Bro sekalian, Ducati Desmosedici baik GP16 ( atau GP), GP15 maupun GP14,2 boleh dibilang cukup Positif menjalani 3 hari pengetesan Di Sepang. Ducati GP14,2 dan Ducati GP15 cukup memberikan hasil yang baik, Secara umum Ducati menempatkan 5 pebalapnya di 10 laptime tercepat Kombinasi 3 hari di sepang dan inia dalah Catatan Pabrikan terbanyak selain Yamaha 3 pebalap dan Honda 2 pebalap . . . . .. Petruci menjadi yang tercepat di sesi hari selasa walaupun memang saat itu ia mengunakan Ban berkompon soft dengan GP15 dan Kesempatan Pebalap Lain mengalahkan Laptime Petruci tertutup karena ditariknya seluruh ban Soft setelah kecelakaan Loris Baz . . . . Secara Kombinasi ( cek daftarnya di bawah) perolehan Laptime Petruci dengan GP15 berada di posisi dua dan Hector Barbera dengan GP14,2 berada di posisi tiga. Kedua pebalap Satelit ducati ini di sandwich oleh dua pebalap Movistar Yamaha, Lorenzo sebagai pemucak dan Valentino Rossi di Posisi empat . ..
Belm lagi kehadiran Stoner yang secara kombinasi 3 hari menorehkan laptime di posisi 9 yang lebih lambat 1,5 detik dari Jorge Lorenzo. So apa Kunci Positif dari Ducati ? Salah satu kunci Positif yang di bocorkan oleh Gigi Dall ‘Igna adalah karena ini adalah buah dari keseriusan Ducati mempelajari Software Magneti Marelli mulai dari 2014 yang lalu. Yap Di team Ducati Factory sendiri ( Dovizioso-Crutchlow [2014] dan Dovizioso-Iannone [2015] ) Ducati menggunakan ECU Magneti marelli dengan software Buatan Ducati . .. Namun di team Open Class Ducati sangat Serius mengembangkan Software Dari Magneti Marelli . . . kepada media dalam Debrief di Ducati hospitality Paddock Sepang Circuit yang dihadiri juga oleh tmcblog sore hari kemarin Gigi Dall’igna berkata :
” dalam kacamata Software, saya Rasa kami mulai bekerja di permulaan Dibentuknya Kelas Open ( Open Class) , Karena (menurut saya) Software Open adalah titik awal dari ‘unified Software ‘ Musim 2016. Jadi Kami mulai bekerja sangat awal dan saya rasa kami mempelajari banyak hal dalam dua musim terakhir. Dan (dengan itu) kami memperoleh banyak keuntungan dibandingkan dengan pabrikan lain”
Lha Kan pabrikan lain juga memiliki kesempatan yang sama dengan ducati dalam hal mempelajari software Open Class yang merupakan titik awal pengembangan ‘unified software 2016’ ? untuk Hal ini Gigi Dall Igna menambahkan Bahwa menurutnya Unified Software bekerja cukup baik dengan Yamaha M1 . . . Yap, seperti Kita ketahui bahwa Dua musim belakangan Baik di team Open Yamaha dan Honda Software Open Mengalami banyak masalah seperti disorientasi posisi seperti yang dirasakan Bradl walaupun sebenarnya dengan Ducati pun sebenarnya software ini bermasalah . . . Ingat ketika Motor Ducati Desmosedici yang digeber Barbera terbakar saat pertama kami avintia racing beralih ke Ducati ditengah Musim 2014 ? ngerih kan ?
Kalo ditanya kenapa GP(16) nggak begitu bertaji di winter test sepang ? kepada media media peliput Winter Test Sepang 2016 Gigi pun menjelaskan bahwa GP(16) adalah Motor evolusi dari GP15. dan Wintertest sepanga dalah kali pertama GP(16) hadir jadi logikannya Ducati amsih meraba raba terhadap motor ini. Evolusinya paling signifikan adalah dari distribusi berat untuk menemukan kompromi yang pas dengan karekater ban depan Michelin yang menurut hasil pengetesan sepanjang 2015 menunjkan bahwa harus ada tambahan distribusi bobot kearah depan agar gripnya lebih dapet . . . nah, emsin kayaknya hampir mirip Gp15, namun memang geometri diubah, so pantesan Iannone dan Dovi butuh pelan pelan mempelajari Desmosedici GP(16)
“Sudah jelas Michelin butuh sesuatu yang berbeda dari sais, Perubahan paling besar dalam hal printilan printilannya, saya berkata dalam kacamata Gemetri dari motor , distribusi bobotnya “
So apakah dengan yang disampaikan oleh Gigi ini menunjukan Honda kurang mempelajari Open Software sebagai laboratorum berjalan untuk menatap Unified software 2016 ? nanti kita bahas khusus soal Honda di artikel tesendiri sob
btw, mengenai masalah unified software dengan Honda dan Yamaha, tmcblog akan menulisnya terpisah di artikel artikel mendatang . .. ini tmcblog tujukan agar kita bisa secara fokus melihat kemungkinan sumber masalah dan sumber kepositifan dari Unified software dengan New M1 dan new RC213V . . . namun lesson Learn yang bisa kita peroleh dari Upaya Ducati ini adalah memang butuh berakit rakit kehulu untuk bisa berenang renang ke tepian . . . segala sesuatu itu nggak instant, Berproses adalah hal terbaik dan Natural dalam satu kesuksesan . . . silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna
Taufik of BuitenZorg
Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui
- email : taufiknmotorcycle@yahoo.com
- instagram : tmcblog
- whatsapp : +62818103404 ( whatsapp only )
- Facebook TMCBlog
- Twitter Resmi TMCBlog @motoupdate
- blog alternatif ; http://ringpiston.com
- Video Blog : http://tmcvlog.com
- Android App : Google Play Store
pertamax lg
lho…
Wew
crot
josh
Pertamax
Inti dari artikel wak haji sebenarnya ada di foto terakhir .. Hahahaha
Supra fit
lho crew ducati naik supra fit??
maaf kang taufik, abi fokus ka bule nunggang bebek 😀 nyahaha
Semoga seru!!!
Bukan hanya Ducati yg awal² Menggunakan ECU Magneti Marelli, Namun Yamaha juga sejak tahun 2014 sudah menggunakan ECU Magneti Marelli.
So, Kelewatan kalau motor mereka berdua kalah dari Honda apalagi sama Suzuki hh..
https://www.google.co.id/search?q=Ecu+magneti+marelli+yamaha&prmd=inmv&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjz4KLZjd7KAhXMlZQKHbT-AAwQ_AUICCgB#imgrc=FBN21QDQWvk57M%3A
Kurang cocok di karakter rc213v berarti
Setuju ada peningkatan untuk tim ducati, tapi ingat juga yamaha saat itu juga pakai ban hard, sori aja tapi meski begitu jadinya kalau misalkan jadi balapan, paling ducati bersinar pas kualifikasi aja.
Tpi setuju ada prestasi utk tim satelit, bisa-bisa nti tim satelitnya ducati semua loh, eaa.. honda yamaha terlalu fokus ma anak emas dua-duanya sih..
supra fit jossssss…
Twp nunggu Stoner nganggo wildcard…
Daftar harga kuota internet mifi smartfren bonus: http://wp.me/p1eQhG-1wX
Alhamdulillah akhirnya ada artikel bagus. Lanjutkan wak! Saya suka artikel pencerahan kayak gini dibanding artikel TPT-TPT gak jelas maupun spyshoot yang cuma jadi media fansboy brrantem. Kalo gini kan (insyaAllah) ayem, wawasan juga nambah.
Mantep banget ulasan Kang Taufik
Sampe lupa dgn Yamaha Xaber nih.. ngenteni review. Untung ada kang IWB
Nyimak selalu
Sukses kang Taufik
Kalo di komparasi sama motor wsbk kenceng mana wak ?
Weeww…
Stoner numpak Honda Supra Fit..
Dapet aja fotonya wak..sangat artistik..
Joss..
fairing gp16 lebih seksi ya lekukannya. btw giliran motoblast ya yg gak bisa di akses, kenapa ya
Inti dari artikel ini adalah Gigi dan stoner nyemplak honda supra fit 😀
ducati supra fit
wakakakakakaka
Yes, mirip stoner sayah.
#Suprifat
Ducati nampaknya berjaya
video singkat riding impresi Yamaha Aerox 125
http://elangjalanan.net/2016/02/04/video-singkat-test-ride-yamaha-aerox-125-gimana-impresinya/
Yg jd masalah ngapain itu ada Supra dtunggangi Ducati.. hhhee
njrit stoner dan gigi lagi nangkring diatas motor RC 213 V ya wak itu
Secara Significan Ducati mempunyai kesempatan.lebih dari pabrikan lain sementara Suzuki mungkin Paling sedikit di banding yang lain
karakter suzuki cocok buat sirkuit eropa Yang trek nya Pendek mungkin bisa.mencuri podium
tapi itu petruci bener2 melesat ya,, ckck
tes taun 2015 juga ducati sangat bagus,, tapi pas race ga pernah p1,, saya rasa masalahnya di rider
Bule Ducati aja naiknya Supra Fit.. Bukan Ducati.. 😀
Kalo Honda sebenernya juga udah pake unified software di open class kan ya? Sejak 2014 juga. Cuman masalahnya, motor+mesin open class (RCV1000) dengan RCV213 itu beda. Jadi data2 yg didapat mungkin kurang banyak membantu.. Sehingga Honda seperti harus mulai dari nol.
Kalo Yamaha sama kayak Ducati, Open class nya sudah pake motor+mesin factory (meskipun tahun lama), sehingga data yg didapat lebih kompatible dan bisa lebih aplicable ke motor yg baru.. CMIIW
30. Ripcord – February 5, 2016
Bule Ducati aja naiknya Supra Fit.. Bukan Ducati.. ?
————————————————————
wuahaha….guobl*k…..itu motor fasilitas untuk kliling2 sekitaran sepang yg disediakan pengelola sirkuit…..emang fbngahaem tuol*l….wuahahaha….
Ducati Supra Fit
Klo soal hardware ecu mah semua sama cuman honda m yamaha (factory) pakai software sendiri, mgkn honda punya pikiran lain dalam pengumpulan data untuk single software 2016, mereka percaya kepada engineer-nya, beda strategi dalam pengumpulan data kya ducati dan yamaha lewat kelas open
Apapun timnya motornya supra fit cooooy…
Hehehe…
stoner tak bisa kelain hati wkwkwkwkwk… #naik_SupraFit
stoner aja naik suprafit, bukan produk gagal jupiter
wkwkwkwkwk
Satu software tapi beda hardware bikin masalah ya?
https://kupasmotor.wordpress.com/2016/02/02/tren-suara-mesin-motor-keluarga-makin-berisik-bikin-motor-nggak-enak-didengar-tapi-nggak-pernah-dibahas-di-review/
hadirrr….
http://ahstravelling.com/2016/02/05/motogp-2017-indonesia-ngambang/