg dinilai, karna matic y bnyak kknsumen yg mengeluh, pengalanan aja ya…

  21. Kurang satu wak Haji. Gaya marketing Maho BTK alias Blusukan The Kampung kampung aka Black Campaign Standard Maho.. banyak terjadi di kampung2 men. sasarannya adalah ibu ibu n anak sekolah yang kurang melek teknoligi… Aji kibul kibul maho dari jaman majapahit.. Lagu lama Maho maho

  22. klo marketing sebar brosur plus acara dangdutan apakah juga merupakan strategi Honda yg tidak dipunya sama Yamaha
    klo jualan mah ga usah malu -malu yg penting laku
    dicari matic nyaman body ok ga kusam
    klo bli niat dijual lg ya sayang si
    mesin shock velg pake Honda,
    body dan model pake yamaha dijamin laku.
    lgian pake motor yg laku ,bangga si tp
    MS gd yg seneng pabrikan yg bli kan ga dapet bonus .
    sama inceran maling .apalgi asg starter ga bunyi teknologi
    bagus si hrsnya tambahin immobilizer y bukn cuma remote
    dijamin maling gada tapi Begal tambah rame.
    yo wi lah anti malingnya sodaqoh amal baik aj insya allah manjur.

  23. thomas jordan?
    http: //pertamax7.com/2015/02/16/dealer-yamaha-area-malang-tebar-diskon-mio-m3-dp-cuma-rp-12-juta-angsuran-rp-575-ribu-supaya-tidak-kalah-dengan-honda-beat/

  24. pantesan pak eko diganti, gaya marketingnya salah sih.
    untuk produk entry level gaya marketing yang tepat sasaran ke konsumennya ya gaya BTL ini, Bunga Tita Lestari..hehe…
    semoga penjualan mio m3 bisa menyamai beat pop dan beat esp.

  25. fbh mesti ora njowo ngene iki…muk iso manggut2 rokok2an karo nyetel dangdut….nek ditekoni ngah ngoh…. fbh pekok…

  26. سيكاراغ سوده فدا تاهو كن كالو موطر ياموها بوسوك سمووا
    لاوان فاريو 150 سجا كال

  27. tetep aja ndak ngefek…. mau yim pake strategy apa aja…..
    di mata masyarakat indo…mio udah terkenal..boros.tarikan berat.shok keras.ban unyu…dan smua itu masih di pertahankan yim…cuma mungkin irit sma boros udah agak berkurang..tpi shock keras dan ban unyu masih bertahan..
    mau menggoyang singgasana beat…itu mimpii di siang bolong dan ndak akan bisa….beat itu kasih kebutuhan orang dengan nyaman.ny shock lembut dan udah terkenal tarikan juga enteng…..
    ane keerja di mall yg besar di semarang mio m3 cuma ada 3 biji…tpi beat yg baru udah banyak bner yg punya..

  28. Kalo matik yamaho mau laku ya harus dibekali teknologi dan fitur canggih/safety kayak matik honhon.
    Gak ada teknologi fitur2 apa2 kok minta laku.

  29. @putri duyung

    nah itulah gunanya kenapa ada marketing BTL…tantangannya adalah menggerogoti beat secara masif, mission 1 nya adalah menghancurkan siggasana beat…seperti yang dilakukan honda saat mio berjaya….semua hal gak ada yang gak mungkin…walau berat dan penuh nestapa ( halah)….makanya menurut gw cmn sales low level yang selalu jumawa…….bukan hal yang gak mungkin sameday NVl,vartech, suprax,ninja, fu, gak ada di puncak singasana…but “how”…nah itu para BOD dibantu BTL ers yang kudu jungkir balik cari cara….

    cmiww

  30. @ wisnu….
    emng hruss jungkir balik nich para sales yim…..
    ane yg masih bingung tuch sama yim masalh shock dan ban unyu.nya kenapa ndak ada revisi…. jelas2 banyak keluhan .kalo buat jarak jauh bner2 ndak nyaman apa lg skrg banyak jalan pada berlobang…beda sama beat buat jarak jauh nyaman bner…ada jalan rusak cuma mantul2 ajaa kyak naek kapal titanic nyaman bner shock.nya..
    pdahal sektor mesin udah di revisi hbis2an…..ehh msalah yg sangat vital di biarain ajaa…..
    jalan pikiran yim emng susah…sales mau jungkir balik kalo produk.ny msih gthu2 ajaa ..emng rada susahhh…

  31. tes ride sampai kampung2 wak haji, bahkan bs pesen unit dengan mudahnya, ini jls lbh memudahkan konsumen. sekaligus bs mengalihkan isu buruk yg di tebar kompetitor, paling tidak sedikit lupa. (biasanya kl ada product baru selaain hon*+ beredar juga isu miring mengikutinya, kaga tau kenapa).

  32. jangankan TMCBLOG, media besar sekelas OTOMOTIF aja hingga minggu ini belum ada artikel Test Ride Mio M3

    sangat disayangkan,karena konsumen terbiasa menunggu review dari media baru memutuskan untuk membeli atau tidak,apalagi segmen entry level,duit 12-15 juta itu gede banget,cicilan 500ribu-1 juta perbulan dipikir banget

    kalo gaya BTL, balik ke jaman dulu banget,mungkin budget promosi YIMM mulai dikurangi?
    entahlah

  33. Honda Beat fi 01 2014 kilometer bru 5 ribuan dulu ane jual cm max 10,5 juta,pemakaian cm 5 bulan, dijual pas bulan mei klo ga slh, kira’in cm turun 1 juta eh malah 3 juta’an, payah bener. Tp untung ga beli, dapet hadiah motor’y, klo beli double gondok.

  34. yupp harga jual kembali sangat berpengaruh bro. pengalaman jual mio j 2013 sama beat injeksi 2013. mio j cuma laku 7jt, beat malah laku 9,7jt padahal kondisi sama” mulus..

  35. Untuk menjalankan marketing gaya BTL sebenarnya berat bagi Yamaha, liat aja fansboynya di sini.
    Jadi yang harus di kasih edukasi ya fansboynya terlebih dahulu. 😀

  36. Mio M3 kalo mau merebut kembali kue matic yang dulu dikuasai(kakak)nya, harus pelan-pelan sabar seperti Rossi dalam mendekati laju marquez yang menggila, step by step rossi mampu mendekati MM. kakak si mio M3 yakni mio series edisi awal yg kurang ganteng di desain dimanfaatkan dengan baik oleh kompetitor… terbukti bahwa desain ganteng jadi prioritas pertama konsumen indonesia. Mio bertahun2 terlihat kesulitan menandingi kegantengan dan desain runcing berbau futuritis beat pada masanya. YIMM dulu kurang menyadari kegantengan beat adalah modal awal menarik hati cewek (hati konsumen). Tapi kini dengan strategi kamuflase branding, maksute kamuflase desain yang bertema runcing futuristik, plus kubikasi 125cc plus diasil, forged piston, plus buecore… plus harga yang head to head dgn beat, ane yakin lambat laun mio m3 ibarat Rossi yang tadinya udah diremehkan oleh para pengamat namun karena terus menjaga asa dan optimisme serta tak kenal lelah memperbaiki kekurangan yg ada, sudah kita lihat sendiri dah MM nggak mampu ngacir jauh dari the doctor.
    strategi VR yg super sabar step by step dalam mendekati laju MM, kiranya bagus ditiru YIMM dalam membangun awareness mio m3 yg kita tau super ganteng (bini ane aja naksir berat).. juga spirit winner VR46 bagus diterapkan di strategi marketing Nmax (naaah yg ini gantian ane yg naksir berat)…, bisa jg diterapkan di new Soul GT125 (soul Gt 125 bisa kolaborasi bersama M3 menerapkan strategi sandwich menggencet beat.. asalkan soul Gt125 mau turun harga ke 14,3 – 14,5 jt)
    well, nggak ada singasana makhluk yang abadi – roda berputar, hanya singasana-NYA yang abadi. teruslah optimis YIMM dan juga suzuki (bangkit lewat address) , honda bisa ditandingi dan dikurangi dominasinya dengan motor2 kalian yang semakin menawan hati.
    oiya satu hal lagi, YIMM dan suzuki harus berani membayangi beat dengan strategi DP rendah (DP psikologis) di kisaran 500-800 rb, kue gemuk konsumen DP psikologis ini baru beat yang intens meraupnya dan berdampak signifikan pada penjualan bulanan beat.

  37. IMHO strategi DP psikologis 500 – 800 rb menurut ane wajib diterapkan oleh YIMM dan Suzuki. Yang ane pantau dipasaran saat ini DP Mio M3 rata-rata 1 jt (terendah 900rb), sedangakan address terendah 1,3 jt… masih kalah berani sama beat yang manteng di 650 – 700 rb.
    Mendingan Mio M3 dan address & nex diterapkan strategi DP psikologis. Sisa DP bisa saja ditambahkan ke angsuran bulanan jadi agak tinggi tapi cuma beda sedikit kalo dihitung ora terasa berat, rapopo. piye YIMM & IM Suzuki?? ora tanggung2 dalam bertarung dengan beat… kalian sudah berani adu desain, adu fitur dan harga head to head dengan beat, sekarang ayo head to head adu DP/UM psikologis Vs beat (that’s the secret key) sbg strategi pamungkas perang babad puputan

  38. Saya bukan fansboy yamaha, tapi yamaha yg sekarang kayaknya lagi tancap gas dan lebih menarik, honda maaf makin boring dan vario 150 adalah puncak kesemena menaan ahm ke konsumen indonesia. Vario WTF 150

  39. Pengamatan sy, penjualan Beat kyknya turun. tp bukn karena Mio M3, tp oleh sodaranya all new Vario 125, lebih keren dan canggih.
    klo penjualan Mio M3 kayaknya masih kayak mio sebelumnya.

  40. baguslah eko keluar, ma dia suram yamaha.

    semoga kedepannya bisa perhatian sama konsumen

    – ban jangan cungkring
    – body motor gedein
    – bagasi perbesar, kalo perlu keluarin seri helm-in tapi lebih tinggi sumbu bawahnya.
    – sumbu bawah naikkan
    – shock agak di panjangin
    – semua produk matic pasangin sss
    – kasih lampu led
    – seri termurah matic jual harga 11jt

    semoga komen gw ini disampein sama pemilik blog ke pihak yamaha, jangan cuma ditampung.

  41. tahun 2011 kemarin sewaktu mau beli skutik sempat test ride beberapa merk, termasuk varian Mio dan Xeon, ternyata pakai Yamaha dengkul mentok di dek (tinggi badan 182cm), dan akhirnya ambil skutik Honda lagi deh (pengalaman naik Vario 2008 ruang kakinya cukup luas).

  42. kalo mau menjungkalkan matic honda…ya produksi lbh banyak matic lagi…perbaiki kualitasnya…dan ga cm setahun atau 2 tahun..gbsa instant..kaya beat menjungkalkan mio ga dgn wktu sebentar..butuh 4 tahunan…terus gempur pasar honda…lama2 jg rontok…asal pake fitur2 yg menarik

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version