Bro sekalian, salah satu Kontributor TMCBlog yang merupakan Jurnalis Full Time MotoGP asal Spanyol kembali mengirim satu email berbahasa Inggris yang berisi hasil Ulikan dan Interview non-formal beliau dengan salah satu Rookie MotoGP 2015 yakni Maveric Vinales . . . menarik, karena di artikel ini kita akan tahu beberapa hal tentang Maveric Vinales yang berhubungan dengan karir balapnnya seperti bagaimana Impresi pertamannya tentang Motor Sekelas MotoGP, apa saja yang dia sudah pelajari, siapa saja pembalap yang menurut Maveric punya skill dewa di Track . . . Cekidot deh bro . . . You may find The english Version of this article at ringpiston.com
Menjadi kelas tertinggi di kejuaraan Balap Sepedamotor membuat MotoGP bukanlah kategori yang mudah. Untuk seorang Pemula ( Rookie) untuk bisa Familiar dan mengerti bagaimana cara mengendarai motor paling ngejelimet didunia ini butuh banyak fokus perhatian, dedikasi dan kerja keras. Begitulah Maveric Vinales . . . selain itu ia selalu memperhatikan bagaimana Para Rider senior dan lingkungan disekitarnya
Oke seorang Maverick Viñales telah menunjukan kemampuannya di 4 gelaran GP Qatar, Texas, Argentine dan Jerez. Paska race jerez, Kami ( Pecino) berhasil bertanya kepada Maveric tentang pengalaman anak muda ini di MotoGP. Kami ingin tahun apa saja yang sudah ia pelajari selama ini, apa yang menjadi pusat perhatiannya dan bagian mana yang baginya cukup sulit . . . apa yang ia tulisakan di “buku catatan”nya cukup menarik . . .
Manuel Pecino : ” siapa 3 Rider dengan gaya Pengereman paling “keras”
Maveric Vinales : Crutclow, Marquez dan yang ketiga . . . DOvizioso
MP : Bagaimana dengan Valentino Rossi, Ia punya reputasi sebagai ‘pengerem yang hebat ‘
Maveric Vinales : Nggak, secara Normal .. . ia ( VR46) tidak ngerem segitu keras. Rossi melakukan seperlunya saja . .. jika ia merasa nggak perlu ia nggak akan mengerem dengan keras
MP : Pembalap mana yang kau patok sebagai ‘guru’ kamu, Pembalap yang selalu kau monitor
Maveric Vinales : Marc Marquez . . . tanpa keraguan
MP : Kenapa Dia
Maveric Vinales : karena ia mengendalikan Motornnya semau dia, Marc dominan dan mengendalikan motornya . . di kasus saya, Motor yang masih mengendalikan saya 😀 (Maveric tertawa)
MP : Bagaimana dengan Lorenzo
Maveric Vinales : Lorenzo bagus, namun gaya ridingnya itu lho . . . ia terlalu banyak ‘mengukur’ . . . saya jelas memilik Marc
MP : Secara Mendasar . . . semuanya di MotoGP adalah Baru buat rider Rookie, Khususnnya dari Moto2. Perubahan dari Motor bertenaga 130 hp ke UFO beroda dua yang bertenaga lebih dari 250 hp . .. apa yang sulit ?
Maveric Vinales : yang paling sulit adalah di elektronik. Saya nggak banyak masalah di pengereman dan akselerasi . . . namun di Elektronik? saya kacau .. . (contohnya begini) Team menyuruh saya sebelum race . . . ” nanti pada lap ke 10 kamu harus mengganti Mapping ke mode untuk mengirit pemakaian ban ” dan saya LUPA . . . ketika saya ingat . .. saya malah membuatnnya lebih kacau dengan berbagai pencetan tombol di motor . . . sebagai contoh di tikungan, saya pernah tekan tomnbol” pit lane” dan seketika itu juga motor cma punya maksimum speed 60 km/jam . . . setelah itu team mengoreksi dan tidka pernah kejadian lagi . .
Semoga Berguna
Manuel Pecino On behalf of TMcblog.com
Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui
- email : taufiknmotorcycle@yahoo.com
- instagram : tmcblog
- whatsapp : +62818103404
- Facebook TMCBlog
- Twitter Resmi TMCBlog @motoupdate
ternyata rider professional suka lupa2 jg ya wak. kira2 diomelin ga tuh sama timnya? hahaha
wew.. salah pencet tombol juga.. ribet yak… banyak2 tombol
Joss..
Hati” salah pencet lg..
Hahaha, lucu juga. Rupanya kasus Tombol juga dialami banyak rider lainnya.
ga naik motor aja banyak “tombol” yg sensitif….
mode pengiritan ban? beuh, eco riding we sakalian. teu kaci lah balapan kaya gini. sekedar opini.
Tombol suka bikin salah
Lha kok guyokke 😀
ngono kui tah…mumet jebule wak…
Klo yg di argentina hernandes, salah pencet tombol penghancur diri wkwkwk
Tombol keluar api dari bawah motor ya
wkkkk @surelo keren komenya ,
Ada yang pakek kursi lontar gak ?
iya Bener bgt Lorenzo balapanya penuh perhitungan dan hati2 mangkanya ga se agresif yg lain..btw enaknya di motor ada tombol NoS nya
iannone di argentina malah pencet tombol wet race, wakakaka…yg biasa pake yamaha trus naik honda aja sering salah tombol klakson sama reting….
Makanya..yang namanya tunggangan laki2 itu harusnya tombol cukup 2 kayak d cewek.cukup kiri & kanan.ben gak mbingungno
nah ketauan bedanya motogp era 2tak dengan 4tak yang full elektronik…
wak haji.. maksudnya lorenzo terlalu banyak ‘mengukur’ itu apa toh?
Terlalu printilan dan nguber presisi
misal : racing line JL lebih “rapi” dari VR atau MM
wah ternyata salah pencet juga
makin dibuat seperti balapan F1
Teryata angel le ngapali tombol
、 ‘
╰=D︿′
‵︿)
〈
•”̮•ωk•”̮•ωk•”̮•ωk•”̮•
Tombol mana Ϋª♌ğ kamu suka..??
😀
Marq memang pemain motor beringas..
Jadi ingat tikungan chicane Le Mans yang bagi Marq sangat mudah..
Wkkk..kaya’ tombol di motor Honda, maunya pencet sign malah keliru horn…
bayangin bro! giliran mo nombol rem yg dipencet tombol gas, motore bukane nunduk malah ndangak-ndangak. pembalape raine pucat panik, wkakaka… tombol mana tombol? tombolku rusak wak…
napa gak pake voice commander ya?
kek ironman….
masih adaptasi. wajar. nih vinyales emang punya sesuatu yang besar ke depan. di dukung rekannya aleix. kenapa ga belajar ama aleix aja. hehe.
owhh ini versi bahasa indonesianya…
lagi lagi bro harga BBM naik per tanggal 15 mei 2015, solar mengalami kenaikan paling tinggi
beritanya di goozir.com
Boro-boro naik motor GP yg ribetnya bukan main, lah naik motor konsumen beda brand aja tombol klaksonnya beda – hahaha
artikel horor mas 😀
http://yudibatang.com/2015/05/14/pengalaman-karyawan-pabrik-lembur-diganggu-pocong-penunggu-pabrik/
iya bener masbro…saya kaget pas dulu beli spacy tahun 2011…kok tombol klakson sama sein dibalik…setelah itu mau beli honda lagi males…bikin kagok kalau ganti pakai motor yang lain…soalnya sering mau sein malah pencet klakson…terus terang sampai sekarang saya masih bertanya2x kenapa harus dituker tempatnya…padahal dulu pas saya punya astrea grand tempatnya klakson ama sein sama seperti pabrikan lain…
Markez memang joz
wow,, ribet jg ya motor nya,,
terlalu banyak pencet ini itu,, ckck..
awass salah pencet, duh skrng motogp gini ya, tapi iya sih moge2 besar jg byk mapping khusus
Jika saya rookie pasti akan memilih Marquez sebagai panutan, namun berhubung ane udah toku imho Lorenzo justru rider paling sempurna dimata ane yg amatiran ini. Overtake juga paling clean, teknikal abis.