Bro sekalian, adalah man behind the Champion Jorge Lorenzo yakni Wilco Zeelenberg berbicara Banyak kepada Crash.net mengenai beberapa hal kesimpulan Yamaha Terhadap beberapa perubahan MotoGP yang akan dihadapi oleh smua, New ECU + Software, New Tire Michelin . .. Hal pertama Yang Om wilco katakan adalah bahwa menurut observasinya saat Yamaha kehilangan setengah sampai 1 detik tiap lap karena perubahan ekektronik dan Ban, pabrikan lain, Khususnya Ducati hanya turun performanya lebih sedikit ( dibandingkan yamaha). Ini dibuktikan saat test Jerez dimana Ducati berhasil menempati lima besar . . Wilco pun menyatakan memang Yamaha sedikit ketinggalan karena absen test Jerez sebelum dibekukannya segala pengetesan Mulai 1 desember 2015 . . .
Sama seperti analisa analisa para Jurnalis dan Enthusias GrandPrix . . . Wilco pun mengamini bahwa Khusus Michelin Pendekatan pebalap haruslah berbeda bila dibandingkan pendekatan dengan ban Bridgestone. Yang pertama dilakukan oleh komisi grandprix sudah benar, yakni adalah tidak melakukan pengetesan Valencia sehari setelah Race Finale MotoGP Valencia 2015. ini penting agar pebalap bisa menghilangkan ritme Bridgestone di kepala mereka dan bersiap menghadapi Michelin yang memiliki karakter berbeda
Marc Marquez loses the front on his #motogp #honda in Valencia Michelin Motogp Test pic.twitter.com/RzGRjauQgc
— motocrashers (@motocrashers) November 13, 2015
Wilco Blak blakan saat ditanya masalah ban depan Michelin itu apa saja. Yang pertama adalah saat pengereman dimana ban depan sudah langsung mudah nge-lock ( motoGP nggak pakai ABS) Yang kedua adalah di Mid-corner, ketika pebalap sedang mantap nikung rebah, jika mereka tarik gas dikit maka ujug ujug traksi pada side wall ban depan pun hilang dan mengakibatkan crash
Nah melihat hasil observasinya ini, Wilco mengatakan bahwa ada 2 yang bisa diusahakan untuk menghadapi kondisi ini yakni perubahan karakter balap, dan karakteristik serta respons dari mesin. Dengan kapabilitas nya sebagai talent finder Wilco pun mengakui bahwa Dari 4 besar ( Lorenzo-Valentino Rossi, Marquez dan Pedrosa) maka Dani Pedrosa lah yang paling memiliki karakter riding yang sesuai dengan Ban Michelin
” Dani dapat mengerem dengan keras, menikung sebentar, lalu mengangkat motor sedikit. Ini adalah gayanya dan sangat sesuai dengan Michelin, karena kau nggak harus nikung lama lama dan Juga nggak terlalu membebani ban depan ”
“Jorge, Marc dan Vale Sedikit berjibaku dengan Michelin menurutku karena mereka mengerem dengan keras dan Juga Dalam. Ini lah yang selama ini mereka gunakan dengan Bridgestone dan harus segera dihilangkan dari mindset mereka. Dan ini sulit ”
Saat ditanya mengenai anak asuhnya, Jorge Lorenzo yang dikenal sebagai pebalap yang adaptif, Wilco langsung megatakan bahwa ya Jorge cukup adaptif dan dapat melaju kencang dengan setup apapun yang diberikan ( di 2015). Dengan bridgestone, Jorge sangat mengenal dengan baik batas batas dengan Bridgestone, namun dengan Michelin, Ia barus mempelajari sampai di mana sebenarnya batasan dari performa Michelin. Saat menutup pembicaraannya, Om Wilco Zeelenberg pun mengatakan bahwa saat menggunakan Michelin dan seorang pebalap jatuh, bisa jadi karena mereka kurang sabar . . . Silahkan dikunyah kunyah dan semoga Berguna
Taufik of BuitenZorg
sumber :
http://645.879.myftpupload.com/2015/11/30/beda-filosofi-ban-michelin-dengan-bridgestone-dalam-hal-pengembangan-di-motogp/
http://www.crash.net/motogp/news/225743/1/yamaha-title-battle-a-2016-disadvantage.html
Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui
- email : taufiknmotorcycle@yahoo.com
- instagram : tmcblog
- whatsapp : +62818103404 ( whatsapp only )
- Facebook TMCBlog
- Twitter Resmi TMCBlog @motoupdate
- blog alternatif ; http://ringpiston.com
- Video Blog : http://tmcvlog.com
- Android App : Google Play Store
- iOS App : App Store
Janjian karo Mas iwan opo iki Wak,,,
Kok mbrojol bareng artikele,,, 😀
rider harus cepat adaptasi, bukan motor yg adaptasi dgn rider
Yamaha semakin didepan
Podium kah?
Yang hobi knee down bakalan susah nih
Kalo boleh tahu,kenapa bridgestone mundur?
kompetitif ndak ya
Kalu seperti itu mungkin atau tidak michelin merubah compon ban mereka agar lebih kuat traksi bannya? atau memang Pembalaplah yg harus merubah gaya balapnya Wak ?
beda Michelin sam bridgestone ituh apa yak?
kan bannya sama sama slick? apa beda compund?
balapan tingkat gp emang gilak yah. ganti satu perangkat bisa pengaruhin time lap
jawabannya ada di artikel wak haji di bulan november kalo gak salah. beda filosofi antara michelin sama bridgestone. kalo gak salah sih klo michelin itu lebih memfokuskan ban belakang, karena ban belakang fungsinya sangat vital dibanding ban depan. itu lah mengapa banyak rider motogp yg crash pake michelin karena kehilangan grip ban depan. beda dengan bridgestone yang cenderung menganggap grip ban depan dan belakang itu sama pentingnya. CMIIW
stoner bukannya cuman jadi testrider?
mang bisa ikut ntar gp? walau jadi wildcard
kalo bisa liat duel marc dan stoner patut ditunggu nih.
klo gk salah Bridgestone menyatakan mundur di tahun 2014 dan berhenti nyuplai ban untuk moto gp di musim 2015.
dorna tender penyuplai ban di musim 2016 dan dimenangkan ama Michelin.
CMIIW
paijo – December 16, 2015
Yang hobi knee down bakalan susah nih
————————————
perasaan semua rider motogp tiap nikung knee down semua deh
mungkin kamsudnya elbow down ya?
joss ujug ujug cempuleke…
Kymco X-Town , scooter sport touring bro.. selngkapnya di goozir.com
lagian napa yamaha kaga private test tuh kemaren?
dmn aprilia suzuki ducati honda pada ikutan test,, cmiiw,,
cm yamaha aja yg hebat atw sok hebat tuh jd ga test? -_-
apakah aura MotoGP akan berubah menjadi lebih “kalem” tidak agresif lagi? apakah ada Rider lain yang bisa sesegera mungkin beradaptasi dengan Michelin? harapan saya sih dengan kejadian ini atmosfer balap bisa menjadi lebih kompetitif, Team2 non pabrikan atau pabrikan selain Honda Yamaha bisa nongol di podium
bagus nya dg beda karakter ban, terutama ban depan michelin dg bridgestone dan unifikasi software, memberikan kesempatan yg sama kepada semua pembalap utk siapa yg paling duluan bisa beradaptasi.
ban dan elektronik motogp 2016 :
https://sepedamotorblok.wordpress.com/2015/11/26/ban-dan-elektronik-motogp-2016/
Ini Baru balap otomotif y seru men… MotoGP.. jangan kayak F1…. balap mobil ap antri parkir di Mall.. muter muter gk jelas, masuk garasi, muter lagi gk ad selap selip, gk finish finish, tau tau ad y menang.. Balapan Opooooo iku…???
Cuman rodo mesake ro Pedrosa…
Review performa Honda Sonic 150R: http://wp.me/p1eQhG-1su
Yang jelas laptime bakal molor. Butuh waktu lebih lagi buat mecahin lap record di era BS.
Nunggu adaptasi dari rider + improvement dari RnD Michelin
skill nya kudu di switch pindah ke mode berikutnya
http://balimotorider.com/2015/12/16/mt15-aka-xabre-150-tertangkap-kamera-di-bali-settingan-kah/
dengan ban baru, banyak para rider yang harus beradaptasi
Psy war lg kah?
—http://otomags.com/index.php/2015/12/17/ide-untuk-pt-kai-untuk-mengurangi-pelanggaran-di-pintu-perlintasan-kereta-api/
http://otomags.com/index.php/2015/12/17/ketika-trek-lurus-sudah-begitu-ekstrim/
apa jadinye ye kalo motoGP pakeknya ban becak haha 😀 , huadezig .. NGACO.com