Home MotoGP Sedikit Analisis FP2 MotoGP Catalunya 2015 . . . New Engine Suzuki...

Sedikit Analisis FP2 MotoGP Catalunya 2015 . . . New Engine Suzuki GSX RR Cukup Menjanjikan?

41

Bro sekalian, Free Practice satu dan Dua MotoGP Catalunya 2015 sudah selesai dilakukan kemarin oleh para rider MotoGP dan hasilnya cukup mengagetkan bahwa Suzuki cukup Ngacir di awal ini sob . ..  DI FP1 Aleix Espargaro menjadi yang tercepat ke tiga di bawah duo repsol Honda dan di FP2 Aliex menjadi yang tercepat . . . apakah ini adalah effek dari New Engine Suzuki GSX-RR ?

Yap mengambil opsi Factory with Consession karena merupakan pabrikan baru dan belum pernah menjuarai MotoGP di Dry Race 3 msim terakhir membuat tidak ada Engine Freeze buat Suzuki dan Suzuki boleh sesuka hati membat update langsung ke mesinnya dan Di Catalunya ini Szuki GSX-RR mendapatkan Update Mesin baru. Honda RC213V di infokan memperoleh beberapa update, update Part signifikan menurut Marc Marquez berada di Sektor Mufflernya . . . Seperti Kita ketahui Factory Class mengalami engine Freeze . . . hanya part part pendukung saja yang boleh di update.

Nah Bagaimana Aleix Espargaro, Marc Marquez, Andrea Dovizioso, dan Valentino Rossi ? Kita cek di laptime paling teakhir aja ya sob yakni di Free Pracitce 2  . .  Cekidot

FYI sampai di FP2 ini rekor Laptime Catalunya adalah 1 menit 40,893 detik oleh Dani pedrosa dengan rekor top speed 346 km/jam oleh Andrea Dovizioso. Nah dari Grafik sementara yang dicapai oleh rider di FP2 terlihat memang Suzuki GSX-RR yang ditunggangi oleh Aleix Espargaro langsung tancap gas menyamai Race Pace dari Rider utama  Honda, Yamaha dan Ducati di Catalunya ini sob . ..

Yang cukup mengesankan dari grafik laptime perbandingan Aleix Espargaro, Marc Marquez, Andrea Dovizioso, dan Valentino Rossi diatas .  . leix terlihat sudah langsung bisa menunjukan Konsistensi laptime seperti Juga Dovi dan Lorenzo . . . Marquez dan Rossi mesih memiliki flutuasi . . . Kita lihat lebih detail lagi deh

Nah di FP2 nyaris umumnya baik di awal kesempatan dan di akhir kesempatan Pace dari Aleix Espargaro bisa manteng diatas Pace Laptime dari Marc Marquez sob. dan dari segi Konsistensi juga marc memperlihatkan grafik yang lebih fluktuatif dibanding Aleix . . .

Dibading Dovizioso sekalipun, Laptime Aleix Espargaro boleh dibilang cukup stabil dan punya pace sedikit lebih tinggi . . .menarik melihat GSX-RR VS GP15 ini karena keduanya boleh dibilang sama sama mesin baru di 2015 ini. Di awal Race Suzuki terlihat punya desain sasis dan gaya bermanufer yang baik, hanya punya masalah under power saja sedikit . .

Nah Bagaimana Laptime Aleix Espargaro dibandingkan oleh Sang MR Consistent  jorge Lorenzo ? cek grafik diatas sob  . . . sadizzz  . . . udah mirip mirip sooobbb .. . ha ya saja Aleix berhasil memberikan setingan pae terbaik di akhir kesempatan sehingga Laptimenya cukup tinggi dibanding Lorenzo

Ini bila dibandingkan antara Aleix – Lorenzo dan Rossi . . . Rossi seperti masih ‘telad panas’ Laptime laptimenya masih berfluktuasi sangat jauh . ..  namun ini jelas masih menunjukan hasil hari pertama kita tunggu hasil FP3 sampai Kualifikasi dan Warm up untuk melihat potensi selanjutnya.

 

 

 

41 COMMENTS

  1. ga kaget ma alex. . .
    dimusim kemarin aja yg pake yamaha openclas sering juga ngerecokin pembalap pabrikan. . . .kok

    • selain skill, juga memang motor baru diberi keringanan pakai ban supersoft. ya wajar lha wong suzuki aslinya belum kompetitif. masih pengembangan. kalo jago suzuki tahun ini bisa bikin motor yang sempurna dengan mengikuti regulasi kek tim pabrikan. biar ducati tau suzuki aja bisa, mosok ducati jadi anak bawang terus.

  2. Menurut penuturan Aleix di crash.net sih mesin baru GSX-RR ini cuma lebih kencang 2 – 3 km/h di top speed. Masih lebih lambat 3 – 4 km/h di bawah M1. Buat nguntit rider2 penunggang M1 cukup laah. Tapi masih beraat utk ngejar rider2 penunggang Desmo & RCV spek factory.

  3. Joz gandozzzzzzz

    Yamaha juara race

    Ducacrot juara kualifikasi

    Honhon juara latihan

    SUSU APRILIA blm bisa ϑ¡ harapkan

    Ngoahahaha

  4. @ pengamat :

    Mesin RCV itu V4 bro, bukan V twin.
    Mesin V4 apalagi bersudut 90 derajat antar bang-nya, torsinya lebih besar dr mesin in-line 4. Itu karena sudut antar bang-nya yg besarnya 90 derajat tidak memerlukan engine balancer. Vibrasi pun minim.

    Soal analisa ente tentang mesin M1 yg berstroke 52,5mm ane rasa itu karena ente berasumsi diameter borenya 78mm.
    Tapi jika dihitung, dg bore 78mm maka stroke maxnya 52,3mm.
    Jika lebih dr itu maka volume tiap silindernya melebihi 250cc.

    Spek mesin motor MotoGP yg paling mungkin yakni :
    bore 81 mm & stroke 48,5 mm
    bore 80 mm & stroke 49,7 mm
    bore 79 mm & stroke 51 mm
    bore 78 mm & stroke 52,3 mm

  5. Yah…setidaknya…sijuki bisa diangka 6 besar…untuk race nya….akankah ada kejutan lagi nanti di race..seperti kejutan2an utnuk produknya di indonesia…yg masih ada entah dmn?…hoaha…ha..ha….

  6. kelihatan banget rossi masih adaptasi dengan M1 selama ini. kasihan kek baru naik motor balap aja neh om oci

  7. @pengamat

    Bukan di pur mas beruk…
    😀
    Itu Marquez waktu di argentina salah pake ban aja..analisanya masih ngawur ente..
    Marquez pake ban Medium..sedangkan Rossi pake compound ektra Hard..sedangkan suhu aspal makin memanas..jelas ban Rossi masih nge-grip..Marquez malah terkejar karena faktor ban yang mulai menipis..ini jelas bukan di pur Rossi..belajar analisa sebagai penonton koq sok ngerti2 tentang mesin..

    beruk beruk…
    😆

  8. pengamat – June 13, 2015

    Thanks koreksinya NMC …
    ralat RCV213 V4 dan bisa jadi benar M1 strokenya 52,3mm coz yamaha ngak ngeluarin spec resminya.
    Tp merubah statement saya, bahwa mesin stroke 52,3mm 4inline secara spec diatas stroke 48,5mm V4.
    ==========================================
    Yups. Tidak ada satupun pabrikan/konstruktor peserta MotoGP yg merilis spek resmi mesin motor prototype buatannya. Itu karena sangat rahasia, maklum level persaingannya sudah sangat tinggi.
    Kita hanya bisa memperkirakan spek jeroan mesinnya saja berdasarkan regulasi yg diperbolehkan.

    Sekedar tambahan saja bro, mesin konfigurasi V silinder itu sudah menjadi karakter khasnya bertorsi besar. Apalagi jika sudut antar bang-nya 90 derajat, maka torsi & power melimpah di semua rentang rpm. Itu karena memiliki silinder yg saling berhadapan (depan belakang). Tiap crankshaft ada 2 setang piston yg bergerak saling berlawanan. Dg sudut 90 derajat, gerakan setang pistonnya saling meredam vibrasi yg timbul pada bang (silinder) seberangnya. Karena itulah tidak perlu pake engine balancer. Vibrasi pun minim. Contohnya mesin RC213V & Desmosedici GP15.

    Berbeda jika sudut antar bang-nya kurang dr 90 derajat. Karakter power & torsi jadi lebih flat/linear & timbul vibrasi. Dibutuhkan engine balancer utk meredam vibrasi. Contohnya mesin Aprilia RSV4 yg digunakan di motor RS-GP 2015.

    Sangat kontras dg mesin in-line silinder. Karakter khas mesin in-line silinder sulit utk mengail power & torsi yg besar di rpm atas. Itu sudah jadi kelemahannya. Di-tweaking maksimal pun ouput power & torsi yg dihasilkan lebih kecil dr mesin berkonfigurasi V4 apalagi yg bersudut antar bang-nya 90 derajat meskipun dg spek bore & stroke yg sama. Contohnya mesin YZR M1 & GSX-RR.
    Itulah mengapa Yamaha & Suzuki selalu kesulitan utk membuat ouput power & torsi mesin motor prototypenya agar sebesar mesin Honda & Ducati.

    Jadi, misalkan walaupun mesin in-line 4 menggunakan stroke lebih panjang dr mesin V4 berstroke terpendek sekalipun, hasil akhirnya output power & torsi yg dihasilkan mesin V4 berstroke pendek tetap lebih besar dr mesin in-line 4 berstroke panjang tsb. Terlebih lagi apabila mesin V4 tsb bersudut 90 derajat. Semoga jelas y bro.. 🙂

  9. bentar om.. dr penjelasan om diatas, jadi mesin RS-GP 2015, V4 biasa, lebih diuntungkan mana dgn Inline 4, MI & GSX-RR ?
    soalnya dari karakter suara mesin RS-GP lebih mendekati suara Inline 4 Crossplane. ( sependengaran saya ). lebih menggelegar ngebas, darri pada V4 ducati – honda yang keras renyah dentumannya.

  10. This can save you quite a bit of money and will serve as a regular reminder that you will need to have someone look at your air conditioner.
    Proximity When it comes to having service done on your home, you will also want to find a company
    that is in close proximity to you. In the previous articles we was
    the factors affecting the location of the indoor and outdoor units of split AC, the installation of the indoor unit, the outdoor
    unit and the refrigerant tubing.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version