Home MotoGP Jika Stoner jadi ke Ducati akan Jadi test case Lanjutan Buat Marquez...

Jika Stoner jadi ke Ducati akan Jadi test case Lanjutan Buat Marquez ? [Opini ]

51

Bro sekalian, seperti Kita Ketahui Rumor bahwa Casey Stoner membuat Sebuah Pergerakan Positif untuk bisa kembali menyentuh Tarmac GranPrix yakni diisukan sudah berdekatan dengan Ducati. Step Pertama yang mungkinakan dilakukan oleh Stoner adalah menjadi test Rider Ducati . . . Jika kita bandingan Pirro dan Stoner sebagai sama sama test rider pabrikan, jelas Pirro lebih beruntung tahun 2015 . . . ia Ngetest lebih banyak dibanding stoner karena memang Ducati Punya kelebihan bisa test diluar test resmi ( factory2/ Factory With Consession). Selain itu paling tidak tmcblog ingat 3 kali Pirro bisa jadi Wild Card di MotoGP yang bertotal 18 seri . . . lumayan kan . .. sedangkan di Honda, boleh dibilang hanya dalam hitungan hari saja Stoner bisa sentuh RC213V .. .  logikanya, mana bisa mengembalikan ritme Balap kalo cuma punya kesempatan segitu ?

Sampai saat ini Stoner sendiri belum mengkonfirmasi hal ini  .. .  Mungkin karena memang secara Moral , ia nggak akan telihat elok jika melakukannnya secara masih ada sisa sebulan lebih kontrak Test Rider HRC. Begitu Pula dengan Om Shuehei Nakamotor ketika ditanya soal ini mengatakan “ silahkan tanya ke Casey ” Ducati dalam hal ini Om Paolo Ciabatti dari Ducati Corse yang di konfirmasi oleh Crash net mengatakan bahwa Casey Stoner masih memiliki kontrak dengan Honda sampai akhir tahun 2015 ini, sehingga Ducati tidak akan mengkonfirmasi dulu berita ini.

Seperti apakah HRC dengan rumor ni ? TMCBlog yang hanya bisa menduga dari Luar seraya memprediksi bahwa sepertinya HRC akan Nothing Too Lose . .. dalam artian, mereka sepertinya tidak akan terlalu menampatkan hati terlalu dalam untuk bisa mempertahankan Stoner sebagai salah satu dari jajaran Test Rider mereka, prediksi TMCBlog, Jika Stoner menginginkan, maka HRC sepertinya akan mengabulkan . . . Just remember, HRC punya keteguhan dan Idealisme tinggi sob kalo soal ginian

Jangankan Stoner, kabarnya kepergian Rossi dulu dari Honda juga sedikit banyak disebabkan Karena idealisme HRC yang nggak mau ada superbody kedua dalam tubuh organisasi dimana boleh seenaknya mengatur seenak udel. Tho mungkin dalam perspektif HRC selama ini Sumbang sih stoner dalam pengembangan Motor sepertinya juga Minim, atau kasar kata boleh dibilang mungkin hanya Image positif yang diperoleh HRC dengan ‘memperkerjakan’ Stoner sebagai test Rider HRC  . . . yap notabenennya, stoner ngetest Motor RC213V dengan sedikit jam geber . . .

Balik  ke Judul, Impacknya ke Team gimana ? . . . Jelas memang selama ini karena andil Jam terbang Stoner di test RC213V terbilang nggak banyak . . . memang sepertinya masukan ke HRC soal development lebih banyak diperoleh saat Race Weekend sendiri dari Marquez dan Pedrosa itu sendiri ( selain test rider lain seperti Aoyama mungkin) . ..  namun entah siapa diantara keduanya yang paling banyak kasih input ke pengembangan RC213V selama ini. namun sepertinya, karena Image Marquez sepertinya lebih tinggi dari Pedrosa  . ..  Publik secara alamiah akan menjudge dari kaca mata orang luar bahwa Rider Developer RC213V adalaah Marc Marquez instead of Dani pedrosa . . .

bagaimana Marc Marquez sendiri selama ini? sudah ada dalam otak tmcblog mau nulis apa, namun sepertinya kita akan tunda di artikel Khusus nanti sob yang akan menuliskan seperti apa Marc Marquez dimana tmcblog dalam kapasitas sebagai rider developer . . . untk sementara silahkan dikunyah kunyah opini tmcblog ini dan juga silahkan didiskusikan . . . semoga Beguna

taufik of BuitenZorg

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

 

51 COMMENTS

    • 6X DNF agar dimasukkan sebagai salah satu faktor krusial Marquez develop RC213V.. Insinyur racing sebetulnya lebih seneng racikannya ditest sampe limit (bahkan kalo perlu over the limit/ ndlosor)

      Maka beruntunglah HRC punya pembalap yg “hobi ndlosor” seperti Marquez

  1. Wah sekarang email dari wak haji udah kayak punya mbah dukun bisa dilihat full tanpa harus buka ke web….ini yang saya suka gk perlu repot” ke web lagi tapi koq suka masuk 2email yg sama ya wak

  2. Jika stoner ke ducati, bakalan menjadi idola motogp (pengganti rossi) karna marquez itu ‘sampah’ , mencederai sportivitas motogp..

  3. marq tanpa pedrosa gue yakin melempem lagi,biar doi gak pernah jurdun tapi soal pengembangan motor doi lebih baik dari marq

  4. Sumber daya honhon sangat besar men.. beda ma yaMaho… udah pake pembalap terbaik dunia, sang legenda motogp pk dhe Rossi sama Lorenso. tpi masih aja luelet dalam pengambangan mesin.. y ada malah kenyataannya Skill sang pembalapnya y di tuntut buat menutupi kelemahan motr M1 aka Memble One…
    terlihat jelas yaMaho mulai bagus semenjak ada rossi, sebelumnya jama biagi yaMaho bukan ap ap aka Memble.. nah y lebih parah lagi semenjak rossi di yaMaho masih aja di Kuamplengi beberapa pembalap honhon.. nasipmu mbah ross pake motor yaMaho.. mancal mancal gk ketulungan… Kura kura no 46.. wkwwkwkwkwk

  5. begh,wajar dani lbh baik dlm mendevelop motor.aneh sama para haters..secara usia mm93 br 22 thn,dan baru 2 tahun juga di motogp..lha dibandingin dg cs n dp.biar dikata sampah, tp prestasinya bagus..kontroversi,whatever lah..

  6. Saya cenderung ke pedrosa sebagai rider pengembang, banyak kemungkinan yg mengarah kesana, seperti kemarin waktu pedrosa cedera dan cuti ternyata prestasi honda ikut turun, marquez langganan ndlosor. Hanya opini pribadi.

  7. marc kalo tnpa pengembang motor yg bagus,,
    ibarat pebalap2 moto2 yg naek kelas ke motogp,,
    ky vinales, bradl, ianone dsb,, bagus,,
    tapi ga akan sebagus sekarang,,
    ya motor emang bagus honda,, tapi bukti nya pedrosa ga ada,,
    langsung jatuh bangun,, gt pedrosa balik lagi,,
    anteng tuh dia,, jarang jatoh,, apalagi pedrosa pake sasis 2015 bs,,
    marq? ya gt d,, sayang nya daped kurang agresif dikit aja,,

  8. Peran pedrosa sangat besar dalam pengembangan rc212v atau 213v. Bayangkan stoner dan marq bisa juara ditahun pertamanya. Walaupun mereka ikut andil itu cuma sedikit dibanding pedrosa yang sudah bertahun2.

  9. Opini dr gw yg ganteng ini:

    Jelas buat mengantisipasi kegaduhan motoGP2015
    Sepertinya HRC,YFR ,ducati corse ,dorna maupun FIM ada andil dlm mengembalikan stoner ke motogp ,biar gak ada kegaduhan lagi,

  10. kalo menurut saya sih Wak, rider² tipe pengembang di MotoGP tuh Pedrosa, Rossi, Stoner, sama Crutchlow
    selain mereka berempat kayaknya kemampuan developingnya ga wah² amat

    CMIIW

  11. Image MArkucol memang lebih tinggi dari daped, tapi kenyataannya mungkin daped lah si pengembang itu karena secara logika dengan motor 2015 dan casis 2015 doi bisa lebih ngetril dibanding mArcucol, sama aja khan gue develo motor buat kenyamanan gue sendiri nah..

  12. Hanya FBR sejati yg bilang Markes itu sampah.
    Move on mas bro. Musim 2015 udh berlalu.tatap 2016 dgn optimis. Ambil hikmhnya aja. Kalo mau jurdun jangan tergantung pebalap lain. Tentuin nasibmu sendiri.jgn cm maen konsisten nunggu lwn jatuh.tp perbanyak juara seri.
    Ituuuuuuuuuu…..

  13. Mark ama dani adalah 2 pebalap dgn tipe yg sangat berbeda,jd motor yg cocok bwt gaya dani blm tentu cocok dgn gaya markes. IMHO

  14. walopun dani tidak pernah jurdun tapi doi selalu jadi penantang buat kandidat jurdun.kelemahan nya adalah kurang berani fight dan kurang beruntung imho

  15. klo mau berfikir logis emg sepantatnya dp sbg developer rcv, toh 9 thn di motogp gk prnh jurdun…
    lalu ikon desmo emg stoner yg kuat
    ikon motogp tetap The doctor
    itu sudah

  16. Sepertinya dukati perlu pembalab yg rada “nekat” ky stoner dan markes. Tp apa iya stoner masih bisa “nekat”?

  17. Jelas rider developer HRC ya Pedrosa, klo gag doi ga bakal di tahan berlama2 tanpa gelar..
    dan sepertinya pernah baca juga, entah di blog atau artikel lain, kalao pedrosa itu lebih baik dalam kasih input ttg performa motor di banding MM..

  18. Jaid menurut analisa saya, Pedrosa dan Marc itu istilahnya sperti karyawan bagian back office(DP) dan front office(MM)
    Pedrosa dipertahankan karena dia adalah developer rider yang lebih baik, mungkin skill membalap nya tidak sebaik MM, tapi kemampuan analisa mekanis akan tunggangannya lebih baik dari MM sehingga HRC dapat input atau masukan2 berarti tentang performa real motor di lapangan sehingga tunggangan bisa terus menjadi lebih baik..
    MM, mungkin tidak punya analisa mekanis lebih baik dari DP, tapi dia punya skill membalap yang jauh lebih baik dan atraktif, dan HRC menggunakan MM sebagai alat pencitraan kalau motor Honda itu kencang, dibanding sebagai developer rider.. ibarat lain adalah, DP adalah insinyur yang mendesain pesawat, tapi MM adalah pilot nya, the ACE.. jadi simbiosis mutualisme gitu deh…

  19. Setubuh kalau race developer HRC tentunya adalah Perdosa itu sendiri,, karna dia tlah berbuat banyak dosa hingga HRC mampu bersaing selama ini,, mirip ValRos race developnya Yamaha. Krn biasanya pembalap yg banyak memberi konstribusi lebih terhdp team justru yg lebih dipertahankan ketimbang yg lain yg hanya sbg pelengkap data saja,, dan ini sangat krusial terutama dlm pengembangan motor kedepannya nanti.

  20. kang….bahas juga dong tentang lorenzo dan rossi dari sisi sebagai rider developer…. perasaan lorenzo bisa kompetitif hanya sewaktu rossi bersama yamaha….sewaktu ditnggal rossi ke ducati lorenzo seperti kehabisan akal mendevelope motornya sendiri,malah kebanyakan ngeluhnya klo saya lihat….CMIIW..

  21. Sy sangat apresiasi perkembangan blog kang taufik ini, semakin lama artikelnya semakin berbobot, tercermin dr opini dan analisis teknis dan non teknis kang taufik yg makin tajam dan punya perspektif pribadi yg gak cm sekedar ikut arus opini publik. Keep up the good work kang. Wassalam..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version