Home MotoGP Valentino Rossi kasih kepercayaan Nicolò Bulega pakai No 46 kayaknya Nggak Sembarangan

Valentino Rossi kasih kepercayaan Nicolò Bulega pakai No 46 kayaknya Nggak Sembarangan

48

Bro sekalian, Tanpa mengesampingkan event balap lain, Moto3 CEV Repsol ChampionShip memang merupakan salah satu peta step penjenjangan Pebalap GrandPrix sebelum masuk ke Moto3 FIM world ChampionShip. Banyak Banget Pebalap Pebalap tersohor MotoGP lahir dari Moto3 CEV World Championship  . ..  Sebut saja Casey Stoner, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Marc Marquez . . . Dan Untuk Musim 2015 ini juaranya adalah Nicolo Bulega, Pebalap Italia Yang Boleh dibilang Cukup fenomenal . . .

Nicolo Bulega Lahir di Motecchio Emilia namun tinggal di San Clemente, dekat dengan Rimini – mengakhiri Moto3 CEV Repsol 2015 dengan nilai point total  189 dan berselisih 8 point lebih tinggi dari dari 3 pebalap Spanyol Albert Arena, Aron Canet dan Joan Mir. Hadir dari team Calvo sebagai Bagian Dari VR46 Academy seakan membalas hegemoni spanyol di MotoGP . . .

Prestasi Bulega di Moto3 CEV Repsol 2015 cukup menarik .. . kalo tmcblog lihat seperti Dejavu sama kemenangan Championship Nicky Hayden di Tahun 2006 . . . Salah satu Modalnya adalah lebih konsisten menghasilkan Point di setiap Race . ‘ Bulegas ‘ begitu ia memperoleh julukan tercatat naik podium 7 kali dari total 12 seri  . . . prestasi terbaiknya adalah di race Seri Jerez dimana ia Podium pertama . . . Yes  . . . Bulega hanya sekali mengecap Juara Seri namun bisa Menjadi Juara Moto3 CEV Repsol Championship  . ..

Bandingkan dengan Juara 3 Championship Moto3 CEV Repsol yakni pebalap Honda Aron Canet Barbero yang race dengan Honda di team langganan Juara Estrella Galicia 0,0  . . . Canet juara seri sebanyak 4 kali, runer up seri sebanyak 3 kali dan sekali juara 3  . . . Yap 8 kali naik podium  . .. sisa nya yang 4  . .  nggak dapet point alias DNF . . .

coba deh lihat info berikut ini Untuk perbandingan antara  apa yang terjadi di CEV Moto3 Championship 2015 dan MotoGP Championship 2006 :

CEV Moto3 Championship 2015

Nicolo Bulega : 12 Seri | 12 kali finish | 7 Podium | 1 Kali Juara seri | Posisi akhir #1

Aron Canet Barbero : 12 Seri | 8 kali finish | 8 kali podium | 4 kali Juara Seri | Posisi akhir #3

MotoGP Championship 2006

Nicky Hayden : 17 Seri | 16 Kali Finish | 10 Kali Podium | 2 kali juara seri  | Posisi akhir #1

Valentino Rossi : 17 Seri | 14 Kali finish | 10 kali podium | 5 kali Juara seri | Posisi akhir #2

Ya, nggak mirip mirip banget, namun lesson learnnya sama . . . IMHO, kadang Konsistensi untuk selalu finish itu dibutuhkan . . . Balik lagi ke tema  . . . Yap pebalap Muda berumur 16 tahun ini sepertinya sudah memperoleh hati dari pemilik VR46 Academy yakni sang legenda Valentino Rossi sendiri . . . oleh karena itu mulai seri pertama Moto3 CEV di tahun 2014 Valentino Rossi sendiri mempersilahkan Bulega menggunakan Nomor digit motor 46 , satu satunya yang menggunakan nomor ini di VR46 Academy . . .

Yap Prestasi Bulega dimulai tahun 2011 ketika ia menjadi Juara Italian dan European Mini50GP champion, dilanjutkan 2012 menjadi Juara PreGP 125 cc dan 2013 menjadi Juara PreGP 250 cc. Tahun 2014 Bulega masuk ke CEV Moto3 bersama Calvo Team dan mengakhiri di posisi ke 6

Tahun 2016 nanti Bulega akan menjadi Pebalap tetap pengisi grid di Kelas Moto3 GrandPrix , namun Sebenarnya Bulega sendiri sudah sempat mengecap rasanya balap di Grandprix yakni saat menjadi wildCard di GP Finale Valencia 2015 beberapa pekan yang lalu . . . ketika itu ia satu team dengan Fenati di Sky Racing Team VR46 dan berhasil finish di posisi 12 dan menyelamatkan 4 point  . . . apakah kiprah Bulega akan semakin mencorong di 2016 ? menarik untuk di simak gacoan Valentino Rossi ini  . . . untuk sementara  silahkan dikunyah kunyah dulu sob . . . semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

48 COMMENTS

    • Smga Gilang/Dimas pny ksempatn brlaga d Moto3/2… & ktmu.
      Aq pny feeling bocah2 Indonesia bs ngepretin nih sembalap… Hehe…

  1. oalah jadi gitu toh cerita bulega wak 😀
    sempet penasaran pas liat cev moto3 di you tube. ini pembalap siapanya rossi yak. ada warna ciri khas rossi, helmnya agv, trus nomornya 46 pula. ternyata anak emasnya rossi toh hihihihi 😀
    btw ini grafisnya keren item doff ketemu warna pata sama warna ngejreng ijo stabilo 😀

  2. om Taufik, Casey gak ada di Moto3 CEV lho…, dia cuman ngikutin gelaran local Inggris dan Spanyol 125cc Aprilia

    Casey was born on October 16th 1985 in Southport, Australia, and competed in his first race was when he was just four years old, in an under-nines race. Whilst racing in Australia at a young age, he famously over one weekend raced in 5 different categories in all 7 rounds of each capacity; a weekend consisting of 35 different races. Not only did he compete in all these categories and different engine capacities, but the young Casey won 32 out of the 35 races. There were five Australian titles to be won that weekend, he won all five.

    Just after his 14th birthday, Casey and his parents relocated to England to follow his dream of riding in the premier category. Casey could not legally road race in Australia until he was 16, but he and his family had decided he was ready for the challenge, so the decision was made to move to England where Casey was already of legal age to race. A big risk to take, but it paid off.

    He attracted immediate sponsorship after just one race in England and went on to win the English 125cc Aprilia Championship in 2000, his first year of road racing. Also in that year he raced in two rounds of the Spanish 125cc Championship, where he caught the eye of former racer Alberto Puig. Alberto was impressed by Casey’s determination and skill and invited him to race for the Telefonica Movistar Team in the 125cc Spanish Championship the following year.

    In 2001 Casey raced in both the English and Spanish Championships during the same year. Despite missing some English races due to clashes with Spanish rounds, he still managed to come second in both Championships. In that same year he was also granted wildcard entries into the 125cc GP World Championship, in both England and Australia for his first visit to Phillip Island. He placed 18th and 12th respectively and as a result was offered a ride the following year for the Safilo Oxydo LCR team in the 250cc GP World Championship.

  3. Vale pernah bilang kalo Bulega mirip dia waktu ikut balap nasional Italia jaman baheula dulu.
    Vale sudah jatuh hati sama cara bawa motornya Bulega ketimbang adik tirinya, Luca Marini

  4. memang kalo di GP , persaingannya Itali vs Sapnyol, dulu jaman GP125 malah pembalap Jepang ikutan bersaing,sekarang pembalap Jepang susah bersaing di GP,konon bibit pembalap Jepang makin dikit karena generasi mudanya tak tertarik pada balapan… (kebanyakan nonton JAV kali ya..)

  5. Pk Dhe Rossi emang gk sembarangan kasihkan no 46 ke semua pembalap.. tp dalam kasus skrng ini klo pembalapnya tetep pake motor yaMaho M1 aka Memble One.. pk dhe rossi mending kasih tempel no 46 nya ke Punggung kura kura.. wkwkwkwkwkwkkw
    Mksdnya adalah Sehebat apapun skill pembalap macem sang legenda hidup motogp pk Dhe Rossi, tpi kalo motornya tetep yaMaho M1 aka memble One, ya gk ada bedanya sama Naek Kura kura…. Ngeden Bin Lelet Broo.. Wkwkwkwkwkwwkwkwk..
    Malah jadi bulan bulanan di pake mainan bocah kmren sore pake Honhon…

  6. Disinyalir kuat di indonesia ada 1 orang y bisa menerima no 46 dari mbah rossi.. yups anda bener… si Madun bocah dengan tendangan mautnya sangat memenuhi kriteria menerima no 46. wkwkwkwkwkkw

  7. dunia balap beda dengan olimpiade, dimana satu biji medali emas bisa mengalahkan ratusan medali perak dan perunggu..
    saya pikir sistem point lebih adil karena menghargai setiap tetes keringat di setiap lomba

  8. Belum kelihatan spesial sih si Bulega ini kalau dilihat dari performanya di Valencia sama catatan dia di moto3 cev championship. Perlu dilihat lagi performanya di 2016 moto3.

    di moto3 tahun depan favorit juara si navarro sepertinya. rookie tapi langsung wah. kaya rins di moto2.

    gak sabar nunggu musim 2016.

  9. Emang gk sembarangan wak Haji rossi kasih no 46. tp dititipkan djual di stiker stiker pingir jalan banyak ko. cuman ya itu harus beli dlu.. jadi gk di kasihkan bgtu aj…

  10. Hancurkn dominasi Rossi..
    Smga Alien2 Indonesia pny ksempatn brtarung d Moto3-2 & mghancurleburkn angka karatan 46!
    Hehe…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version